Mandi junub (Janabah) atau mandi wajib, dikenal juga dengan sebutan mandi besar adalah mandi atau menuangkan air ke seluruh tubuh dengan syarat dan tata cara tertentu.
Sembari membaca doa mandi junub, bertujuan untuk membersihkan diri dari hadats besar maupun kecil.
Pembeda utama mandi junub dengan mandi biasa adalah terletak pada niatnya.
Begitu juga penyebabnya, mandi junub wajib dilakukan ketika seseorang berada dalam keadaan junub.
Yang disebut dengan keadaan junub adalah ketika seseorang mengeluarkan air mani dari kelaminnya, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, bertemunya alat kelamin meskipun tidak mengeluarkan air mani, setelah berhentinya masa haid dan nifas bagi wanita.
Oleh karena hadats-hadats tersebut diwajibkan bagi setiap muslim untuk melaksanakan mandi junub agar kembali dalam keadaan suci.
Sebab, ketika seseorang sedang berada dalam keadaan junub, ia tidak diperkenankan untuk melakukan ibadah wajib seperti sholat, berpuasa, thawaf, berkeliling ka’bah, membaca Al-Qur’an, bahkan dilarang untuk duduk di masjid, karena dikhawatirkan membawa najis.
Tata Cara Mandi Junub/Wajib (Mandi Besar)
Lain halnya dengan mandi biasa, mandi wajib memiliki syarat, rukun, dan tata cara tersendiri yang harus dipenuhi agar mandinya menjadi sah.
Dijelaskan bahwasanya terdapat dua rukun mandi junub, yaitu niat atau doa mandi junub, kemudian yang kedua adalah meratakan air ke seluruh tubuh.
Berikut ini tata cara praktik mandi junub, baik untuk laki-laki maupun perempuan.
1. Setelah masuk ke kamar mandi, langsung membasuh tangan sebanyak tiga kali
2. Lanjutkan dengan membersihkan hadats atau najis yang menempel pada tubuh
3. Setelah memastikan bahwa bagian yang berhadats telah bersih, kemudian membasuh kedua tangan kembali dan kali ini sebaiknya menggunakan sabun
4. Berwudhu
5. Mengguyurkan air ke bagian kepala, bersamaan dengan ini membaca niat atau doa mandi junub.
6. Basahi atau siram anggota tubuh mulai dari kepala, di sebelah kanan sebanyak tiga kali. Kemudian dilanjutkan dengan bagian kiri sebanyak tiga kali pula
7. Gosok seluruh tubuh pada bagian depan, belakang, serta menyela-nyela rambut menggunakan jari tangan. Hukumnya adalah wajib bagi laki-laki, sementara untuk perempuan hukumnya sunnah.
8. Yang terakhir perlu diperhatikan adalah, menghindarkan tangan dari menyentuh area kemaluan. Dan jika menyentuh maupun tidak sengaja menyentuhnya diwajibkan untuk berwudhu kembali.
Doa Mandi Junub/Wajib (Mandi Besar) Secara Umum
Untuk niat atau doa mandi junub ini disesuaikan dengan tujuan pelaksanaannya.
Berikut ini adalah niat atau doa yang bisa digunakan secara umum baik laki-laki maupun perempuan.
Bahasa Arab
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Latin
“Nawaitul Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta’aala.”
Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadast besar fardhu karena Allah ta’aala.”
Perbedaan Niat dan Doa Mandi Junub/Wajib (Mandi Besar)
Secara umum, praktik tata cara mandi wajib ini sama saja bagi laki-laki maupun perempuan. Namun terdapat beberapa perbedaan.
Yakni pada saat bagian menyiramkan air ke kepala dan menyela-nyela dengan jari tangan, bagi perempuan tidak diwajibkan.
Perempuan boleh tetap menggelung rambutnya. Perbedaan lainnya adalah mengenai niatnya, seperti yang dipaparkan diatas, bahwa lafadz niat yang diucapkan sesuai dengan tujuan pelaksanaanya.
