Konferensi Meja Bundar, Sejarah Terjadinya serta Hasil Kesepakatannya
Konferensi Meja Bundar (KMB) diselenggarakan pada tanggal 23 Agustus hingga 31 Oktober 1949 di Den Haag, Belanda. Dinamakan Konferensi Meja Bundar karena bentuk tatanan venue KMB yang membundar mengikuti susunan mejanya. Pelaksanaan konferensi ini dilakukan pada ruangan dengan meja yang membundar dikelilingi oleh seluruh peserta konferensi.
Konferensi Meja Bundar
Sebelum diselenggarakan KMB atau Nederlands-Indonesische Rondetafelconferentie ada tiga pertemuan tingkat tinggi lainnya antara Indonesia dan Belanda. Beberapa pertemuan tersebut, diantaranya adalah Perjanjian Linggarjati (1947), Perjanjian Renville (1948), serta Perjanjian Roem-Royen (1949).
Delegasi dari Indonesia dipimpin oleh Drs. Mohammad Hatta. Terselenggaranya Konferensi Meja Bundar berhasil membuat sekian banyak keputusan yang secara teoritis mengikat pihak-pihak yang bersengketa. Konferensi secara resmi ditutup di Gedung Parlemen Belanda pada tanggal 2 November 1949.
sumber.com
Hasil dari konferensi Meja Bundar kurang lebih Belanda mengakui Indonesia sebagai Republik Indonesia Serikat sebagai sebuah negara federal. Negara ini terdiri atas Republik Indonesia Serikat dengan Yogyakarta sebagai ibukotanya. Saat itu Belanda mengakui Indonesia sebagai negara federal bentukan Belanda. Sedangkan untuk kedudukan Irian Barat masih perlu perundingan lagi.
Hasil Konferensi
Hasil dari KMB menghasilkan kesepakatan antara kedua negara terkait, yakni Indonesia dengan Belanda. Isi dari perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Keradjaan Nederland menjerahkan kedaulatan atas Indonesia jang sepenuhja kepada Republik Indonesia Serikat dengan tidak bersjarat lagi dan tidak dapat ditjabut. Dan karena itu mengakui Republik Indonesia Serikat sebagai Negara yang merdeka dan berdaulat.
2. Republik Indonesia Serikat menerima kedaulatan itu atas dasar ketentuan-ketentuan pada Konstitusinja. Rantjangan konstitusi telah dipermaklumkan kepada Keradjaan Nederland.
3. Kedaulatan akan diserahkan selambat-lambatnya pada tanggal 30 Desember 1949.
Beberapa keterangan tambahan mengenai hasil konferensi tersebut, diantaranya:
• Serah terima kedaulatan atas wilayah Hindia Belanda dari Pemerintah Kolonial Belanda ke Republik Indonesia Serikat kecuali Papua Barat. Pihak Indonesia menginginkan semua daerah bekas Hindia Belanda menjadi wilayah Indonesia. Sementara pihak Belanda ingin menjadikan Papua Barat sebagai negara yang terpisah karena adanya perbedaan etnis.
image source: youtube.com
Akhirnya konferensi ditutup tanpa keputusanmengenai hal tersebut karena itu pasal kedua menyebutkan bahwa Papua bagian Barat bukan bagian dari serah terima dan mmasalah ini akan diselesaikan dalam waktu satu tahun.
• Dibentuknya sebuah persekutuan Belanda-Indonesia dengan pemimpinnya, yakni kepala negara dari Kerajaan Belanda.
• Pengambilan alih utang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat.
Pasca Konferensi Meja Bundar
Kesepakatan tersebut diperdebatkan oleh Parlemen Belanda, kemudian Majelis Tinggi dan Rendah meratifikasinya pada tanggal 21 Desember oleh mayoritas dua pertiga yang dibutuhkan. Sementara itu, pada tanggal 15 Desember 1949 KNIP atau Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) meratifikasi hasil Konferensi Meja Bundar.
image source: mediaindonesia.com
Keesokan harinya atau pada tanggal 16 Desember 1949, Soekarno dipilih sebagai Presiden pertama Indonesia Serikat dan Ketua KNIP Mr. Assaat diangkat sebagai Acting Presiden Republik Indonesia, wilayah yang menjadi sebuah negara bagian dari RIS (Republik Indonesia Serikat).
