Bacaan Sholat Beserta Rukun dan Tata Cara Mengerjakannya

Sholat dalam bahasa Arab adalah doa. Menurut istilah syara’ Sholat ialah ibadah kepada Allah dalam bentuk beberapa perkataan (bacaan sholat) dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam yang dilakukan menurut syarat-syarat yang telah ditentukan syara’.

Sholat merupakan rukun Islam yang kedua setelah syahadat.

Oleh karena itu, sholat merupakan kewajiban utama yang hukumnya fardhu ‘ain bagi setiap orang Islam yang telah baligh.

Selama ia masih dapat menghembuskan nafas dalam situasi dan kondisi apapun, selama itu pula kewajiban sholat melekat di pundaknya dan tidak dapat diwakilkan.


Rukun Sholat


Adapun rukun sholat yaitu:

1. Niat

2. berdiri tegak bagi yang mampu

3. takbiratul ikhram

4. membaca Al Fatihah

5. Rukuk dengan tuma’ninah

6. I’tidal

7. sujud

8. duduk di antara dua sujud

9. duduk tasyahud awal

10. duduk tasyahud akhir

11. membaca shalawat

12. salam

13. tartib


Tata Cara Sholat Lengkap


Berikut ini bacaan sholat yang sudah tartib/berurutan beserta penjelasan lengkap mengenai tata cara mengerjakannya.

1. Niat

  • Niat Sholat Shubuh

أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى

Ushalli fardhas shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an/Ma-muuman/Imaaman Lillahi ta’ala.

Artinya: Saya niat sholat fardhu shubuh dua rakaat menghadap kiblat sendiri/sebagai makmum/imam karena Allah Ta’ala

  • Niat Sholat Zhuhur

أصلي فرض الظهر أربع ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى

Ushalli fardhazh zuhri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an/Ma-muuman/Imaaman Lillahi ta’ala.

Artinya: Saya niat sholat fardhu zhuhur empat rakaat menghadap kiblat sendiri/sebagai makmum/imam karena Allah Ta’ala

  • Niat Sholat Ashar

أصلي فرض العصر أربع ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعال

Ushalli fardhal ‘ashri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an/Ma-muuman/Imaaman Lillahi ta’ala.

Artinya: Saya niat sholat fardhu ashar empat rakaat menghadap kiblat sendiri/sebagai makmum/imam karena Allah Ta’ala

  • Niat Sholat Maghrib

أصلي فرض المغرب ثلاث ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى

Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an/Ma-muuman/Imaaman Lillahi ta’ala.

Artinya: Saya niat sholat fardhu maghrib tiga rakaat menghadap kiblat sendiri/sebagai Makmum/Imam karena Allah Ta’ala

  • Niat Sholat Isya

أصلي فرض العشاء أربع ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى

Ushalli fardhal isyaa-i arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an/Ma-muuman/Imaaman Lillahi ta’ala.

Artinya: Saya niat sholat fardhu isya empat rakaat menghadap kiblat sendiri/sebagai makmum/imam karena Allah Ta’ala

2. Takbiratul Ihram

Setelah membaca niat sholat, selanjutnya mengangkat kedua tangan serrta membaca takbir “ALLAHU AKBAR”.

3. Doa Iftitah

Setelah takbir, dilanjutkan dengan meletakkan telapak tangan kanan di atas tangan kiri, kemudian membaca doa iftitah:

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allaahu akbaru kabiiraw walhamdu lilaahi katsiran, wa subhaanallaahi bukrataw wa’ashiila, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.

Artinya: “Allah maha besar dengan sebesar besarnya. Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang orang yang menyekutukanNya.

Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagiNya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri. (Muslim)

4. Membaca Al Fatihah

Kemudian membaca Al-fatihah:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

ar-raḥmānir-raḥīm

Artinya: “Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

māliki yaumid-dīn

Artinya: “Pemilik hari pembalasan.

