Profil Provinsi Kalimantan Tengah | Suku Asli, Luas Wilayah, Budaya dan Tempat Wisatanya

Profil Provinsi Kalimantan Tengah – Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi yang terletak di bagian tengah pulau Kalimantan, dan beribu kota di Palangkaraya. Memiliki 13 kabupaten dan 1 kotamadya.


Suku Asli Provinsi Kalimantan Tengah


Suku asli yang mendiami Kalimantan Tengah adalah Suku Dayak, yang sampai saat ini masih tetap mempertahankan kebudayaan dan kearifkan lokal secara turun temurun.

Etnis dayak lebih banyak mendiami daerah pedalaman dan berprofesi sebagai petani dan yang sudah mengenyam pendidikan ada juga yang menjadi pegawai pemerintahan.

Meskipun etnis Dayak masih merupakan etnis terbesar di Kalimantan Tengah dengan jumlah populasi lebih dari satu juta orang atau sekitar 46% dari total jumlah penduduk Kalteng, namun etnis Jawa dan Banjar merupakan etnis mayoritas yang tinggal di kota Palangkaraya dengan berprofesi sebagai pegawai, pedagang, TNI/Polri, wiraswasta (pengusaha) dan pekerja tambang.


Luas Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah


Luas wilayah Kalimantan Tengah sekitar 15, 38 juta hektar, yang terdiir dari 17,79 juta hektar daratan, 1,53 juta hektar perairan umum, dan 61, 1 ribu hektar pantai.

Luasnya wilayah daratan Kalimantan Tengah didominasi oleh hutan yang luasnya sekitar 80% dari luas daratan dan hutan primer sekitar 25%, sedangkan sisanya adalah pemukiman penduduk.

Namun saat ini lebih dari 700 ribu hektar daratan sudah berubah menjadi perkebunan kelapa sawit. Perkebunan karet dan rotan juga masih menjadi andalan sumber daya alam Kalimantan Tengah.


Keanekaragaman Hayati dan Fauna


Di Kalimantan Tengah terdapat wilayah Taman Nasional Tanjung Puting yang luasnya sekitar 300 ribu hektar di Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Barat, disini kita bisa melihat keanekaragaman hayati dan fauna yang masih alami dan terlindungi seperti:

  • landak,
  • beruang,
  • owa-owa,
  • kera,
  • beruk,
  • bekantan,
  • buaya,
  • trenggiling,
  • kukang,
  • buaya,
  • ikan arwana,
  • ikan tampahas (paus air tawar),
  • penyu,
  • bulus,
  • aneka biota laut,
  • burung betet,
  • burung rangkong dan berbagai hewan lainnya.

Selain itu potensi sumber daya alam berupa bahan tambang seperti batubara, besi, zircon, emas, tembaga, kaolin, batu permata dan yang lainnya juga menjadi andalan Kalimantan Tengah.


Budaya Provinsi Kalimantan Tengah


Keanekaragaman suku, budaya, dan keanekaragaman alam yang masih alami di Kalimantan Tengah merupakan keistimewaan yang unik dan menjadi daya tarik tersendiri.

Bagi Anda yang menyukai wisata alam yang masih asri, maka Kalimantan Tengah sebaiknya masuk dalam daftar sebagai tujuan liburan bersama keluarga atau sahabat selanjutnya.

Dan bagi Anda para investor yang sedang mencari wilayah yang potensial untuk mengembangkan usaha, maka Kalimantan Tengah merupakan daerah yang sangat potensial.


Tempat Wisata Menarik di Kalimantan Tengah


Mungkin tempat wisata di Kalimantan Tengah belum sepopuler tempat wisata ditempat lain, budaya dan kearifan lokal suku Dayak Kaharingan yang tetap terjaga dan masih sangat kuat membuat Kalimantan Tengah memiliki sisi misteri yang menarik.

Berikut ini 10 tempat wisata di Kalimantan Tengah yang unik dan menarik untuk dikunjungi, yaitu :

1. Museum Balanga

Untuk mengetahui lebih banyak informasi tentang suku asli Kalimantan yaitu suku dayak baik itu tentang adat istiadat, senjata tradisional, pembagian suku, dan yang lainnya maka dengan mengunjungi Museum Balanga Anda akan mendapatkan informasi yang lengkap.

