Fungsi Dioda – Dalam rangkaian komponen elektronika terdapat berbagai macam jenis yang masing-masingnya memiliki fungsi berbeda-beda namun terstruktur dalam suatu sistem kesatuan yang sama.
Salah satu komponen elektronika yang sering digunakan adalah dioda. Dioda memiliki peran dan fungsinya sendiri dalam rangkaian komponen elektronika.
Dioda sendiri adalah komponen elektronika yang jika dalam ilu fisika, digunakan sebagai peneyimbang dari arah rangkaian elektronika.
Sebagai salah satu komponen elektronik dioda memiliki fungsi yang cukup penting. Pada pembahasan kali ini akan membahas pengertian, fungsi dan cara kerja diode.
Pengertian Dioda

Dioda merupakan komponen elektronika yang bahannya terbuat dari semikonduktor dengan fungsi dasar untuk menghantarkan arus listrik secara satu arah, tapi menghambat arus listrik dari arah lainnya.
Hal ini juga yang membuat dioda sering digunakan sebagai komponen penyearah dalam suatu rangkaian elektronika.
Jika dibedah dari namanya, dioda memiliki arti dua elektroda dan jika dianalogikan, dioda merupakan komponen yang berfungsi sebagai katup elektronika.
Umumnya dioda memiliki 2 elektroda (terminal) yakni anoda (+) dan katoda (-). Prinsip kerjanya adalah berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikondukto, dimana p (anoda) dan n (katoda).
Dari prinsip kerja tersebut, dioda bisa mengalirkan arus dari sisi p (anoda) dan menuju ke sisi n (katoda) namun tidak bisa mengalirkan arus yang mengarah ke sebaliknya.
Fungsi dan Jenis Dioda

Sebagai salah satu rangkaian komponen elektronika, dioda juga memiliki beberapa fungsi yang bisa dijabarkan selain fungsi dasarnya yang mengalirkan arus listrik.
10 Fungsi Dioda
Berikut merupakan beberapa fungsi dioda dalam rangkaian komponen elektronika:
– Berfungsi sebagai penyearah arus listrik dan biasa digunakan di circuit power supply.
– Sebagai proteksi di sebuah rangkaian komponen elektronika.
– Sebagai penstabil di komponen dioda zener.
– Pemangkas/pembuang level sinyal yang berada di atas atau di bawah tegangan tertentu di rangkaian clipper.
– Indikator untuk rangkaian LED.
– Pada dalam clamper berfungsi sebagai penambah komponen DC di dalam sinyal AC.
– Penanda tegangan
– Sensor panas di aplikasi rangkaian power amplifier.
– Sensor cahaya di komponen dioda photo
– Sebagai suatu rangkaian (VCO) Voltage Controlled Oscilator) di komponen dioda varactor.
Jenis-Jenis Dioda
Sebagai salah satu komponen elektronika, dioda memiliki banyak jenis.
9 Jenis Dioda dalam Elektronika
Berikut merupakan beberapa jenis dioda.
1. Dioda Zener

Cukup berbeda dengan jenis lainnya, jenis zener hanya bisa mengalirkan arus listrik searah saja dan berfungsi untuk menstabilkan tegangan di rangkaian elektronika.
2. Dioda Varactor

Varactor termasuk jenis dioda yang banyak atau sering digunakan di pesawat penerima radio atau televisi pada bagian pengaturan audio/suara.
3. Dioda Penyerarah

Merupakan jenis yang berfungsi untuk menyearahkan tegangan, misalnya ketika ingin merubah suatu tegangan AC (bolak-balik) menjadi tegangan DC (searah).
4. Dioda LED

Merupakan jenis yang berfungsi sebagai transmisi dari sinyal cahaya dan penggandeng rangkaian kokmponen elektronik. LED sendiri adalah lampu indikator.
5. Dioda BARITT

Merupakan jenis dioda yang cara kerjanya dengan prinsip emisi termionik. Umumnya digunakan supaya bisa memproduksi sinyal gelombang mikro.
6. Dioda Laser

Merupakan jenis yang menghasilkan cahaya, tapi cahayanya dalam bentuk cahaya koheren. Umumnya biasa digunakan pada perangkat seperti CD atau DVD.
7. Dioda Tunnel

Merupakan jenis dioda yang cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan salah satu fenomena mekanika kuantum yaitu tunnelling.
8. Dioda PN Junction

Merupakan dioda yang juga dikenal dengan jenis generik merupakan jenis dengan bentuk yang umum digunakan di pasaran dan fungsinya untuk penyearah arus.
9. Dioda Bridge

Merupakan jenis dioda yang memiliki fungsi untuk mengatur arah polaritas DC agar tidak terjadi adanya pembalikan fase pada saat arus listrik AC ditukar.