Komponen Elektronika Dasar – Ketika mempelajari elektronika, salah satu hal utama yang perlu dilakukan adalah mengenal dan mempelajari dahulu apa saja komponen dasar dalam elektronika.
Komponen elektronik kerap digunakan untuk peralatan elektronik. Jika alat tersebut dibuka/dibongkar, maka akan terlihat suatu rangkaian elektronika.
Rangkaian ini tersusun dari berbagai macam komponen dasar yang memiliki fungsi masing-masing namun semuanya dapat berjalan agar alat elektronik bisa bekerja sebagaimana mestinya.
Komponen Elektronika Dasar
Terdapat beberapa komponen dasar dalam elektronika, namun yang akan dibahas kali ini adalah kapasitor, resistor, induktor, transistor, dioda dan integrated circuit (IC).
Apa pengertian, bentuk, dan fungsi dari komponen-komponen dasar tersebut? Berikut merupakan penjelasannya:
1. Komponen Elektronika Dasar Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen yang digunakan pada rangkaian listrik dan memiliki fungsi sebagai penyimpan muatan/energi listrik.
Bentuk dari kapasitor sendiri sangat bervariasi, umumnya banyak kapasitor yang terdiri dari dua konduktor listrik yang biasanya berbentuk pelat logam atau bagian permukaan dipisah media dielektrik.
Selain berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik, kapasitor juga berfungsi sebagai pengaman kegagalan listrik pada suatu rangkaian elektronik yang mempunyai kumparan.
Tidak hanya itu, kapasitor juga digunakan di bagian pengatur panjang gelombang sinyal yang ada pada pesawat radio.
2. Komponen Elektronika Dasar Resistor
Resistor adalah komponen dasar yang mempunyai dua pin dan dirancang untuk dapat mengatur arus listrik dan tegangan listrik.
Komponen dasar ini memiliki nilai resistansi tertentu yang bisa menghasilkan tegangan listrik di antara kedua pun, yang mana nilai tegangan pada resistansinya berbanding lurus dengan arus yang mengalir.
Beberapa fungsi dari resistor diantaranya adalah melakukan pembagian arus, penghambat arus listrik dan membagi tegangan.
Selain itu, resistor juga berfugsi untuk menurunkan tegangan dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang dibutuhkan dalam rangkaian elektronika.
3. Induktor
Induktor merupakan kommponen dasar pasif yang bisa menyimpan energi di medan magnet yang dipicu arus listrik yang melewatinya.
Biasanya sebuah induktor memiliki kontruksi sebagai sebuah lilitan dari kawat tembaga yang digulung di inti magnet. Lilitannya pun ada berbagai jenis, mulai dari sarang madu, inti toroid, dll.
Beberapa fungsi induktor diantaranya adalah untuk meneruskan arus searah (DC), menahan arus bolak-balik (DC), pembangkit getaran dan filter pada rangkaian elektronika.
4. Transistor
Transistor merupakan komponen dasar yang digunakan sebagai penguat, modulasi sinyal, stabilisasi tegangan, sirkuit pemutus dan penyambung arus.
Dalam elektronik modern transistor merupakan komponen yang sangat penting. Pada rangkaian analog, transistor kerap dipakai sebagai amplifier, misalnya pengeras suara atau penguat sinyal radio.
Sedangkan pada digital, transistor digunakan menjadi saklar, bahkan beberapa dirangkai dan bisa berfungsi menjadi gerbang logika, memori, dll.
5. Dioda
Dalam rangkaian elektronika, dioda adalah jenis komponen dasar aktif yang memiliki dua kutub dan biasanya bersifat semikonduktor.
Dioda dapat memperbolehkan arus litrik untuk mengalir ke satu arah dan arus dari arah yang sebaliknya dihambat (kondisi panjar mundur).
Sebenarnya dioda sendiri memiliki karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks tidak linier, dan justru tidak memperlihatkan kesearahan yang terbaik.
Beberapa fungsi lain dioda diantaranya adalah, sebagai pengaman/sekerign, pengganda tegangan, indikator untuk rangkaian LED, dll.
6. Integrated Circuit (IC)
Integrated circuit (IC) merupakan komponen dasar elektronika aktif yang bagiannya terdiri dari ratusan hingga ribuan resistor, kapasitor, transistor dan dioda.
Untuk fungsinya, IC sendiri terbagi berdasarkan jenisnya, yakni IC linear, IC digital dan IC campuran.
IC linear beberapa fungsinya adalah penguat daya, penguat sinyal mikro, regulator tegangan, penerima frekuensi radio dan penguat sinyal.
IC digital beberapa fungsinya adalah memory, microcontroller, logic gates, timer, counter, calculator dan microprosesor.
Sedangkan IC campuran dapat berfungsi mengkonversikan sinyal digital menjadi analog.
Originally posted 2022-02-20 00:20:33.