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn

Artinya: “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ

ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

Artinya: “Tunjukilah kami jalan yang lurus,

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn

Artinya: “(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

5. Membaca surat pendek, misal surat Al Ikhlas

Setelah bacaan surat pendek selesai, kedua tangan diangkat kembali sambil mengucap takbir “ALLAHU AKBAR”.

6. Rukuk

Rukuk dengan posisi membungkuk, kedua tangannya memegang lutut dengan siku direnggangkan sampai posisi badan membentuk sudut siku-siku. Saat rukuk membaca:

“سبحان ربي العظيم وبحمده”

“Subhaana robbiyal ‘adziimi wabihamdih” sebanyak 3x

Artinya: Maha Suci Allah yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya

7. I’tidal

Selesai ruku’, terus bangkitlah tegak dengan mengangkat kedua belah tangan setenlang telinga, seraya membaca.

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

“Sami’Allahu Liman Hamidah”

Artinya: Allah mendengar orang yang memuji-Nya

Kemudian membaca bacaan I’tidal

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Rabbanaaa lakal hamdu mil-us-samaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du (HR. Muslim dan Abu Awanah).

Artinya: Wahai Tuhan Kami! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, sepenuh langit dan bumi dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudahnya.

8. Sujud

Turun setelah membaca i’tidal, kemudian membaca takbir (Allahu Akbar). Lalu dilanjutkan dengan melakukan sujud. Ketika sujud membaca doa sujud, bacaan doa sujud dibaca sebanyak 3 kali.

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

“Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih”.

Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya

9. Duduk iftirasy atau di antara dua sujud

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.”

Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku

10. Sujud Kedua

Setelah selesai membaca bacaan duduk iftirasy, kemudian membaca takbir (Allahu Akbar). Lalu dilanjutkan dengan melakukan sujud kedua. Ketika sujud kedua membaca doa sujud, bacaan doa sujud dibaca sebanyak 3 kali.

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

“Subhaana rabbiyal ‘a’la wabihamdih”.

Artinya: “Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya”

Setelah sujud kedua, kemudian bangkit dan membaca Takbiratul Ihrom “Allahu Akbar”untuk bangkit berdiri untuk melanjutkan ke rakaat berikutnya. Untuk bacaan pada rakaat kedua dan seterusnya adalah sama, hanya tidak perlu membaca “Doa Iftitah”.

Pada sholat yang memiliki rakaat lebih dari dua, seperti sholat dhuhur, asyar, maghrib dan isya, setelah selesai melakukan sujud kedua pada rakaat kedua dilanjutkan dengan“Duduk Tasyahud Awal”.

Sedangkan untuk sholat subuh yang hanya memiliki 2 rakaat, setelah sujud kedua pada rakaat kedua, maka dilanjutkan dengan “Duduk Tasyahud Akhir”.

11. Bacaan Tasyahud Awal

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

“At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaah”.

Artinya: Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan, serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.

Pada sholat yang memiliki rakaat lebih dari dua, seperti sholat dhuhur, asyar, maghrib dan isya, setelah selesai melakukan “Duduk Tasyahud Awal” maka bangkit untuk melanjutkan ke rakaat berikutnya.

12. Tasyahud Akhir

Setelah sujud kedua pada rakaat terakhir, maka dilanjutkan dengan melakukan Duduk Tasyahud Akhir.

13. Salam

Setelah membaca selawat nabi, lanjutkan dengan membaca salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

“Assalaamu alaikum wa rahmatullah”.

Artinya: Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu

Semua bacaan sholat di atas hendaknya dibaca dengan tidak terburu-terburu dan khusu’. Kerjakanlah sholat lima waktu tepat pada waktunya sesuai dengan kewajiban yang ditetapkan.

Demikian penjelasan kami mengenai Bacaan Sholat Beserta Rukun dan Tata Cara Mengerjakannya. Semoga bermanfaat.

Originally posted 2021-07-30 15:54:57.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.