Rumus If Excel : Pengertian, Cara Menggunakan, Dan Contoh Kasus

Rumus if excel – Pada saat pandemi ini kita bisa menyadari banyak hal, salah satunya adalah bahwa teknologi memang cukup membantu banyak pada kondisi saat ini.

Banyak kemudahan yang bisa dilakukan tanpa harus berjumpa dengan banyak orang secara langsung, dimana hal tersebut yang bisa membuat virus tersebar secara masif.

Tersebab itu mau tidak mau, sebaiknya setiap generasi mulai saat ini memang harus belajar menggunakan teknologi.

Salah satu teknologi sederhana yang bisa kita pelajari adalah misalnya mengenai pengoperasian microsoft office.

Program microsoft office ini dapat membantu banyak hal untuk teman teman yang berhubungan dengan sekolah, lembaga, atau juga perusahaan.

Ya kita sering mengunakan microsoft word, power point, dan excel untuk banyak kepentingan. Karenanya pada artikel ini kami akan membahas mengenai salah satu program microsoft office yang dianggap cukup rumit tetapi banyak jugakegunaannya, yaitu microsoft excel.

Pun pembahasan mengenai microsoft excel ini sebenarnya sudah kami jelaskan pada beberapa postingan yang lalu, sehingga pada artikel kali ini kami akan lebih fokus kepada pembahasan rumus if excel.

Rumus tersebut merupakan rumus yang seringkali digunakan dalam excel. Jadi tak heran kalau materi tentang rumus if excel ini sudah dipelajari sejak di bangku sekolah.

Tetapi meskipun begitu masih terdapat beberapa orang yang masih belum paham benar bagaimana cara menggunakan rumus if excel ini. Jadi kalau teman teman berminat untuk mempelajari if excel silahkan ikuti terus artikel ini sampai habis.

Apa Itu Rumus If Excel?

Sebelum kita mengetahui bagaimana cara mengunakan rumus IF, kita tentu harus paham terlebih dahulu apa itu rumus IF excel, dan apa fungsi dari rumus tersebut.

Jadi bisa dikatakan bahwa rumus IF merupakan salah satu fungsi dari excel yang biasanya digunakan untuk menguji logika tertentu pada rumus excel.

Seperti halnya namanya rumus IF yang berarti “jika” tentu setelahnya akan diikuti dengan kata “jika”. Dalam hal ini IF untuk menguji dua logika, pertama, jika keadaan yang ditentukan tersebut terpenuhi atau benar maka logika ini disebut TRUE.

Sedangkan jika kondisi tertentu tersebut tidak terpenuhi atau salah maka hasil uji logika tersebut adalah FALSE. Singkatnya rumus IF excel ini berguna untuk melakukan evaluasi terhadap uji logika tertentu.

TRUE = berarti kondisi adalah benar atau terpenuhi

FALSE = berarti kondisi tidak terpenuhi atau salah.

Nah kalau teman teman akan melakukan rumus IF excel, kalian harus juga mengetahui penggunaan operator perbandingan pada excel seperti, =, >, >=, < dan <=, dan lain sebagainya.

Untuk yang belum mengetahui penggunaan operator perbandingan di atas, silahkan cari terlebih dahulu pemahaman tentang hal tersebut, sehingga kemudian teman teman juga bisa mudah memahami penjelasan tentang cara menggunakan rumus IF di bawah ini.

Bagaimana Cara Menggunakan Rumus If Excel?

Rumus If Excel : Pengertian, Cara Menggunakan, Dan Contoh Kasus
wikirumus.com

Sedikit banyak kalian tentu sudah memahami apa itu rumus IF excel dan fungsi dari rumus tersebut. karena itu selanjutnya kami akan memberikan langkah-langkah bagaimana menggunakan rumus tersebut.

Beberapa teman-teman mungkin pernah mempelajarinya ketika sekolah, tetapi rumus ini seperti rumus matematika jika tidak sering digunakan atau tidak dilatih, maka ingatan kita bisa saja lupa.

Tersebab itu di bawah ini akan kami ingatkan kembali bagaimana cara menggunakan rumus IF excel. Semoaga bisa dipahami dengan mudah ya. Oiya kalau memungkinkan silahkan buka microsoft excel dan aplikasikan penjelasan ini secara langsung:

Pertama, kalian harus mengetahui kaidah penulisan rumus IF. Bagaimana penulisan kaidah tersebut?

IF (TesLogika, (KondisiTerpenuhi), (KondisiTidakTerpenuhi)

Berdasarkan rumus di atas, kita bisa melihat beberapa argumen yang muncul, yang tentunya juga harus dipahami oleh seseorang yang belajar rumus excel IF. Beberapa argumen tersebut adalah sebagai berikut:

Tes Logika/ logical test: Argumen pertama ini merupakan kriteria yang dijadikan acuan sebagai penentu sebuah nilai, yang juga merupakan hasil dari rumus IF excel. Tes logika berisi dua nilai yaitu TRUE dan FALSE.

