Memahami Pengertian dan Fungsi SCR (Silicon Controlled Rectifier)
Berbicara mengenai fungsi SCR (Silicon Controlled Rectifier) ad baiknya kita terlebih memahami pengertian SCR itu sendiri. Karena masih banyak yang masih belum bisa membedakan antara komponen SCR dengan resistor.
Kedua komponen listrik ini sering dianggap sama karena sama-sama memiliki tiga buah kaki. Padahal fungsi dari kedua komponen ini sangatlah berbeda.
Resistor merupakan komponen elektronika pasif yang memiliki nilai hambatan tertentu yang akan menghambat aliran arus listrik yang melaluinya. Artinya resistor akan membatasi jumlah arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian.
Dalam kata lain resistor (R) berfungsi untuk menghambat arus listrik dengan satuan Ohm (Ω). Dalam bidang elektronika resistor adalah komponen penting penyusun rangkaian listrik.
Bisa dibayangkan rangkaian listrik tanpa resistor, apakah berarti tidak ada hambatan listrik di dalamnya?
Jika resistor merupakan komponen pasif sebuah rangkaian elektronika, lalu bagaimana dengan SCR? Simak penjelasannya di bawah ini!
Pengertian SCR (Silicon Controlled Rectifier)
teknikelektronika.com
Menurut catatan sejarah Silicon Controlled Rectifier pertama kali dipasarkan secara komersial pada tahun 1956. Sebuah jenis dioda yang tak bisa karena terdiri dari tiga kaki.
Jika dioda lainnya hanya memiliki dua kaki yang terdiri dari Anoda (A) dan Katoda (K), SCR memiliki satu kaki tambahan yang disebut terminal gate (G) atau gerbang.
SCR sering juga disebut dengan nama PNPN Trioda karena tersusun atas empat lapisan semikonduktor yang bernilai positif, negatif, positif, negatif (PNPN) yang dilapisi silikon serta gate, yang biasa disebut dengan Thyristor.
Secara sederhana SCR didefinisikan sebagai komponen yang bertugas untuk menjadi penyarah dari sebuah arus listrik.
Dalam bahasa lain pengertian SCR dijabarkan sebagai komponen dioda yang memiliki gate (G) pengendali pada salah satu terminalnya.
Gate adalah tempat untuk mengatur atau mengendalikan pembukaan pada besaran arus pada bagian output. Sehingga output sebuah SCR dapat dikendalikan seiring dengan perubahan input yang dialirkan lewat control gate tersebut.
SCR masih tergolong ke dalam keluarga komponen semikonduktor dengan karakteristik serupa tabung thiratron.
Komponen ini secara umum berfungsi sebagai pengatur daya dan sebagai saklar arus otomatis. Karena memiliki kemampuan dapat mengendalikan daya maupun tegangan yang cukup tinggi.
Cara kerja SCR hampir sama dengan dua buah bipolar transistor yang disambung. Hanya saja karena SCR memiliki tiga kaki maka perlakuannya agak sedikit berbeda, dimana kaki gate memerlukan tegangan positif sebagai trigger atau pemicu.
Beberapa jenis rangkaian yang menggunakan komponen SCR diantaranya timer, lampu dimmer, chopper, rangkaian logika, pengendali kecepatan motor, osilator, dan lain sebagainya.
Cara Kerja dan Fungsi SCR
niguru.com
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya fungsi SCR sebenarnya tidak jauh berbeda dengan dioda biasa. Hanya saja SCR memiliki satu kaki (terminal) tambahan berupa control garte yang berfungsi sebagai pengendali.
Control gate terletak di lapisan bahan tipe-P yang berada sangat dekat dengan Katoda (K).
Sesuai dengan susunan kakinya fungsi SCR yang paling utama adalah mengendalikan daya dan tegangan listrik.
Meskipun berukuran sangat kecil namun SCR memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mengendalikan seluruh daya tegangan listrik dalam sebuah rangkaian.
Nah untuk lebih memahami cara menggunakan SCR kita perlu memahami jenis dan fungsi setiap kakinya. Diperlukan bantuan alat yang disebut multimeter untuk mengetahui hal tersebut.
Sebenarnya prinsip kerja SCR dengan mengalirkan arus listrik searah dari terminal Anoda menuju Katoda.
Nah yang membedakan dari dioda lainnya, arus listrik yang dialirkan tersebut pada SCR harus melalui sebuah perantara yang disebut terminal gate.
Untuk mengaktifkan terminal gate harus diberikan trigger bermuatan positif terlebih dahulu sehingga arus listrik dapat dialirkan dari Anoda menuju Katoda dan SCR berfungsi sebagaimana mestinya.