Maka dari itu berikut ini beberapa niat yang khusus bagi perempuan.
a. Niat atau doa setelah masa haid
Bahasa arab
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Bahasa Indonesia
“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Haidil Lillahi Ta’ala.”
Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.”
Ketika wanita baligh mengalami haid atau mestruasi maka ia dilarang untuk melakukan ibadah wajib. Oleh karenanya ia harus mandi junub agar kembali suci, dengan niat atau doa seperti yang tertera di atas.
b. Niat atau doa setelah masa nifas
Bahasa Arab
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Bahasa Indonesia
“Nawaitul Ghusla Liraf il Hadatsil Nifasi Lillahi Ta’ala.”
Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadast besar dari nifas karena Allah ta’ala”
Darah nifas keluar dari tubuh wanita selama kurang lebih 40 hari, setelah melahirkan.
Pada saat nifas wanita juga dilarang untuk melakukan ibadah wajib. Sehingga ketika mandi junub, bacaan niat atau doa seperti di atas.
Demikian penjelasan kami mengenai Doa Mandi Junub. Semoga bermanfaat.
Originally posted 2021-08-18 21:00:28.
Related Posts:
- Bacaan Wudhu dan Tata Cara Mengerjakannya [LENGKAP] Wudhu merupakan salah satu syarat sah shalat. Sebelum kita melaksanakan shalat kita diwajibkan untuk berwudhu. Gunanya untuk mensucikan kita dari hadats atau najis sehingga kita menghadap Allah dalam keadaan yang…
- Niat Tayamum Beserta Tuntunan Shahihnya Sesuai Syariat Niat Tayamum – Tayamum adalah satu cara bersuci yang ada dalam Islam. Kata tayamum dalam bahasa Arab mengacu pada tindakan menyucikan diri tanpa menggunakan air. Lalu media apa yang digunakan?…
- 11 Hal Yang Membatalkan Shalat (Penjelasan Lengkap) Hal Yang Membatalkan Shalat - Hal yang membatalkan shalat ada beberapa dan tidak hanya satu. Beberapa mungkin ada yang sudah tahu mungkin ada juga yang belum tentang apa-apa saja yang…
- Membayar Fidyah Bagi Wanita Hamil dalam Syariat Islam Fidyah bagi wanita hamil diperbolehkan dalam Islam. Tidak hanya wanita hamil, ibu menyusui pun diperbolehkan mengganti puasanya dengan membayar fidyah dengan beberapa syarat tertentu. Membayar Fidyah Bagi Wanita Hamil Membayar…
- 6 Rukun Ibadah Haji yang Wajib Anda Tahu dan Kerjakan Rukun Haji - Beribadah haji merupakan rukun Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat, dan puasa. Ibadah haji merupakan kewajiban sekali seumur hidup bagi setiap orang Islam yang mampu menunaikannya.…
- 3 Tips agar tidak Terlambat Kerja Ke Kantor (Ampuh) Berusaha untuk selalu tepat waktu dalam segala kondisi memang tidaklah mudah. Namun, apa jadinya jika kamu lebih sering telat? Pastinya kredibilitasmu akan dipertanyakan. Khususnya kalau kamu keseringan terlambat sampai ke…
- 11 Contoh Perubahan Fisika yang Sering Terjadi di… Contoh Perubahan Fisika - Pernah kan kalian menyadari bahwa telah banyak terjadi perubahan materi di sekitar kita? Dalam ilmu sains, perubahan fisika dan kimia merupakan aspek penting yang pasti dibahas…
- Doa Keluar Masjid Lengkap (Latin dan Terjemahannya) Keluar masjid hendaklah kita membaca doa. Sudah seharusnya sebagai seorang muslim setiap akan melakukan atau menyudahi aktivitas untuk berdoa. Termasuk salah satunya saat akan keluar dari masjid. Masjid adalah tempat…
