Perbedaan ekonomi Islam, konvensional sangat terlihat jelas dari segi prinsip dan dasar hukum yang diterapkan.
Jika sistem ekonomi konvensional lebih bersifat liberal dan matrelialis, maka berbeda dengan sistem ekonomi Islam yang bersifat kekeluargaan dan ruhiyah.
Sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi pada umumnya atau yang konvensional tentu sangat berbeda satu sama lainnya.
Dasar pijakan ekonomi Islam adalah perdagangan yang sesuai dengan syariat.
Sudah barang tentu yang berlandaskan al Qur’an dan as Sunnah dalam setiap mu’amalahnya.
Islam mengembangkan harta melalui cara-cara yang dihalalkan oleh Allah Ta’ala, sesuai dengan kaidah atau ketentuan-ketentuan mu’amalah syar’iyyah.
Semua didasarkan pada hukum pokok, yaitu boleh dan halal dalam berbagai mu’amalat dengan menjauhi segala yang ddiharamkan oleh Allah Ta’ala, seperti halnya riba.
Lain halnya dengan sistem ekonomi konvensional yang berkaitan erat dengan ‘kebebasan’ atau pasar bebas dengan sistem yang berpaham pada perdagangan bebas.
Tujuan dari sistem ekonomi konvensional saat ini tak lain untuk menghilangkan ekonomi proteksionisme.
Selain itu, sistem perekonomian ini juga terbagi menjadi dua, yakni sistem ekonomi kapitalis dan sosialis.
Berbagai negara di dunia termasuk juga Indonesia menganut sistem ekonomi konvensional.
Adanya sistem ekonomi ini seperti yang telah dikatakan tadi, yakni memberikan kebebasan penuh kepada setiap pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan perekonomian.
Pemerintah juga dapat ikut andil dalam memantau kegiatan yang berjalan atau tidak.
Perbedaan Sistem Ekonomi Islam dan Konvensional
Terdapat perbedaan yang sangat mencolok pada sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi konvensional.
Pertama, ekonomi konvensional memandang ilmu pengetahuan sebagai sesuatu yang sekuler sedangkan ekonomi Islam dibangun atas prinsip religi.
Kedua, sistem ekonomi Islam membedakan antara diskusi ekonomi dari sudut pandang produksi barang dan jasa tercakup dalam diskusi ekonomi. Kemudian dari sudut pandang cara mendapatkan, menggunakan, dan untuk mendistribusikan barang dan jasa tercakup dalam diskusi sistem ekonomi. Sedangkan yang konvensional tidak ada pemisahan mengenai kedua hal terseebut didalamnya.
Lebih lanjut, berikut ini beberapa perbedaan lain antara ekonomi Islam dengan yang konvensional:
Ekonomi Islam
1. Tujuannya adalah mencapai falah di dunia dan di akhirat serta mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat.
2. Sumber pegangan dalam melakukan aktivitas perekonomian adalah Al Qur’an dan As Sunnah.
3. Kepemilikan tidak bisa dikatakan semua harta adalah seutuhnya milik seseorang, tapi seluruh kekayaan yang ada di muka bumi adalah titipan dari Allah Ta’ala.
4. Keuntungan yang didapat dari bisnis kongsi atau melibatkan dua pihak dibagi secara adil dengan prinsip bagi hasil. Pengambilan keuntungan diambil dari presentase pendapatan.
5. Pelaku ekonomi adalah manusia sosial yang religius.
6. Penanganan masalah ditentukan dengan prioritas dan hajat orang banyak.
7. Pilihan alternatif kebutuhan dituntun sesuai dengan syariat Islam.
8. Sistem pertukaran dituntun oleh etika bermu’amalah dalam Islam.
Ekonomi Konvensional
1. Bertujuan untuk semata-mata mencari kesejahteraan duniawi dan mencapai kesejahteraan individu.
2. Berpijak atau berpedoman pada hal-hal yang bersifat positif.
3. Setiap pribadi dibebaskan untuk memiliki semua kekayaan yang diperolehnya.
4. Keuntungan yang ada pada sistem konvensional berupa bunga atau didapat dari perhitungan presentase modal.
5. Pelakunya adalah manusia sosialis.
6. Penanganan masalah sesuai dengan keinginan individu.
7. Pilihan alternatif kebutuhan dituntun oleh kepentingan individu atau bisa dikatakan bersifat egoistik.
8. Pertukaran diatur dan dituntun oleh kekuatan pasar.
Perbedaan Prinsip yang Mendasar
Islam memiliki prinsip-prinsip yang haruss dipegang teguh oleh kaum Muslimin dalam kehidupannya termasuk juga dalam bermu’amalah.
