Pengertian mubazir adalah suatu hal yang sia-sia apabila tidak dimanfaatkan dengan baik.
Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia Mubazir dapat diartikan sebagai menjadi sia-sia atau tidak berguna, terbuang-buang karena berlebihan.
Bersifat perborosan, berlebihan, atau royal. Bisa juga diartikan sebagai orang yang berlaku boros (pemboros).
Pengertian Mubazir
Mubadzir bisa diartikan menggunakan harta pada sesuatu yang tidak mendatangkan manfaat, baik untuk kehidupan duniawi maupun untuk kehidupan akhirat.
Mubazir berarti seorang yang berbuat tabzir dan bukan perbuatan itu sendiri. Kemudian, apa itu tabzir?
Di dalam Al Qur’an kata tabzir dan mubazir telah disebutkan, Allah berfirman:
وَآتِ ذَا الْقُرْبَىٰ حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا(٢٦) إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا
Artinya: Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. [QS. Al Isra: 26 – 27]
Makna Tabzir
Ibnu Al Jauzi di dalam tafsirnya Zadul Masir menjelaskan mengenai dua perbedaan pendapat ulama tentang kata tabzir. Beliau mengatakan bahwasannya:
Pendapat pertama, Tabzir itu membelanjakan harta yang dimiliki diluar kebutuhan wajar yang dibenarkan.
Pengertian ini dikemukakan oleh Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma.
Seorang ulama tafsir dari periode tabi’in, yakni Mujahid mengatakan bahwasannya seseorang yang membelanjakan seluruh hartanya di jalur yang benar, maka dia tidak bisa dikatakan sebagai mubazir.
Apabila ia membelanjakan sesuatu barang sekantung kecilpun, tapi untuk sesuatu yang tidak dibenarkan maka dia termasuk mubazir.
Az-Zajjaj juga berkata bahwasannya sikap tabzir itu membelanjakan hartanya untuk selain ketaatan kepada Allah. Bisa dikatakan untuk kemaksiatanatau kemungkaran dan sejenisnya.
Sebagaimana dulu masyarakat jahiliyah menyembelih unta dan menghambur-hamburkan harta dalam rangka menyombongkan diri dan mencari popularitas.
Sehingga Allah memerintahkan untuk membelanjakan harta yang kita miliki untuk kebaikan dan ibadah dalam mencari ridha Allah.
Pendapat kedua, makna tabzir diartikan sebagai menghambur-hamburkan harta yang dimiliki hingga bisa saja habis percuma. Makna tersebut dikemukakan oleh AL Mawardi.
Abu Ubaidah mengatakan bahwasannya orang yang tabzir atau mubazir merupakan orang yang berlebihan, menghabiskan, dan menghancurkan harta mereka sendiri dan juga hak orang lain.
Berdasarkan kedua pendapat diatas dapat disimpulkan: seseorang dianggap bersikap tabzir jika ia menggunakan hartanya untuk maksiat atau menggunakan hartanya untuk yang mubah tapi dengan menghabiskan semuanya.
Tabzir dan Israf
Ada juga yang mengartikan tabzir sebagai perbuatan membelanjakan harta bukan pada tempat yang layak.
Sedangkan membelanjakan harta yang dimilikinya melebihi kebutuhan yang semestinya disebut dengan israf.
Allah melarang kita untuk menghambur-hamburkan harta dan menyombongkannya. Sesungguhnya harta itu juga merupakan cobaan dari Allah. Sebagaimana yang telah tertulis di dalam Al Qur’an:
إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Artinya: Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.[At Taghabun: 15]
Harta yang banyak bisa membuat seseorang lupa diri dan menjauhkannya dari ketaqwaan.
Begitu juga orang yang kekurangan harta merasa kalau Allah tidak berpihak padanya.
Hal yang terpuji dari semua cobaan itu adalah orang-orang yang bertaqwa.
