Alat ukur listrik ada banyak macamnya tergantung apa yang ingin kalian ukur. Apakah kalian akan mengukur listrik statis atau listrik dinamis. Selain itu alat untuk mengukur listrik statis dan listrik dinamis pun berbeda-beda.
Alat Ukur Listrik
Listrik statis merupakan dasar dari adanya listrik dinamis. Pada listrik dinamis, terdapat besaran-besaran yang bisa diukur, seperti tegangan listrik, arus listrik, maupun hambatan listrik. Semuanya memiliki alat ukur yang berbeda-beda pula.
Elektroskop, Alat Ukur Listrik Statis
image source: canal-midi.info
Elektroskop merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui adanya muatan listrik statis. Saat keadaan alat netral atau tidak mendeteksi muatan listrik, maka foil akan menguncup. Saat alat ini mendeteksi adanya muatan listrik statis, maka foil akan membuka.
Amperemeter
image source: samrasyid.com
Amperemeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik. Pada sumber tegangan listrik, bila antar kutub-kutubnya dihubungkan dengan penghantar maka akan terjadi aliran elektron dari kutub negatif ke kutub positif.
Arus listrik atau aliran elektron tadi dapat diukur menggunakan alat amperemeter. Cara kerja amperemeter cukup mudah, berikut langkahnya:
1. Hubungkan terminal-terminal amperemeter dengan benar, yakni terminal negatif dihubungkan dengan sumber negatif dan terminal positif dihubungkan dengan sumber positif.
2. Kabel pengujian merah biasanya digunakan untuk kutub positif dan kabel hitam atau biru untuk kutub negatif.
3. Seringnya ampere meter digunakan dengan cara dirangkai terlebih dulu seperti tahapan tadi.
Voltmeter, Alat Ukur Tegangan Listrik
image source: 3bsciencetific.com
Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik atau potensial listrik. Sebuah sumber tegangan listrik, misal accu (aki), baterai, maupun generator memiliki dua buah titik atau tempat yang bermuatan listrik berbeda.
Satunya bermuatan listrik positif sementara yang lainnya bermuatan negatif. Titik atau tempat yang bermuatan positif disebut kutub positif yang memiliki potensial tinggi. Sedangkan titik yang bermuatan negatif disebut kutub negatif dan memiliki potensial rendah.
Perbedaan antara kedua kutub tersebut menghasilkan tegangan listrik atau beda potensial listrik yang dilambangkan dengan V atau volt (satuannya). Voltmeter juga terdapat lambang V pada alatnya. Cara penggunaan atau kerja alat voltmeter adalah sebagai berikut:
1) Hubungkan terminal negatif dengan sumber negatif dan terminal positif dengan ssumber positif.
2) Kabel merah untuk bagian positif dan kabel hitam atau biru untuk bagian negatif.
3) Cara pemakaiannya dipasang paralel pada suatu rangkaian.
4) Setiap skala atau garis pada alat menunjukkan nilai 1 volt.
Multimeter
image source: shopee.co.id
Multimeter atau multitester dikenal juga dnegan sebutan AVO meter, yakni alat berupa gabungan dari ampere, volt, dan ohm meter. Seperti namanya, alat ukur listrik ini dapat digunakan untuk banyak keperluan.
Agar dapat menggunakan sekaligus membaca multimeter, maka perlu diketahui bagian-bagian dari multimeter, penampangnya, serta cara menggunakannya. Berikut ini keterangan bagian-bagian multimeter.
1. Tempat AVOmeter merupakan tempat untuk meletakkan seluruh perangkat rangkaian dari avometer.
2. Jarum penunjuk berfungsi untuk menunjuk angka pada garis skala saat multimeter dipakai untuk mengukur.
3. Garis skala adalah garis lengkung berbentuk busur yang terbagi dalam skala tertentu. Garis skala yang dibagi dengan lebar skala yang sama disebut garis skala linier. Sedangkan garis skala yang dibagi dengan lebar skala yang tidak sama disebut garis skala logaritmis.
4. Selector switch atau saklar dapat diputar 360˚ dan dapat ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kegunaan multimeter.
5. Kedudukan amperemeter DC pada saat multimeter digunakan adalah sebagai amperemeter DC.
6. Volmeter DC atau Volmeter AC berkedudukan sebagai voltmeter AC/ DC saat multimeter berfungsi.
7. Kedudukan ohm meter pada saat multi meter berfungsi adalah sebagai ohm meter.
8. Pengatur nol jarum (ohm adjusment) diputar untuk mengatur jarum petunjuk nol sebelah kanan pada saat mengukur hambatan.
9. Pengatur jarum nol sebelah kiri diputar untuk mengatur jarum agar menunjuk nol di sebelah kiri pada saat mengukur arus atau tegangan listrik.
10. Hantaran pengetes merupakan kaki dari alat ukur ini, dimana kaki positif berwarna merah sementara kaki negatif berwarna hitam. Hantara pengetes ini juga disebut dengan colok pengukur.
Originally posted 2021-04-24 08:28:33.
