Biografi Brigjen Katamso – Masih ingatkah kalian tentang peristiwa G30S PKI? Pemberontakan Partai Komunis Indonesia yang mendalangi peristiwa tersebut. Pada tanggal 30 September dan menjadi peristiwa yang diingat oleh seluruh rakyat Indonesia karena pada saat itu banyak pahlawan yang terbunuh demi kedaulatan tanah air.
Salah satunya adalah Jenderal TNI (Anumerta) Katamso Darmokusumo, yang dikenal sebagai Brigjen Katamso. Pada rubrik kali ini kita akan membahas profil perjuangan beliau dari masa kecilnya sampai akhir hayatnya.
Biografi Singkat Tentang Brigjen Katamso
Masa Kecil Brigjen Katamso
Brigjen Anumerta Katamso Darmokusumo lahir pada tanggal 5 Februari 1923 di Sragen, Surakarta, Jawa Tengah. Ayah beliau, Ki Sasrosudarmono memiliki latar belakang sosial dalam golongan menengah. Pendidikan umum yang ditempuh oleh Brigjen Katamso adalah di MULO (Meer liigebreid Lager Onderwis), jika dibandingkan sekarang setara dengan SMP.
Perjalanan Karir di Dunia Militer
Pada tahun 1942 Katamso menjadi anggota Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor pada saat penjajahan Jepang. Setelah selesai menempuh pendidikan tentara di PETA, beliau diangkat menjadi Budanco (Komando Regu) pada Batalyon 2. Kemudian lanjut dengan pengangkatan sebagai Syodanco (Komandan Peleton) pada Desember 1994.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, beliau masuk kedalam Badan Keamanan Rakyat yang kemudian menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Brigjen Katamso menduduki jabatan sebagai Komandan Kompi di Klaten.
Jabatan sebagai Komandan Kompi tetap diembannya sampai ia akhirnya diangkat menjadi Kapten pada bulan Oktober 1946. Nama beliau semakin masyhur ketika pasukan yang dipimpinnya berhasil menghalau gangguan yang dilakukan oleh Belanda lewat serangan gerilya.
Beberapa aksi pemberontakan yang berniat menggulingkan ideologi pancasila berhasil digagalkan oleh Brigjen Katamso seperti pemberontakan oleh Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di bawah pimpinan Kartosuwiryo di Jawa Tengah.
Kenaikan pangkat dialami beliau dari menjadi Wakil Komandan Batalyon 441 Resimen Infanteri 13 sampai menjadi Perwira Staf pada Staf Tentorium IV. Selama tahun 1957 Brigjen Katamso mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya pada Seskoad (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat) angkatan ke-6 di Bandung.
Pada tahun-tahun berikutnya sekitar tahun 1955 terjadi masalah di Indonesia berupa pemberontakan-pemberontakan serta gerakan-gerakan untuk memecah belah persatuan Indonesia dan juga mengganti ideologi Pancasila seperti PKI.
Rencana Pembunuhan
Pada tahun 1958 terjadi peristiwa pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) atau Permesta. Saat itu Brigjen Katamso menjabat sebagai Komandan Batalyon A Komandi Operasi 17 Agustus yang dipimpin oleh Kolonel Ahmad Yani.
Pada tahun 1963, Katamso menjabat sebagai Komandan Korem 072 Kodam VII/ Diponegoro yang berkedudukan di Yogyakarta. Beliau menyadari bahwa bahaya PKI semakin meningkat. Beliau mengetahui apabila PKI berhasil merebut kekuasaan, maka Pancasila sebagai ideologi Negara akan berganti menjadi ideologi komunis.
Untuk menghadang kegiatan PKI di daerah Solo, beliau memperkuat Resimen Mahasiswa dengan memberikan latihan khusus seperti yang dilakukan di militer. Tindakan tersebut mendapatkan dukungan dari Panglima Daerah Militer (Pangdam) VII/ Diponegoro.
Berbagai rencana tersebut terhalang oleh pemberontakan PKI pada tanggal 1 Oktober 1965 saat Radio Republik Indonesia (RRI) dan Markas Korem sudah dikuasai oleh PKI dengan terbentuknya Dewan Revolusi.
