Simbol Listrik – Dalam suatu rangkaian elektronika terdapat berbagai macam simbol listrik yang memiliki fungsi untuk mempermudah teknisi mengetahui komponen listrik.
Tidak hanya komponen saja, melainkan juga jalur kabel apa saja yang sudah terpasang pada rangkaian instalasi listrik baik itu di rumah atau bangunan.
Bagi para teknisi yang bekerja di bidang listrik, tentunya mengerti, memahami dan menguasai seluruh simbol kelistrikan bisa dikatakan adalah hal yang sangat penting.
Ini berguna karena mereka akan melakukan perencaaan dan merancang sebelum melakukan instalasi dengan tujuan pekerjaan instalasi listrik menjadi lebih mudah dan cepat.
Pengertian Simbol Listrik
Simbol listrik merupakan sebuah tanda yang menjelaskan mengenai dasar dan proses kerja dari skema rangkaian elektronika.
Simbol listrik sendiri sebenarnya mewakili komponen yang ada dalam rangkaian listrik dan elektronik.
Semua simbol listrik bisa dibaca dan ditunjukkan melalui sebuah denah instalasi dengan rancangan perencanaan instalasi yang sudah dibuat sebelumnya.
Umumnya dengan instalasi yang berisi banyak simbol listrik ini dibuat pada rumah besar yang memerlukan perencanaan instalasi listrik yang lebih matang.
Simbol Listrik
1. Saklar
– Normally Open (Push Button)

Merupakan simbol yang memiliki arti jika saklar ditekan maka akan aktif (on), sedangkan jika tidak ditekan tetap dalam kondisi off.
– Normally Closed (Push Button)

Merupakan simbol yang memiliki arti jika saklar ditekan maka akan terputus (off).
– Single Pole Single Throw (Saklar SPST)

Merupakan simbol yang berperan sebagai saklar on/off. Pada jenis ini ada kutub yang menentukan jumlah sirkuit yang bisa dihubungkan dan mengaliskan ke posisi lain yang terhubung.
– Single Pole Double Throw (Saklar SPDT)

Merupakan simbol pada saklar yang dapat memungkinkan arus untuk mengalir di salah satu dari dua arah dengan menyesuaikan posisi.
– Double Pole Single Throw (Saklar DPST)

Merupakan simbol pada saklar memiliki kemampuan untuk bisa menggerakan dua sirkuit sekaligus.
– Double Pole Double Throw (Saklar DPDT)

Simbol pada saklar ini bisa menghubungkan sampai empat sirkuit sekaligus dan juga dengan menyesuaikan posisinya.
– Sakelar Relay

Merupakan simbol pada saklar yang bisa mengendalikan suatu beban arus AC menggunakan tegangan DC yang sudah diterapkan pada koil.
2. Kabel
– Kabel

Merupakan simbol/tanda pada kabel dari sebuah konduktor yang bisa mengalirkan listrik. Kabel yang menggunakan simbol ini juga memiliki fungsi sebagai penghubung antar komponen.
– Kabel Terhubung

Adalah sebuah koneksi yang menghubungkan dua konduktor. Ada titik di tengahnya yang menunjukkan titik persimpangan.
– Kabel Tidak Terhubung

Adalah yang menunjukan tanda kalau kabel dalam rangkaian tidak terhubung.
– Garis Input Bus

Menunjukkan tanda agar bisa mengambil data atau listrik yang masuk.
– Garis Output Bus

Merupakan simbol/tanda yang memberikan tanda untuk data atau listrik yang keluar lewat jalur tersebut.
– Terminal

Merupakan simbol yang menunjukkan tanda titik awal atau titik akhir.
– Bus Line

Merupakan yang menunjukkan tanda beberapa konduktor yang bergabung membentuk kabel untuk mengalirkan listrik tiap komponen.
3. Kapasitor
– Kapasitor Tidak Berpola

Simbol yang digunakan untuk kapasitor dengan ukuran besar tapi kapasitas kecil. Umumnya digunakan di sirkuit AC dan DC.
– Kapasitor Berpola

Simbol untuk kapasitor dengan ukuran kecil tapi kapasitas besar. Umumnya digunakan di sirkuit DC saja.
– Kapasitor Elektrolit

Simbol kapasitor yang mumnya sudah terpolarisasi dan digunakan pada sirkuit DC.
– Kapasitor Melalui Umpan

Simbol pada kapasitor yang menandakan menyediakan jalur impedansi rendah ke tanah untuk sinyal dengan frekuensi tinggi.
– Kapasitor Variabel

Simbol yang digunakan untuk mengatur frekuensi melaui cara memutar knop.