Distribusi frekuensi – Senang sekali bisa kembali menyapa dan berjumpa dengan teman-teman. Jumpa kita kali ini masih berbicara persoalan matematika ya.
Nah, pada kesempatan ini kami akan membahas materi yang tidak kalah penting dengan materi-materi sebelumnya loh.
Materi ini berkaitan dengan pengolahan data dan sempat disinggung sedikit pada pembahasan pada artikel sebelumnya tentang materi Rumus Mean.
Apakah anda sudah bisa menebak materi apakah yang akan kita bahas kali ini?. Yap, kita akan membahas terkait materi distribusi frekuensi.
Tentunya materi ini sudah dipelajari sejak mengeyam pendidikan dibangku SMP dan berkaitan erat dengan materi Mean, Median dan Modus yang sudah tidak asing lagi. Yuk, langsung saja kita simak penjelasan lebih lanjut tentang distribusi frekuensi berikut ini.
Pengertian
Distribusi frekuensi merupakan kumpulan daftar nilai data yang diperoleh dari suatu penelitian yang kemudian disusun berdasarkan kategori atau kelas-kelas interval tertentu disertai dengan nilai frekuensi yang sesuai.
Nilai data tersebut bisa nilai individual atau bisa nilai data yang telah dikelompokkan sesuai kategori.
Distribusi ini sangat beguna ketika kita dihadapkan pada kumpulan data yang sangat banyak dan juga bervariasi.
Tentunya akan sangat sulit untuk bisa menarik kesimpulan dari data-data yang masih mentah tersebut.
Oleh sebab itu, perlu adanya pengolahan data agar kita mendapatkan gambaran yang jelas terkait data tersebut. Olah data tersebut dimaksudkan untuk mengatur dan merangkum data yang bervariasi.
Biasanya untuk membuat rangkuman data tersebut dibantu dengan membuat tabel yang berisikan daftar nilai data yang mungkin berbeda dan kemudian dikelompokkan beserta dengan frekuensi yang sesuai.
Jenis-Jenis Distribusi Frekuensi
Distribusi ini memiliki beberapa jenis yang berbeda untuk setiap kategorinya. Menurut Hasan, distribusi frekuensi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Distribusi frekuensi biasa
Distribusi biasa merupakan distribusi yang didalamnya berisi jumlah frekuensi dari masing-masing kelompok data.
Terdapat dua jenis distribusi ini yaitu distribusi frekuensi numerik dan peristiwa atau kategori. Distribusi frekuensi numerik adalah distribusi yang dimana pembagian kelas-kelasnya dinyatakan dalam angka.
Sedangkan distribusi dengan jenis peristiwa merupakan distribusi yang kelas-kelasnya dinyatakan menurut golongan data yang ada. Untuk lebih jelasnya, anda bisa memperhatikan gambar di bawah ini.
Interval Kelas | Frekuensi |
1 – 10 | 3 |
21 – 30 | 5 |
31 – 40 | 8 |
41 – 50 | 12 |
51 – 60 | 4 |
61 – 70 | 10 |
(Distribusi Numerik)
Semester | Frekuensi |
1 | 80 |
2 | 100 |
3 | 70 |
4 | 78 |
5 | 82 |
Jumlah | 410 |
Distribusi frekuensi mahasiswa pendidikan Fisika (Distribusi peristiwa)
Distribusi frekuensi relatif
Adalah distribusi frekuensi yang didalamnya disusun dengan membagi frekuensi tiap-tiap kelasnya dengan total dari semua frekuensi yang ada.
Atau dengan kata lain distribusi jenis relatif berisikan nilai-nilai hasil bagi antara frekuensi kelas dengan jumlah pengamatan.
Nilai frekuensi relatif kadang-kadang dinyatakan dalam bentuk persen (%) , desimal ataupun perbandingan. Frekuensi relatif dirumuskan sebagai berikut:
Distribusi frekuensi kumulatif
Merupakan distribusi frekuensi yang berisi frekuensi kumulatif atau standar. Frekuensi kumulatif yakni nilai frekuensi yang dijumlah.
Jadi frekuensi kumulatif untuk sebuah kelas adalah nilai frekuensi unutk kelas yang dimaksud ditambah dengan jumlah frekuensi semua kelas yang sebelumnya.
Terdapat dua macam distribusi kumulatif yaitu distribusi frekuensi kurang dari dan distribusi frekuensi lebih dari.
