Alat ukur besaran pokok merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suatu besaran pokok. Sebelum kita membahas alat ukur besaran pokok terlebih dulu kita akan sedikit membahas apa itu besaran.
Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan ddengan angka, dan memiliki satuan. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diketahui jika sesuatu dapat dikatakan besaran jika memenihi tiga syarat, yakni:
Pertama, dapat diukur dan dihitung. Kedua, dapat dinyatakan dengan angka atau memiliki nilai. Ketiga, memiliki atau mempunyai satuan besar. Bila salah satu syarat tersebut tidak dipenuhi, maka sesuatu tersebut tidak dapat dikatakan suatu besaran.
Berdasarkan cara memperolehnya,besaran dapat dikelompokkan menjadi dua macam. Ada besaran fisikan dan besaran nonfisika.
Apa yang dimaksud dnegan besaran fisikan adalah yang diperoleh dari pengukuran. Sementara besaran nonfisika merupakan besaran yang diperoleh dari perhitungan. Dimana besaran fisika terbagi lagi menjadi dua, yakni besaran pokok dan besaran turunan.
Alat Ukur Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang ditentukan berdasarkan kesepakatan para ahli fisika. Terdapat ciri khusus pada besaran pokok, diantaranya diperoleh dari pengukuran langsung, memiliki satu satuan (tidak ganda), dan ditetapkan lebih dulu.
Setidaknya ada tujuh besaran pokok dalam satuan internasional (SI). Berikut ini macam besaran dan satuannya yang tersaji dalam tabel:
No | Besaran | Simbol Rumus | Simbol Dimensi | Satuan SI | Simbol Satuan |
1 | Panjang | l, x, r, dll | L | Meter | m |
2 | Waktu | t | T | Detik (second) | s |
3 | Massa | m | M | Kilogram | kg |
4 | Arus listrik | I, i | I | Ampere | A |
5 | Suhu | T | θ | Kelvin | K |
6 | Jumlah molekul | n | N | Mol | mol |
7 | Intensitas cahaya | Iv | J | Candela | Cd |
Alat Ukur Panjang
Panjang merupakan besaran pokok, dimana alat yang digunakan untuk mengukur besaran panjang adalah mistar atau penggaris, meteran gulung, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Dimana masing-masing alat ukur panjang tersebut memiliki perbedaan dalam akurasi ukuran panjang.
Alat Ukur Massa
Massa bisa juga dikatakan sebagai berat. Satuan tandar untuk massa adalah kilogram. Satu kilogram dapat didefinisikan sebagai massa dari suatu silinder yang dibuat dari platina iridium dimana nantinya disebut kilogram standar.
Jika ingin mengukur suatu massa maka alat yang dibutuhkan adalah neraca. Neraca juga bisa disebut dengan timbangan. Benda yang akan diukur masanya diletakkan diatas neraca atau timbangan.
Alat Ukur Waktu
Hal yang paling umum dan mungkin banyak diketahui dan digunakan adalah alat pengukur waktu. Beberapa alat pengukur waktu, diantaranya ada jam (arloji, dinding, jam meja, dan lainnya) dan stopwatch.
Kita paling sering membutuhkan alat pengukur waktu karena dengan alat ini kita bisa tahu waktu. Dengan waktu kita juga melalukan dan mengorganisir segala hal. Bahkan untuk memasakpun kita perlu mengetahui waktu agar masakan menjadi enak.
Alat Ukur Suhu
Suhu merupakan derajat panas atau dinginnya suatu benda atau ruangan. Satuan standar suhu yang dikenal ada Kelvin (K), Celcius (C), dan Farenheit (F). Di Indonesia sendiri, satuan suhu yang paling umum digunakan adalah Celcius.
Sementara di Amerika dan Eropa kebanyakan memakai satuan Farenheit. Untuk mengukur suhu kita membutuhkan termometer. Termometer ini ada banyak macamnya, mulai dari termometer laboratorium, termometer klinik, hingga termometer minimum – maksimum.
Alat Ukur Besaran Pokok berupa Listrik
Bentuk listrik dibagi menjadi dua, ada yang berupa listrik statis dan adapula yang berupa listrik dinamis. Listrik statis merupakan gerakan elektron yang sifatnya sesaat. Sementara listrik dinamis gerakan elektronnya bersifat kontinyu atau terus menerus mengalir.
Mengukur listrik statis dan dinamis tidak bisa menggunakan alat yang sama. Jika listrik statis diukur menggunakan elektroskop, maka listrik dinamis menggunakan beberapa alat tergantung apa yang akan diukur.