Provinsi Sulawesi Barat yang beribukota di Mamuju ini merupakan salah satu provinsi di bagian gugusan Pulau Sulawesi yang posisinya berada di bagian barat.
Provinsi ini pun termasuk salah satu provinsi baru yang berdiri pada tanggal 5 Oktober 2004 berdasarkan Undang-undang No.26 tahun 2004.
Secara administratif, provinsi ini terdiri dari beberapa kabupaten atau kota yaitu Majene, Mamasa, Mamuju, Mamuju Tengah, Pasangkayu, Polewali, Mandar, dan Sulawesi Barat.
Sebagian besar wilayah di provinsi ini dihuni oleh suku asli yaitu Mandar yang populasinya mencapai hampir 50%.
Sedangkan suku lainnya yang menghuni wilayah ini di antaranya adalah Suku Toraja, Suku Bugis, Suku Jawa, Suku Makassar, dan suku lainnya.
Selain terdiri dari beraneka ragam suku yang menduduki wilayah di provinsi ini, kekayaan alam yang terdapat di Sulawesi Barat pun tidak diragukan lagi.
Provinsi ini juga terkenal dengan obyek wisatanya seperti Pantai Manakarra, Pulau Karampuang, Air Terjun Tamasapi, Pantai Palippis, Pantai Gonda, Pulau Gusung Toraja, dan masih banyak lagi.
Tempat-tempat wisata tersebut sangat terkenal dengan keindahan alamnya dan bahkan ada salah satu tempat wisata yang diabadikan dalam sebuah lagu daerah yaitu Pulau Karampuang.
Selain itu, daerah ini juga terkenal sebagai penghasil kakao dan kopi robusta atau kopi arabika, kelapa, dan cengkeh.
Berbagai macam hasil pertambangan seperti emas, batubara, dan minyak bumi pun dapat ditemukan di sini.
Selain terkenal dengan hasil alam, tambang, dan potensi wisata berupa keindahan alamnya, provinsi ini juga memiliki adat dan budaya yang hingga saat ini masih dilestarikan.
Salah satu ciri khas dari provinsi ini yaitu Rumah Adat Mandar yang merupakan rumah panggung yang bentuknya hampir sama dengan rumah adat suku Bugis dari Makassar.
Beberapa kesenian tradisional seperti Tari Bamba Manurung, Tari Bulu Londong, Tari Patuddu pun menjadi bagian dari kekayaan budaya di provinsi ini.
Keragaman baju tradisional yang sering digunakan dalam pertunjukan tari, acara pernikahan, dan acara-acara lainnya pun menjadikan provinsi ini semakin kaya akan budaya dan adat tradisionalnya.
Lagu Daerah Sulawesi Barat
Tak terkecuali dalam hal lagu daerah, beberapa lagu daerah yang sarat akan makna dan menggambarkan adat dan budaya serta kekayaan alam yang ada di Sulawesi Barat ini pun diabadikan dalam lirik dan intonasi lagu yang menarik.
1. Tenggang-tenggang lopi
Tenggang tenggang lopi
Lopinna I anak kodra
Anak kodra di panja’ja’
Di panja’ja, uluanna
Uluanna lepa-lepa
Lepa-lepa lambing liwang
Lambing liwang di lallute’
Mapparotton tinja’na
Polea’, polea’ liwang
Natoana ma’ dro’mai
Tedrong lotong tammettandu’
Apa’ mokadra ma’ande’
2x
Secara bahasa, arti dari tenggang lopi adalah berlayar menggunakan perahu yang mana tenggang berarti berlayar dan lopi adalah perahu.
Lagu ini menceritakan tentang adat masyarakat mandar yang suka berlayar. Tak heran jika kebiasaan yang sudah turun-menurun tersebut diabadikan dalam sebuah lagu.
2. Panawar Saliliu
Tanna ratang sukku’na
Cinnau dziwatammu
Tannaratang kalepunna
Sayanggu mating
Iyau nauwwa toa
I’o dzi pa’mai’ u
Tammalama’ na lele
Ditau laeng
Sayanggu mating
Sayang tongatongan ho…
2x
I’o simata I’o
Usenga’ u salili
I’o simata I’o
Monaya dzipa’ mai’ u
I’o simata I’o
Panawar salili’u
I’o simata I’o
Rannunna nyawau
Lagu ini mengandung makna yang dalam perasaan seseorang kepada orang yang dicintainya. Bahkan lagu ini menjadi ikon kelembutan hati dan cinta orang mandar selama puluhan tahun.
3. Pulo Karampuang
Oh pulo karampuang
Di olona mamuju
Merio-rio nikita di wattu
Simbar karampuang
Oh pulo karampuang
Di olona mamuju
Merio-rio nikita di wattu
Simbar karampuang
Karaomo lampana tonisenga’ di ate
Ateku’ rapang nikojo
Bennu bulo pammoso
Pallarina utara
Situru-turu’ salatang
Pengkata nda’ko di ia
Di tomarao
Pulau Karampuang merupakan suatu pulau yang lokasinya termasuk dalam wilayah Kecamatan Simboro Kepulauan, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Pulau yang luasnya sekitar 6 km persegi ini sangat populer dan merupakan salah satu obyek wisata andalan di Mamuju.
Karampuang memiliki arti rembulan atau bulan purnama setelah diganti dari nama sebelumnya yaitu Pulau Liutang.
Andi Maksum yang merupakan seorang biduan dari Mamuju membuat lirik lagu berjudul Karampuang yang mengibaratkan keindahan pulau ini ibarat rembulan.
Lirik lagu tersebut juga menggambarkan seseorang yang menahan rindu dan berharap angina dari utara maupun selatan menyampaikan rasa rindunya tersebut kepada seseorang yang dirindukan.
Meskipun dalam pembawaannya lagu ini seperti lagu tentang kebahagiaan, namun sebaliknya lagu ini justru menceritakan tentang kesedihan seseorang yang sedang memendam rindu.
Keyword: Lagu Daerah Sulawesi Barat