Pada malam hari menjelang pemberontakan, PKI menculik dan membunuh beberapa pejabat Angkatan Darat sebagai langkah untuk merebut kekuasaan negara.
Sore harinya sekitar pukul 5, Brigjen Katamso menerima dua orang tamu di rumah dinas Danrem, tepatnya di Jalan Sudirman 48 Yogyakarta. Kedua tamu tersebut adalah Danyon C Klaten Mayor Sutomo dan petugas piket Garnizum Kapten Rahmat.
Ketika sedang menemui kedua tamu tersebut, datanglah satu unit jeep gaz dan dua truk yang membawa pasukan dari Batalyon L. Rombongan tersebut memaksa Brigjen Katamso untuk ikut dengan mereka menuju ke arah daerah Kentungan.
Selain Katamso terdapat juga Sugiono yang dieksekusi pada peristiwa itu, beliau adalah Letnan Kolonel Sugiono. Kedua Perwira tersebut dibunuh dan jenazahnya dimasukkan ke dalam lubang yang sebelumnya telah disiapkan.
Kedua jenazah mereka baru ditemukan setelah 20 hari kemudian dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki Yogyakarta. Begitulah akhir hayat Brigjen Katamso, semasa hidupnya terus membela keutuhan ideologi pancasila, semoga kita semua bisa meneladani sikap beliau.
Originally posted 2020-06-12 14:00:19.
Related Posts:
- Biografi Jenderal Ahmad Yani | Staf Angkatan Darat… Biografi Jenderal Ahmad Yani - Nama Ahmad Yani tentu sudah tidak asing di telinga kita, Beliau merupakan salah satu jenderal yang diculik oleh para antek-antek komunis dan dibunuh secara kejam…
- Biografi Cut Nyak Dien, Pahlawan Perempuan yang… Biografi Cut Nyak Dien - Salah satu nama pahlawan Indonesia yang dapat menjadi sebuah inspirasi adalah Cut Nyak Dien, Cut Nyak Dien sendiri merupakan seorang pahlawan yang berasal dari daerah…
- Urutan Presiden Indonesia dari yang Pertama Hingga Sekarang Urutan Presiden Indonesia – Sudah 75 tahun Indonesia merdeka dan hingga kini telah dipimpin oleh tujuh orang presiden. Masing-masing presiden memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda serta kebijakan yang berbeda pula…
- 9 Nama Nama Walisongo (Biografi, Nama Asli, Karomahnya) Nama Walisongo - Walisongo secara bahasa berarti sembilan wali. Asal katanya adalah wali dan songo (bahasa Jawa) yang dalam Bahasa Indonesia berarti sembilan. Sesuai namanya jumlah waliullah dalam walisongo ada…
- Perjanjian Giyanti | Sejarah dan 9 Pasal Terkait Isi… Perjanjian Giyanti merupakan perjanjian yang terjadi antara VOC dengan Kerajaan Mataram (Sunan Pakubuwono III) dan kelompok Pangeran Mangkubumi. Lahirnya perjanjian ini sebagai dampak dari terjadinya kerusuhan yang terjadi terus-menerus di…
- Teks Asli Sumpah Pemuda | Sejarah, Latar Belakang,… Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Pemuda dari…
- Nama Nama Bulan Jawa yang Sudah Dipakai Sejak Dulu Nama Nama Bulan Jawa - Bulan Jawa sebenarnya mengacu pada sistem penanggalan Islam, yaitu kalender Hijriah. Nama-nama bulannya pun hampir sama dengan nama-nama bulan yang ada dalam kalender Hijriah. Penaggalan…
- 10 Daftar Dokter Terbaik dan Terfavorit di Indonesia Dokter merupakan seseorang yang mempunyai keahlian dalam menangani masalah kesehatan bagi setiap orang. Tidak semua orang yang mampu menyembuhkan penyakit bisa disebut sebagai dokter. Untuk menjadi seorang dokter, biasanya diperlukan…
