Contoh Nasehat Pernikahan Islam (Untuk Suami dan Istri)

Nasehat Pernikahan – Pernikahan dalam Islam dipandang sebagai sesuatu yang sakral dan bernilai ibadah.

Terlebih ketika dilaksanakan sesuai tuntunan dan sunnah Rasul, serta dilakukan atas dasar keikhlasan, tanggung jawab serta sesuai hukum yang berlaku.

Selain sebagai salah satu jalan untuk menyempurnakan iman, dengan menikah kita juga termasuk ke dalam golongan orang-orang yang akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT.

Sebab, dengan menikah artinya kita bisa membentengi diri dari mendekati hal-hal yang haram dilakukan, seperti zina, dimana dosa yang didapatkan dari berzina tidak main-main besarnya.

Sebuah pernikahan bertujuan untuk mempersatukan dua manusia (laki-laki dan perempuan) yang telah memiliki kesiapan lahir dan batin kedalam satu ikatan yang suci baik menurut agama maupun resmi secara hukum.

Dimana dari adanya pernikahan ini akan tercipta keluarga yang membawa keberkahan, dan menghasilkan keturunan yang dapat bermanfaat bagi bangsa dan agamanya kelak.

Sehingga untuk melangsungkan sebuah pernikahan yang sakral ini, hendaknya dilakukan sesuai dengan syarat, rukun, dan hukum pernikahan yang diatur agama agar mencapai ridho Allah SWT.

Karena setiap pernikahan, yang diharapkan adalah keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.


Hukum Negara tentang Pernikahan


Di mata hukum, persoalan pernikahan ini ada ‘harganya’. Negara mengambil peran yang vital dalam pengaturan perundang-undangan tentang pernikahan ini.

Menikah adalah dasar terbentuknya sebuah keluarga. Dan keluarga adalah elemen mendasar dari kehidupan bermasyarakat dalam sebuah negara.

Negara yang memiliki jumlah pernikahan yang rendah, mengakibatkan regenerasi penduduknya menjadi tidak berjalan.

Namun, apabila tidak dikontrol maka akan menjadi berlebihan. Oleh karenanya, dalam hukum negara tentang pernikahan ini termasuk mengatur usia minimal untuk menikah.

Jika menurut ajaran Islam, tidak ada usia khusus kapan diperbolehkan untuk menikah.

Dari hadist-hadist yang disampaikan, asalkan sudah merasa mampu baik lahir maupun batin maka dianjurkan untuk segera menikah.

Untuk menikah, diantaranya adalah telah mampu secara ekonomi meskipun tidak harus berkecukupan lebih.

Yang kedua adalah mampu secara mental, yakni memiliki kesanggupan untuk memikul beban keluarga, baik bagi sang suami maupun istrinya.

Dan yang terakhir adalah kesiapan secara biologis, ini tergantung pada masing-masing individu itu sendiri.

Hukum pernikahan di Indonesia diatur dalam UU Perkawinan yaitu pada Pasal 26 ayat (2), yang secara umum mengatur batasan warga negaranya untuk menikah adalah usia 21 tahun.

Akan tetapi ada keringanan yang bisa diajukan melalui pengadilan agama dan atas ijin orang tua, sehingga juga diperbolehkan menikah bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun, sedangkan bagi perempuan berusia minimal 16 tahun.

Batasan-batasan usia yang telah ditetapkan tersebut tentunya sudah disesuaikan dengan kondisi di negara kita.

Sehingga, diperlukan ketegasan orang tua dalam menentukan keputusan dan pengambilan sikap ketika anaknya memang menginginkan atau terpaksa harus menikah pada usia sebelum 21 tahun.


Nasehat Pernikahan


1. Nasehat Pernikahan untuk Memperbaiki Diri

Dari kriteria kesiapan menikah seperti yang sudah dipaparkan di atas, seyogyanya orang tua sebelum memberikan ijin harus memastikan anaknya sudah memiliki kriteria tersebut.

Hal ini penting, sebab kematangan diri baik secara fisik maupun mental akan berpengaruh kepada kualitas keluarga yang akan dibangunnya kelak.

Selain kriteria mendasar itu, berikut ini beberapa tips menikah dalam Islam yang bisa diterapkan dalam diri.

  • Berbenah Diri

Allah SWT menciptakan makhluknya secara berpasang-pasangan, termasuk manusia. Pada dasarnya pula, jodoh atau pasangan kita merupakan cerminan diri.

Dalam QS. An-Nur (29) dijelaskan bahwa setiap perempuan yang baik tercipta untuk laki-laki yang baik, begitu pula sebaliknya.

Oleh karenanya, setiap manusia pasti menginginkan pasangan yang baik tersebut. Akan tetapi hal tersebut tidak akan mudah untuk didapatkan ketika diri kita masih belum baik.

Sehingga yang perlu dilakukan selain berdoa untuk memohon diberikan jodoh yang terbaik, kita juga harus berikhtiar.

Dimulai dengan berbenah diri ke arah yang lebih baik, ditambah dengan niat yang baik pula InsyaAllah akan diberikan jodoh yang baik bagi kita.