Dimana mereka berbuat amal kebaikan sejalan dengan apa yang disyari’atkan Allah. mereka bersabar dan hanya mengharap pahala meski dalam kondisi fakir.
Bersyukur kepada Allah atas segala yang dimilikinya dan menggunakan hartanya di jalan yang diridhai Allah.
Harta tersebut mereka gunakan dengan sebaik baiknya saat ia kaya dan menjadi sederhana dalam membelanjakannya.
Baik untuk keperluan dasar (sandang, pangan, papan) dengan tidak pelit pada diri sendiri dan keluarga serta tidak pula israf dan tabzir dalam menggunakan dan menghabiskan harta.
Sungguh banyak manusia saat ini yang diberi cobaan berupa berlebih-lebihan dalam membelanjakan uang mereka.
Semua dilakukan untuk mencari muka di depan manusia yang lainnya dan bukan untuk mencari ridha Allah.
Bahkan untuk urusan makan dan minum saja mereka berlebih-lebihan.
Contoh berlebih-lebihan manusia zaman sekarang dalam hal makanan dan minuman adalah acara mukbang, pesta pernikahan, pesta ulang tahun, dan sebagainya.
Selain itu mereka juga menyombongkan kekayaan lainnya yang jelas-jelas itu merupakan hal tabzir dan israf.
Contohnya, seperti pamel koleksi mobil, jam tangan mewah, tas branded, dan sebagainya.
Demikian penjelasan kami mengenai Pengertian Mubazir. Semoga bermanfaat.
Originally posted 2021-08-17 13:41:32.
Related Posts:
- Arti Insya Allah (Literasi Penulisannya ke dalam… Arti Insya Allah - Islam mengajarkan kita selalu memuji dan menyebut nama Allah di segala kondisi, termasuk saat berjanji. Janganlah sekali-kali menjanjikan sesuatu tanpa mengucap Insya Allah, karena jika tidak…
- Pengertian Bidah dalam Islam dan Macam Macamnya Pengertian bidah memiliki beberapa arti. Pertama bid’ah adalah sesuatu yang diada-adakan dan belum pernah ada contoh sebelumnya. Kedua, suatu hal baru dan tidak terdapat dalam ajaran Islam yang dibawa oleh…
- Pengertian Nadzar dan Hukumnya dalam Syari'at Islam Pengertian nadzar atau nazr adalah pernyataan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bisa juga diartikan sebagai janji pada diri sendiri…
- Pengertian Syariah (Kaitannya dengan Akidah dan Keimanan) Pengertian syariah atau syari’at adalah segala ketentuan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang terkandung dalam Al Qur’an dan As Sunnah yang ddiperuntukkan bagi hamba-hambaNya. Baik itu menyangkut permasalahan akidah, akhlak,…
- Pengertian Islam dan dalam Al Quran Beserta Tingkatannya Pengertian Islam memiliki banyak makna dan tidak sebatas nama sebuah agama saja. Makna dari Islam pun sangat mendalam. Berikut penjelasan tentang makna Islam dari berbagai sumber. Pengertian Islam Menurut Kamus…
- Pengertian Ghibah (Bahaya, Macam dan Contohnya) Pengertian ghibah atau gibah adalah membicarakan orang lain di belakang orang yang bersangkutan tentang hal yang tidak disukainya dan termasuk ke dalam perbuatan dosa besar yang harus dihindari walaupun yang…
- Perbedaan Infaq dan Sedekah dalam Syariat Islam Perbedaan Infaq dan sedekah sering tidak difahami oleh beberapa orang. Bahkan diantara mereka juga tidak bisa membedakan mana itu zakat, infaq, dan sedekah. Dilihat dari segi hukum, akad, dan penerimanya…
- Pengertian Lembaga Agama dan Contohnya Di Indonesia Pengertian Lembaga Agama, yaitu sebuah institusi dimana maksud dibentuknya adalah untuk mengurusi urusan yang berkaitan dengan agama. Agama itu sendiri merupakan sebuah institusi (lembaga) penting yang mengatur kehidupan manusia dan…
