13 Bagian-Bagian Mikroskop (Cara Menggunakan, Jenis dan Sejarah)

Bagian-Bagian Mikroskop – Seperti yang kita ketahui bahwa alam semesta ini terdiri dari bermacam-macam unsur termasuk mikroorganisme yang tak dapat dilihat secara kasat mata.

Oleh karenanya ilmuwan membuat sebuah alat untuk membantu melihat objek kecil tersebut. Alat itu disebut dengan mikroskop.

Jika dipaparkan secara istilah mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat objek/organisme berukuran kecil yang sulit dilihat langsung oleh mata.


Sejarah Penemuan Mikroskop


amazine.co

Bagi yang sudah tidak asing dengan mikroskop apakah pernah tahu sejarah awal mula ditemukannya mikroskop? 80% bagi para praktisi yang sudah sering bermain bersama mikroskop hampir luput dengan salah satu alat utama yang ada di laboratorium mikrobiologi dan bioteknologi ini.

Penemu mikroskop pertama kali adalah bangsa Romawi sekitar abad ke-1 Masehi, lebih tepatnya sekitar tahun 100. Pada kala itu masyarakat Romawi senang melakukan berbagai eksperimen menggunakan segala benda berbentuk bening seperti kaca.

Karena eksperimen tersebut pada suatu kondisi mereka menemukan sebuah kaca dengan struktur tebal pada bagian tengah dan tipis pada bagian tepi. Mereka menyadari jika kaca tersebut dapat melihat ukuran benda lebih besar dari ukuran aslinya, kaca inilah yang kini kita kenal dengan lensa cembung.

Lensa cembung ini juga digunakan untuk menangkap dan memfokuskan cahaya matahari sehingga bisa membakar benda-benda tertentu, seperti plastik.

Pada abad ke-13 lensa cembung ini banyak digunakan oleh pengrajin lensa untuk memproduksi kacamata. Hingga para pengrajin berhasil menciptakan mikroskop paling sederhana yaitu kaca pembesar (loop) yang akrab disebut “flea glasses”.

Zacharias Janssen dan Hans Janssen

Menurut sejarah Zacharias Janssen tercatat sebagai orang yang pertama kali membuat mikroskop. Pada tahun 1590-an Janssen yang berprofesi sebagai tukang reparasi kacamata ini berhasil membuat mikropskop pertama bersama anaknya Hans Janssen.

Bapak dan dan anak ini melakukan eksperimen menggunakan lensa cembung. Mereka mencoba memasukkan beberapa lensa cembung tersebut ke dalam tabung. Hasilnya ditemukan bahwa objek di ujung tabung menjadi terlihat begitu besar dibandingkan dengan kaca pembesar.

Mikroskop sederhana temuan Janssen ini dikenal dengan istilah mikroskop majemuk. Yaitu mikroskop dengan dua lensa atau lebih yang mampu melihat perbesaran pada objek 150 kali lebih besar dari ukuran aslinya.

Galileo Galilei

Ilmuwan ternama asal Italia, Galileo Galilei mendengar hasil eksperimen Janssen berkeluarga. Pada tahun 1609 ia juga melakukan eksperimen sendiri dan berhasil membuat mikroskop terbaru dengan nama Mikroskop Galileo.

Mikroskop ini menggunakan prinsip lensa optik dengan memanfaatkan difraksi cahaya yang masuk hingga panjang gelombang 200 nanometer. Selain mikropskop Galileo juga dikenal menciptakan teleskop yang dikenal dapat melihat benda di langit.

Antonie Van Leeuweonhoek

Ilmuwan lain yang juga tertarik dengan kaca pembesar adalah Antonie Van Leeuweonhoek pada tahun 1668-1677. Ilmuwan Belanda ini berhasil mengamati sel darah merah, ragi, bakteri, dan juga protozoa melalui mikroskop lensa tunggal yang dirancangnya.

Awal mulanya Antonie tertarik untuk mengamati dan menghitung jumlah benang di kain tenun. Akibat rasa penasarannya ia berhasil membuat lensa degan kelengkungan yang tepat dan perbesaran mencapai 270X. Anthony berhasil membuat 250 mikroskop dengan kemampuan 200-300 kali perbesaran.

Rasa penasaran Antonie kemudian berkembang pada pengamatan bakteri, ragi, sel, darah, dan binatang-binatang kecil yang ada pada tetesan air. Karena penemuan ini Van Leeuwenhoek ditetapkan sebagai penemu bakteri pertama di dunia.

Dibuktikan dengan diterbitkannya surat hasil pengamatan Antonie oleh British Royal Society. Penemuannya yang paling terkenal adalah protozoa pada tangga 7 September 1674.

