Alat ukur listrik ada banyak macamnya tergantung apa yang ingin kalian ukur. Apakah kalian akan mengukur listrik statis atau listrik dinamis. Selain itu alat untuk mengukur listrik statis dan listrik dinamis pun berbeda-beda.
Alat Ukur Listrik
Listrik statis merupakan dasar dari adanya listrik dinamis. Pada listrik dinamis, terdapat besaran-besaran yang bisa diukur, seperti tegangan listrik, arus listrik, maupun hambatan listrik. Semuanya memiliki alat ukur yang berbeda-beda pula.
Elektroskop, Alat Ukur Listrik Statis
Elektroskop merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui adanya muatan listrik statis. Saat keadaan alat netral atau tidak mendeteksi muatan listrik, maka foil akan menguncup. Saat alat ini mendeteksi adanya muatan listrik statis, maka foil akan membuka.
Amperemeter
Amperemeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik. Pada sumber tegangan listrik, bila antar kutub-kutubnya dihubungkan dengan penghantar maka akan terjadi aliran elektron dari kutub negatif ke kutub positif.
Arus listrik atau aliran elektron tadi dapat diukur menggunakan alat amperemeter. Cara kerja amperemeter cukup mudah, berikut langkahnya:
1. Hubungkan terminal-terminal amperemeter dengan benar, yakni terminal negatif dihubungkan dengan sumber negatif dan terminal positif dihubungkan dengan sumber positif.
2. Kabel pengujian merah biasanya digunakan untuk kutub positif dan kabel hitam atau biru untuk kutub negatif.
3. Seringnya ampere meter digunakan dengan cara dirangkai terlebih dulu seperti tahapan tadi.
Voltmeter, Alat Ukur Tegangan Listrik
Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik atau potensial listrik. Sebuah sumber tegangan listrik, misal accu (aki), baterai, maupun generator memiliki dua buah titik atau tempat yang bermuatan listrik berbeda.
Satunya bermuatan listrik positif sementara yang lainnya bermuatan negatif. Titik atau tempat yang bermuatan positif disebut kutub positif yang memiliki potensial tinggi. Sedangkan titik yang bermuatan negatif disebut kutub negatif dan memiliki potensial rendah.
Perbedaan antara kedua kutub tersebut menghasilkan tegangan listrik atau beda potensial listrik yang dilambangkan dengan V atau volt (satuannya). Voltmeter juga terdapat lambang V pada alatnya. Cara penggunaan atau kerja alat voltmeter adalah sebagai berikut:
1) Hubungkan terminal negatif dengan sumber negatif dan terminal positif dengan ssumber positif.
2) Kabel merah untuk bagian positif dan kabel hitam atau biru untuk bagian negatif.
3) Cara pemakaiannya dipasang paralel pada suatu rangkaian.
4) Setiap skala atau garis pada alat menunjukkan nilai 1 volt.
Multimeter
Multimeter atau multitester dikenal juga dnegan sebutan AVO meter, yakni alat berupa gabungan dari ampere, volt, dan ohm meter. Seperti namanya, alat ukur listrik ini dapat digunakan untuk banyak keperluan.
Agar dapat menggunakan sekaligus membaca multimeter, maka perlu diketahui bagian-bagian dari multimeter, penampangnya, serta cara menggunakannya. Berikut ini keterangan bagian-bagian multimeter.
1. Tempat AVOmeter merupakan tempat untuk meletakkan seluruh perangkat rangkaian dari avometer.
2. Jarum penunjuk berfungsi untuk menunjuk angka pada garis skala saat multimeter dipakai untuk mengukur.
3. Garis skala adalah garis lengkung berbentuk busur yang terbagi dalam skala tertentu. Garis skala yang dibagi dengan lebar skala yang sama disebut garis skala linier. Sedangkan garis skala yang dibagi dengan lebar skala yang tidak sama disebut garis skala logaritmis.
4. Selector switch atau saklar dapat diputar 360˚ dan dapat ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kegunaan multimeter.
5. Kedudukan amperemeter DC pada saat multimeter digunakan adalah sebagai amperemeter DC.
6. Volmeter DC atau Volmeter AC berkedudukan sebagai voltmeter AC/ DC saat multimeter berfungsi.
7. Kedudukan ohm meter pada saat multi meter berfungsi adalah sebagai ohm meter.
8. Pengatur nol jarum (ohm adjusment) diputar untuk mengatur jarum petunjuk nol sebelah kanan pada saat mengukur hambatan.
9. Pengatur jarum nol sebelah kiri diputar untuk mengatur jarum agar menunjuk nol di sebelah kiri pada saat mengukur arus atau tegangan listrik.
10. Hantaran pengetes merupakan kaki dari alat ukur ini, dimana kaki positif berwarna merah sementara kaki negatif berwarna hitam. Hantara pengetes ini juga disebut dengan colok pengukur.
Originally posted 2021-04-24 08:28:33.
