Rangkaian Seri dan Paralel Dalam Sistem Elektronika
Rangkaian Seri dan Paralel Dalam Sistem Elektronika – Dalam suatu sistem elektronika terdapat rangkaian listrik yang terdiri dari berbagai macam elemen dan komponen elektronika seperti kapasitor, resistor dan yang lainnya.
Rangkaian seri dan paralel sendiri merupakan suatu metode atau rangkaian dasar yang menghubungkan komponen dan menghantarkan arus listrik.
Meskipun sama-sama merupakan suatu rangkaian dasar dan menghantarkan arus listrik, namun rangkaian dasar susunan elektronik antara seri dan paralel pun berbeda.
Selain itu, tiap jenis rangkaian memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut merupakan penjelasannya mulai dari pengertian, kelebihan dan kekurangan serta rumusnya.
Pengertian Rangkaian Seri dan Paralel
Berikut merupakan penjelasan mengenai pengertian dari rangkaian seri dan paralel yang menjadi penyusun dalam suatu rangkaian listrik/elektronika.
1. Rangkaian Seri dalam Sistem Elektronika
Rangkaian seri merupakan suatu rangkaian yang disusun dengan cara sejajar yang akan terhubung melalui satu jalur dan membuat arus listrik mengalir ke semua komponen.
Dari karakteristiknya, rangkaian seri memilki cara penyusunan yang praktis dan juga sederhana. Semua komponen yang tersusun secara seri disusun sejajar.
Hanya terdapa 1 jalur yang dilewati oleh arus listrik, hal ini dapat mengakibatkan seluruh rangkaian tidak dapat berfungsi jika ada salah satu jalur yang terputus.
Tegangan pada masing-masing komponen yang terpasang dalam rangkaian seri mempunyai nilai yang berbeda.
Selain itu, rangkaian ini juga mempunyai hambatan total lebih besar jika dibandingkan dengan hambatan penyusunnya.
2. Rangkaian Paralel dalam Sistem Elektronika
Merupakan suatu rangkaian listrik di mana semua komponen akan tersusun secara paralel dan semua komponen mendapatkan tegangan yang besarnya sama.
Cukup berbeda dengan rangkaian seri, dari karakteristiknya, rangkaian paralel ini membutuhkan kabel penghubung yang lebih banyak.
Hal ini membuatnya memiliki kelebihan di mana jika ada salah satu komponen yang dicabut/rusak, komponen lainnya masih bisa digunakan atau berfungsi sebagaimana mestinya.
Selain memiliki kabel penghubung yang bercabang, rangkaian paralel juga memiliki beberapa jalur yang bisa dilewati oleh arus listrik.
Tiap cabang dalam rangkaian paralel memiliki arus mengalir dengan nilai besaran yang berbeda. Tidak hanya itu, tiap komponen yang terpasang pun juga mendapatkan besaran arus berbebeda.
Berbeda juga dengan rangkaian seri, hambatan total pada rangkaian paralel lebih kecil jika dibandingkan dengan komponen penyusunnya.
3. Rangkaian Seri Paralel
Merupakan rangkaian gabungan antara seri dan paralel dan kerap disebut sebagai rangkaian campuran/kombinasi.
Umumnya karakteristik dan hukum di rangkaian campuran ini juga mengikuti masing-masing dua rangkaian penggabungnya.
Kelebihan dan Kekurangan
Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan rangkaian seri dan paralel:
Rangkaian Seri
Kelebihan
Kekurangan
Dapat mendeteksi kerusakan lebih cepat
Mempunyai energi potensial yang berbeda dan jika digunakan untuk lampu, nyala lampunya berbeda-beda.
Mempunyai arus listrik yang sama besar dan membuatnya lebih hemat listrik
Hanya satu sumber listrik, jika ada satu komponen mati, seluruh komponen tidak dapat berfungsi.
Tidak banyak kabel bercabang
Rangkaian Paralel
Kelebihan
Kekurangan
Jika terdapat satu kerusakan, maka tidak akan mempengaruhi komponen lainnya
Mempunyai kuat arus yang berbeda-beda di setiap cabang atau komponen.
Mempunyai energi potensial yang sama
Boros listrik
Jika digunakan untuk bohlam lampu, maka terangnya sama dan tidak berbeda.
