Legenda Candi Prambanan – Candi prambanan atau candi sewu adalah satu dari sekian banyak candi agama hindu yang ada di Indonesia, dibangun pada abad 9 masehi, candi ini dibangun ada masa kejayaan Dinasti Sanjaya.
Pada waktu itu pembangunan candi ini ditujukan untuk menghormati trimurti, yaitu 3 dewa yang diagungkan oleh masyarakat hindu.
Ketiga dewa itu adalah Brahma ( dewa pencipta ), Wishnu ( dewa pemelihara ), dan Siwa ( dewa penghancur ), sehingga konstruksinya pun sesuai dengan maksud pembuatan candi.
Ada 3 candi utama di komplek candi prambanan ini, yaitu candi Brahma, candi Wishnu, dan candi Syhiwa. namun selain ketiga candi utama tersebut, ada juga beberapa candi pendamping, candi apit, candi kelir dan candi sudut.
Setiap candi utama memiliki 1 candi pendamping, candi pendamping ini adalah candi yang perwujudannya merupakan kendaraan atau tunggangan bagi masing-masing dewa.
Mereka adalah angsa yang merupakan tunggangan dewa Brahma, Garuda yang merupakan tunggangan dewa Wishnu, dan Nandini yang merupakan tunggangan dewa Shiwa.
Legenda Candi Prambanan
Legenda candi Prambanan yang berkembang di masyarakat adalah tentang kehidupan seorang putri raja yang bernama Roro Jonggrang.
Dikisahkan bahwa jaman dahulu kala ada sebuah kerajaan di daerah Pengging, sang raja mempunyai seorang putra yang sangat gagah perkasa dan sakti yang bernama Jaka Bandung atau Bandung Bondowoso
Di lain pihak ada sebuah kerajaan lain di daerah Prambanan yang dipimpin oleh seorang raja yang bernama Raja Boko, sang raja mempunyai seorang putri yang sangat cantik dan elok parasnya.
Suatu ketika terjadilah peperangan antara kedua kerajaan ini, hingga pada akhirnya Bandung Bondowoso dapat membunuh Raja Boko dan memenangkan peperangan.
Ketika Bandung Bondowoso memasuki istana kaputren di kerajaan Prambanan, disinilah terjadi pertemuan antara Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang.
Jaka Bandung langsung jatuh cinta dan meminta kepada Rara Jonggrang agar bersedia dijadikan pendampingnya.
Namun di dalam hati Roro Jonggrang menolak namun ia tidak berani untuk langsung meengungkapkan, karena ia tahu Jaka Bandung lah yang telah membunuh ayahnya.
Akhirnya ia mengajukan sebuah syarat kepada Jaka Bandung agar ia bisa membuatkan seribu candi dan dua buah sumur yang sangat dalam hanya dalam waktu satu malam saja.
Pada akhirnya sampai menjelang pagi hari Jaka Bandung berhasil menyelesaikan pembangunan candi tersebut dengan bantuan dari bala tentara makhluk halus yang menjadi abdinya.
Roro Jonggrang pun heran dan mencari cara agar Jaka Bandung gagal, akhirnya Roro Jonggrang meminta seluruh wanita yang ada di desa Prambanan untuk menumbuk padi agar ayam berkokok, agar para bala tentara makhluk halus menyangka matahari sudah terbit, dan nantinya mereka akan pergi, rencana itu berhasil.
Jaka Bandung pun marah besar karena mengetahui tipu muslihat Roro Jonggrang, akhirnya ia mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebuah batu arca yang sangat besar, dan tersebutlah candi sewu atau candi Prambanan.
Lokasi Candi Prambanan
Letak Candi prambanan kurang lebih 17 kilometer di sebelah timur kota Yogyakarta.
Kita dapat dengan mudah menemukan bangunan candi ini karena letak candi Prambanan tepat berada di sisi jalan raya yang menghubungkan kota Yogyakarta dan Surakarta.
Jadi ketika kita berkunjung ke kota Yogyakarta, tidak ada ruginya jika kita mampir ke candi Prambanan, yang juga merupakan cagar budaya yang dilindungi oleh UNESCO.