Related Posts:
Panel Listrik | Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya Fungsi Panel Listrik - Dalam instalasi listrik ada sebuah alat dengan nama panel listrik yang terdiri dari berbagai macam komponen dan berperan membagikan, menyalurkan, dan mendistribusikan tenaga listrik. Panel listrik…
4 Cara Cek ID Pelanggan PLN Mudah dan Tidak Ribet Cek ID Pelanggan PLN - Tiap pengguna listrik baik itu prabayar atau pascabayar PLN, masing-masing memiliki ID pelanggan yang digunakan untuk melakukan transaksi listrik baik membayar tagihan atau membeli token…
Mengenal Frekuensi: Pengertian, Jenis, Alat Ukur,… Pengertian Frekuensi - Dalam kehidupan sehari-hari kerap mendengar kata frekuensi, misalnya seperti frekuensi pada saluran radio, atau yang ada pada beberapa perangkat elektronik. Nilai frekuensi pada alat-alat elektronik yang biasa…
Mengenal Induksi Elektromagnetik: Pengertian, Konsep… Pengertian Induksi Elektromagnetik - Sekarang ini, di mana sudah serba teknologi, tentunya membutuhkan listrik agar peralatan tersebut dapat beroperasi dengan optimal. Energi listrik yang digunakan berasal dari berbagai sumber, ada…
Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup, Bagian dan Cara… Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup - Terdapat berbagai macam alat ukur yang digunakan untuk mengukur objek atau suatu benda, baik itu yang berukuran besar atau kecil. Mikrometer sekrup merupakan salah satu…
Hukum Ohm | Hubungan Arus (I), Tegangan (V), dan… Setelah lulus SMA mungkin banyak dari kita yang langsung melupakan hukum ohm yang tadinya sudah dihafal di luar kepala. Yups, hafalan itu hanya bertahan hingga ujian selesai dan selepas itu…
Jenis Colokan Listrik yang Terdapat di Berbagai… Tidak semua colokan listrik dapat digunakan untuk menyambung setiap peralatan listrik. Terdapat berbagai jenis colokan listrik yang berguna untuk menghubungkan perangkat elektronik dengan sumber daya listrik. Biasanya tipe colokan listrik…
Rangkaian Seri dan Paralel Dalam Sistem Elektronika Rangkaian Seri dan Paralel Dalam Sistem Elektronika - Dalam suatu sistem elektronika terdapat rangkaian listrik yang terdiri dari berbagai macam elemen dan komponen elektronika seperti kapasitor, resistor dan yang lainnya.…
Pengertian Peltier, Bahan Pembuat, juga Kekurangan… Pengertian peltier adalah perangkat yang merubah listrik secara langsung menjadi perbedaan suhu di sebuah pelat datar atau lempengan. Elemen ini dapat mengubah satu sisi lempengan menjadi panas dan sisi lainnya…
Fungsi UPS | Penyedia Cadangan Energi Saat Terjadi… Untuk dapat memahami fungsi UPS (Uninterruptible Power Supply) dengan baik, maka kamu harus paham dulu apa itu pengertian UPS? Belakangan ini pemutusan listrik mendadak seringkali terjadi, terutama saat hujan besar…
Belajar Memahami Pengertian, Prinsip Kerja, dan… Jangan dibayangkan fungsi tang ampere sama seperti tang yang kamu ketahui saat ini. Nope, bukan itu kawan! Bagi yang merasa baru pertama kali mendengar nama alat atau komponen tersebut. Maka…
10 Macam Alat Ukur Suhu dan Kegunaannya Masing-Masing Alat ukur suhu adalah termometer. Termometer yang digunakan untuk mengukur suhu berbeda-beda tergantung benda atau media apa yang ingin diukur suhunya. Sebelum kita membahas beberapa alat ukur suhu (termometer), sudahkah…
Penangkal Petir | Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara… Fungsi Penangkal Petir - Petir memiliki kandungan listrik yang sangat besar yang mana sambarannya bahkan dapat mengancam atau membahayakan nyawa manusia dan merusak lingkungan. Penangkal petir merupakan perangkat yang dapat…
Pengertian Transistor, Fungsinya, serta Cara Mengujinya Pengertian transistor adalah suatu istilah yang berasal dari transfer resistor. Transistor sendiri merupakan suatu komponen atau perangkat elektronika yang digunakan untuk penguat, stabilitasi tegangan, penyambung, modulasi sinyal, dan sebagainya. Pengertian…
Sensor Photodioda | Pengertian, Bahan, Cara Kerja… Sensor Photodioda - Komponen dasar elektronika memiliki pengklasifikasian yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya, di mana tiap klasifikasi terdapat beberapa macam komponen. Dikutip dari Wikipedia, terdapat 5 klasifikasi jenis komponen dasar…
Mengenal AVOmeter: Pengertian, Jenis, Prinsip Kerja… Pengertian AVOmeter - Jika berhubungan dengan listrik dan komponen elektronika, AVOmeter bisa dikatakan sebagai alat dan salah satu perlengkapan wajib, terlebih untuk para teknisi. Dengan menggunakan AVOmeter, para teknisi, baik…
Grounding Listrik | Pengertian, Fungsi dan Macamnya Fungsi Grounding Listrik - Grounding listrik atau pentanahan lisrik merupakan sisten pentanahan yang di pasang pada suatu instalasi listrik. Sederhananya pemasangan grounding listrik ini ditujukan untuk mengalirkan arus sisa dari…
Prinsip Kerja Transformator atau Trafo Listrik,… Prinsip kerja transformator dapat kita ketahui jika kita paham cara menggunakannya dan apa saja komponen di dalamnya. Transformator sendiri merupakan alat untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC atau alternating current.…
Pengertian Power Supply, Bagian-Bagiannya, berserta… Pengertian power supply adalah asal masukknya listrik. Ini sama saja dengan power source yang bisa berupa batere, generator, aki, atau stop kontak. Disebut catu daya dalam Bahasa Indonesia. Catu daya…
Cara Memperbaiki Kipas Angin Rusak Berdasarkan Penyebabnya Cara Memperbaiki Kipas Angin - Kipas angin merupakan salah satu barang elektronik yang digemari oleh banyak orang, terlebih karena harganya yang terjangkau bisa menjadi alternatif jika belum bisa menggunakan AC.…