2. Rumah Adat Betang

Rumah tradisional suku dayak bernama Betang, bila Anda tertarik untuk melihatnya maka Anda bisa mengunjungi rumah adat Betang yang dibangun dengan ukuran yang cukup besar, dengan panjang sekitar 150 meter, dan lebar 30 meter.

Bahan kayu yang digunakan untuk membangun Betang merupakan jenis kayu kualitas terbaik yaitu kayu ulin yang terkenal kuat, anti rayap dan bisa bertahan sampai ratusan tahun.

3. Sandung Ngabe Sukah

Sandung adalah bangunan khas suku Dayak yang dulunya berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan tulang belulang mayat orang Dayak yang telah meninggal, menurut kepercayaan mereka orang yang sudah wafat harus menjalani sebuah ritual yang bernama “Tiwah”, yaitu ritual mengangkat tulang belulang dari makam dan meletakkannya ke dalam Sandung.

Dalam ritual ini biasanya diikuti dengan pengorbanan binatang seperti kerbau atau babi.

4. Café Tjilik Riwut

Mungkin terdengar unik, karena sebuah café bisa menjadi tempat wisata, hal ini karena café Tjilik Riwut merupakan rumah pejuang Palangkaraya yang terkenal yaitu Tjilik Riwut yang juga dianggap sebagai pendiri kota Palangkaraya.

Dialah yang membuka rimba belantara Kalimantan Tengah menjadi kota.

Di café ini terdapat peninggal berupa baju, buku-buku, yang merupakan peninggalan dari Tjilik Riwut dan menyediakan “Baram” yang merupakan tuak khas suku Dayak Ngaju.

5. Arboretum Nyaru Menteng

Tempat ini merupakan penangkaran orang utan yang dikelola oleh Yayasan BOS (Borneo Orang Utan Survival).

Disini Anda bisa melihat spesies orang utan yang terancam punah karena ramainya perambahan hutan dan pembukaan kebun kelapa sawit.

6. Danau Tahai

Danau ini cukup mudah di jangkau karena terletak di tengah kota Palangkaraya, salah satu keistimewaan danau ini adalah adanya jembatan kayu yang melintasi tengah danau, sehingga kita bisa menikmati keindahan danau langsung dari atas air tanpa khawatir tenggelam atau terkena air danau.

7. Taman nasional Tanjung Puting

Taman ini sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu cagar alam (cagar biosfir) dan juga menjadi salah satu tempat pelestarian orang utan, disini Anda bisa melihat keindahan alam sekaligus berbagai satwa liar khas Indonesia.

8. Taman nasional Bukit Raya

Bagi Anda pecinta wisata alam sangat sayang bila melewatkan Taman Nasional Bukit Raya karena selain pemandangan yang disajikan sangat indah, Anda juga bisa melihat berbagai jenis flora dan fauna khas Kalimantan Tengah seperti landak, beruk, utung merah, burung Ruai, burung Enggang, ikan seluang, baung adung dan yang lainnya.

9. Pantai Ujung Pandaran

Selain melihat kebudayaan dan kearifan lokal suku dayak yang masih dipertahankan dan keindahan alam beserta flora dan fauna didalamnya yang masih asri, di Kalimantan Tengah Anda juga bisa menikmati keindahan pantai dengan hamparan pasir putih yang indah dan bersih.

Di Pantai Ujung Pandaran Anda bisa melihat berbagai biota laut, seperti ikan pari, ubur-ubur, berbagai ikan kecil, dan terumbu karang.

10. Kota Air Muara Teweh

Salah satu sungai yang terkenal di Kalimantan Tengah adalah sungai barito, dan terdapat kota unik di tepian sungainya dimana Anda bisa melihat susunan bangunan rumah terapung diatas sungai barito di hampir sepanjang aliran sungai kota Palangkaraya.

Dari sini Anda bisa melihat pemandangan alam yang unik dan menarik dan hijaunya hutan Kalimantan Tengah.