Related Posts:
Fungsi UPS | Penyedia Cadangan Energi Saat Terjadi… Untuk dapat memahami fungsi UPS (Uninterruptible Power Supply) dengan baik, maka kamu harus paham dulu apa itu pengertian UPS? Belakangan ini pemutusan listrik mendadak seringkali terjadi, terutama saat hujan besar…
Cara Menghitung Nilai Hambatan dengan Membaca Kode… Kode warna resistor didefinisikan sebagai nilai resistensi (hambatan) dari resistor yang ditentukan oleh kode-kode warna yang mengelilingi diameter badan resistor. Resistor dilambangkan dengan huruf R dan satuannya disebut Ohm (Ω).…
4 Alat Ukur Berat dari yang Ringan Sampai yang Berat Alat ukur berat ada banyak macamnya. Mulai dari timbangan untuk beban 0 – 5 kg, timbangan berat badan, timbangan pasar, timbangan beban berat, jembatan timbang, neraca lengan, hingga neraca elektronik.…
Memahami Langkah-Langkah Instalasi Listrik Rumah… Kenapa kita perlu untuk memahami segala hal yang berkaitan dengan instalasi listrik rumah? Supaya saat terjadi konslet dan gangguan lainnya kita bisa dengan sigap memahami bagian mana yang mengalami kerusakan.…
Prinsip Kerja Termometer dan Sifat Sifat Termometrik… Prinsip kerja termometer sebenarnya dapat kita ketahui jika memahamai bagaimana cara menggunakannya. Apa pernah kalian mengukur suhu tubuh ketika merasa tubuh kalian panas? Alat apa yang kalian gunakan untuk mengukur?…
Fungsi Stabilizer Listrik Skala Rumah Tangga dan… Apa yang kamu ketahui terkait fungsi stabilizer listrik? Dari berbagai komponen elektrik, alat ini tentu seringkali Anda temui di berbagai tempat. Khususnya bagi mereka pekerja kantoran yang berhadapan dengan komputer.…
Mengenal Frekuensi: Pengertian, Jenis, Alat Ukur,… Pengertian Frekuensi - Dalam kehidupan sehari-hari kerap mendengar kata frekuensi, misalnya seperti frekuensi pada saluran radio, atau yang ada pada beberapa perangkat elektronik. Nilai frekuensi pada alat-alat elektronik yang biasa…
Prinsip Kerja Galvanometer, Sifat, dan Komponen-komponennya Prinsip kerja galvanometer sebenarnya sama saja dengan cara kerja amperemeter voltmeter, ohmmeter, dan juga motor listrik. Alat ini merupakan sebuah pengukur yang digunakan untuk mengukur keberadaan arus listrik di dalam…
Cara Kerja Panel Surya dan Keuntungan Menggunakan… Cara kerja panel surya sebenarnya sangat simpel loh. Energi matahari merupakan sumber energi alternatif yang terbarukan dan berkelanjutan. Mengingat manusia masa kini menggunakan atau mengkonsumsi energi listrik cukup banyak, maka…
7 Jenis Kabel Listrik ini Wajib Dikenali Sebelum… Sebelumnya kita sempat menyinggung perihal jenis kabel listrik di rubrik instalasi listrik rumah. Karena penting untuk mengenal jenis-jenis kabel sebelum melakukan instalasi. Salah pilih kabel listrik sama saja menunda proses…
Daya Listrik | Pengertian, Rumus dan Contoh Soalnya Rumus Daya Listrik - Listrik merupakan hal yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menyalakan lampu, kipas angin, penanak nasi, kulkas, mesin cuci, televisi dan yang lainnya. Ketika menggunakan alat-alat…
Penangkal Petir | Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara… Fungsi Penangkal Petir - Petir memiliki kandungan listrik yang sangat besar yang mana sambarannya bahkan dapat mengancam atau membahayakan nyawa manusia dan merusak lingkungan. Penangkal petir merupakan perangkat yang dapat…
Besaran Pokok dan Besaran Turunan [Penjelasan Singkat] Besaran Pokok dan Besaran Turunan - Pada sebuah perhitungan sesuatu apapun atau identifikasi suatu benda, kita seringkali menggunakan suatu besaran dalam satuannya masing-masing untuk menentukan suatu ukuran suatu benda. Besaran…
Sistem Listrik 3 Phase | Pengertian, Jenis Koneksi… Sistem Listrik 3 Phase - Sekarang ini listrik merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari dan penggunaannya pun bisa untuk macam-macam. Jika dalam lingkup rumah, listrik banyak digunakaan untuk…
Komponen Aktif dan Komponen Pasif: Pengertian dan Macamnya Komponen Aktif dan Komponen Pasif - Dalam elektronika terdapat berbagai macam jenis komponen yang untuk mudahnya bisa dikategorikan menjadi komponen aktif dan komponen pasif. Pengelompokkan komponen elektronika aktif dan pasif…
Rangkaian Seri dan Paralel Dalam Sistem Elektronika Rangkaian Seri dan Paralel Dalam Sistem Elektronika - Dalam suatu sistem elektronika terdapat rangkaian listrik yang terdiri dari berbagai macam elemen dan komponen elektronika seperti kapasitor, resistor dan yang lainnya.…
Mengenal AVOmeter: Pengertian, Jenis, Prinsip Kerja… Pengertian AVOmeter - Jika berhubungan dengan listrik dan komponen elektronika, AVOmeter bisa dikatakan sebagai alat dan salah satu perlengkapan wajib, terlebih untuk para teknisi. Dengan menggunakan AVOmeter, para teknisi, baik…
Sekilas Sejarah Tentang Bagaimana Terciptanya Hukum Faraday Pada artikel sebelumnya kita sudah sempat menyinggung mengenai hukum faraday. Yaitu pada bahasan mengenai fungsi UPS dan prinsip kerjanya. Masih ingatkah kamu dengan pelajaran Fisika atau Kimia semasa SMA dahulu?…
Alat Ukur Besaran Pokok yang Sering Kita Temui dan Gunakan Alat ukur besaran pokok merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suatu besaran pokok. Sebelum kita membahas alat ukur besaran pokok terlebih dulu kita akan sedikit membahas apa itu besaran. Besaran…
Pengertian Tegangan Listrik beserta Hukum dan… Pengertian tegangan listrik, yakni tegangan yang bekerja pada elemen atau komponen dari satu terminal atau kutub ke terminal atau kutub lainnya yang dapat menggerakkan muatan listrik. Sering juga disebut sebagai…