Distribusi ini juga memiliki bagian-bagian yang perlu anda ketahui dan tentunya akan membantu anda dalam merangkum data dan menarik kesimpulan dengan jelas. Coba perhatikan tabel berikut.
Kelas ke- | Nilai Ujian praktek | Frekuensi (fi) |
1 | 41 – 50 | 3 |
2 | 51 – 60 | 4 |
3 | 61 – 70 | 6 |
4 | 71 – 80 | 8 |
5 | 81 – 90 | 5 |
6 | 91 – 100 | 2 |
Jumlah | 28 |
Bagian Distribusi Frekuensi
Kelas-kelas
Kelas adalah kelompok dari nilai data. Pada data di atas diketahui bahwa banyaknya kelas adalah 6
Batas Kelas
Batas kelas adalah nilai yang menjadi pembatas antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Batas kelas ada dua macam yaitu, batas bawah kelas dan juga batas atas kelas.
Batas bawah kelas terletak disebelah kiri dari deretan kelas, sedangkan batas atas kelas terletak disebelah kanan deretan kelas.
Batas kelas-kelas di atas adalah 41, 50, 51, 60,..,.., . Batas bawah kelas-kelas = 41, 51, 61, 71, 81, 91. Sedangkan batas atas kelas-kelas = 50, 60, 70, 80, 90, 100.
Tepi Kelas
Tepi kelas merupakan batas kelas yang tidak mempunyai lubang atau sela angka tertentu antar kelas.
Atau bisa dikatakan tepi kelas adalah nilai yang digunakan untuk memisahkan antar kelas, namun tidak ada jarak antar batas kelas atas dengan batas bwah kelas selanjutnya.
Tepi bawah kelas = 40.5, 50.5, 60.5, 70.5, 80.5, dan 90.5. Sedangkan untuk tepi atas kelas adalah 50.5, 60.5, 70.5, 80.5, 90.5 dan 100.5
Titik tengah kelas
Titik tengah atau nilai tengah kelas adalah nilai tengah dari kelas yang bersangkutan dan didapatkan dengan cara = ½ (batas atas kelas + batas bawah kelas).
Nantinya nilai tengah kelas dijadikan sebahagi pewakil dari selang kelas tertentu untuk perhitungan analisis statistik berikutnya. Titik atau nilai tengah kelas di atas adalah 45.5, 55.5, 65.5, 75.5, 85.5 dan 95.5.
Interval
Interval adalah jarak atau selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas lainnya. Interval kelas pada tabel di atas adalah 41-50, 51-60, 61-70, 71-80, 81-90 serta 91-100.
Panjang interval kelas
Panjang interval kelas adalah jarak antara tepi atas kelas dengan tepi bawah kelas. panjang interval untuk tiap-tipa kelas adalah 10.
Frekuensi kelas
Frekuensi kelas merupakan banyaknya nilai yang muncul pada kelas tertentu. Seperti gambar di atas pada kelas 1 frekuensinya adalah 3. Kemudian 4, 6, 8, 5 dan 2 pada kelas terakhir atau ke-enam.
Langkah Menyusun
Pembahasan selanjutnya adalah penyusunan distribusi frekuensi. Bagaimanakah cara menyusunnya? Apakah anda sudah mengetahuinya. Jika belum anda perlu memperhatikan langkah-langkah berikut untuk bisa menyusun distribusi tersebut:
- Mengurutkan data dari data yang paling kecil menuju data yang paling besar
- Tentukan range atau jangkayan data dengan cara = data terbesar – data terkecil
- Tentukanlah banyak kelas dengan rumus kelas (k) = 1 + 3,3 log n
- Tentukan panjang interval kelas (i) dengan cara = jangkauan / banyaknya kelas
- Batas bawah kelas pertama. Biasanya dipilih atau dientukan dari data terkecil
- Menuliskan frekuensi kelas secara melidi dalam kolom turus sesuai dengan banyaknya data
- Yang terakhir adalah membuat tabel distribusi frekuensi dengan cara memindahkan semua nilai atau angka frekuensi
Penutup
Sekian pembahasan mengenai distribusi frekuensi, dari pengertiannya hingga cara menyusun distribusi tersebut.
Semoga dengan adanya penjelasan di atas bisa menambah wawasan anda dan juga menambah pemahaman anda terkait bahasan materi di atas ya.
Sampai bertemu pada pembahasan-pembahasan yang lain. Semoga hari anda menyenangkan. Selamat beraktivitas dengan gembira!!
Originally posted 2020-07-05 16:19:39.