Pengertian transistor adalah suatu istilah yang berasal dari transfer resistor. Transistor sendiri merupakan suatu komponen atau perangkat elektronika yang digunakan untuk penguat, stabilitasi tegangan, penyambung, modulasi sinyal, dan sebagainya.
Pengertian Transistor
Transistor dirancang sebagai penyalur aliran listrik berdasarkan tegangan input dari sumber listrik dan dapat mengalihkan listrik dalam suatu rangkaian dengan akurat. Pada hal ini, cara kerja dari transistor adalah arus listrik yang mengalir pada rangkaian output ditentukan oleh arus yang mengalir pada rangkaian input.
Terdapat dua tipe transistor, yakni transistor tipe PNP dan tipe NPN. Berikut ini gambar dari kedua tipe transistor tersebut:
![](https://catatanbelajar.id/wp-content/uploads/2021/05/transistor-630x204.jpg)
Perbedaaan dari kedua tipe transistor tersebut, yakni:
1. Pada jenis PNP, saat arus mengalir melalui kaki basis maka transistor berlogika “0” sehingga rangkaian dalam keadaan off. Arus listrik akan mengalir jika pada kaki absis dihubungkan ke ground negatif (-), sehingga akan menginduksi arus pada kaki emitor ke kolektor.
Perbedaan dengan transistor tipe NPN, yakni arus mengalir dari kolektor (C) ke emitter (E). penggunaan tipe ini mulai jarang dibandingkan dengan tipe NPN dan juga lebih jarang ditemukan di pasaran.
Simbol dari kedua transistor tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah:
![](https://catatanbelajar.id/wp-content/uploads/2021/05/pnp-npn-630x380.jpg)
2. Pada transistor jenis NPN, terdapat arah aliran arus yang berbeda dengan transistor tipe PNP. Tipe ini akan mengalir arus listrik dari kolektor (C) ke emotor (E). agar dapat mengalir arus tersebut, dibutuhkan sambungan ke sumber positif (+) pada kaki basis (B).
Cara kerja tipe NPN adalah pada saat tegangan memasuki kaki basis hingga titik saturasi, maka akan terinduksi arus dari kaki kolektor ke emitter. Sehingga transistor akan berlogika ‘1’ atau aktif.
Jika arus listrik yang melalui basis berkurang, maka arus yang mengalir pada kolektor ke emitor akan berkurang hingga titik “cutoff”. Penurunan ini terjadi sangat cepat diakibatkan perbandingan penguatan yang terjadi antara basis dan kolektor melebihi 200 kali.
Fungsi Transistor
Berikut ini beberapa fungsi dari transistor pada rangkaian listrik:
a. Fungsi pertama adalah sebagai saklar rangkaian elektronika. Gunanya untuk mengatur bias dalam komponen transistor hingga jenuh sehingga terjadi hubungan singkaat dengan kaki konektor dan emitor.
b. Sebagai penguat arus. Fungsi lain dari transistor adalah menjadi power supply dengan mengatur besaran tegangan untuk penguat arus. Hingga transistor harus dibiaskan dengan tegangan konstan pada basisnya untuk membuat emotor mengeluarkan tegangan konstan.
c. Penguat sinyal AC dalam rangkaian elektronika.
Menguji Transistor
Mengukur trasistor menggunakan multimeter gunanya untuk mengetahui apakah transistor tersebut masih bisa digunakan atau sudah rusak. Selain itu juga untuk menentukan kaki basis, kolektor, dan emitor.
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, bahwa transistor terdiri dari dua jenis NPN dan PNP. Terdapat pula dua perbedaan dalam menguji keduanya. Berikut ini cara menguji kedua jenis transistor tersebut:
Cara Mengukur Transistor NPN
1) Putar dan atur selektor pada posisi Ohm (Ω)
2) Pilih skala batas ukur X1K (kali satu kilo = X 1000)
3) Hubungkan probe multimeter negatif (-) pada basis dengan probe positif (+) pada kolektor. Bila multimeter menunjuk ke angka tertentu, umumnya sekitar 4 – 20k berarti transistor layak digunakan. Jika angka nol berarti tidak layak.
Cara Mengukur Transistor PNP
1) Putar atau atur selektor pada posisi Ohm (Ω)
2) Pilih skala batas ukur X 1 K (kali satu kilo = X 1000)
3) Hubungkan probe multimeter positif pada basis dan probe negatif pada kolektor. Apabila multimeter menunjukkan angka sekitar 5 – 20k bearti transsistor dapat berfungsi dnegan baik. Jika tidak bergerak berarti transistor tidak berfungsi atau putus B-C.
Originally posted 2021-05-21 21:33:13.
