Cara Menghitung Nilai Hambatan dengan Membaca Kode Warna Resistor
Kode warna resistor didefinisikan sebagai nilai resistensi (hambatan) dari resistor yang ditentukan oleh kode-kode warna yang mengelilingi diameter badan resistor.
Resistor dilambangkan dengan huruf R dan satuannya disebut Ohm (Ω). R artinya tahanan listrik yang ada pada sebuah penghantar. Tahanan adalah komponen yang didesain untuk memiliki besar tahanan dalam nilai tertentu (Ω).
Resistor dapat dirangkai baik secara seri, paralel, maupun gabungan keduanya. Rangkaian gabungan ini dapat digunakan untuk membagi arus listrik, tegangan listrik, penurunan tegangan, filter, dan lain sebagainya.
Secara prinsip resistor bekerja dengan cara mengatur elektron (arus listrik) yang melewatinya menggunakan material konduktif tertentu yang dicampur dengan material lain sehingga mampu menimbulkan suatu hambatan pada aliran arus listrik (elektron).
Nilai Resistansi, Kode Warna Resistor
cerdika.com
Karakteristik utama dari resistor adalah nilai resistansi dan daya listrik yang dapat dihantarkannya.
Resistansi didefinisikan sebagai nilai hambatan yang dihasilkan resistor. Sesuai hukum Ohm nilai resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang melewatinya.
Untuk menghitung nilai resistor yaitu dengan membaca kode warna dan kode huruf yang ada pada resistor.
Membaca Kode Warna
Menurut Electronic Industries Alliance EIA-RS-279, kode warna resistor terbagi menjadi tiga jenis. Yaitu resistor dengan 4 kode warna (4 ring), 5 kode warna (5 ring), dan 6 kode warna (6 ring).
Kode warna resistor biasa juga disebut sebagai gelang atau cincin yang mengelilingi badan resistor.
Walaupun untuk praktiknya para teknisi cenderung lebih memilih cara yang lebih mudah yaitu dengan menggunakan alat ukur, seperti multimeter atau ohm meter.
Tetapi secara manual langkah pertama untuk membaca kode warna resistor adalah dengan menghapal nilai masing-masing warna.
Misal cara membaca kode warna pada film karbon resistor (contoh dengan 4 gelang) secara manual seperti gambar di bawah ini:
catatanbelajar.id
Berikut beberapa contoh soal kode warna resistor dan jawabannya :
a- Masukkan angka dari kode warna gelang ke satu (Orange) b- Masukkan angka dari kode warna gelang ke dua (Merah) c- Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke tiga (Merah) d- Gelang ke empat adalah toleransi dari nilai resistor (Emas)
2. Emas, Hijau, Ungu, Merah = 5%, x1, 7, 2 = 27 Ω 5% 3. Biru, Abu-Abu, Kuning, Perak = 6, 8, x10k, 10% = 680k Ω 10% 4. 27k Ω10% = 2,7, 1k, 10% = Merah, Ungu, Orange, Perak
Untuk resistor dengan 5 gelang, maka gelang 1,2,3 merupakan digit angka dan gelang kode warna ke-4 merupakan faktor pengali serta gelang terakhir ke 5 menunjukkan nilai toleransi resistor.
Begitu juga dengan resistor 6 gelang warna secara prinsipnya sama dengan resistor 5 gelang dalam menentukan nilai resistansinya.
Sedangkan gelang terakhir atau ke-6 menunjukkan coefisien temperature yaitu temperatur maksimum yang diizinkan untuk resistor tersebut.
Membaca Kode Huruf
Resistor dengan kode huruf lebih mudah dibaca karena nilai resistensinya dituliskan secara langsung pada resistor.
Umumnya resistor dengan tipe ini memiliki urutan penulisan yaitu kapasitas daya, nilai resistansi kemudian toleransi resistor tersebut. Kode huruf digunakan untuk penulisan nilai dan teoleransi resistor.
Penting untuk diperhatikan bahwa dalam menentukan pilihan suatu resistor dalam rangkaian elektronika yang harus dilihat selain menentukan nilai resistansinya adalah menentukan nilai kapasitas daya dan tingkat toleransinya.
