Ukuran Hebel | Kelebihan-Kekurangan Hebel Dibandingkan Material Lain
Ukuran Hebel – Material pembangun dinding adalah bagian yang paling penting dalam sebuah konstruksi. Begitu banyak pilihan bahan yang dapat digunakan untuk konstruksi sebuah dinding. Di antaranya batu bata, batu alam, batako, kayu/ papan panil, bilik, asben, beton, dan seng.
Dari waktu ke waktu perkembangan material bahan bangunan semakin baju. Yang dahulunya orang-orang membangun dinding rumah menggunakan jerami atau anyaman bambu, kini sudah berganti menggunakan bata hingga hebel.
Hebel alias bata ringan menjadi salah satu alternatif material dinding yang efektif dan efisien, baik dari segi biaya, waktu, dan mutu. Sehingga tuntutan kebutuhan akan hebel semakin meningkat seiring maraknya pembangunan.
Pengertian Hebel
Hebel merupakan material yang cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan permukaan yang baik. Sesuai dengan tujuannya, hebel dibuat untuk memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisir sisa material saat pembangunan.
Hebel seringkali dijadikan sebagai pengganti bata merah untuk membangun dinding rumah. Mengingat keunggulannya di atas serta biaya pembangunan menggunakan bata ringan tentu lebih murah.
Hebel bersifat ringan karena terbuat dari campuran bahan-bahan bangunan dan bahan kimia. Secara umum terdiri dari campuran pasir, semen, kimia busa, gypsum, kapur, pasta alumunium, dan air. Diolah secara modern menggunakan teknologi mesin pabrik.
Sedangkan bata merah adalah terbuat dari campuran tanah liat dan air yang diaduk kemudian dicetak. Proses pembuatannya terbilang konvensional, yaitu dibakar menggunakan suhu tinggi agar benar-benar kering, mengeras hingga berwarna kemerah-merahan.
Kelebihan bata merah yaitu lebih kuat, tahan lama, tahan terhadap panas, selain itu memberikan suasana nyaman dan dingin pada rumah anda. Hal ini dikarenakan bata merah terbuat dari tanah liat yang berkualitas, yaitu bisa menyatu saat dicetak.
Akan tetapi selain karena materialnya cukup berat serta harganya yang mahal, bata merah juga dibandrol dengan harga yang cukup mahal di pasaran. Sehingga kini lebih banyak orang yang beralih ke bata ringan (hebel) untuk membangun konstruksi dinding rumah.
Jenis dan Ukuran Hebel
Teknologi bata ringan pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1923 sebagai alternatif material bangunan. Mulai dikembangkan oleh Joseph Hebel di Jerman pada tahun 1943, yang hingga kini namanya disematkan sebagai nama bahan konstruksi ini.
Masyarakat Indonesia mulai mengenal hebel sejak tahun 1995 saat didirikannya PT Hebel Indonesia. Meski terbilang baru, namun kepopuleran hebel sudah sangat melejit bahkan dalam waktu yang singkat. Namun tahukah kamu kualitas hebel tidak semuanya sama, tergantung jenis bahan dan ukurannya.
Untuk lebih jelasnya simak penjelelasan berikut:
Bata Hebel ACC
Hebel ACC adalah jenis bata ringan alias beton seluler yang gelembung udaranya terbentuk dari reaksi kimia. Terbuat dari campuran pasir kwarsa, semen kapur, sedikit gypsum, air, dan bahan pengembang menggunakan alumunium pasta.
Proses pembuatan bata ringan ACC dapat memakan waktu 7-8 jam, untuk memperoleh adonan bata yang mengembang dengan sempurna. Dimana terjadi pembentukan hidrogen yang dihasilkan oleh kalsium hidroksida pada pasir kwarsa dan alumunium.
Gelembung udara inilah yang membentuk sifat hebel disebut sebagai bata ringan. Selanjutnya proses pengeringan hebel ACC dilakukan menggunakan autoclave chamber dengan tekanan mencapai 183 °Celsius.
