Doa Masuk Kelas – Hakikat kita hidup adalah untuk terus belajar. Meskipun dalam pendidikan formal terdapat batasan usia seseorang untuk mengenyam pendidikan di bangku sekolah, namun dalam hidup belajar tidaklah mengenal usia.
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap manusia yang beriman.
Bahkan sering kita dengar bahwa belajar hendaknya dimulai sejak masih di ayunan sampai ke liang lahat. Atau pepatah yang begitu populer mengatakan “carilah ilmu sampai ke negeri China”.
Pepatah tersebut mengajarkan bahwa manusia tidak boleh menyerah untuk terus menggali ilmu pengetahuan.
Hingga akhir hayat belajar merupakan sebuah proses merubah diri untuk menuju kepada peningkatan kapasitas intelektual, moral, spiritual, maupun kecerdasan sosial kepada yang lebih baik.
Dengan ilmu yang diperoleh manusia dapat hidup lebih bermartabat serta dapat membangun peradaban menjadi lebih maju, tentu saja tanpa meninggalkan nilai keagamaan dan kemanusiaannya.
Panduan Doa Masuk Kelas
Belajar atau menuntut ilmu dapat dilakukan dimanapun kita berada. Tak harus di sekolah formal, belajar bisa dilakukan di alam terbuka sekalipun.
Mungkin kamu yang sedang membaca artikel ini merasakan nikmatnya belajar di ruang kelas yang serba ada, pernahkah membayangkan bagaimana rasanya belajar tanpa dinding hanya beralaskan tanah?
Kira-kira itulah yang dirasakan oleh teman-teman kita di beberapa daerah tertinggal jauh disana.
Untuk itu jangan sia-siakan kesempatan hidup baik yang telah kamu peroleh.
Mereka yang belajar di tengah teriknya panas memiliki semangat berkobar dalam menuntut ilmu. Bagaimana bisa kamu hanya bermalas-malasan dengan fasilitas mewah yang ada.
Islam memerintahkan umatnya untuk terus menuntut ilmu hingga akhir hayatnya. Bahkan Islam pun mengatur bagaimana etika saat memasuki kelas hingga proses belajar mengajar dilaksanakan.
Salah satunya yaitu dianjurkan untuk membaca doa masuk kelas:
أَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ
Artinya: “Ya Alloh aku mohon perlindungan-Mu dari tersesat atau disesatkan, atau dari terpeleset atau dipelesetkan/dipalingkan, atau dari berbuat dholim atau didholimi, atau dari berbuat bodoh atau dibodohi.” (HR. Abu Dawud dalam kitab Al-Adzkaar An-Nawawy hal. 24).
Doa Sebelum Belajar
Doa masuk kelas pada hakikatnya sama dengan doa sebelum belajar, dimana tujuan kita masuk ke kelas adalah untuk menuntut ilmu di ruangan tersebut.
Meskipun dinamakan doa masuk kelas bukan berarti tidak bisa dibaca di tempat lainnnya.
Bagi yang belajar di ruangan terbuka pun juga dapat menerapkan doa tersebut untuk sebelum memulai proses belajar mengajar.
Yang diutamakan adalah niat, karena setiap amal tergantung pada niatnya. Walaupun tidak di dalam kelas doa masuk kelas dapat dipraktekkan yang penting diniatkan untuk belajar.
Merupakan adab selanjutnya dari belajar, yaitu berdoa.
Tujuan membaca doa belajar adalah tentu agar kita mendapatkan keberkahan atas ilmu yang akan kita dapatkan, agar dipermudah dalam masuk kedalam pikiran, dan pada akhirnya agar dapat bermanfaat bagi kehidupan kita maupun orang-orang disekitar.
Maka berikut ini doa yang dapat dibaca setiap sebelum belajar:
رَضِيْتُ باللّه رَبَّاً،وَبالإِسْلامِ دِيْناً،وبِمُحَمَّدٍ نَبِيَّاً وَرَسُوْلاً
Artinya: “Kami ridho Allah Swt sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul.” (HR. Achmad no.18199, Ibnu Maajah no.3860).
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا, وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ .آمين يا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Artinya : “Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu, dan berilah aku karunia untuk dapat memahaminya. Dan jadikanlah aku termasuk golongannya orang-orang yang sholih Ya Alloh kabulkanlah do’aku ini, wahai Dzat Penguasa Alam.”
رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْا قَوْلِ
Artinya: “Ya Allah lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku dan jelaskanlah lisanku agar orang-orang memahami perkataanku.” (QS. Toha: 25-28)
Doa sebelum belajar ini bermakna ucapan syukur kepada Allah SWT dan juga permohonan agar diberikan ilmu dan pemahaman dengan baik.
Kemudian ketika telah selesai belajar, juga jangan lupa untuk kembali menutupnya dengan doa sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.
Kewajiban Menuntut Ilmu
Perintah untuk belajar sedianya sudah tercantum dalam Al-Qur’an menjadi sebuah kewajiban.
Demikian juga kisah Rasulullah SAW ketika mendapatkan wahyu dari Allah SWT melalui malaikat Jibril yang membawa Surah Al-Alaq.