Beberapa prinsip tersebut, diantaranya adalah prinsip tauhid, prinsip keadilan, prinsip nubuwwah (kenabian), prinsip khilafah (kepemimpinan manusia), dan prinsip ma’ad (hasil).
Sedangkan prinsip ekonomi konvensional berasal dari teori ekonomi klasik Adam Smith, yakni mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan modal sekecil-kecilnya.
Ada dua macam sistem ekonomi konvensional dengan ciri-ciri yang berbeda, yakni sosialis dan kapitalis.
Ciri-ciri ekonomi kapitalis adalah pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi. Perekonomian juga diatur oleh mekanisme pasar.
Sementara ciri dari ekonomi sosialis adalah seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan menjadi milik masyarakat secara keseluruhan.
Hak individu untuk memiliki harta atau memanfaatkan produksi tidak diperbolehkan.
Demikian penjelasan kami mengenai perbedan sistem ekonomi Islam dan konvensional. Semoga bermanfaat.
Originally posted 2022-01-29 23:46:29.
Related Posts:
- Ruang Lingkup Ekonomi Makro | Aspek Kajian dan Pembahasannya Ruang lingkup ekonomi makro sangat besar dan luas, seperti halnya arti dari kata makro yang berarti besar. Ekonomi makro merupakan bagian ilmu ekonomi yang mengkaji permasalahan dalam bidang ekonomi secara…
- Hukum Forex Trading (Jual Beli Valuta Asing) Menurut Islam Hukum forex atau bisnis valuta asing (valas) secara online pada dasarnya diperbolehkan dengan ketentuan-ketentuan tertentu. Bisnis forex trading memang sangat menjanjikan dan menguntungkan, tapi dibalik itu semua ada unsur-unsur yang…
- Pengertian Ilmu Ekonomi | Konsep Dasar, Subjek dan… Secara umum, ilmu Ekonomi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari mengenai perilaku manusia dalam memilih dan juga menciptakan kemakmuran. Umumnya inti masalah dari ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara permintaan…
- Syarat Sah Nikah Menurut Islam (Pengantin Pria,… Syarat Sah Nikah - Pernikahan memiliki arti penting untuk kehidupan manusia. Sebab, dengan pernikahan kehidupan dapat berjalan dan garis keturunan akan berlangsung. Jika Anda hendak melangsungkan sebuah pernikahan, maka wajib…
- 9 Tugas dan Fungsi Bank Indonesia Sebagai Bank… Fungsi Bank Indonesia - Pernahkah kalian menjumpai Bank Indonesia atau BI di suatu daerah? Tahukah bahwa Bank Indonesia memiliki fungsi yang berbeda dibandingkan bank-bank lainnya? Karena kebanyakan dari kalian masih…
- Kredit Mobil Syariah dalam Islam dan Prakteknya Di Indonesia Kredit mobil syariah mulai bermunculan disamping banyaknya produk atau jasa ekonomi syariah yang lainnya. Selain bank syariah, pegadaian syariah, rumah syariah, kini juga telah ada kredit mobil syariah. Lalu bagaimanakah…
- Akad Ijarah Dalam Islam Beserta Penjelasan Lengkapnya Akad ijarah atau akad sewa menyewa di dalam Islam banyak digunakan dalam sistem perekonomian syariah. Perihal sewa-menyewa ini ternyata sudah ada sejak dulu dan diatur dalam syariat. Ijarah juga erat…
- Akad Wadiah, Akad Titip Menitip dalam Syariat Islam Akad wadiah merupakan sebuah akad atau perjanjian yang biasa digunakan oleh bank syariah. Perjanjian ini berkaitan dengan titipan, baik itu berupa uang maupun benda. Dalam ekonomi syariah wadiah merupakan titipan…