- Hadits Tentang Jujur (Arab dan Terjemahannya) Hadits tentang Jujur – Ada pepatah yang mengatakan kalau kejujuran itu mahal harganya. Hal itu bisa dibenarkan karena manusia memang dekat dengan ketidakjujuran. Kondisi serta lingkungan sekitar terkadang membuat seseorang…
- Pengertian Pernikahan dalam Islam (Hukum dan Dalilnya) Pengertian pernikahan adalah suatu perbuatan dimana dua orang saling menyatu, yaitu laki-laki dan perempuan mengikat hubungan dengan sebuah janji suci atau akad. Akad nikah dalam Islam memiliki dua hal penting…
- Pengertian Toleransi Secara Umum dan Maknanya di… Pengertian toleransi secara bahasa adalah sabar dan menahan diri. Kata toleransi sendiri berasal dari bahasa Latin, yakni tolerare. Toleransi juga bisa diartikan sebagai suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok…
- Pengertian Munafik Beserta Sifat-Sifatnya (LENGKAP) Pengertian munafik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti berpura-pura percaya atau setia dan sebagainya kepada agama dan yang lainnya, tetapi sebenarnya di dalam hatinya tidak. Bisa juga diartikan sebagai suka…
- Pengertian Maulid Nabi (Penjelasan LENGKAP) Pengertian maulid Nabi adalah hari di mana seorang Nabi dilahirkan. Di Indonesia sendiri maulid Nabi erat kaitannya dengan hari kelahiran baginda Rasul Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Penjelasan lengkap mengenai pengertian…
- Pengertian Tauhid Beserta Macam Macamnya Pengertian Tauhid – Tauhid merupakan kata dalam Bahasa Arab yang memiliki arti mengesakan. Berasal dari kata wahada yuwahidu (وهد - يوهد) yang artinya menjadikan sesuatu satu saja. Menurut istilah pengertian…
- Arti Syukron dan Keutamaannya dalam Kehidupan Sehari-Hari Arti Syukron - Ada satu kata yang sudah sering kita dengar bahkan mungkin kita sendiri ucapkan yaitu kalimat syukron. Merupakan sebuah ucapan singkat yang berasal dari bahasa Arab dan tertulis…
- Mengulas Tentang Pengertian Visi dan Misi serta Tujuannya Pengertian visi dan misi itu berbeda, meski kedua kata ini kerap disandingkan bersamaan. Apa yang dimaksud dengan visi adalah kemampuan untuk melihat pada inti persoalan. Bisa juga diartikan sebagai pandangan…
- Perbedaan Sedekah, Infaq dan Hibah [Penjelasan Lengkap] Perbedaan Sedekah, Infaq dan Hibah - Sedekah, infaq dan hibah, bagi anda orang-orang muslim pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah-istilah ini. Terkadang kita mengartikan sedekah, infaq dan hibah adalah…
- Arti dan Makna Barakallah Fii Umrik (LENGKAP) Arti Barakallah Fii Umrik - Umur adalah anugerah dari Allah swt. Ia adalah ukuran manusia telah sampai pada fase perkembangan hidup. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai tua. Maka tidak…
- Pengertian Al Quran (Bahasa, Istilah Islam dan Para Ahli) Pengertian Al Qur’an – Sebagai umat islam tentu kita tahu Al Qur’an itu apa kan? Kita membacanya setiap hari setelah sholat, atau membaca beberapa ayatnya saat sholat dan juga saat…
- Pengertian Qanaah dan Tasamuh (Contoh dan Manfaatnya) Pengertian Qanaah dan Tasamuh haruslah berjalan beriringan karena keduanya merupakan perilaku terpuji. Sebagai makhluk sosial kehidupan manusia tak bisa lepas dari manusia yang lainnya. Untuk itu dalam kehidupan sehari-hari diperlukan…