Bata Hebel CLC
Perbedaan utama dengan hebel ACC adalah pembuatan bata ringan hebel CLC tidak membutuhkan reaksi kimia, melainkan hanya membutuhkan busa organik sebagai media pembungkus udara. CLC adalah beton seluler (berpori) yang mengalami proses curing secara ilmiah.
Bata ringan CLC terbuat dari campuran pasir, semen, air, dan busa yang dihasilkan dari campuran antara air dan foam agent dengan komposisi tertentu. Proses pembuatan CLC lebih simpel dibandingkan bata ringan ACC serta tidak menyerap air terlalu banyak sehingga air tidak mudah merembes.
Jika bata ringan ACC memiliki warna putih dengan bobot yang lebih enteng, bata ringan CLC berwarna abu-abu karena terbuat dari pasir sungai atau pasir tambang serta bobot yang lebih berat.
ACC Jumbo Block 60 x 40 x t (ukuran 7,5 / 10/ 12,5 / 20 cm)
Panel lantai R4.4 dan dinding s/d 3 m (sebagai pengganti cor beton)
PM 200 – Thin Bed Mortar (Untuk Pasangan bata ringan / hebel)
Super panel dinding max 3 m tebal 7,5 cm tanpa plester
Super panel dinding max 3 m tebal 10 cm tanpa plester
Sementara ukuran standar hebel tradisional atau bata merah juga ada, yaitu:
Berat jenis kering adalah 1500 kg/m3
Berat jenis normal adalah 2000 kg /m3
Kuat tekan sekitar 2,5 – 25 N / mm2
Konduktifitas termis adalah 0,380 W / mK
Tebal spesi adalah 20 – 30 mm
Ketahanan terhadap api adalah 2 jam
Jumlah atau kebutuhan bata merah per 1 m2 yaitu 30 – 35 buah tanpa construction waste
Semoga informasi di atas bermanfaat bagi kita semua!
Keywords: Ukuran Hebel
Originally posted 2020-10-12 06:30:56.
Related Posts:
Mengenal Isolator: Pengertian, Kegunaan, Sifat, dan… Pengertian Isolator - Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa disadari kita kerap berhubungan dengan barang-barang atau benda-benda yang bahannya disebut dengan konduktor dan isolator. Sebenarnya tidak hanya soal panas saja, dalam kelistrikan…
Rumah Adat Kalimantan Selatan | Rumah Tradisional… Rumah adat Kalimantan Selatan yang paling ikonik adalah rumah bubungan tinggi khas Banjar. Masing-masing rumah memiliki perbedaan dari segi arsitektur bangunan meski sama-sama berbentuk rumah panggung dan atap yang tinggi.…
5 Jenis Freezer ASI Terbaik Berdasarkan Review dari… Berbicara tentang jenis freezer ASI tentu berkaitan dengan daya simpan ASI itu sendiri. Menurut informasi yang diberikan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), setiap jenis freezer memiliki daya simpan yang berbeda.…
Rumah Adat Bengkulu Bubungan Lima dan Rumah Adat Lebong Rumah Adat Bengkulu dari Provinsi Bengkulu disebut dengan Rumah Bubungan Lima. Rumah tradisional ini memiliki bentuk seperti rumah panggung dengan beberapa tiang penyangga dibagian bawah rumah. Masyarakat Suku Serawai yang…
Detail Standar Ukuran Baju S, M, L, XL | Tips… Ukuran baju – Sandang, pangan, papan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi, sebab jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka akan muncul permasalahan yang cukup pelik dalam hidup, bahkan sampai bisa…
3 Jenis Batuan yang Menyusun Lapisan Bumi serta… Jenis Batuan - Batu adalah benda padat yang berasal dari material bumi. Dalam proses terbentuknya batuan tersebut memerlukan proses yang panjang dan waktu yang lama, bahkan hingga jutaan tahun yang…