Terlepas dari kritik khususnya mengenai asumsi utang Belanda serta status Papua Barat yang belum terselesaikan saat itu, semua berjalan dengan semestinya. Pada tanggal 27 Desember, Ratu Juliana secara resmi mengakui kedaulatan Indonesia kepada Perdana Menteri Indonesia saat itu, Mohammad Hatta di Den Haag.
Den Haag, sourrce image: eropa.panduanwisata.id
Mengenai perdebatan-perdebatan yang terjadi di KMB, yakni masalah utang luar negeri serta Papua Barat akhirnya menemui titik temu. Perundingan akan utang luar negeri pemerintah Kolonial Hindia Belanda menimbulkan perdebatan yang berkepanjangan. Masing-masing pihak menyampaikan perhitungan serta pendapat mereka.
Akhirnya, karena adanya intervensi dari anggota Amerika Serikat di PBB untuk Indonesia, pihak Indonesia bersedia membayar sebagian utang Belanda. Hal itu sebagai balasan atas kedaulatan Indonesia. Pada 24 Oktober 1949 delegasi Indonesia setuju untuk menanggung sekitar 4,3 milyar gulden utang.
image source: gap.web.id
Sedangkan permasalahan mengenai Papua Barat, meskipun publik Belanda menyetujui penyerahannya kepada Indonesia, akan tetapi berbeda dengan Kabinet Belanda. Namun, pada 1 November 1949 suatu kesepakatan diperoleh, status Papua Barat akan ditentukan melalui perundingan antara Indonesia Serikat dengan Belanda dalam waktu setahun setelah penyerahan kedaulatan.
Keyword: Konferensi Meja Bundar
Related Posts:
Deklarasi Bangkok | Sejarah Beserta Tokoh-Tokoh yang… Deklarasi Bangkok - Nama ASEAN atau kepanjangan dari Association of South East Asian Nations mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalian semua. Tapi tahukah kalian awal mula berdirinya ASEAN ini…
Seni Rupa Terapan (Pengertian, Sejarah dan Macamnya) Seni Rupa Terapan adalah hasil karya seni rupa yang tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, namun juga bisa digunakan sebagai alat bantu yang memudahkan pekerjaan manusia sehari-hari. Bisa dibilang jika seni…
Biografi DI Panjaitan | Mayor Jenderal Anumerta Sang… BIOGRAFI DI PANJAITAN - Siapa yang tidak kenal dengan DI Panjaitan? Ya DI Panjaitan atau Donald Isaac Panjaitan adalah salah satu pahlawan revolusi yang tertembak mati oleh Partai Komunis Indonesia…
Rumah Adat Kalimantan Barat, Rumah Panjang Kapasitas Besar Rumah adat Kalimantan Barat adalah rumah panjang. Dinamakan panjang karena memang betuknya yang memanjang kebelakang. Sebenarnya di Kalimantan Barat terdapat beberapa rumah adat lain selain dari rumah panjang. Simak ulasan…
UU No.13 Tahun 2003 | Regulasi Perlindungan bagi… Untuk mencapai kesejahteraan seluruh tenaga kerja di Indonesia pemerintah kita telah mengeluarkan kebijakan dalam bentuk UU No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Apakah kalian mengetahui isi terkait UU ini? Sekilas…
3 Rumah Adat Jawa Barat Berbentuk Panggung Khas Sunda Rumah Adat Jawa Barat – Provinsi Jawa Barat memeliki beberapa desa Adat dimana tiap-tiap desa mempunyai rumah adatnya masing-masing. Sebut saja rumah adat Cikondang yang berada di Kampung Cikondang, Bandung,…
Perjanjian Renville | Latar Belakang, Jalannya… Perjanjian Renville dilaksanakan tanggal 8 Desember 1947 dan ditandatangani pada tanggal 17 Februari 1948. Dinamakan perjanjian Renville karena perjanjian ini dilaksanakan di atas geladak kapal perang milik Amerika Serikat yang…
Tugas PPKI dalam Sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia Tugas PPKI – Jika sebelumnya kami telah membahas tentang tugas BPUPKI, maka pada kesempatan yang berbahagia ini kami akan membagikan tulisan tentang tugas PPKI. Seperti yang kita tahu BPUPKI dan…