Hal ini berkaitan dengan harga jual resistor di pasaran dan luas area yang dibutuhkan dalam meletakkan resistor pada rangkaian elektronika.
Nilai Kapasitas Daya dan Toleransi Resistor
Selain nilai resistansi (Ohm) resistor juga memiliki nilai toleransi dan nilai kapasitas daya. Beda ukuran fisik (nlai kapasitas daya) sebuah resistor maka berbeda pula nilai hambatannya.
Nilai kapasitas daya (Watt) berbanding lurus dengan ukuran fisik sebuah resistor.
Sedangkan nilai toleransi didefinisikan sebagai perubahan nilai resistansi dari nilai resistansi yang tercantum pada badan resistor.
Toleransi resistor (%) adalah perubahan karakteristik resistor (resistansi) yang terjadi akibat dari pengoperasian resistor itu sendiri.
Setiap nilai yang berkaitan dengan resistor ini penting untuk dipahami jika ingin merancang suatu rangkaian elektronika. Biasanya produsen mencantumkan besaran nilai-nilai tersebut pada kemasan sebuah resistor.
Adapun rumus resistor adalah sebagai berikut :
R = V/I dimana : R = Tahanan dengan satuan Ohm V = Tegangan dengan satuan Volt I = Arus dengan satuan Ampere
Nilai kapasitas daya resistor penting untuk diketahui untuk menghindari terjadinya kerusakan pada resistor.
Apabila terjadi kelebihan daya (watt) yang dialirkan, kemungkinan terburuk resistor dapat terbakar karena menampung arus listrik melebihi daya maksimalnya.
Penentuan nilai kapasitas daya ini bermanfaat sebagai bentuk efisiensi tempat dan biaya dalam pembuatan rangkaian elektronika.
Sedangkan nilai toleransi resistor dinyatakan dalam bentuk persentase dengan kisaran nilai kerusakan 1%-10%.
Related Posts:
Pengertian Selenoida, Jenisnya, dan Cara Kerjanya Pengertian selenoida adalah kumparan kawat yang biasanya berbentuk silinder, dimana ketika mengalirkan arus bertindak seperti magnet. Sehingga inti yang dapat digerakkan di tarik ke dalam kumparan ketika arus mengalir dan…
Pengertian PCB dan Istilah komponen-komponen Penting… Pengertian PCB adalah suatu papan yang mengkoneksikan komponen-komponen elektronik secara konduktif dengan jalur (track), pads, dan via dari lempengan tembaga yang dilaminasikan pada substrat nonkonduktif. PCB singkatan dari Printed Circuit…
Cara Mengukur Kapasitor Menggunakan Multimeter dan LCR Meter Cara Mengukur Kapasitor - Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik untuk sementara. Cara kerja kapasitor sebagai komponen elektronik adalah menyimpan elektron, ketika sudah dipenuhi elektron, tegangan…
Rangkaian Seri dan Paralel Dalam Sistem Elektronika Rangkaian Seri dan Paralel Dalam Sistem Elektronika - Dalam suatu sistem elektronika terdapat rangkaian listrik yang terdiri dari berbagai macam elemen dan komponen elektronika seperti kapasitor, resistor dan yang lainnya.…
Prinsip Kerja Galvanometer, Sifat, dan Komponen-komponennya Prinsip kerja galvanometer sebenarnya sama saja dengan cara kerja amperemeter voltmeter, ohmmeter, dan juga motor listrik. Alat ini merupakan sebuah pengukur yang digunakan untuk mengukur keberadaan arus listrik di dalam…
Pengertian Solid State Relay serta Input dan Outputnya Pengertian solid state relay adalah semikonduktor yang setara dengan relay elektromekanis dan dapat digunakan untuk mengontrol beban listrik tanpa menggunakan bagian yang bergerak. Selain itu solid state relay juga menghasilkan…
Sensor Photodioda | Pengertian, Bahan, Cara Kerja… Sensor Photodioda - Komponen dasar elektronika memiliki pengklasifikasian yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya, di mana tiap klasifikasi terdapat beberapa macam komponen. Dikutip dari Wikipedia, terdapat 5 klasifikasi jenis komponen dasar…