Rumah Adat Kalimantan Tengah | Rumah Panjang, Betang… Rumah adat Kalimantan Tengah dikenal juga dengan nama Huma Betang Lewu Hante. Arsitektur serta ukuran rumah adat ini bervariasi di berbagai tempat. Pada umumnya rumah betang dibangun dengan bentuk rumah…
Rumah Adat Yogyakarta | Rumah Tradisional yang Istimewa Rumah Adat Yogyakarta - Rumah adat Yogyakarta disebut dengan Joglo. Sebenarnya rumah tradisional khas Suku Jawa ada banyak macamnya. Ada rumah Joglo, panggung pe, kampung, limasan, dan Tajug. Rumah-rumah demikian…
Perkembangan Pengertian Teknologi Seiring dengan… Pengertian Teknologi – Perkembangan gaya hidup tak lepas dari semakin pesatnya kemajuan teknologi saat ini. Jika zaman dahulu kala untuk berpindah dari Jakarta ke Sumatera memerlukan waktu berhari-hari, kini dapat…
Alat Ukur Tidak Baku Beserta Contohnya dalam… Alat ukur tidak baku biasanya digunakan untuk mengukur dikala alat yang standar tidak ada. Pada dasarnya, alat ukur yang standar merupakan unit yang diterima secara global dan lebih sering digunakan…
3 Alat Ukur Waktu yang Sering Dipakai Di Kehidupan… Alat ukur waktu mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Mulai dari jam, stopwatch, hingga kalender sudah sering kita pakai dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu karena waktu sangatlah berharga. Waktu…
Rumah Adat Sulawesi Selatan | Rumah Tongkonan yang Mendunia Rumah adat Sulawesi Selatan disebut juga rumah tongkonan. Kata tongkonan berasal dari kata tongkon yang memiliki arti duduk. Tongkonan sangat terkenal bahkan hingga ke manca negara karena keunikan arsitekturnya serta…
Rumah Adat Sulawesi Tenggara, Bangunan Rumah dan Istana Adat Rumah adat Sulawesi Tenggara dinamakan Banua Tada atau disebut juga rumah siku karena banyaknya siku-siku pada struktur rangka bangunannya. Itu juga merupakan arti dari banua tada yang terdiri atas dua…
4 Fakta Unik Tentang Cicak, Beserta Klasifikasi,… Cicak merupakan jenis hewan yang biasa ditemui menempel pada dinding. Hewan yang satu ini cenderung memiliki ciri khas dan bentuk yang mungil. Namun tidak itu saja keunikan cicak yang dapat…
Rumah Adat Kalimantan Timur | Rumah Panjang… Rumah adat Kalimantan Timur termasuk jenis rumah panjang. Bentuknya adalah rumah panggung dengan daya tampung yang besar. Besarnya daya tampung rumah panjang menunjukkan bahwa masyarakat Dayak di daerah Kalimantan Timur…
Rumah Adat Sulawesi Tengah, Keberagaman Bangunan dan… Rumah Adat Sulawesi Tengah – Provinsi Sulawesi Tengah didiami oleh beberapa kelompok etnis atau suku bangsa. Dimana masing-masing etnis memiliki bangunan tradisionalnya sendiri-sendiri. Beberapa rumah adat yang ada di Sulteng,…
Rumah Adat Sulawesi Barat, Rumah Suku Mandar Di Mamuju Rumah adat Sulawesi Barat disebut dengan rumah adat Mamuju. Sebenarnya di Sulawesi Barat selain rumah adat Mamuju terdapat pula rumah tongkonan seperti halnya di Provinsi Sulawesi Selatan. Meski begitu rumah…
Rumah Adat Kalimantan Utara, Rumah Baloy Berbentuk Panggung Rumah Adat Kalimantan Utara disebut juga dengan rumah Baloy. Seperti kebanyakan rumah tradisional khas Kalimantan, rumah ini juga berbahan dasar kayu ulin. Desain rumah berbentuk rumah panggung yang sederhana, tapi…
Rumah Adat Sulawesi Utara | Rumah Pewaris atau Walewangko Rumah adat Sulawesi Utara disebut dengan Rumah Pewaris atau dikenal juga dengan istilah Walewangko. Walawengko merupakan rumah tradisional khas dari daerah Minahasa, Sulawesi Utara. Rumah Adat Sulawesi Utara Provinsi Sulawesi…