Perjanjian Linggarjati | Latar Belakang, Lokasi,… Perjanjian Linggarjati merupakan perjanjian yang terjadi antara pihak Indonesia dengan Belanda sehubungan dengan status kemerdekaan Indonesia. Perundingan ini terjadi pada 11 – 15 November 1946. Perjanjian Linggarjati Latar belakang terjadinya…
Perjanjian Bongaya | Tanda Kekalahan Kerajaan Gowa… Perjanjian Bongaya atau Bungaya terjadi pada masa kolonial Belanda. Tepatnya perjanjian ini telah ditanda tangani pada tanggal 18 November 1667 antara Kesultanan Gowa dan pihak Hindia Belanda. Adapun penandatanganan perjanjian…
Tugas BPUPKI Setelah Sidang Beserta Sejarah Terbentuknya Tugas BPUPKI – Dalam buku sejarah yang dipelajari di bangku sekolah, kita telah diperkenalkan dengan sebuah badan yang diberi nama BPUPKI. Istilah tersebut adalah singkatan dari Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan…
Urutan Presiden Indonesia dari yang Pertama Hingga Sekarang Urutan Presiden Indonesia – Sudah 75 tahun Indonesia merdeka dan hingga kini telah dipimpin oleh tujuh orang presiden. Masing-masing presiden memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda serta kebijakan yang berbeda pula…
Biografi Sultan Hasanuddin | Pendirian Teguh Si… Biografi Sultan Hasanuddin - Siapa pemilik julukan Ayam Jantan dari Timur? Ya benar Sultan Hasanudin adalah pahlawan Indonesia, berasal dari Makassar yang mendapatkan sebutan yang terkenal dengan nama Ayam Jantan…
Perjanjian Saragosa | Sejarah dan Dampaknya bagi… Perjanjian Saragosa bisa dikatakan terjadi akibat adanya pertikaian antara pihak Spanyol dengan Portugis yang memperebutkan wilayah Indonesia. Ya, wilayah Indonesia tidak hanya pernah dijajah oleh Belanda dan Jepang saja, tapi…
Ukuran Lapangan Tenis Meja | Olahraga Para Kalangan… Ukuran Lapangan Tenis Meja – Di Indonesia permainan ini lebih dikenal dengan nama pingpong. Sama halnya dengan tenis lapangan, tenis meja juga merupakan permainan elit masyarakat kelas atas di Inggris…
Kritik dan Saran Konstruktif untuk Peningkatan… Kampus merupakan tempat yang menjadi kediaman bagi para mahasiswa dalam menuntut ilmu. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak mahasiswa yang mengalami keluhan terhadap kondisi kampusnya. Mereka merasa bahwa kampus tersebut belum…
13 Bagian-Bagian Mikroskop (Cara Menggunakan, Jenis… Bagian-Bagian Mikroskop - Seperti yang kita ketahui bahwa alam semesta ini terdiri dari bermacam-macam unsur termasuk mikroorganisme yang tak dapat dilihat secara kasat mata. Oleh karenanya ilmuwan membuat sebuah alat…
Bank Indonesia | Tugas dan Peran BI Sebagai Bank… Bank Indonesia (BI) merupakan bank sentral negara yang tidak melakukan melakukan kegiatan komersial seperti bank umum lainnya. Berdasarkan kedudukannya Bank Indonesia memiliki tugas utama untuk mengawasi dan memanipulasi jumlah uang…
Biografi Mohammad Hatta Semasa Menempuh Studi di… Biografi Mohammad Hatta - Teman duet Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, begitulah nama Bung Hatta selalu digandengkan disamping nama Soekarno. Hatta tak hanya menjadi teman politik namun sahabat sekaligus…
Deklarasi Djuanda | Perjuangan Menyatukan Keutuhan Laut NKRI Pasca kemerdekaan Indonesia dihadapkan dengan persoalan menjaga kesatuan negara yang terdiri dari pulau-pulau. Deklarasi Djuanda merupakan bentuk perjuangan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan batas wilayah laut demi mempertahankan keutuhan NKRI. Keutuhan…