Kondisi Terpenuhi/ Value if true : Kemudian argumen kedua, merupakan nilai yang ingin kita hasilkan, jika argumen tersebut sesuai dengan kondisi tertentu. Dan kondisi ini akan menghasilkan nilai TRUE.

Kondisi Tidak Terpenuhi/ Value if false: argumen terakhir merupakan kebalikan dari argumne kedua yaitu, nilai yang ingin dihasilkan tidak memenuhi kondisi tertentu, dan akan menghasilkan nilai FALSE.

Contoh Rumus IF Excel

Selanjutnya di bawah ini akan kami sertakan contoh dari penggunaan rumus excel tersebut pada sebuah kasus.

Tetapi sebelumnya perlu dikatahui bahwa terdapat tiga penggunaan rumus If excel tersebut, yaitu rumus IF tunggal, rumus IF ganda, dan rumus IF bertingkat. Berikut adalah contoh dari penggunaan rumus IF excel yang bisa dipelajari bersama:

Rumus IF Tunggal

Contoh kasus yang akan digunakan pada rumus IF kali ini adalah lulus dan tidak lulus. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar di bawah ini:

 

Rumus If Excel : Pengertian, Cara Menggunakan, Dan Contoh Kasus
kelasexcel.com

 

Dari gambar di atas kita mengetahui bahwa rumus excel yang digunakan terdapat pada sel F2 adalah:

IF(E2>140,”LULUS”,”GAGAL”)

Rumus tersebut bisa berbunyi begini “jika E2 (150) lebih dari 140 maka LULUS”, dan sebaliknya jika kurang dari 140 maka hasilnya adalah GAGAL. Nilai 140 merupakan kriteria atau acuan untuk mengevaluasi uji logika.

Rumus IF Ganda

Jika rumus IF tunggal digunakan untuk melakukan 1 evaluasi atau satu uji logika saja, maka yang berganda digunakan untuk melakukan dua uji logika pada dua sel sekaligus. Contoh penggunaan rumusnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Rumus If Excel : Pengertian, Cara Menggunakan, Dan Contoh Kasus
kelasexcel.com

Pada sel F2 bisa menghasilkan LULUS karena rumus IF tersebut adalah: IF(C2>60,IF(D2>60,”LULUS”,”GAGAL”),”GAGAL”)

Rumus tersebut menunjukkan adanya dua uji coba bertahap, yang pertama pada sel C2 yakni jika C2(80) lebih dari 60 maka dilakukan uji coba dengan rumus IF yang ke 2. Namun jika C2 tidak lebih dari 60 maka akan menghasilkan nilai “GAGAL”.

Kemudian selanjutnya pada rumus IF tingkat 2, jika D2 lebih dari 60 maka akan “LULUS”, dan sebaliknya jika tidak maka “GAGAL”

Rumus IF Bertingkat

Langsung saja di bawah ini terdapat contoh kasus penggunaan rumus IF bertingkat:

Adapun rumus pertama yang digunakan adalah:

IF(D2>60,”LULUS”,”GAGAL”) dan hasilnya adalah LULUS karena memang D2 lebih dari 60.

Kemudian rumus yang kedua adalah:

IF(D5>60,”LULUS”,”GAGAL”) dan hasilnya adalah gagal karena D5 tidak lebih dari 60

Kemudian rumus selanjutnya:

IF(D2>=90,”A”,IF(D2>=80,”B”,”C”)), rumus tersebut bisa dibaca jika kondisi D2 lebih dari atau sama dengan 90 maka hasilnya adalah A, kemudian jika D2 lebih dari atau sama dengan 80 maka hasilnya adalah B, dan jika tidak memenuhi syarat “A” atau “B” maka hasilnya adalah C. Dan hasilnya adalah A.

Hal yang sama juga berlaku dengan contoh yang menghasilkan nilai B.

Penutup

Bagaimana penjelasan mengenai rumus IF excel di atas? apakah bisa dipahami dengan mudah?. Kami berharap demikian. Karena pada dasarnya memang cukup sulit menjelaskan dengan bahasa yang mudah.

Tetapi tak apa kami akan terus menerus belajar. Di sisi lain kami merekomendasikan teman teman untuk mempelajari penjelasan di atas dengan langsung mempraktikannya di microsoft excel.

Dengan praktik seperti itu, bisa jadi akan lebih mudah untuk dipahami hehe. Baiklah mungkin cukup sekian artikel yang bisa kami sajikan. Jika ada tambahan informasi silahkan tuliskan di kolom komentar ya. Terimakasih, sehat selalu dan selamat belajar untuk semua!

Originally posted 2020-06-29 15:34:57.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.