Bila Anda mencari tempat wisata dalam negeri yang masih asri dan lengkap mulai dari wisata alam, keanekaragaman flora dan fauna, kearifan lokal suku Dayak, dan wisata pantai maka Kalimantan Tengah wajib menjadi destinasi liburan Anda selanjutnya.

Bahkan potensi istimewa Kalimantan Tengah yang masih belum digarap dengan maksimal bisa menjadi tempat investasi yang menarik bagi Anda para investor yang sedang mencari wilayah yang potensial.


Cerita Rakyat Kalimantan Tengah: Kutukan Raja Pulau Mintin

Pada zaman dahulu kala di Pulau Mintin daerah Kahayan Hilir terdapat sebuah kerajaan yang terkenal akan kearifan rajanya.

Akibatnya, kerajaan itu menjadi wilayah yang tenteram dan makmur. Rakyatnya hidup rukun, makmur, damai dan sejahtera.

Suatu ketika, permaisuri dari sang raja meninggal dunia. Dan, mulai saat itu raja menjadi murung dan nampak selalu bersedih hati. Kesehatannya makin lama makin menurun.

Keadaan ini membuatnya menjadi tidak dapat lagi memerintah dengan baik. Untuk menanggulangi situasi yang demikian ini, raja pun berniat berlayar agar hatinya sedikit terhibur.

Agar pemerintahan tetap berjalan sebagaimana biasanya, maka sang raja kemudian menyerahkan tahtanya pada kedua anak kembarnya yang bernama Naga dan Buaya.

Mereka menyanggupi keinginan tersebut dengan tujuan agar ayahhandanya segera sembuh dan tidak bersedih hati lagi.

Namun sayang, setelah beberapa bulan memerintah mulailah timbul permasalahan. Hal ini diakibatkan karena kedua orang ini mempunyai kebiasaan yang saling bertentangan.

Si Naga mempunyai kebiasaan negatif, seperti: senang berfoya-foya, bermabuk-mabukan dan berjudi.

Sedangkan Si Buaya sebaliknya. Ia seorang yang pemurah, ramah terhadap siapa saja, tidak hidup roya, dan suka menolong orang lain yang sedang kesusahan.

Melihat tingkah laku Si Naga yang menghamburkan harta kerajaan untuk berfoya-foya, Si Buaya pun lantas menasihatinya. Tetapi rupanya Si Naga tidak mau mendengar apa yang dinasihatkan oleh saudara kembarnya.

Perang mulut pun terjadi dan kemudian berlanjut menjadi perkelahian. Prajurit kerajaan itu akhirnya terbagi menjadi dua kubu.

Sebagian memihak Si Naga dan sebagian lagi Si Buaya. Pertempuran besar yang memakan banyak korban jiwa terjadi diantara kedua kubu tersebut.

Di sisi lain, saat dalam pelayaran Sang Raja mempunyai firasat buruk. Ia lalu menyuruh nahkodanya untuk memutar haluan kembali ke kerajaan.

Ketika telah berlabuh, betapa terkejutnya Sang Raja menyaksikan kedua puteranya sedang bertarung di dekat pelabuhan.

Dengan berang ia berkata, “Kalian telah menyia-nyiakan kepercayaanku. Untuk itu, terimalah hukumanku. Buaya, jadilah engkau seekor buaya yang sebenarnya dan mulai sekarang hidup di air. Tugasmu mulai saat ini adalah menjaga Pulau Mintin. Sedangkan engkau Naga, jadilah engkau naga yang sebenarnya. Engkau akan tinggal di sepanjang Sungai Kapuas. Tugasmu adalah menjaga agar Sungai Kapuas tidak ditumbuhi Cendawan Bantilung.”

Setelah berkata demikian, tiba-tiba langit menjadi gelap dan suara petir pun menggelegar.

Dalam sekejap kedua putra Sang Raja beralih wujud menjadi seekor buaya dan naga yang sebenarnya. Mereka lalu pergi ke tempat yang telah ditugaskan oleh Sang Raja.

Keyword: Profil Provinsi Kalimantan Tengah

Tinggalkan komentar