Kumpulan Lagu Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra)

Provinsi Sulawesi Tenggara yang sering disingkat Sultra ini beribukota di Kendari dan terletak di bagian tenggara Pulau Sulawesi.

Awalnya, nama Sulawesi Tenggara merupakan salah satu kabupaten yang termasuk dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara (Sulselra) yang beribukota di Baubau.

Namun, pada tahun 1964 dan berdasarkan Perpu No.2 tahun 1964 wilayah ini memisahkan diri dan membentuk provinsi baru yaitu Provinsi Sulawesi Tenggara.

Provinsi ini terdiri dari beberapa kota dan kabupaten seperti Bombana, Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Buton Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Konawe, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Konawe Utara, Muna, Muna Barat, Wakatobi, Kota Baubau, dan Kota Kendari.

Sulawesi Tenggara terkenal dengan kekayaan alamnya yang menjadi komiditi ekspor seperti pertanian yang meliputi kako, kacang mede, kelapa, cengkeh, vanili, dan kopi; kehutanan yang meliputi kayu gergajian dan kayu gelondongan; peternakan yang meliputi sapi, kambing, dan kerbau; serta hasil tambang yang meliputi aspal, emas, marmer, batu setengah permata, nikel, tanah liat, dan batu gamping.

Provinsi ini juga memiliki kekayaan alam yang kemudian dikembangkan menjadi tempat wisata seperti Taman Nasional Wakatobi, wisata bawah Laut Basilika, Pulau Bokori, Air Terjun Moramo, Pantai Toronipa, Puncak Mowewe, Danau Biru, Hutan Mangrove Bungkutoko, dan masih banyak lagi.

Selain itu, provinsi ini juga memiliki wisata lain berupa wisata sejarah, wisata budaya, dan wisata atraksi yang cukup unik.


Lagu Daerah Sulawesi Tenggara


Beberapa lagu khas daerah asal Sulawesi Tenggara berikut ini pun menggambarkan betapa indahnya potensi alam dan kekayaan budaya yang terdapat di daerah tersebut.

1. Tana Wolio

Tana wolio liwuto bau
Bura satongka auwalina
Iweitumo tana minaaku
Lembokanaa moraaku

Tula-tula morikana
Kumalinguakamea
Tabeana mancuana
Bemo sau-saua

Tula-tula morikana
Kumalinguakamea
Tabeana mancuana
Bemo sau-saua

Tana wolio lape-lapea
Ingkita dadi mangura

Wolio merupakan suatu nama perkampungan yang merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kota BauBau.

Lagu yang diciptakan oleh La Ode Imaduddin ini menggambarkan tentang daerah Wolio itu sendiri.

Daerah Wolio terkenal dengan kekayaan dan keindahan alamnya berupa hasil latu, hasil tambang, dan lainnya.

Selain itu, dalam lirik lagu tersebut juga terdapat isyarat tentang harapan akan kesejahteraan dan masa depan yang cerah melalui pengembangan wisata yang dimiliki di daerah tersebut.

2. Peia Tawa-Tawa

Peia tawa tawa
Peia tawa tawa
Noamba tepumbu… 2x

Tepumbu luale…
Tepumbu anandonia…
Ronga tono motuo…

Rombe kai kai
Rombe kai kai
Noamba tepali… 2 x

Molulo molulo…
Molulo

Luwuakono
Molulo sambe menggaa
Molulo molulo
Moulo luwuakono
Molulo sambe menggaa

Lagu yang berirama gembira ini merupakan lagu ajakan untuk menarikan Tari Lulo bersama.

Tarian ini merupakan taru persahabatan yang sering dilakukan pada acara-acara seperti pernikahan, pesta panen raya, maupun pelantikan raja.

Tarian ini bisa dilakukan baik oleh pria, wanita, remaja, maupun anak-anak dengan saling bergandengan tangan dan membentuk sebuah lingkaran sambil menari mengikuti irama gong.

Arti dari Tari Lulo sendiri mencerminkan bahwa masyarakat Suku Tolaki yang memiliki tarian tersebut adalah masyarakat yang cinta akan kedamain dan mengutamakan persahabatan serta persatuan.

3. Wulele Sanggula

O… Wulele Sanggula
O… Wulele sanggula
Tumbuno walande
Porehuka mokole

Ooooo…. Wulele wekoila
Anowai inuangino sangia
Sangia lohuene
Mokok lipu wuta

Ikita nggita I unuaha
Pesorongano tarimaja wulao
Ikita nngita lunaha
Petiriano luale wajaula

Lagu ini sangat erat kaitannya dengan cerita rakyat yang sangat dibanggakan masyarakat di daerah tersebut.

Lagu Wulele Sanggula menceritakan tentang seorang gadis bidadari yang turun dari kayangan.

Bidadari tersebut sangat cantik dan selalu dieluk-elukkan oleh masyarakat di daerah tersebut yang akhirnya berkembang menjadi cerita rakyat dan lagu daerah.

4. Symponi Bahteramas

Diantara bentangan laut biru
Terdapat desiran yang indah
Bumi Sulawesi tenggara dengan segala kekayaannya
Kini saatnya kita bersatu dalam barisan

Mari semua bargandeng
Tangan kita bangun kesejahtraan
Masyarakatlah yang utama
Menuju masa depan cemerlang
Kini saatnya kita kembangkan semua
Potensi yang ada

Tanah wolio terkenal aspalnya
Wuteno muna cantik alamnya
Tanah metongga berlimpah nikelnya
Wonua konawe jadi lumbung beras
Pulau hugo indah di wakatobi
Bombana kaya dengan hasil laut
Pesona budaya bumi kendari
Kini saatnya kita berkarya untuk daerah kita.

Lagu yang ditulis dalam lirik berbahasa Indonesia ini memberikan gambaran yang cukup jelas tentang keindahan bumi Sulawesi Tenggara.

Berbagai kekayaan alamnya berupa bentangan laut biru, kekayaan hasil laut, dan pesona budaya di provinsi ini sangat membanggakan masyarakat daerah tersebut.

Lagu ini menjadi symbol untuk terus berkarya demi daerah tercintanya dan saling bergandengan tangan untuk membangun kesejahteraan bersama.

Selain itu, potensi yang ada di Sulawesi Tenggara memang patut untuk dikembangkan agar semakin maju seperti yang tertuang dalam bait kedua lirik lagu tersebut.


Demikian penjelasan kami mengenai Lagu Daerah Sulawesi Tenggara. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

Originally posted 2020-12-30 11:22:24.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.