Related Posts:
Alat Sensor Cahaya dan Berbagai Jenisnya serta Kegunaannya Alat sensor cahaya merupakan perangkat fotolistrik yang mengubah energi cahaya (foton) terdeteksi menjadi energi listrik (elekttron). Pengertian tersebut mungkin tampak sederhana, tapi sebenarnya sensor cahaya lebih kompleks lagi dan ada…
Grounding Listrik | Pengertian, Fungsi dan Macamnya Fungsi Grounding Listrik - Grounding listrik atau pentanahan lisrik merupakan sisten pentanahan yang di pasang pada suatu instalasi listrik. Sederhananya pemasangan grounding listrik ini ditujukan untuk mengalirkan arus sisa dari…
Cara Mengukur Kapasitor Menggunakan Multimeter dan LCR Meter Cara Mengukur Kapasitor - Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik untuk sementara. Cara kerja kapasitor sebagai komponen elektronik adalah menyimpan elektron, ketika sudah dipenuhi elektron, tegangan…
Alat Ukur Besaran Pokok yang Sering Kita Temui dan Gunakan Alat ukur besaran pokok merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suatu besaran pokok. Sebelum kita membahas alat ukur besaran pokok terlebih dulu kita akan sedikit membahas apa itu besaran. Besaran…
Dioda Zener | Pengertian, Karakteristik, Fungsi dan Rumusnya Fungsi Dioda Zener - Dioda merupakan salah satu komponen yang selalu dan biasa ada dalam rangkaian elektronika. Namun dioda sendiri memiliki banyak jenis yang berbeda-beda, salah satunya adalah dioda zener.…
Proses Penyambungan Komponen pada Metode… Dalam dunia teknologi, proses penyambungan komponen penting untuk membangun suatu sistem yang berfungsi dengan optimal. Salah satu metode yang digunakan untuk proses penyambungan komponen adalah metode keseimbangan menggunakan. Metode ini…
Pengertian Power Supply, Bagian-Bagiannya, berserta… Pengertian power supply adalah asal masukknya listrik. Ini sama saja dengan power source yang bisa berupa batere, generator, aki, atau stop kontak. Disebut catu daya dalam Bahasa Indonesia. Catu daya…
Theorema Thevenin | Pengertian, Bunyi, Cara… Theorema Thevenin - Dalam bidang kelistrikan tidak luput dari berbagai macam teori yang bisa digunakan untuk dapat mengalirkan listrik tanpa ada masalah dan sesuai dengan kebutuhan. Dalam suatu rangkaian tertentu…
MCB Listrik | Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya Fungsi MCB Listrik - Jika bicara tentang listrik, korsleting merupakan salah satu masalah yang kerap terjadi dan tidak bisa dianggap sepele karena bisa mengakibatkan kebakaran. Salah satu komponen yang ada…
Mengenal Komponen Elektronika Dasar: Kapasitor,… Komponen Elektronika Dasar - Ketika mempelajari elektronika, salah satu hal utama yang perlu dilakukan adalah mengenal dan mempelajari dahulu apa saja komponen dasar dalam elektronika. Komponen elektronik kerap digunakan untuk…
Pengertian PCB dan Istilah komponen-komponen Penting… Pengertian PCB adalah suatu papan yang mengkoneksikan komponen-komponen elektronik secara konduktif dengan jalur (track), pads, dan via dari lempengan tembaga yang dilaminasikan pada substrat nonkonduktif. PCB singkatan dari Printed Circuit…
Memahami Langkah-Langkah Instalasi Listrik Rumah… Kenapa kita perlu untuk memahami segala hal yang berkaitan dengan instalasi listrik rumah? Supaya saat terjadi konslet dan gangguan lainnya kita bisa dengan sigap memahami bagian mana yang mengalami kerusakan.…
Pengertian Transistor, Fungsinya, serta Cara Mengujinya Pengertian transistor adalah suatu istilah yang berasal dari transfer resistor. Transistor sendiri merupakan suatu komponen atau perangkat elektronika yang digunakan untuk penguat, stabilitasi tegangan, penyambung, modulasi sinyal, dan sebagainya. Pengertian…
Sekilas Sejarah Tentang Bagaimana Terciptanya Hukum Faraday Pada artikel sebelumnya kita sudah sempat menyinggung mengenai hukum faraday. Yaitu pada bahasan mengenai fungsi UPS dan prinsip kerjanya. Masih ingatkah kamu dengan pelajaran Fisika atau Kimia semasa SMA dahulu?…
Rangkaian Seri dan Paralel Dalam Sistem Elektronika Rangkaian Seri dan Paralel Dalam Sistem Elektronika - Dalam suatu sistem elektronika terdapat rangkaian listrik yang terdiri dari berbagai macam elemen dan komponen elektronika seperti kapasitor, resistor dan yang lainnya.…
Hukum Ohm | Hubungan Arus (I), Tegangan (V), dan… Setelah lulus SMA mungkin banyak dari kita yang langsung melupakan hukum ohm yang tadinya sudah dihafal di luar kepala. Yups, hafalan itu hanya bertahan hingga ujian selesai dan selepas itu…
Mengenal Generator: Pengertian, Jenis, Cara Kerja… Pengertian Generator - Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kita tidak asing dengan generator listrik, karena alat ini kerap digunakan untuk bangunan-bangunan yang memerlukan sumber listrik konstan. Misalnya seperti pada hotel, bandara,…
Cara Menghitung Nilai Hambatan dengan Membaca Kode… Kode warna resistor didefinisikan sebagai nilai resistensi (hambatan) dari resistor yang ditentukan oleh kode-kode warna yang mengelilingi diameter badan resistor. Resistor dilambangkan dengan huruf R dan satuannya disebut Ohm (Ω).…
Pengertian Selenoida, Jenisnya, dan Cara Kerjanya Pengertian selenoida adalah kumparan kawat yang biasanya berbentuk silinder, dimana ketika mengalirkan arus bertindak seperti magnet. Sehingga inti yang dapat digerakkan di tarik ke dalam kumparan ketika arus mengalir dan…
Rangkaian Lampu LED | Rangkaian Seri dan Paralel Lampu LED Rangkaian lampu LED ada banyak jenisnya, mulai dari yang sederhana, seri, hingga paralel. Kali ini aku mau belajar akan membahas seputar rangkaian LED, tapi sebelumnya kita harus tahu apa itu…