Tarian Daerah Jawa Timur yang Popularitasnya Telah Mendunia

Tarian Daerah Jawa Timur – Kebudayaan di Jawa Timur (Jatim) terbilang maju sejak zaman dahulu kala. Jawa Timur memiliki Medang Kamullan, Kanjuhuran, Janggala, dan lain sebagainya yang merupakan peninggalan kerajaan.

Selain itu di Jatim juga banyak terdapat peninggalan rumah adat, senjata tradisional, alat musik tradisional, hingga kesenian daerah salah satunya tarian.


Tarian Daerah Jawa Timur


Tarian daerah Jawa Timur terkenal dengan Tari Reog Ponorogonya yang sudah mendunia. Berbicara tentang tarian daerah yang mendunia, berikut daftar tarian daerah dari Jatim yang sudah populer di manca negara:

1. Tari Reog Ponorogo

Tarian Daerah Jawa Timur
travel.tribunnews.com

Meski tenar dengan aroma mistisnya nih, tari reog ponorogo merupakan salah satu tarian daerah Jawa Timur yang popularitasnya sudah mendunia loh. Berkisah tentang perjalanan Prabu Kelana Sewandana dalam mencari kekasih hatinya, Dewi Sanggalangit.

Putri dari Kediri tersebut akan menerima cinta Prabu Kelana apabila ia berhasil menciptakan sebuah kesenian. Demi memperjuangkan cintanya Sang Prabu akhirnya berhasil menciptakan tari reog.

Dengan bantuan Patih Bujangganong, Jathil, Warok, dan Pembarong, Prabu Kelana berhasil menampilkan sebuah tarian yang indah di hadapan sang putri. Berkat bantuan para prajurit dan patihnya tersebut akhirnya cinta Sang Prabu diterima oleh sang pujaan hati.

Lalu dimana letak mistisnya ya? Bisa jadi karena adanya tokoh Barong yang mengenakan topeng seperti barongsai. Dimana berat topeng yang berkisar antara 50-60 kg tersebut ditahan menggunakan gigi penari. Hemhh, bisa sekuat itu ya.

2. Tari Thengul

bojonegorotoday.com

Terinspirasi dari kesenian asal Bojonegoro, Wayang Thengul, sebuah kesenian Jawa Timur yang hampir dilupakan. Sebagai upaya untuk melestarikannya kisah wayang tersebut kini juga disajikan dalam bentuk tarian.

Berawal sebagai hiburan di acara pernikahan, pagelaran budaya, dan berbagai acara festival lainnya, tak disangka kini tari thengul dikenal tersohor di beberapa negara tetangga. Tarian ini tampil pada festival internasional bertajuk “Thengul International Folklore Festival 2019”.

Sebuah apresiasi bagi pemerintah dan para seniman Bojonegoro yang telah memperjuangkan kelestarian budaya yang sudah hampir tak terdengar lagi.

3. Tari Gandrung

Tarian Daerah Jawa Timur
travel.tribunnews.com

Jika di Makassar tarian gandrung merupakan hiburan kesenian jenaka, maka di Jawa Timur tari gandrung merupakan wujud rasa syukur masyarakat setelah panen padi. Karena berasal dari Banyuwangi, pada tarian ini kamu juga dapat merasakan nuansa budaya Bali di dalamnya.

Merupakan sebuah kesenian daerah yang menjadi kebanggaan masyarakat Banyuwangi, karena tak hanya tersohor di negeri sendiri namun juga meluas hingga belahan benua seberang.

Konon sejarah berkata bawah tarian ini muncul pertama kali saat masa pembangunan ibu kota Blambangan. Dimana kala ada seorang lelaki dan beberapa pemain musiknya keliling desa sambil memainkan gong dan kempul.

4. Tari Remo

Tarian Daerah Jawa Timur
wagataberita.com

Tarian yang berasal dari daerah Jombang ini sering dibawakan pada berbagai festival kesenian daerah. Dalam upaya melestarikan tarian daerah Jawa Timur tari remo juga dijadikan sebagai tarian untuk menyambut tamu terhormat.

Karena gerakannya yang tegas dan keras awal mulanya tarian ini hanya dibawakan oleh pria. Namun seiring berkembangnya gerakan, kini tari remo juga dibawakan oleh penari wanita.

Mengisahkan tentang perjuangan seorang pangeran yang bertempur di medan perang. Sejak awal terbentuknya tarian ini mengalami pergeseran pemain, yang awalnya hanya dibawakan oleh laki-laki kini terbagi menjadi remo putri dan remo banci.

Dalam beberapa kesempatan tari remo juga sering dijadikan sebagai pembuka kesenian Ludruk. Dibawakan oleh satu orang atau sekelompok penari.

5. Tari Jaranan Buto

travel.detik.com

Satu lagi tarian dari Jawa Timur yang kental dengan suasana mistis dan magis adalah tari jaranan buto. “Jaranan” berarti kuda sedangkan “Buto” adalah raksasa. Dalam bahasa Jawa Jaranan Buto didefinisikan sebagai kuda lumping raksasa.

Raksasa disini bukan berarti seseorang yang berukuran besar, namun jumlah orang yang menarikan tarian ini bisa mencapai 20 orang.

Dikenal magis karena para penari berdandan menyeramkan seperti Menak Jinggo, sosok raksasa di kisah sejarah budaya Jawa. Para penari menaiki sebuah kuda tiruan yang terbuat dari anyaman bambu, yang kita kenal sebagai kuda lumping.


Masih banyak jenis tarian daerah Jawa Timur lainnya yang belum dibahas. Next time kita ulas lebih banyak ya.

Keyword: Tarian Daerah Jawa Timur

Originally posted 2020-04-28 21:47:57.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.