Lewat 300 surat hasil pengamatannya, Antonie menyadarkan dunia bahwa terdapat makhluk hidup yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, atau sangat kecil bernama organisme. Penemuan ini juga menciptakan perkembangan study baru yakni cabang ilmu mikrobiologi.

Hal-hal tersebut di atas kemudian membuatnya mendapatkan gelar sebagai “Father of Microscopy” atau “Bapak Mikroskop” pada tahun 1632-1723.

Robert Hooke

Ilmuwan berikutnya yang melanjutkan eksperimen mengenai mikroskop adalah Robert Hooke. Ia dijuluki sebagai “English Father of Microscopy” karena sebagian hidupnya dihabiskan untuk bekerja demi inovasi dan perkembangan mikroskop.

Hingga menuju pertengahan abad ke -19 inovasi mengenai kualitas mikroskop terus dilakukan. Berbagai negara yang kini ikut menjadi produsen mikroskop diantaranya Jerman, Amerika, Jepang, Italia, dan Cina.


Perkembangan Teknologi Mikroskop


bobo.grid.id

Seperti yang kita ketahui secara umum mikroskop terbagi menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Seiring perkembangan teknologi saat ini kamu dapat mengetahui adanya mikroskop fluorescene, mikroskop X-Ray, dan lain sebagainya.

Perbedaan mikroskop cahaya dan elektron terletak pada sumber cahaya yang digunakan dan kemampuan melihat ukuran benda mikroskopis. Mikroskop elektron termutakhir kini mampu melihat benda dengan ukuran yang lebih kecil dari nanometer.

Namun mikroskop elektron terbaru ini hanya mampu melihat objek atau spesies yang tidak bergerak atau spesies yang telah dikeringkan. Untuk menjalankan fungsinya mikroskop ini dilengkapi dengan lensa elektromagnetis. Pemakaiannya pun menggunakan tekanan udara vakum.

Beberapa Fungsi Mikroskop

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa secara garis besar mikroskop berfungsi untuk melihat suatu objek atau benda dengan perbesaran melebihi ukuran aslinya. Nah, berikut kami bahas fungsi mikroskop secara lebih terperinci dalam kehidupan sehari-hari.

Alat Bantu Praktikum

Mikroskop bukanlah hal yang asing lagi bagi kita. Alat laboratorium ini sudah diperkenalkan kepada kita bahkan sejak di bangku sekolah. Beberapa siswa/i mungkin sudah mengenal mikroskop sejak di bangku SLTP atau mungkin ada yang baru mengenalnya secara langsung saat menginjak SMA.

Di sekolah mikroskop biasa dibahas di mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), dimana terdiri dari Fisika, Kimia, dan Biologi. Cabang ilmu yang paling banyak menggunakan mikroskop dalam praktiknya adalah ilmu Biologi.

Biologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari segala hal yang berkaitan dengan makhluk hidup, baik itu manusia, hewan, tumbuhan, maupun mikroorganisme. Mempelajari tentang makhluk hidup tidak hanya tentang fisiologinya saja, melainkan juga hingga ke jaringan terdalam yang tak terlihat seperti sel.

Di sekolah, biasanya siswa diperintahkan oleh gurunya untuk melakukan pengamatan jaringan tanaman. Dimana jaringan tersebut dibuat dalam bentuk preparat dan nantinya akan diamati di bawah mikroskop.

Untuk membuat preparat biasanya bagian daun dari tumbuhan tertentu disayat tipis, diberi minyak imersi kemudian diletakkan di atas kaca preparat. Selanjutnya preparat yang merupakan objek diamati dengan mikroskop, lalu siswa akan diminta untuk menggambar penampakannya.

Begitu juga di bangku kuliahan, praktikum yang dilakukan mungkin akan lebih susah lagi. Tak hanya sekedar mengamati jaringan tumbuhan sederhana, mahasiswa biasanya akan diminta untuk mencari perbedaan antara sel darah berbagai hewan.

Alat Bantu Penelitian

Peneliti yang paling sering menggunakan mikroskop dalam risetnya adalah yang menekuni cabang ilmu mikrobiologi maupun bioteknologi. Semua jenis mikrobia baik itu jamur, yeast, ataupun bakteri hanya dapat dilihat dan diamati gerak-geriknya di bawah perbesaran mikroskop.

Tak hanya mikrobia, peneliti juga dapat mengamati sel hewan, manusia, dan tumbuhan di bawah mikroskop. Makhluk hidup ukuran renik pun juga dapat diteliti pergerakan dan morfologinya menggunakan alat ini.

Salah satu contoh topik penelitian yang paling sering menggunakan mikroskop adalah penelitian mengenai pembuatan starter dari jamur, bakteri, atau yeast.

Untuk membuat starter atau yang biasa disebut biang, peneliti harus mengamati pertumbuhan mikroorganisme yang akan digunakannya. Di fase manakah aktivitas mikroorganisme tersebut dapat dikatakan optimum.