Related Posts:
Pengertian Transistor, Fungsinya, serta Cara Mengujinya Pengertian transistor adalah suatu istilah yang berasal dari transfer resistor. Transistor sendiri merupakan suatu komponen atau perangkat elektronika yang digunakan untuk penguat, stabilitasi tegangan, penyambung, modulasi sinyal, dan sebagainya. Pengertian…
Pengertian Power Supply, Bagian-Bagiannya, berserta… Pengertian power supply adalah asal masukknya listrik. Ini sama saja dengan power source yang bisa berupa batere, generator, aki, atau stop kontak. Disebut catu daya dalam Bahasa Indonesia. Catu daya…
Mengenal Gerbang Logika: Pengertian, Fungsi, dan… Pengertian Gerbang Logika - Bagi orang awam, istilah gerbang logika mungkin masih terdengar agak asing dan berkesan merujuk pada hal yang berhubungan dengan teknik. Dalam bidang elektronika, ada banyak jenis…
Mengenal Kompresor Kulkas, Fungsi dan Ciri-Cirinya… Kompresor Kulkas - Kulkas/mesin pendingin merupakan salah satu perangkat elektronik yang sudah menjadi kebutuhan umum dan ada di banyak rumah karena fungsinya yang dapet mengawetkan dan mendinginkan bahan makanan/minuman. Sebagai…
Grounding Listrik | Pengertian, Fungsi dan Macamnya Fungsi Grounding Listrik - Grounding listrik atau pentanahan lisrik merupakan sisten pentanahan yang di pasang pada suatu instalasi listrik. Sederhananya pemasangan grounding listrik ini ditujukan untuk mengalirkan arus sisa dari…
Theorema Thevenin | Pengertian, Bunyi, Cara… Theorema Thevenin - Dalam bidang kelistrikan tidak luput dari berbagai macam teori yang bisa digunakan untuk dapat mengalirkan listrik tanpa ada masalah dan sesuai dengan kebutuhan. Dalam suatu rangkaian tertentu…
Rangkaian Low Pass Filter dan Jenis Konfigurasinya Rangkaian low pass filter merupakan sebuah filter yang melewatkan sinyal masukan dengan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-off (fC) juga melemahkan sinyal masukan dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off. Respon…
Pengertian Rectrifier, Jenis-Jenisnya, dan Fungsinya Pengertian Rectrifier adalah rangkaian elektronika yang berfungsi menyearahkan gelombang arus listrik. Arus listrik yang smula berupa arus bolak balik (AC) apabila dilewatkan pada rangkaian penyearah, maka akan berubah menjadi arus…
Sistem Kerja AC Sentral, Pengertian, dan… Sistem Kerja AC Sentral - Ketika mengunjungi mall atau gedung perkantoran, kita merasakan hawa dingin namun kita tidak bisa menemukan/melihat di mana alat pendingin yang terpasang. Hal ini karena sistem…
Proses Penyambungan Komponen pada Metode… Dalam dunia teknologi, proses penyambungan komponen penting untuk membangun suatu sistem yang berfungsi dengan optimal. Salah satu metode yang digunakan untuk proses penyambungan komponen adalah metode keseimbangan menggunakan. Metode ini…
Pengertian Sistem Politik | Sebuah Konsep dalam… Pengertian Sistem Politik – Seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya bahwa sistem adalah suatu kesatuan unsur (elemen), komponen, dan bagian-bagian lainnya yang saling berkaitan satu sama lain. Tak hanya…
Pengertian PCB dan Istilah komponen-komponen Penting… Pengertian PCB adalah suatu papan yang mengkoneksikan komponen-komponen elektronik secara konduktif dengan jalur (track), pads, dan via dari lempengan tembaga yang dilaminasikan pada substrat nonkonduktif. PCB singkatan dari Printed Circuit…
Cara Mengukur Kapasitor Menggunakan Multimeter dan LCR Meter Cara Mengukur Kapasitor - Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik untuk sementara. Cara kerja kapasitor sebagai komponen elektronik adalah menyimpan elektron, ketika sudah dipenuhi elektron, tegangan…
Memahami Pengertian dan Fungsi SCR (Silicon… Berbicara mengenai fungsi SCR (Silicon Controlled Rectifier) ad baiknya kita terlebih memahami pengertian SCR itu sendiri. Karena masih banyak yang masih belum bisa membedakan antara komponen SCR dengan resistor. Kedua…
Hukum Ohm | Hubungan Arus (I), Tegangan (V), dan… Setelah lulus SMA mungkin banyak dari kita yang langsung melupakan hukum ohm yang tadinya sudah dihafal di luar kepala. Yups, hafalan itu hanya bertahan hingga ujian selesai dan selepas itu…
Rangkaian Flip-Flop dan Berbagai Macam Tipenya Rangkaian flip-flop pada elektronik merupakan sebuah sirkuit yang memiliki dua arus stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Sebuah rangkaian flip flop merupakan multivibrator dwistabil. Dikatakan sebagai multivibrator dwistabil karena…
Dioda Bridge | Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Fungsi Dioda Bridge - Dalam sebuah rangkaian komponen elektronik terdapat berbagai macam komponen, salah satunya adalah dioda. Dioda sendiri memiliki fungsi yang cukup penting dan banyak jenisnya. Dioda bridge merupakan…
Pengertian Peltier, Bahan Pembuat, juga Kekurangan… Pengertian peltier adalah perangkat yang merubah listrik secara langsung menjadi perbedaan suhu di sebuah pelat datar atau lempengan. Elemen ini dapat mengubah satu sisi lempengan menjadi panas dan sisi lainnya…
Mengenal Motor DC: Pengertian, Prinsip Kerja, Jenis… Pengertian Motor DC - Dalam kehidupan sehari-hari atau dalam bidang khusus seperti kesehatan, penggunaan alat elektronik atau teknologi, sebenarnya tidak lepas dari peran Motor DC. Sebagai komponen, Motor DC bisa…
Pengertian Solid State Relay serta Input dan Outputnya Pengertian solid state relay adalah semikonduktor yang setara dengan relay elektromekanis dan dapat digunakan untuk mengontrol beban listrik tanpa menggunakan bagian yang bergerak. Selain itu solid state relay juga menghasilkan…