Cara Kerja AC Inverter yang Bikin AC Terus Awet dan… Cara kerja AC inverter tentu berbeda dengan cara kerja AC noninverter. Teknologi inverter sekarang banyak digunakan pada penyejuk ruangan terutama bagi AC yang mengunggulkan klaim hemat energi. Sebelum lanjut ke…
Alat Ukur Besaran Pokok yang Sering Kita Temui dan Gunakan Alat ukur besaran pokok merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suatu besaran pokok. Sebelum kita membahas alat ukur besaran pokok terlebih dulu kita akan sedikit membahas apa itu besaran. Besaran…
Cara Kerja Panel Surya dan Keuntungan Menggunakan… Cara kerja panel surya sebenarnya sangat simpel loh. Energi matahari merupakan sumber energi alternatif yang terbarukan dan berkelanjutan. Mengingat manusia masa kini menggunakan atau mengkonsumsi energi listrik cukup banyak, maka…
Sistem Listrik 3 Phase | Pengertian, Jenis Koneksi… Sistem Listrik 3 Phase - Sekarang ini listrik merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari dan penggunaannya pun bisa untuk macam-macam. Jika dalam lingkup rumah, listrik banyak digunakaan untuk…
Kapasitor | Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenisnya Fungsi Kapasitor - Dalam rangkaian elektronika terdapat berbagai macam komponen dan tiap-tiap komponen memiliki fungsi serta perannya masing-masing termasuk kapasitor. Kapasitor bisa dikatakan sebagai salah satu komponen elektronik dasar yang…
MCB Listrik | Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya Fungsi MCB Listrik - Jika bicara tentang listrik, korsleting merupakan salah satu masalah yang kerap terjadi dan tidak bisa dianggap sepele karena bisa mengakibatkan kebakaran. Salah satu komponen yang ada…
Pengertian Osiloskop | Alat Ukur Elektronika yang… Pengertian osiloskop adalah sebuah alat ukur elektronika yang gunanya untuk memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Alat ukur osiloskop memiliki komponen utama berupa tabung katoda yang terpasang…
Aljabar Boolean | Perbedaannya dengan Aljabar Biasa… Kalian mungkin sudah sering mendengar kata Aljabar. Ya, itu merupaakan salah satu rumus dalam matematika yang ditemukan oleh salah satu cendekiawan Al Jabr. Tapi apakah kalian tahu soal aljabar boolean?…
Mengenal Isolator: Pengertian, Kegunaan, Sifat, dan… Pengertian Isolator - Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa disadari kita kerap berhubungan dengan barang-barang atau benda-benda yang bahannya disebut dengan konduktor dan isolator. Sebenarnya tidak hanya soal panas saja, dalam kelistrikan…
Mengenal Catu Daya: Pengertian, Klasifikasi dan… Pengertian Catu Daya - Dalam suatu rangkaian elektronika, setiap komponen memiliki fungsinya masing-masing yang saling bersinergi agar sebuah perangkat elektronik bisa bekerja dengan optimal. Salah satu elemen yang berperan penting…
Induktor | Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya Fungsi Induktor - Dalam rangkaian elektronika terdapat berbagai macam komponen yang tersusun dan saling terintegrasi satu dengan yang lainnya, salah satunya adalah induktor. Induktor sendiri termasuk ke dalam komponen pasif…
Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Dioda dalam Elektronika Fungsi Dioda - Dalam rangkaian komponen elektronika terdapat berbagai macam jenis yang masing-masingnya memiliki fungsi berbeda-beda namun terstruktur dalam suatu sistem kesatuan yang sama. Salah satu komponen elektronika yang sering…
Kumpulan Simbol Listrik Mulai dari Simbol Kabel,… Simbol Listrik - Dalam suatu rangkaian elektronika terdapat berbagai macam simbol listrik yang memiliki fungsi untuk mempermudah teknisi mengetahui komponen listrik. Tidak hanya komponen saja, melainkan juga jalur kabel apa…