- Macam Macam Najis dan Cara Mensucikannya sesuai Syari'at Macam-macam Najis didalam Islam terbagi menjadi tiga kategori. Pertama adalah najis mughalazah (berat), kedua adalah najis muthawasithah (sedang), dan terakhir adalah najis mukhafafah (ringan). Najis merupakan sebuah istilah dalam fiqih…
- Bacaan Kalimat Talbiyah Untuk Ibadah Haji Dan Umroh Bacaan talbiyah mungkin sudah akrab ditelinga umat muslim sejak dini. Talbiyah sendiri berasal dari dasar kata (fi’il madhi) la ba ya yang bisa berarti menetap di sebuah tempat, jawaban, atau…
- Hukum Zakat Mal dalam Pandangan Syariat Islam Hukum zakat mal adalah wajib bagi mereka yang hartanya telah melebihi nisabnya dan mencapai haul. Syariat mengenai zakat maal sudah sangat jelas dalam Islam. Mengeluarkan zakat maal sama saja dengan…
- Perbedaan Masjid dan Mushola (Sifat dan Tempatnya) Perbedaan masjid dan mushola terletak pada sifatnya. Jika masjid memiliki sifat tetap bukan untuk sementara, maka sebaliknya dengan mushola yang sifatnya sementara. Kebanyakan orang mengartikan masjid sebagai tempat untuk menunaikan…
- 20+ Meme Santri yang Bikin Kamu Ingin "Nyantri" Lagi Meme Santri Bikin Kangen Nyantri - Santri adalah sebutan untuk seseorang yang mengikuti pendidikan Ilmu Agama Islam di suatu tempat yang dinamakan Pondok Pesantren, biasanya para santri ini menetap di…
- Doa Melepas Pakaian (Arab, Latin dan Terjemahannya) Doa melepas pakaian biasa dibaca saat akan melepas pakaian yang kita pakai. Tidak hanya saat memakai pakaian adab dalam melepas pakaian salah satunya adalah membaca doa melepas pakaian. Membaca doa…
- Doa Puasa Senin Kamis (Arab, Latin dan Terjemahan) Doa Puasa Senin Kamis – Puasa senin kamis merupakan puasa sunnah yang mungkin paling sering kita dengan dan amalkan. Sesuai dengan namanya puasa senin kamis dilakukan setiap hari senin dan…
- Pengertian Itikaf (Waktu, Syarat, Rukun dan Keutamaannya) Pengertian itikaf secara bahasa adalah berdiam diri. Kata itikaf atau i’tikaf, iktikaf, berasal dari Bahasa Arab akafa (اكف) yang berarti menetap, mengurung diri, atau menghalangi itulah pengertian itikaf secara bahasa.…
- Rukun Puasa yang Benar Sesuai Quran dan Sunnah Rukun puasa mungkin sudah banyak diketahui sebagian besar Umat Islam. Apalagi puasa wajib di bulan suci Ramadan yang sudah pasti dijalankan oleh setiap muslim yang beriman. Puasa adalah suatu ibadah…
- Tata Cara Tayamum Beserta Pengertian, Syarat dan Hikmahnya Tata Cara Tayamum - Segala puji hanya kembali dan milik Allah Tabaroka wa Ta’ala. Hidup kita, mati kita hanya untuk menghambakan diri kita kepada Dzat yang tidak membutuhkan sesuatu apapun…
- Pengertian, Rumus dan Contoh Future Past Continous Tense Apa itu Future Past Continuous Tense? Future Past Continuous Tense merupakan suatu bentuk kata kerja yang menyatakan sebuah aksi atau bisa dibilang dengan situasi yang sedang berlangsung pada suatu periode…
- 7 Manfaat Sholat yang Dapat Dirasakan Langsung di Dunia Manfaat Sholat - Sholat merupakan tiang agama, ibadah yang pertama kali ditanya di alam barzah nanti adalah perihal sholat. Sudahkah kamu menjaga sholatmu dengan baik? Rukun Islam kedua ini bersifat…