Related Posts:
- Fungsi UPS | Penyedia Cadangan Energi Saat Terjadi… Untuk dapat memahami fungsi UPS (Uninterruptible Power Supply) dengan baik, maka kamu harus paham dulu apa itu pengertian UPS? Belakangan ini pemutusan listrik mendadak seringkali terjadi, terutama saat hujan besar…
- Pengertian Solid State Relay serta Input dan Outputnya Pengertian solid state relay adalah semikonduktor yang setara dengan relay elektromekanis dan dapat digunakan untuk mengontrol beban listrik tanpa menggunakan bagian yang bergerak. Selain itu solid state relay juga menghasilkan…
- Hukum Kirchoff I | Prinsip Dasar Memahami Kekekalan… Hukum Kirchoff 1 dan 2 merupakan materi yang kita peroleh di mata pelajaran Fisika saat kelas XII SMA dulu. Sebuah teori kelistrikan yang digunakan untuk menganalisa arus listrik searah dalam…
- Sekilas Sejarah Tentang Bagaimana Terciptanya Hukum Faraday Pada artikel sebelumnya kita sudah sempat menyinggung mengenai hukum faraday. Yaitu pada bahasan mengenai fungsi UPS dan prinsip kerjanya. Masih ingatkah kamu dengan pelajaran Fisika atau Kimia semasa SMA dahulu?…
- Belajar Memahami Pengertian, Prinsip Kerja, dan… Jangan dibayangkan fungsi tang ampere sama seperti tang yang kamu ketahui saat ini. Nope, bukan itu kawan! Bagi yang merasa baru pertama kali mendengar nama alat atau komponen tersebut. Maka…
- Pengertian Sensor Proximity atau Sensor Jarak dan… Pengertian sensor proximity adalah sebuah sensor yang bisa mendeteksi keberadaan suatu objek yang dekat tanpa adanya kontak fisik. Sebuah sensor proximity akan memancarkan medan elektromagnetik, seperti inframerah dan mencari sinyal…
- Jenis Colokan Listrik yang Terdapat di Berbagai… Tidak semua colokan listrik dapat digunakan untuk menyambung setiap peralatan listrik. Terdapat berbagai jenis colokan listrik yang berguna untuk menghubungkan perangkat elektronik dengan sumber daya listrik. Biasanya tipe colokan listrik…
- Mengenal AVOmeter: Pengertian, Jenis, Prinsip Kerja… Pengertian AVOmeter - Jika berhubungan dengan listrik dan komponen elektronika, AVOmeter bisa dikatakan sebagai alat dan salah satu perlengkapan wajib, terlebih untuk para teknisi. Dengan menggunakan AVOmeter, para teknisi, baik…
- Pengertian dan Cara Menghitung Nilai Resistor… Cara Menghitung Nilai Resistor - Dalam sirkuit elektronik, terdapat komponen yang bernama resistor. Komponen ini memiliki cara baca atau menghitung yang didasarkan pada kode warna ataupun angka. Selain orang yang…
- Mengenal Arus Listrik: Pengertian, Jenis, Arah Arus… Pengertian Arus Listrik - Listrik sekarang ini merupakan salah satu kebutuhan utama manusia baik untuk penunjang mulai dari penerang seperti lampu, rice cooker, kulkas, kipas, ac, dan masih banyak yang…
- Fungsi Stabilizer Listrik Skala Rumah Tangga dan… Apa yang kamu ketahui terkait fungsi stabilizer listrik? Dari berbagai komponen elektrik, alat ini tentu seringkali Anda temui di berbagai tempat. Khususnya bagi mereka pekerja kantoran yang berhadapan dengan komputer.…
- 4 Macam Alat Ukur Listrik Beserta Cara Memakainya Alat ukur listrik ada banyak macamnya tergantung apa yang ingin kalian ukur. Apakah kalian akan mengukur listrik statis atau listrik dinamis. Selain itu alat untuk mengukur listrik statis dan listrik…
- Pengertian Resistor, Karakteristiknya, dan Parameter… Pengertian resistor adalah sebuah perangkat yang ciri utamanya adalah resistansi dan bersifat resitif atau menahan. Sering juga disebut sebagai penghantar. Berbagai percobaan menyetakan hasil bahwa resistansi dari hampir semua resistor…
- Prinsip Kerja Galvanometer, Sifat, dan Komponen-komponennya Prinsip kerja galvanometer sebenarnya sama saja dengan cara kerja amperemeter voltmeter, ohmmeter, dan juga motor listrik. Alat ini merupakan sebuah pengukur yang digunakan untuk mengukur keberadaan arus listrik di dalam…
- Memahami Langkah-Langkah Instalasi Listrik Rumah… Kenapa kita perlu untuk memahami segala hal yang berkaitan dengan instalasi listrik rumah? Supaya saat terjadi konslet dan gangguan lainnya kita bisa dengan sigap memahami bagian mana yang mengalami kerusakan.…
- Pengertian Power Supply, Bagian-Bagiannya, berserta… Pengertian power supply adalah asal masukknya listrik. Ini sama saja dengan power source yang bisa berupa batere, generator, aki, atau stop kontak. Disebut catu daya dalam Bahasa Indonesia. Catu daya…
- Induktor | Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya Fungsi Induktor - Dalam rangkaian elektronika terdapat berbagai macam komponen yang tersusun dan saling terintegrasi satu dengan yang lainnya, salah satunya adalah induktor. Induktor sendiri termasuk ke dalam komponen pasif…
- Komponen Aktif dan Komponen Pasif: Pengertian dan Macamnya Komponen Aktif dan Komponen Pasif - Dalam elektronika terdapat berbagai macam jenis komponen yang untuk mudahnya bisa dikategorikan menjadi komponen aktif dan komponen pasif. Pengelompokkan komponen elektronika aktif dan pasif…
- Daya Listrik | Pengertian, Rumus dan Contoh Soalnya Rumus Daya Listrik - Listrik merupakan hal yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menyalakan lampu, kipas angin, penanak nasi, kulkas, mesin cuci, televisi dan yang lainnya. Ketika menggunakan alat-alat…
- Perbandingan AC Low Watt dengan AC Inverter yang… Perbandingan AC low Watt dengan AC inverter mungkin belum banyak diketahui oleh orang awam. Memang apa sih perbedaan antara dua tipe AC yang banyak digandrungi oleh masyarakat ini? Dimana letak…