Dalam artian organisme tersebut berada dalam kondisi terbaiknya. Pada kondisi optimum tersebut organisme akan maksimal dalam memproduksi enzim yang diinginkan.


Jenis-Jenis Mikroskop


generasibiologi.com

Mikroskop sendiri terbagi menjadi dua jenis jika dilihat dari sumber pembentukan bayangan, yaitu mikroskop cahaya serta mikroskop elektron.

Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang mempergunakan cahaya sebagai sumber pembentukan bayangan, sedang mikroskop elektron menggunakan elektron sebagai sumber pembentukan bayangan. Pembagian tersebut tidak berhenti sampai disitu, karena mikroskop cahaya terbagi lagi menjadi mikroskop binokuler dan monokuler.

Seperti namanya binokuler berarti memiliki satu lensa okuler dan monokuler berarti mikroskop tersebut memiliki dua lensa okuler sehingga kedua mata kita dapat menggunakan lensa secara bersamaan.

Adapun kelebihan dari mikroskop elektron adalah bahwa perbesaran pada mikroskop tersebut lebih besar 250.000 dibanding mikroskop cahaya. Maka tak heran jika mikroskop elektron lebih sering digunakan untuk mempelajari struktur terkecil makhluk hidup, seperti sel dan lain-lain.

Untuk berkenalan dengan benda bernama mikroskop ini tentu pertama kita harus mempelajari hal dasar seperti bagian-bagian apa saja yang dimiliki oleh mikroskop.

Oleh karenanya kita simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini:


Bagian-Bagian Mikroskop


Mengenal Bagian-Bagian Mikroskop dan Jenis-Jenisnya
mikirbae.com

Mikroskop memiliki dua bagian yaitu bagian optik dan bagian mekanik. Bagian optik merupakan bagian yang dapat membuat proyeksi bayangan objek di mata kita. Terdiri dari lensa okuler, lensa objektif, reflektor, dan kondensor.

Bagian yang kedua yaitu bagian mekanik merupakan bagian yang berfungsi untuk menunjang bagian optik. Bagian ini terdiri dari pengatur fokus, tabung mikroskop, revolver, penjepit objek, diafragma, meja objek, lengan mikroskop, kaki mikroskop, dan sendi inklinasi (skrup)

Setelah mengetahui garis besarnya mari kita lihat detail penjelasan bagian-bagian mikroskop tersebut:

1. Bagian-bagian Mikroskop – Lensa Okuler

Lensa okuler merupakan lensa yang terletak di dekat mata pengamat. bagian ini memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif, dan dapat menghasilkan benda dengan perbesaran 5x, 10x atau 12,5 kali.

2. Bagian-bagian Mikroskop – Lensa Objektif

Lensa objektif yaitu lensa yang terletak di dekat objek yang sedang diamati. bagian ini berfungsi untuk memperbesar bayangan benda atau objek pengamatan.

Perbesaran benda tersebut dapat mencapai 10X, 0X, atau bahkan 100X. selain itu bagian ini juga dapat membentuk bayangan nyata dan terbalik.

3. Bagian-bagian Mikroskop – Reflektor (Cermin Pengatur)

Reflektor memiliki fungsi untuk merefleksikan atau memantulkan cahaya ke dalam diafragma. bagian ini juga mempunyai dua sisi bagian yaitu datar dan cekung, dimana keduanya dapat dilepas dan diganti dengan cahaya lampu.

Karena memang pada mikroskop model terkini, cermin tidak digunakan lagi tetapi digantikan dengan sumber cahaya yang terpasang di bagian bawah atau kaki.

4. Bagian-bagian Mikroskop – Kondensor

Bagian ini berfungsi sebagai pengumpul cahaya yang masuk. Selain itu kondensor juga berfungsi untuk memfokuskan cahaya agar objek menjadi terang.

5. Bagian-bagian Mikroskop – Tubus (tabung mikroskop)

Tubus memiliki fungsi untuk mengatur fokus serta menjadi penghubung antara lensa okuler dan lensa objektif yang ada pada mikroskop.

6. Bagian-bagian Mikroskop – Revolver (Pemutar Lensa)

Bagian revolver digunakan untuk mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan.

7. Bagian-bagian Mikroskop – Diafragma

Diafragma memiliki fungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.

8. Bagian-bagian Mikroskop – Penjepit Objek (klip)

Bagian mikroskop selanjutnya adalah penjepit objek atau klip. Klip ini berfungsi untuk memegang, menahan, atau menekan kaca objek agar mudah digerakkan ketika proses pengamatan.

9. Meja Mikroskop

Meja mikroskop memiliki fungsi untuk meletakkan benda yang akan diamati

10. Lengan Mikroskop

Bagian selanjutnya adalah lengan mikroskop, yakni bagian yang berfungsi sebagai pegangan ketika mikroskop akan dipindahkan.

