Tari Serimpi | Sebuah Karya Kesultanan Surakarta dan Ngayogyakarta

Tari Serimpi – Yogyakarta merupakan satu-satunya daerah istimewa di Indonesia yang hingga kini masih bertahan menjadi “kota berhati nyaman”. Bagi siapapun yang pernah berkunjung ke Jogja pasti selalu ingin kembali dan kembali lagi.

Tak hanya terkenal dengan angkringannya, sebagai daerah istimewa tentu saja Yogyakarta menyimpan warisan budaya yang beragam. Salah satunya di bidang kesenian khususnya seni tari.

Jika berbicara tentang seni tari dari Yogyakarta yang terbayangkan adalah gerakan lemah gemulai penuh dengan kelembutan.

Salah satu tarian nan lembut dari Yogyakarta yang paling populer adalah tari serimpi. Sebuah tarian klasik yang meski lembut namun penuh dengan makna perlawanan.


Sejarah Singkat Tari Serimpi


indonesiakaya.com

Tarian ini diciptakan khusus yang hanya boleh ditampilkan di dalam keraton Yogyakarta. Konon katanya tari serimpi merupakan warisan turun temurun bagi keluarga keraton dan sudah ada sejak masa kejayaan Kerajaan Mataram di bawah pemerintahan Sultan Agung (1613-1646).

Dahulunya tarian ini merupakan sebuah ritual yang dianggap suci dan sakral di lingkungan keraton. Tak boleh sembarangan orang, mereka yang bisa mementaskan tarian ini pun merupakan orang-orang terpilih.

Saat Kerajaan Mataram terpecah menjadi dua, Kesultanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta, tari ini juga mengalami perubahan gerakan.

Terdapat beberapa perbedaan pada gerakan tari serimpi di masing-masing kesultanan, namun masih memiliki makna inti yang sama.

Pada perkembangannya tarian ini dijadikan sebagai senjata lembut untuk melawan kolonial Belanda yang kala itu ingin merebut tanah di kawasan pesisir Pulau Jawa dari Kesultanan Surakarta.

Kali ini kesultanan mengajak pihak Belanda untuk berunding di keraton. Pada perundingan tersebut para kolonial tersebut dijamu dengan tarian serimpi.

Konon katanya para penari yang bergerak lemah lembut tersebut masing-masing dilengkapi properti berupa pistol berisi peluru asli.

Tujuannya adalah untuk mempertahankan diri jika sewaktu-waktu pihak Belanda bertindak curang dan melakukan penyerangan dadakan.

Hal ini menggambarkan makna dari kata serimpi itu sendiri. Dimana dalam kehidupan manusia dapat diwakili 4 penari dengan 4 unsur, yaitu api, udara, air, bumi, dan tanah.


Perkembangan Tari Serimpi


Seiring perkembangan dunia yang cukup pesat tarian ini mengalami beberapa perubahan pada gerakan dan kostum penarinya. Perubahan ini membagi tarian ini ke dalam beberapa jenis tari serimpi:

Serimpi China

Dinamakan tari serimpi China karena busana yang dikenakan pada saat membawakan tarian ini adalah baju khas China. Serimpi China menjadi salah satu jenis tarian khas para putri di keraton Ngayogyakarta.

Serimpi Sangupati

Jika kamu menyimak ulasan mengenai perlawanan kesultanan Surakarta terhadap kolonial Belanda di atas, maka jenis tarian yang digunakan kala perundingan itu merupakan tari serimpi sangupati.

Tari ini bahkan merupakan karya yang diciptakan langsung oleh Sultan Pakubowono IX yang aslinya merupakan karya dari Pakubuwono IV.

Tarian ini dipentaskan oleh dua orang penari wanita, yang kala itu mengandung makna kematian yang ditujukan kepada pihak Belanda. Kata Sangupati sendiri diambil dari kata “Sang Pati”, sebuah sebutan bagi calon pengganti raja.

Serimpi Ludira Madu

Lebih tua dari tari serimpi sangupati, serimpi ludira madu ini diciptakan oleh Pakubuwono V saat masih menjadi putra mahkota. Tarian ini ia ciptakan untuk menghilangkan rasa kesedihannya setelah kehilangan ibunda tercinta.

Lewat gerakan-gerakan tarian ini Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom terus mengenang kepergian ibunya yang sudah meninggalkan nya sejak ia berusia 2 tahun.

Penari yang membawakan tarian ini berjumlah 4 orang, haruslah seorang wanita yang bisa menggambarkan sosok keibuan.

Kini tari serimpi sudah berkembang berkembang di luar keraton. Salah satunya adalah serimpi lima yang banyak dikenal oleh masyarakat pedesaan di daerah Malang, Jawa Timur.

Tarian unik yang selalu dibawakan oleh 4 orang wanita ini hingga kini masih dipercaya sebagai tarian yang suci dan sakral, sehingga hanya dapat dipentaskan oleh orang-orang terpilih oleh keraton. Fyi, berbeda jenis tari serimpi berbeda pula makna yang dikandungnya.

Keyword: Tari Serimpi

Originally posted 2020-04-29 10:00:24.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.