Tugas Malaikat Jibril – Malaikat Jibril adalah malaikat yang sering disebut dalam kisah para Nabi. Hal itu juga berkaitan dengan ajaran agama samawi (Islam, Nasrani, dan Yahudi).
Berhubung dia bertugas menyampaikan wahyu tidak hanya Al Quran, tetapi juga kitab-kitab dan ajaran lainnya yang termasuk dalam agama samawi maka namanya sering muncul.
Penjelasan Tentang Malaikat Jibril
Al Qur’an sendiri menyebutkan Jibril sebanyak tiga kali, yaitu pada surat Al Baqarah ayat 97 dan 98 serta surat At Tahrim ayat 4.
Al Quran juga menyebut nama lain malaikat Jibril, yaitu Ruh Al Amin, Ruh Al Qudus, dan Ar Ruh Al Amin, dan sebutan lainnya.
Nama tersebut disematkan karena sifat darinya yang suci dan amanah dalam menyampaikan wahyu Allah kepada para RasulNya.
Secara teknis kata Malaikat Jibril memang hanya disebut sebanyak 3 kali dalam Al Quran, tapi sebenarnya Malaikat Jibril banyak disebutkan dengan nama-nama yang berbeda.
Tidak hanya dalam Al Quran nama Malaikat Jibril atau Gabriel, atau Roh Kudus juga disebut dalam kita agama samawi lainnya, seperti contohnya dalam Injil.
Wujud Malaikat Jibril
Wujud asli dari Jibril sangat besar dan bercahaya. Seperti yang kita ketahui bahwa para malaikat memang diciptakan oleh Allah dari Cahaya (An-Nur).
Rasulullah SAW pernah beberapa kali bertemu dengan Malaikat jibril dalam wujud penyamarannya, tapi beliau hanya bertemu sebanyak 2 kali dalam wujud asli Jibril.
Digambarkan dalam sebuah hadits riwayat Muslim, bahwa tubuh dari malaikat Jibril sangatlah besar.
إنما هو جبريل، لم أره على صورته التي خُلق عليها غير هاتين المرتين. رأيته منهبطاً من السماء، سادّاً عِظَمُ خَلْقه ما بين السماء إلى الأرض
Artinya: itu adalah Jibril. Aku belum pernah melihatnya dalam bentuk asli selain di dua kesempatan ini. Aku melihatnya turun dari langit, besar tubuhnya (fisik) menutupi antara langit dan bumi [HR Muslim, 177].
Selain memiliki tubuh yang besar Malaikat jibril juga mempunyai sayap yang tak kalah menakjubkan. Hal tersebut disebutkan dalam hadits yang diceritakan oleh Ibnu Mas’ud.
رَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلامُ فِي صُورَتِهِ لَهُ سِتُّمِائَةِ جَنَاحٍ قَدْ سَدَّ الأُفُقَ
Artinya: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melihat (malaikat) Jibril dalam wujud aslinya, dia memiliki 600 sayap yang menutupi ufuq (terbentang dari barat hingga ke timur) [HR Al Fakihi, 2306].
Tugas Malaikat Jibril
Tugas utama Jibril memang menyampaikan wahyu, tetapi selain tuhas tersebut Jibril juga mengemban tugas lain.
Malaikat yang juga paling dibenci oleh kaun Yahudi ini memiliki tugas mengatur angin dan para “tentara” Allah.
Hal itu juga yang membuat kaum Yahudi membenci Jibril karena tentara Allah selalu hadir dalam peperangan umat Islam melawan kafir.
Jibril juga diberi tugas oleh Allah untuk mengurusi hajat manusia di bumi. Ketahuilah Allah suka mendengar lantunan do’a-do’a umat Islam sehingga Allah memerintahkkan Jibril untuk menahan hajat kita.
Sebaliknya dengan orang kafir. Allah tak suka mendengar doa mereka sehingga Allah meminta Jibril untuk menunaikan hajat orang kafir terlebih dahulu.
Bagi kalian umat Islam yang merasa sudah banyak beraamal shaleh dan berdoa, tapi belum juga dikabulkan doanya jangan dulu bersuudzon kepada Allah.
Hal itu karena Allah sayang dan cinta kepada kita ummat Muhammad. Itu sesuai dengan hadits berikut:
وَأَخْرَجَ الْبَيْهَقِيُّ عَنْ ثَابِتٍ قَالَ بَلَغَنَا أَنَّ اللهَ تَعَالَى وَكَّلَ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ بِحَوائِجِ النَّاسِ، فَإِذَا سَأَلَ الْمُؤْمِنُ ، قَالَ يَا جِبْرِيلُ: احْبِسَ حَاجَتَهُ فَإِنِّي اُحِبُّ لِدُعَائِهِ، وَإِذَا دَعَا الْكَافِر، قَالَ يَا جِبْرِيلُ أَقْضِ حَاجَتَهُ فَإِنِّي أُبْغِضُ دُعَائَهُ
Artinya: “Al Baihaqi meriwayatkan dari Tsabit, dia berkata. “Telah sampai kepadaku riwayat yang menyatakan bahwa Allah SWT mengutus Malaikat Jibril dalam urusan memenuhi hajat manusia.
Apabila seorang mukmin berdoa maka Allah berkata, “Wahai Jibril, tahan dulu untuk memenuhi hajatnya karena Aku sangat senang mendengar lantunan doa-doanya. Sedangkan saat orang kafir berdoa Allah berkata. “Wahai Jibril penuhi apa yang menjadi hajatnya karena Aku tidak suka mendengar doanya.”
Kalian justru harus takut dan segera memohon ampun ketika semua yang kalian inginkan cepat terkabul. Bisa jadi Allah sedang menguji keimananmu. Semoga hal yang demikian tidak membuat kita semakin lalai dan tersesat.
Nama Lain Malaikat Jibril
Untuk nama lain dari Malaikat Jibril disebutkan dalam Surat Asy-Syua’ara’ ayat ke 193 yang berbunyi:
نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ
Artinya “dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril)”.
Dalil lain yang menyebutkan Malaikat Jibril dengan julukannya adalah Surat An-Nahl ayat ke 102 yang berbunyi:
قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ
Artinya “Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.
Berdasarkan dalil yang terdapat di dalam Al-Qur’an bahwa Malaikat Jibril itu memiliki nama lain yaitu Rul Al Amin (Ar-Ruh Al-Amin) dan Ruh al Qudus (Ruhul Qudus).
Demikian penjelasan kami mengenai Tugas Malaikat Jibril. Semoga bermanfaat.
Originally posted 2021-08-16 07:58:11.