11. Kaki Mikroskop

Sebagaimana fungsi kaki, kaki pada mikroskop ini juga berfungsi untuk menopang agar tetap stabil

12. Pemutar Halus (Mikrometer) dan Pemutar Kasar (Makrometer)

Bagian yang terletak pada lengan mikroskop ini berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan diamati. Pada mikroskop yang memiliki tabung lurus, kedua bagian ini digunakan untuk menaik turunkan tabung dan lensa objektif.

Selain itu mikrometer dan makrometer juga digunakan untuk menarik turunkan meja preparat pada mikroskop yang memiliki tabung miring.

Perbedaan antara pemutar halus dan pemutar kasar ini terletak pada cara kerjanya yaitu pada bagian mikrometer digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tabung atau meja preparat secara lambat.

Sedangkan makrometer menaikkan atau menurunkan secara cepat untuk pengaturan agar mendapatkan kejelasan dari gambaran objek.

13. Bagian-bagian Mikroskop – Sendi Inklansi

Bagian sendi inklansi berfungsi untuk mengatur derajat kemiringan mikroskop agar dapat memudahkan pengamatan.


Cara Menggunakan Mikroskop


labmanager.com

Bagi seseorang yang tidak terbiasa atau baru pertama kali bersinggungan dengan benda ini barangkali akan sedikit bingung bagaimana cara menggunakan mikroskop. Berikut ini terdapat cara umum untuk menggunakan mikroskop:

  1. Objek/benda yang akan diamati diletakkan di atas kaca preparat yang sudah berada pada meja benda, kemudian putar perlahan lensa okuler ke perbesaran lemah.
  2. Selanjutnya putar makrometer ke arah belakang dan geser pemutar lensa. Agar lensa objektif sesuai dengan datangnya arah cahaya maka atur posisi lensa tersebut.
  3. Langkah berikutnya adalah naikkan bagian kondensor, kemudian buka bagian diafragma supaya cahaya yang masuk dapat terserap sempurna. Lalu putarlah cermin dengan perlahan serta lakukan sampai terlihat bagian gelap terang.
  4. Yang terakhir adalah memutar bagian mikrometer mendekat ke arah meja benda dan atur agar lensa objektif dekat dengan benda preparat.

Setelah itu kamu dapat mengamati objek yang diteliti juga dapat mengulangi prosedur di atas dengan menambah perbesaran ke perbesaran yang lebih besar.


Gambar Jenis-Jenis Mikroskop


Di atas telah memuat penjelasan tentang jenis-jenis mikroskop, agar pembaca dapat mengetahui gambaran visual dari jenis-jenis mikroskop tersebut di bawah ini terdapat gambar berbagai model dari jenis-jenis mikroskop yang telah disebutkan di atas:

1. Gambar Mikroskop Monokuler

alatkesehatan.id

2. Gambar Mikroskop Binokuler

Mengenal Bagian-Bagian Mikroskop dan Jenis-Jenisnya
medicalogy.com

3. Gambar Mikroskop Fase Kontras

Mengenal Bagian-Bagian Mikroskop dan Jenis-Jenisnya
berkahkhair.com

4. Gambar Mikroskop Medan Terang

Mengenal Bagian-Bagian Mikroskop dan Jenis-Jenisnya
rivernend.blogspot.com

5. Gambar Mikroskop Medan Gelap

Mengenal Bagian-Bagian Mikroskop dan Jenis-Jenisnya
berkahkhair.com

6. Gambar Mikroskop Pender

Mengenal Bagian-Bagian Mikroskop dan Jenis-Jenisnya
berkahkhair.com

7. Gambar Mikroskop Ultraviolet

Mengenal Bagian-Bagian Mikroskop dan Jenis-Jenisnya
berkahkhair.com

8. Gambar Mikroskop Stereo

Mengenal Bagian-Bagian Mikroskop dan Jenis-Jenisnya
alatlabor.com

9. Gambar Mikroskop TEM (Transmission Electrone Microscope)

coen.boisestate.edu

10. Gambar Mikroskop SEM (Scanning Electrone Microscope)

Mengenal Bagian-Bagian Mikroskop dan Jenis-Jenisnya
jeol.co.jp

Demikian artikel tentang bagian-bagian mikroskop, semoga apa yang tertera di atas dapat menambah wawasan pembaca sekalian, khususnya bagi pembaca yang benar-benar belum mengetahui apa itu mikroskop, apa kegunaannya, dan bagaimana cara menggunakannya.

Bagi yang sudah mengetahui banyak tentang mikroskop dapat menambahkan catatannya ya. Selamat membaca. Belajar dengan asyik melawan dengan gembira!

Keyword: Bagian-Bagian Mikroskop

Tinggalkan komentar