Banyaknya penggunaan komponen penyusun
Rumus Rangkaian Seri dan Paralel dalam Sistem Elektronika
Rumus Rangkaian Seri
Image source: muh-amin.com
Berikut merupakan rumus untuk menghitung arus, tegangan dan hambatan:
Rumus Menghitung Arus
I = I1 = I2 = I3
Rumus Tegangan
V = V1 + V2 + V3
Rumus Hambatan
R + R1 + R2 + R3
Rumus Rangkaian Paralel
Image source: muh-amin.com
Berikut merupakan rumus untuk menghitung arus, tegangan dan hambatan:
Rumus Menghitung Arus
I = I1 + I2 + I3
Rumus Menghitung Tegangan
V = V1 = V2 = V3
Rumus Menghitung Hambatan
1/R = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
Related Posts:
Mengenal Isolator: Pengertian, Kegunaan, Sifat, dan… Pengertian Isolator - Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa disadari kita kerap berhubungan dengan barang-barang atau benda-benda yang bahannya disebut dengan konduktor dan isolator. Sebenarnya tidak hanya soal panas saja, dalam kelistrikan…
Jenis Colokan Listrik yang Terdapat di Berbagai… Tidak semua colokan listrik dapat digunakan untuk menyambung setiap peralatan listrik. Terdapat berbagai jenis colokan listrik yang berguna untuk menghubungkan perangkat elektronik dengan sumber daya listrik. Biasanya tipe colokan listrik…
Mengenal Komponen Elektronika Dasar: Kapasitor,… Komponen Elektronika Dasar - Ketika mempelajari elektronika, salah satu hal utama yang perlu dilakukan adalah mengenal dan mempelajari dahulu apa saja komponen dasar dalam elektronika. Komponen elektronik kerap digunakan untuk…
Pengertian dan Cara Menghitung Nilai Resistor… Cara Menghitung Nilai Resistor - Dalam sirkuit elektronik, terdapat komponen yang bernama resistor. Komponen ini memiliki cara baca atau menghitung yang didasarkan pada kode warna ataupun angka. Selain orang yang…
MCB Listrik | Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya Fungsi MCB Listrik - Jika bicara tentang listrik, korsleting merupakan salah satu masalah yang kerap terjadi dan tidak bisa dianggap sepele karena bisa mengakibatkan kebakaran. Salah satu komponen yang ada…
Pengertian Transistor, Fungsinya, serta Cara Mengujinya Pengertian transistor adalah suatu istilah yang berasal dari transfer resistor. Transistor sendiri merupakan suatu komponen atau perangkat elektronika yang digunakan untuk penguat, stabilitasi tegangan, penyambung, modulasi sinyal, dan sebagainya. Pengertian…
Hukum Kirchoff I | Prinsip Dasar Memahami Kekekalan… Hukum Kirchoff 1 dan 2 merupakan materi yang kita peroleh di mata pelajaran Fisika saat kelas XII SMA dulu. Sebuah teori kelistrikan yang digunakan untuk menganalisa arus listrik searah dalam…
Mengenal Motor DC: Pengertian, Prinsip Kerja, Jenis… Pengertian Motor DC - Dalam kehidupan sehari-hari atau dalam bidang khusus seperti kesehatan, penggunaan alat elektronik atau teknologi, sebenarnya tidak lepas dari peran Motor DC. Sebagai komponen, Motor DC bisa…
Fungsi Relay | Lengkap dengan Pengertian dan… Istilah relay sering kita dengar dalam dunia otomotif. Bagi para pecinta kendaraan baik mobil ataupun motor pasti sudah paham betul apa itu fungsi relay. Namun, bagi yang baru saja berkecimpung…
Komponen Aktif dan Komponen Pasif: Pengertian dan Macamnya Komponen Aktif dan Komponen Pasif - Dalam elektronika terdapat berbagai macam jenis komponen yang untuk mudahnya bisa dikategorikan menjadi komponen aktif dan komponen pasif. Pengelompokkan komponen elektronika aktif dan pasif…
Kumpulan Simbol Listrik Mulai dari Simbol Kabel,… Simbol Listrik - Dalam suatu rangkaian elektronika terdapat berbagai macam simbol listrik yang memiliki fungsi untuk mempermudah teknisi mengetahui komponen listrik. Tidak hanya komponen saja, melainkan juga jalur kabel apa…
4 Macam Alat Ukur Listrik Beserta Cara Memakainya Alat ukur listrik ada banyak macamnya tergantung apa yang ingin kalian ukur. Apakah kalian akan mengukur listrik statis atau listrik dinamis. Selain itu alat untuk mengukur listrik statis dan listrik…
Daya Listrik | Pengertian, Rumus dan Contoh Soalnya Rumus Daya Listrik - Listrik merupakan hal yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menyalakan lampu, kipas angin, penanak nasi, kulkas, mesin cuci, televisi dan yang lainnya. Ketika menggunakan alat-alat…
Mengenal LED: Pengertian, Cara Kerja, Warna,… Pengertian LED - Tanpa disadari, sekarang ini banyak LED yang penggunaanya diaplikasikan ke berbagai alat elektronik yang kerap kita gunakan sehari-hari. Beberapa contohnya misal penggunaannya pada alat elektronik yang berhubungan…
Cara Mengukur Kapasitor Menggunakan Multimeter dan LCR Meter Cara Mengukur Kapasitor - Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik untuk sementara. Cara kerja kapasitor sebagai komponen elektronik adalah menyimpan elektron, ketika sudah dipenuhi elektron, tegangan…
Pengertian Rectrifier, Jenis-Jenisnya, dan Fungsinya Pengertian Rectrifier adalah rangkaian elektronika yang berfungsi menyearahkan gelombang arus listrik. Arus listrik yang smula berupa arus bolak balik (AC) apabila dilewatkan pada rangkaian penyearah, maka akan berubah menjadi arus…
Mengenal Gerbang Logika: Pengertian, Fungsi, dan… Pengertian Gerbang Logika - Bagi orang awam, istilah gerbang logika mungkin masih terdengar agak asing dan berkesan merujuk pada hal yang berhubungan dengan teknik. Dalam bidang elektronika, ada banyak jenis…
Kapasitor | Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenisnya Fungsi Kapasitor - Dalam rangkaian elektronika terdapat berbagai macam komponen dan tiap-tiap komponen memiliki fungsi serta perannya masing-masing termasuk kapasitor. Kapasitor bisa dikatakan sebagai salah satu komponen elektronik dasar yang…
Rangkaian Flip-Flop dan Berbagai Macam Tipenya Rangkaian flip-flop pada elektronik merupakan sebuah sirkuit yang memiliki dua arus stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Sebuah rangkaian flip flop merupakan multivibrator dwistabil. Dikatakan sebagai multivibrator dwistabil karena…
Prinsip Kerja Transformator atau Trafo Listrik,… Prinsip kerja transformator dapat kita ketahui jika kita paham cara menggunakannya dan apa saja komponen di dalamnya. Transformator sendiri merupakan alat untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC atau alternating current.…