- Universitas Islam Indonesia (Kampus Islam Tertua Di… Universitas Islam Indonesia - Universitas Islam Indonesia atau yang biasa disebut UII merupakan salah satu universitas Islam swasta tertua yang ada di Indonesia. Kampus swasta yang berada di Yogyakarta ini…
- Hukum Dropship dalam Pandangan Islam (LENGKAP) Hukum Dropship – Dropship sangat populer belakangan ini. Apalagi semenjak adanya smarthphone dan perbelanjaan dilakukan secara online. Kata dropship menjadi sangat familiar di telinga masyarakat. Lalu apakah dropship itu? Bagaimana…
- Pengertian Syariah (Kaitannya dengan Akidah dan Keimanan) Pengertian syariah atau syari’at adalah segala ketentuan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang terkandung dalam Al Qur’an dan As Sunnah yang ddiperuntukkan bagi hamba-hambaNya. Baik itu menyangkut permasalahan akidah, akhlak,…
- Perbandingan AC Low Watt dengan AC Inverter yang… Perbandingan AC low Watt dengan AC inverter mungkin belum banyak diketahui oleh orang awam. Memang apa sih perbedaan antara dua tipe AC yang banyak digandrungi oleh masyarakat ini? Dimana letak…
- Sumber Ajaran Islam (Al-Qur'an, Hadits, dan Ijitihad Ulama) Sumber Ajaran Islam - Jika kita renungkan, saat ini kita telah memasuki era globalisasi yang ditandai dengan dunia yang serba cepat, kompetitif, dan tidak ada proteksi. Dampak dari era globalisasi…
- Dasar Hukum DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Sebagai… Dasar Hukum DPD - Apa itu DPD? Sebagai warga negara yang turut berpartisipasi dalam kemajuan Negara Republik Indonesia, kamu wajib banget tau tentang ini loh! DPD adalah singkatan dari Dewan…
- Pembagian Ilmu Ekonomi | Pengertian dan Penjelasan… Pembagian Ilmu Ekonomi - Apa sih ekonomi? Kebanyakan orang pasti berpikir ekonomi sangat berhubungan dengan uang, hal ini dikarenakan setiap materi-materi yang diajarkan dalam ekonomi selalu menceritakan masalah keuangan. Bagaimana…
- Pengertian Koperasi dan Prinsip-Prinsip Menjalankannya Pengertian Koperasi – koperasi, bisa dibilang menjadi salah satu kerja kolektif yang membantu meningkatkan ekonomi masyarakat, atau paling tidak membantu masyarakat untuk bisa nemenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Adalah koperasi, wadah…
- Cara Penulisan Gelar yang Baik dan Benar Beserta Contohnya Cara Penulisan Gelar - Penulisan gelar mungkin dianggap hal yang sepele, tetapi jika dicermati lagi banyak orang yang masih bingung terkait penulisan gelar tersebut. Selain karena banyaknya macam gelar yang…
- Tujuan Pembangunan Ekonomi serta Manfaatnya bagi… Tujuan pembangunan ekonomi – Pada postingan sebelumnya kami telah membahas tentang tujuan dari mempelajari ekonomi. Dan kali ini kami juga masih akan berbicara tentang tema ekonomi, tepatnya yakni tujuan dari…
- 6 Investasi Jangka Pendek dalam Bentuk Syariah Investasi jangka pendek banyak macamnya. Lalu apakah investasi jangka pendek itu? Apa saja investasi jangka pendek yang menguntungkan? Apa sajakah investasi jangka pendek yang ada di Indonesia dan sesuai syariat…
- Hikmah Zakat serta Kedudukannya dalam Pandangan Islam Hikmah zakat sungguhlah banyak baik itu zakat fitrah maupun zakat maal. Bahkan hikmah tersebut sudah disebutkan di banyak dalil baik Al Qur’an maupun hadits Nabi. Allah memerintahkan kita untuk berzakat…