يَرْفَعِ اللهُ الذِّيْنَ ءَامَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوْا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya: “Allah akan menaikkan derajat orang-orang yang beriman di antaramu serta orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat di atasnya.” (QS. Al-Mujadalah: 11)
Dimana perintah Allah SWT yang disampaikan adalah membaca. Sebab, belajar tidak terlepas dari aktivitas pembacaan tersebut.
Baik secara tekstual maupun non-tekstual yang bisa kita petik dari setiap peristiwa dalam kehidupan.
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَة عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ
Artinya: “Mencari ilmu itu wajib untuk seluruh umat muslim yang laki-laki ataupun perempuan.” (HR. Bukhari).
Menuntut ilmu merupakan sebagian dari ibadah, sehingga bagi yang sedang belajar dengan sungguh-sungguh Insya Allah perjuangannya menjadi tabungan pahala di akhirat nanti.
Setiap hendak memulai aktivitas belajar, jangan lupa membaca doa agar senantiasa diberi kemudahan oleh Allah SWT.
Terkadang sebuah pelajaran sulit dipahami oleh otak dan nalar kita. Mungkin saja niat kita belum ikhlas dan tulus dan lupa juga memanjatkan doa kepada Allah.
Untuk itu luruskan lah niat agar ilmu yang kita pelajari mudah dipahami, bermanfaat, dan berkah.
Menuntut Ilmu dalam Islam
Ilmu adalah media yang mengajarkan kita untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Selain itu ilmu juga menjadi alat mempermudah dan melancarkan pekerjaan yang awalnya kita anggap berat.
Namun tidak semua yang membaca tersebut lantas dikatakan belajar.
Adab dalam belajar mewajibkan seseorang untuk meneguhkan niat yang ikhlas karena semata mengharapkan ridho dari Allah SWT.
Belajar juga harus jauh dari hal-hal yang sifatnya maksiat.
Ilmu dapat diperoleh melalui berbagai cara, dengan bertanya, dengan mendengar, ataupun dengan cara melihat.
Oleh karenanya harus dipahami dan dipilih mana yang baik dan yang buruk, mana yang harus diambil untuk dipelajari mana dan yang harus ditinggalkan.
وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
Artinya: “Dan katakanlah (wahai Nabi Muhammad) tambahkanlah ilmu kepadaku.” (QS. Thaaha: 114)
Dalam menuntut ilmu harus senantiasa rajin, rendah hati, tekun, ulet, dan selalu mengamalkan ilmu yang telah didapatkan. Sebaik-baiknya ilmu, adalah yang dibagikan kepada orang lain sehingga ia mampu memberikan manfaat.
Ilmu bukan hanya dicari dan dipendam dalam pikirannya sendiri, agar kita tidak semakin jauh dari Allah SWT karena merasa telah memiliki ilmu yang banyak dibandingkan orang lain sehingga menjadi kufur.
Tidak sebatas itu, bahkan setelah menerima suatu ilmu, hendaknya juga berusaha untuk mengembangkan lagi pemikiran dan pengetahuannya agar selalu terasah.
Menuntut Ilmu Sebagian dari Ibadah
Belajar merupakan sebuah ibadah, dan beribadah merupakan tugas paling utama manusia hidup di bumi. Untuk itu, setiap hal yang kita kerjakan hendaknya dimulai dan diakhiri dengan niat karena Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: “Apabila seseorang sudah meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali 3 perkara, yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat serta anak yang sholeh.” (HR. Muslim).
Dari hadits tersebut kita dapat menjabarkan bahwa ilmu merupakan pimpinan segala amal. Bayangkan jika beramal tidak dilandasi oleh ilmu tentu saja amalan tersebut akan sia-sia.
Belajar tidak melulu tentang hitungan matematika ataupun fisika.
Namun sejatinya dari lingkungan dan polah kehidupan sehari-hari kita juga dapat mengambil hikmah sembari menuntut ilmu.
Belajar membangun hubungan yang baik antar sesama, belajar untuk saling bahu membahu sesama manusia, dan lain sebagainya.
Proses belajar tidak ada yang instan, tentu diperlukan kerja keras yang diiringi dengan keikhlasan dan kesabaran.
Ketika diniatkan kepada Allah SWT, belajar menjadi sebuah amal sholeh. Maka, alangkah baiknya jika dalam menuntut ilmu dihiasi dengan akhlak mulia.
Agar proses belajar kita dan ilmu yang didapatkan mampu memberikan kemanfaatan bagi diri kita maupun orang lain, kita perlu memperhatikan adab-adab tersebut.
Setelah mengamalkan doa masuk kelas atau doa sebelum belajar di atas, jangan lupa juga untuk mengamalkan doa jika sudah selesai belajar.
Biasanya secara formal doa ini dibaca secara berjamaah oleh para murid di kelas sesaat akan keluar kelas.
Terlepas dari doa mana yang akan diamalkan, pada intinya tujuan dan maksudnya adalah sama.
Yakni merendahkan diri di hadapan Allah, seraya mengucap puji dan syukur serta mengharapkan Keridhaan-Nya.
Semoga ilmu yang kita pelajari hari ini penuh barokah dan bermanfaat untuk kepentingan umat.
Wallahu A’lam.
Originally posted 2021-08-23 14:02:19.