Ilmuwan Islam – Ilmuwan Islam yang terkenal dan berpengaruh di dunia cukup banyak.
Bahkan karya-karya mereka dijadikan acuan atau pedoman oleh beberapa ilmuwan generasi selanjutnya di bidang yang sama.
Tidak hanya itu, ilmuwan Barat pun banyak yang mengakui kehebatan para ilmuwan Islam.
Ilmuwan Islam
Sebelum peradaban Barat menguasai dunia Islam dengan peradabannya lebih dulu memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan di segala aspek kehidupan.
Hal itu tak luput dari banyaknya ilmuwan-ilmuwan Islam. Karya-karya dari para ilmuwan Islam terdahulu yang dibukukan saja bisa memenuhi satu perpustakaan besar.
Besar dari perpustakaan tersebut bila seluruhnya dibakar bahkan bisa menghitamkan sebuah lautan. Ya, itulah yang terjadi pada perpustakaan Islam pertama.
Saat ada perang terhadap Islam perpustakaan milik Islam dibakar setelah sebelumnya ilmu-ilmu didalamnya dicuri.
Abu dari perpustakaan tersebut kemudian dibuang ke laut. Laut tersebut kini lebih kita kenal dengan sebutan Laut Hitam.
1. Jabir ibn Hayyan (722 – 804) Ilmuwan Islam
Dikenal juga dengan sebutan Geber di dunia Barat, merupakan bapak kimia dari Kufa, Irak. Pengaruhnya dalam bidang kimia sangatlah besar terutama dalam bidang alkimia dan logam (metalurgi).
Dialah orang pertama yang menjadikan alkemi dari sebuah seni menjadi sains. Mulai taraf aurifikasi menjadi kategori eksperimentasi dengan peralatan buatan sendiri.
Hingga kini aurifikasi cetusannya masih ada yang digunakan dalam penelitian di laboratorium modern. Tentu dengan alat laboratorium yang juga modern.
Sayangnya dunia sains Barat tidak memandang Jabir ibn Hayyan sebagai perintis kimia modern. Gelar tersebut justru diberikan kepada Antoine Lavoiser.
2. Muhammad ibn Musa Al Khawarizmi (780 – 850)
Kalau yang satu ini pasti sudah tak asing lagi, yaitu Muhammad bin Musa Al Khawarizmi yang juga dikenal dengan sebutan Algoritmi.
Beliau mengenalkan angka Hindu-Arab serta konsep aljabar kepada para ilmuwan matematik Eropa.
3. Alkindus atau Ibn Ishaq Al Kindi (801 – 873)
Seorang ilmuwan dan filosofis (filsuf) dari Persia yang dikenal sebagai filosofis perjalanan Muslim.
Tak hanya pandai berbahasa Arab Alkindus juga pandai berbahasa Yunani karenanya beliau banyak menerjemahkan karya-karya filsuf Yunani.
Contohnya saja karya-karya dari Aristoteles dan Plotinos yang diterjemahkannya kedalam bahasa Arab.
Tidak hanya sebagai seorang filsuf Al Kindi juga merupakan seorang fisikawan, kimiawan, astronom, geograf, ahli matematika, ophthalmologis, ahli farmasi, dan physicist.
Sebanyak 270 tulisan telah ia publikasikan. Bahkan ia juga pandai dibidang musik, pembuatan pedang, dan memasak.
4. Thabit ibn Qura (826 – 901) Ilmuwan Islam
Dikenal juga dengan sebutan Thebit di dunia Barat sebagai astronom, ahli matematika dan fisika.
Dimana beliau pencetus ilmu statik dan mencetuskan kembali sistem Geosentris ptolemaik.
5. Al Battani (858 – 929) Ilmuwan Islam
Lebih dikenal dengan nama Albatenius di kalangan ilmuwan barat. Merupakan seorang ahli matematika, ilmuwan dan astronom dari Arab.
Berhasil meningkatkan adanya nilai dari lamanya hari dalam setahun serta musim.
6. Abu Bakr Al Razi (865 – 925)
Razhes merupakan nama yang digunakan oleh orang Eropa untuk menyebut Abu Bakar Al Razi.
Pria berkebangsaan persia yang juga seorang ahli kimia dan filsuf. Dia juga termasuk salah satu ahli fisika terbaik yang pernah tercatat dalam sejarah.
7. Abu Nasr Al Farabi (872 – 950)
Orang-orang Eropa atau barat lebih mengenalnya dengan nama Alpharabius.
Seorang pria Arab yang merupaka ilmuwan sekaligus filsuf. Salah satu orang yang diperhitungkan sebagai pemikir unggul di era atau abad pertengahan.
8. Abu Ali Al Hasan bin Al Hasan bin Al Haytam (965 – 1040)
Lebih dikenal dengan nama Alhazen di dunia barat.
