Pengertian Catu Daya – Dalam suatu rangkaian elektronika, setiap komponen memiliki fungsinya masing-masing yang saling bersinergi agar sebuah perangkat elektronik bisa bekerja dengan optimal.
Salah satu elemen yang berperan penting adalah catut daya atau yang juga biasa disebut dengan power supply.
Dengan menggunakan power supply dapat menyesuaikan tegangan listrik sesuai dengan kebutuhan dari komponen yang ada pada perangkat elektronik.
Untuk lebih jelasnya, artikel ini akan menjelaskan mengenai apa itu catut daya (power supply), klasifikasinya dan beberapa jenisnya.
Pengertian Catu Daya
Catut daya atau yang juga biasa disebut dengan power supply adalah sebuah alat listrik yang digunakan untuk menyuplai tenaga listrik ke komponen pada perangkat yang membutuhkan daya listrik.
Jika dilihat dari fungsi utamanya, catut daya mengonversikan arus listrik dari sumber jadi tegangan, frekuensi dan arus yang benar beban bisa mendapatkan daya.
Beberapa catu daya merupakan peralatan terpisah yang bisa dihubungkan untuk menjadi kesatuan perangkat, misalnya seperti catu daya pada komputer desktop.
Fungsi lain catut daya yang juga dilakukan adalah meminimalisir arus listrik agar berada di tingkat yang aman, menonaktifkan arus dan pengkondisian daya untuk menghindari lonjakan tegangan.
Klasifikasi Umum Catu Daya
1. Catu Daya Berdasarkan Fungsi
Jika diklasifikasikan berdasarkan fungsi, catu daya (power supply) dibedakan menjadi 3, yakni, regulated, unregulated dan adjustable.
– Catu Daya Regulated
Merupakan jenis power supply yang bisa menjaga kestabilan dari arus listrik dan tegangan meski ada perubahan beban ataupun sumber listrik.
– Catu Daya Unregulated
Merupakan jenis power supply tegangan yang arus listriknya bisa berubah pada saat beban berubah ataupun adanya perubahan pada sumber listrik.
– Catu Daya Adjustable
Merupakan jenis yang dengan menggunakan knob mekanik, tegangan/arusnya bisa disesuaikan.
Ada dua jenis dari catu daya adjustable ini, yakni regulated adjustable, dan unregulated adjustable.
2. Catu Daya Berdasarkan Bentuk
Jika diklasifikasikan berdasarkan bentuknya, catu daya dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal dan eksternal.
Untuk internal, biasanya catu daya ditempatkan di dalam perangakat dan konsumen tidak bisa melihatnya secara langsung. Beberapa contohnya seperti televisi, monitor, dvd player.
Sedangkan eksternal catu daya berada di luar perangkat dan konsumen bisa melihatnya. Beberapa contohnya seperti charger ponsel, dan adaptor laptop.
3. Catu Daya Berdasarkan Konversi
Jika diklasifikan berdasarkan metode konversi, catu daya bisa dibedakan dengan jenis linier dan switching.
Power supply linier melakukan konversi tegangan listrik langsung dari input, sedangkan power supply switching perlu melakukan konversi tegangan input ke AC atau DC terlebih dahulu.
Jenis-Jenis Catu Daya
Terdapat beberapa jenis catu daya/power supply, berikut merupakan bebrapa diantaranya:
1. DC Power Supply
DC power supply adalah jenis yang memberikan arus listrik/tegangan dalam bentuk direct current (DC) dan mempunyai polaritas yang tetap, yaitu positif dan negatif untuk bebannya.
2. AC Power Supply
AC power supply adalah jenis yang dapat mengubah tegangan AC ke tegangan lainnya, misal menurunkan arus/tegangan AC 220V ke 110V untuk suatu perangkat yang perlu 100VAC, dan bisa sebaliknya.
3. Switch Mode Power Supply
Merupakan jenis catu daya yang untuk mendapatkan tegangan DC, akan langsung menyearahkan dan menyaring tegangan dari input AC.
4. Catu Daya Progammable
Merupakan jenis yang penggunaannya bisa dikontrol menggunakan remot kontrol dengan antar muka input analog atau digital seperti GPIB dan RS232.
5. Uninterruptible Power Supply (UPS)
Merupakan jenis catu daya yang mempunyai 2 sumber arus listrik, yaitu yang satu langsung berasal dari tegangan dengan input AC dan satunya lagi baterai yang ada di dalam perangkat.
6. High Voltage Power Supply
Merupakan jenis catu daya yang bisa menghasilkan ratusan atau bahkan ribuan volt tegangan tinggi dan biasa digunakan di mesin X-Ray.