  • Berilmu

Menuntut ilmu tidak akan pernah ada habisnya. Setiap hari dalam perjalanan hidup kita pasti ada ilmu baru yang bisa dipelajari.

Begitu juga ketika anda akan berkeluarga, memiliki bekal ilmu yang cukup sangatlah mendukung. Ilmu yang dimaksud dalam hal ini adalah terkait dengan pernikahan.

Minimal dengan memahami hak dan kewajiban dalam keluarga bisa dijadikan bekal untuk membangun keluarga yang berkualitas, begitu juga ketika mendidik anak keturunan nantinya.

Ilmu tentang perencanaan rumah tangga juga perlu untuk dipahami.

Keluarga dapat diibaratkan seperti sebuah organisasi, sehingga ketika organisasi itu manajemennya dikelola dengan baik, maka kehidupan rumah tangganya akan sejahtera.

  • Memilih Pasangan Terbaik

Menikah berarti mengikat hidup seseorang bukan saja barang sehari, akan tetapi diharapkan untuk seumur hidup. Sehingga dalam memilih pasangan, usahakan yang terbaik.

Sebisa mungkin carilah yang sesuai dengan kriteria pasangan menurut Islam. Untuk memantapkan hati akan pilihan anda, bisa dibantu dengan melaksanakan shalat istikharah.

2. Nasehat Pernikahan untuk Pengantin Baru

Terkait nasehat pernikahan, secara umum pernikahan memang bukan suatu hal yang mudah untuk dijalani.

Pernikahan juga tidak selamanya berjalan dengan manis, naik turunnya kualitas sebuah hubungan merupakan hal yang biasa terjadi.

Menjadi hal yang berat karena beban dan tanggung jawab yang sangat besar harus dipikul bersama, begitu juga untuk menyatukan perbedaan-perbedaan antara anda dan pasangan, yang mungkin saja banyak hal yang baru diketahui setelah menikah.

Ketika anda baru saja menikah, tentu banyak mendapatkan wejangan-wejangan dari orang terdekat anda.

Dalam artikel ini akan dirangkum mengenai nasihat bagi pasangan pengantin setelah melangsungkan pernikahan, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Saling Mengingatkan untuk Taat pada Allah SWT

Meskipun dengan berkeluarga yang artinya menambah beban dan tanggung jawab diri, yang tetap harus dijadikan prioritas utama adalah ketakwaan kepada Allah SWT.

Maka hendaknya, baik suami atau istri untuk saling mengingatkan ketika salah satunya ada yang lalai, dan mengajak untuk terus mendekat kepada-Nya.

  • Kompromi dan Komitmen Bersama

Ketika sudah berkeluarga, segala sesuatu yang hendak dilakukan hendaknya didiskusikan terlebih dahulu.

Karena anda tanggung jawab bersama didalamnya. Diskusi yang dilakukan sebaiknya juga dilakukan ketika berkepala dingin.

Ketika terjadi perbedaan pendapat yang mana sulit mendapat jalan keluar ketika anda dan pasangan sama-sama kekeuh untuk mempertahankan pendapat, maka lebih baik mengakhirinya.

Kemudian baru melanjutkan diskusi ketika suasana lebih tenang dan anda bisa memilih waktu yang tepat.

Masing-masingnya juga harus mampu menjaga komitmen atau kesepakatan yang dibuat bersama. Hal ini juga mencakup komitmen untuk menjalankan hak dan kewajiban keduanya.

  • Jujur dan Terbuka

Hubungan yang dilandasi jujur dan keterbukaan tentu akan berjalan dengan lebih harmonis.

Ketika ada hal-hal yang membuat tidak nyaman misalnya, lebih baik coba dikomunikasikan dengan pasangan.

Sehingga nantinya akan mendapatkan saling pengertian.

Hubungan yang tidak dilandasi dengan kejujuran hanya akan memperkeruh permasalahan saja.

Sebab kebohongan sudah seperti candu, barang siapa sekali berbohong maka tidak menutup kemungkinan untuk terus merangkai kebohongan selanjutnya.

3. Nasehat Pernikahan Untuk Istri

  • Memasaklah untuk suami
  • Banyak kebaikan di balik pekerjaan rumah
  • Rawatlah anak Anda sebaik-baiknya
  • Jaga silaturahmi dengan tetangga
  • Rida suami adalah rida Allah SWT
  • Bersabarlah ketika hamil
  • Bersabar ketika melahirkan
  • Layanilah suami dengan penuh kelembutan
  • Tersenyum di depan suami
  • Jagalah rumah dan harta benda Anda
  • Rawatlah suami dengan baik

4. Nasehat Pernikahan Untuk Suami

  • Peran suami adalah pemimpin bagi istri dan anak-anaknya.
  • Sikap suami saat bermasalah dengan istri harus sabar, mudah memaafkan dan tidak diperbolehkan menggunakan kata-kata yang buruk.

5. Nasehat Pernikahan Agar Menjadi Langgeng

  • Meluangkan waktu
  • Komunikasi itu penting
  • Pasangan adalah sahabat Anda

Demikian penjelasan kami mengenai Nasehat Pernikahan. Semoga bermanfaat.

Originally posted 2021-08-26 19:21:49.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.