Beliau merupakan seorang ilmuwan yang berhasil membuktikan bahwa cahaya berjalan dalam garis lurus dengan berbagai eksperimen yang melibatkan kaca dan pembiasan.
Penjelasan mengenai terbitnya fajar dan senja yang merupakan efek dari pembiasan atmosfir juga termasuk kontribusinya.
Dia juga merupakan pioner atau penggagas metode ilmiah penelitian menggunakan hipotesis benar salah dan juga eksperimen fisika.
Bahkan dia juga orang yang pertama kali menjelaskan proses pengaburan kamera. Dimana hal tersebut menjadi perintis kinerja kamera modern dan juga menguji tentang ilusi optik.
9. Avicena atau Ibnu Sina (980 – 1037)
Nah, kalau yang satu ini anak-anak kedokteran pasti sudah tidak asing lagi dengan nama beliau.
Avicena atau Ibnu Sina memang dikenal sebagai seorang filsuf dan ilmuwan yang berkontribusi dalam filosofi Aristoteles serta pengobatan.
10. Omar Khayyam (1048 – 1131)
Nama asli Omar Khayyam adalah Ghiyaatsuddin dan lahir di Nishapur. Lelaki Persia yang merupakan ahli matematika, astronom, penyair yang mahir membuat tenda.
Itulah mengapa iya diberi nama Omar Khayyam dimana Khayyam berarti pembuat tenda. Ia juga dikenal karena penghargaan dibidang ilmiah dan Rubaiyat atau quatrains (syair empat baris).
Tulisannya yang terkenal adalah Treatise on Demonstration of Problem of Algebra.
Dimana isinya mencakup metode geometrik untuk memecahkan persamaan kubik dengan silang menyilang hiperbola dengan lingkaran.
Omar Khayyam juga merupakan guru dari Avicenna. Bahka seorang sarjana Inggris bernama Thomas Hyde juga berguru padanya.
11. Avenzoar atau Ibnu Zuhr (1091 – 1161)
Avenzoar atau Ibnu Zuhr merupakan akhli fisika serta ahli bedah Arab yang terkenal karena bukunya yang fenomenal.
Buku yang influental tersebut berjudul Al Taisir fil Mudawat wal Tadbir atau Simplification Concerning Therapeutics and Diet.
Dalam bahasa Indonesia buku tersebut berjudul Penyederhanaan tentang Diet dan Pengobatan.
12. Ibn Rushd (1126 – 1198) Ilmuwan Islam
Averroes merupakan nama lain dari Ibnu Rushd yang merupakan seorang filsuf Arab.
Orang terpelajar yang menghasilkan berbagai kesimpulan dan tanggapan di hampir setiap teori Aristoteles dan Plato.
13. Ibn Al Baitar (1197 – 1248)
Ilmuwan Arab yang lahir di Malaga, Spanyol yang juga seorang botanis dan ahli farmasi. Abu Muhammad Abdallah bin Ahmad bin Al Baitar Dhiya Al Din Al Malaqi adalah nama lengkapnya.
Dimana ia berhasil merekam atau merekap kembali secara sistematis penemuan-penemuan yang dibuat para ahli fisika Islam di Era atau abad Pertengahan.
Menjadi seorang botanis Al Baitar sering berkelana untuk mengumpulkan berbagai jenis tumbuhan.
Sumbangsih utamanya sebagai seorang botanis adalah dengan membuat buku berjudul Al Jami fi Al Adwiya al Mufrada.
Buku tersebut sangat populer dan paling terkenal dalam bidang tumbuhan dan kaitannya dengan ilmu pengobatan.
Kitab atau buku karyanya itu menjadi acuan para ahli tumbuhan dan pengobatan hingga abad ke 16.
Didalam kitab tersebut terangkum sekitar 1400 macam tumbuhan dimana paling banyak adalah jenis tanaman obat.
14. Ibnu Batuta (1304 – 1369)
Shams ad Din merupakan julukan yang orang berikan kepada Ibnu Batuta. Merupakan seorang pengelana terpelajar yang berasal dari Arab.
Salah satu tulisannya yang berjudul Rihlah menjadi satu dari buku mengenai perjalanan paling terkenal dalam sejarah.
15. Ibnu Khaldun (1332 – 1406) Ilmuwan Islam
Sejarawan Arab dan penulis sejarah yang mengembangkan salah satu filosofi nonkeagamaan pertama dalam sejarah.
Sering juga karyanya menjadi bahan pertimbangan atau acuan dalam pelopor bidang historiografi, sosiologi, dan ekonomi modern.
Demikian penjelasan kami mengenai Ilmuwan Islam Paling Terkenal Sepanjang Sejarah. Semoga bermanfaat.
Originally posted 2021-07-31 16:30:25.