- Kisah dan Sejarah Nabi Muhammad SAW (Biografi Singkat) Kisah dan Sejarah Nabi Muhammad SAW - Mari Kita mengenal lebih dekat Biografi secara lengkap Nabi Muhammad, Beliau adalah sosok pemimpin paling besar umat Islam sepanjang periode, dan juga Nabi…
- 5 Pahlawan Nasional dan Ajaran Pentingnya yang Wajib… Pada kesempatan kali ini penulis akan mengulas mengenai pahlawan nasional. Lebih tepatnya pahlawan nasional dan ajaran pentingnya. Sebagaimana kita tahu, pahlawan nasional adalah pahlawan yang diakui dan disahkan oleh negara…
- 5 Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia ini… Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia - Mendengar tentang Hak Asasi Manusia (HAM) pasti tidak asing lagi bagi kalian. Selain itu kasus-kasus yang berhubungan dengan HAM banyak terjadi juga di…
- Biografi DI Panjaitan | Mayor Jenderal Anumerta Sang… BIOGRAFI DI PANJAITAN - Siapa yang tidak kenal dengan DI Panjaitan? Ya DI Panjaitan atau Donald Isaac Panjaitan adalah salah satu pahlawan revolusi yang tertembak mati oleh Partai Komunis Indonesia…
- Pengertian Novel (Ciri, Struktur, Unsur dan Jenisnya) Pengertian Novel - Sebagian besar dari kalian pasti pernah membaca novel. Tapi pernahkah kalian mencoba menganalisis unsur-unsur apa saja yang ada di dalamnya? Bagaimana ciri-cirinya dan strukturnya? Jika belum mari kita…
- 12 Nama Nama Bulan Islam Pada Kalender Hijriyah Nama Nama Bulan Islam - Di dalam Islam kita mengenal penanggalan dengan sistem kalender Hijriyah. Penanggalan Hijriyah berbeda dengan penanggalan Masehi karena didasarkan pada pergerakan bulan. Jika penanggalan masehi mengacu…
- Biografi Sultan Hasanuddin | Pendirian Teguh Si… Biografi Sultan Hasanuddin - Siapa pemilik julukan Ayam Jantan dari Timur? Ya benar Sultan Hasanudin adalah pahlawan Indonesia, berasal dari Makassar yang mendapatkan sebutan yang terkenal dengan nama Ayam Jantan…
- Sejarah Singkat dan Biografi Pahlawan Pangeran Diponegoro Biografi Pahlawan Pangeran Diponegoro - Nama asli Pangeran Diponegoro adalah Bendara Raden Mas Antawirya, beliau berasal dari kalangan ningrat Kesultanan Ngayogyakarta. Lahir pada tanggal 11 November 1785, Pangeran Diponegoro merupakan…
- Hari Hari Besar Agama Islam yang Harus Kamu Tahu Hari Besar Agama Islam - Hari besar apa yang paling kamu tunggu-tunggu setiap tahunnya? Idul Fitri, Idul Adha, atau Maulid Nabi Muhammad SAW? Umat Islam memiliki beberapa bentuk perayaan hari…
- 8 Ciri-Ciri Sejarah | Pengertian Sejarah Sebagai Peristiwa Ciri-Ciri Sejarah - Seperti yang kita tahu bahwa beberapa peristiwa penting di masa lalu tercatat dalam buku sejarah. Ciri-ciri sejarah begitu penting untuk dipahami, sehingga untuk mengetahui apa yang terjadi…
- Unsur-Unsur Sejarah | Sebagai Pondasi Terbentuknya… Unsur Unsur Sejarah – Istilah sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata “syajaratun (شَجَرَةٌ)” yang artinya pohon kayu. Dimana pohon kayu merepresentasikan pertumbuhan suatu peristiwa mulai dari awal mula…
- Biografi Mohammad Hatta Semasa Menempuh Studi di… Biografi Mohammad Hatta - Teman duet Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, begitulah nama Bung Hatta selalu digandengkan disamping nama Soekarno. Hatta tak hanya menjadi teman politik namun sahabat sekaligus…