Pakaian Adat Gorontalo Lengkap Gambar Dan Maknanya

Pakaian adat Gorontalo – Provinsi Indonesia yang dikenal dengan sebutan serambi Madinah ini juga memiliki kekayaan sejarah dan nilai budaya, khususnya budaya Islam.

Sebagaimana Aceh yang disebut serambi Mekkah, wilayah Gorontalo disebut dengan serambi Madinah karena pengaruh kerajaan Islam yang sangat kuat, sehingga nilai-nilai keislaman tersebut bisa menyatu dengan sendi kehidupan masyarakat Gorontalo sampai hari ini.

Provinsi Gorontalo sendiri sebenarnya tergolong cukup baru, karena baru diresmikan pada tanggal 5 Desember 2008.

Meskipun begitu kita tetap bisa menemukan banyak keunikan tradisi dan budaya yang berbeda dari provinsi laian. Salah satunya yaitu pakaian adat yang dikenakan masyarakat Gorontalo pada acara istimewa seperti pernikahan.

Yuk cari tahu lebih banyak lagi mengenai pakaian adat Gorontalo tersebut, supaya kita lebih mengenal keunikan budaya yang ada di berbagai daerah Indonesia.


Pakaian Adat Pernikahan Gorontalo


pakaian adat Gorontalo

Pakaian adat ini biasanya hanya digunakan untuk acara istimewa yaitu pernikahan. Jenis pakaian tersebut biasanya disebut dengan Walimono dan Payungga.

Seperti halnya baju pengantin pada umumnya, tentu yang dikenakan oleh pengantin pria dan pengantin wanita berbeda.

Dan berikut ini akan kami menjelaskan secara rinci bagaimana perbedaan tersebut, yuk ikuti terus sampai habis ya:

Pakaian Pengantin Wanita

pakaian adat Gorontalo

Pakaian adat yang dikenakan oleh pengantin wanita terdiri dari banyak macam mulai dari atasa, bawahan, dan juga aksesoris sebagai pelengkap.

Pada umumnya para peremuan akan memakai baju kurung sebagai atasan, kain berwarna kuning sebagai bawahan, dan berbagai aksesoris seperti di bawah ini:

1. Baya lo boute

 

Adalah ikat kepala yang dikenakan oleh para pengantin perempuan. Baya lo boute ini adalah simbol sebuah ikatan pasangan, yang berarti seorang perempuan telah memiliki ikatan pernikahan dengan pasangannya sehingga ia memiliki kewajiban sebagai seorang istri.

2. Tuhi-tuhi

pakaian adat Gorontalo

Aksesoris berikutnya yang dikenakan pengantin wanita Gorontalo adalah tuhi-tuhi. Ini juga semacam aksesoris yang digunakan di kepala, biasanya berjumlah 7 buah.

7 buah jenis tuhi-tuhi ini adalah simbol dari 7 kerajaan yaitu Tuwawa, Limboto, Gorontalo, Atingola, Hulontalo, Bulonga, dan Limitu, dimana ketujuh kerajaan tersebut memiliki hubungan yang sangat erat dan tidak pernah terjadi perselisihan.

3. Lai-lai

Aksesoris yang dikenakan pada bagian ubun-ubun ini bisa ditemui pada pakaian adat Gorontalo baik yang tradisional maupun modern. Lai –lai melambangkan kesucian, keberanian, dan budi luhur.

4. Buohu walu wawu dehu

Pakaian Adat Gorontalo Lengkap Gambar Dan Maknanya
sharingconten.com

Aksesoris yang disebut dengan buohu walu wawu dehu adalah aksesoris yang berupa seperti kalung emas atau perak.

Kalung yang berwarna keemasan ini menyimbolkan jalinan ikatan keluarga pengantin pria dan keluarga pengantin wanita.

5. Kecubu atau lotidu

Kecubu pada pakaian adat Gorontalo diletakkan di bagian dada pengantin perempuan. Memiliki makna kekuatan yang harus dimiliki oleh seorang istri. Sebab istri atau wanita harus bisa menghadapi kehidupan ini dengan lebih kuat.

6. Etango

Adalah sejenis ikat pinggang yang motifnya seperti kecubu. Aksesoris ini adalah simbol kewajiban seorang istri yang sesuai dengan syariat Islam, sifat sederhana, dan dapat menerima apa adanya.

7. Pateda

Berbentuk seperti gelang yang berwarna keemasan dan berukuran lebar. Pateda disimbolkan sebagai benteng atau pelindung bagi seorang perempuan.

8. Loubu

Merupakan aksesoris yang digunakan pada jari kelingking atau jari manis baik jari sebelah kanan atau kiri. Menyimbolkan ketelitian yang harus diketahui oleh wanita dalam melakukan kegiatan.

Pakaian Adat Pengantin Pria

pakaian adat Gorontalo

Sedangkan pakaian pengantin yang dikenakan oleh pria di Gorontalo biasa disebut dengan Makuta. Adapun beberapa aksesoris yang dikenakan dalam Makuta adalah

Tudung makuta

Tudung makuta adalah aksesoris yang menyerupai bulu unggas dan digunakan pada bagian kepala. tudung makuta melambangkan sifat seorang suami yang sesuai dengan adat Gorontalo.

Bako

Adalah aksesoris yang menyerupai kalung berwarna keemasan. Melambangkan ikatan terhadap seorang wanita atau istrinya.

Pasimeni

Adalah sebuah hiasan busana pada pakaian adat Grontalo yang dikenakan oleh pengantin pria. Menyimbolkan keluarga yang harmoins dan penuh dengan suasana damai.

Keyword: Pakaian Adat Gorontalo 

Tinggalkan komentar