Pengertian Syirik (Hukum dan Macam Jenisnya)

Pengertian syirik adalah sebuah perbuatan dimana seorang makhluk menyekutukan Tuhannya dengan benda atau makhluk lainnya.

Orang yang berlaku syirik atau menyekutukan Allah disebut dengan musyrik.


Pengertian Syirik


Pengertian syirik adalah sebuah perbuatan yang menyamakan sesuatu selain Allah dan disandarkan atau menyamakannya dengan Allah dalam hal uluhiyah, rububiyah, serta Asma dan SifatNya.

Syirik termasuk dosa besar dan lawan dari sifat tauhid atau mengesakan Allah.

Syirik artinya meyakini adanya sekutu bagi Allah dalam urusan-urusan yang khusus baginya, seperti wajibnya wujud, uluhiyah, penyembahan, dan pengaturan urusan-urusan makhlukNya.

Perbuatan syirik juga merupakan lawan dari tauhid.

Musyrik adalah orang yang menyekutukan Allah subhanahu wa Ta’ala.

Mereka meyakini bahwa selain Allah ada yang memiliki sifat-sifatnya dan meyakini sebagian urusan makhluk diserahkan kepada selainnya, dan patut disembah.

Mudahnya, syirik adalah menyekutukan Allah Subahanahu wa Ta’ala dengan selainNya dalam hal ibadah.

Contoh nyata syirik, misalnya berdoa, beristighasah, bernadzar, shalat, puasa, atau berkurban kepada berhala-berhala atau yang lainnya.


Macam Syirik


Berikut beberapa macam syirik dan penjelasannya.

1. Syirik dalam Hal Uluhiyah

Pertama, adalah syirik Uluhiyah dimana seseorang beribadah atau berdoa kepada selain Allah. Baik dalam bentuk doa yang sifatnya ibadah maupun doa masalah.

Umumnya manusia menyekutukan Allah dalam hal Uluhiyah dengan berdoa kepada selain Allah disamping ia berdoa kepada Allah.

Bisa juga dengan memalingkan suatu bentuk ibadah, seperti menyembelih, bernadzar, berdoa, dan sebagainya kepada selainNya.

Barangsiapa menyembah dan berdoa kepada selain Allah berarti ia meletakkan ibadah tidak pada tempatnya dan menyembah kepada yang tidak berhak.

2. Syirik dalam Hal Rububiyah

Kedua, adalah syirik Rububiyah dimana seseorang menjadikan sekutu selain Allah sebagai pengatur alam semesta dan seisinya termasuk juga makhluk ciptaanNya.

Hal semacam ini bisa dikatakan sebagai syirik yang dilakukan oleh orang-orang kafir.

Hanya orang-orang kafirlah yang mempercayai pencipataan dan pengaturan alam semesta dilakukan oleh selain Allah. beberapa dari mereka mempercayai adanya dewa-dewa atau tuhan lain yang mengatur alam semesta.

Sedangkan syirik terhadap Asma dan Sifatnya berarti meyakini bahwa ada makhluknya yang memiliki sifat yang sama denganNya.

Mereka juga meyakini bahwa sifat Allah berbeda dengan Dzatnya serta wujud independen dari DzatNya.


Jenis Syirik


1. Pengertian Syirik Besar

Apa itu syirik besar? Yang dimaksud dengan syirik besar adalah memalingkan suatu bentuk ibadah kepada selain Allah.

Contoh: Berdoa kepada selain Allah atau mendekatkan diri kepada selainnya lewat hal-hal yang dikhususkan bagi Allah.

Menyembelih kurban atau nadzar kepada selain Allah, baik kepada kuburan yang dikeramatkan, jin atau syaitan, dan lainnya.

Seseorang takut kepada orang mati yang menurutnya bisa membahayakannya.

Mengharapkan sesuatu kepada selain Allah yang tentu tidak kuasa memberikan manfaat maupun mudharat.

Atau seseorang yang meminta sesuatu kepada selain Allah dimana tidak ada satu makhluk pun yang mampu memberikannya kecuali Allah.

Misalnya memenuhi hajat, menghilangkan kesullitan, dan sebagainya.

Berbuat syirik besar dapat mengeluarkan pelakunya dari agama Islam dan menjadikannya kekal di Neraka.

Hal ini apabila ia meninggal dunia dalam keadaan musyrik dan belum bertaubat dari syiriknya.

Bentuk –bentuk syirik besar sebenarnya ada banyak. Berikut empat diantara bentuk syirik besar:

– Perbuatan syirik dalam bentuk doa, yakni disamping ia berdoa kepada Allah, ia juga berdoa kepada selainNya.
– Niat, keinginan, dan tujuan, yakni bentuk syirik dimana ia menunjukkan suatu bentuk ibadah kepada selain Allah.
– Ketaatan, yaitu bentuk syirik yang mentaati kepada selain Allah dengan maksiat kepada Allah.
– Mahabbah, yaitu bentuk syirik yang menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal kecintaan.

2. Pengertian Syirik Kecil

Apabila seseorang berlaku syirik kecil tidak menjadikannya keluar dari Agama Islam, tapi ia mengurangi tauhid dan merupakan jalan kepada syirik besar.

Ada dua hal yang dikategorikan sebagai syirik kecil:

– Berbuat syirik zhahir (nyata)

Ada ucapan dan perbuatan yang termasuk kedalam syirik kecil.

Dalam bentuk ucapan, misalnya bersumpah atas nama selain Allah subhanahu wa Ta’ala yang demikian juga bentuk kufur.

Sedangkan dalam bentuk perbuatan, misalnya memakai gelang, benang, dan sejenisnya sebagai penolak bala.

Tidak hanya itu menggantungkan jimat karena takut dari kejahatan dan lainnya.

Bila mempercayai kesemua itu sebagai penolak bala atau bahkan menghilalngkannya, maka perbuatan ini termasuk syirik kecil.

Karena Allah tidak menjadikan sebab-sebab hilangnya marabahaya dengan hal-hal tersebut.

– Berbuat syirik khafi (tersembunyi)

Setiap keinginan dan niat, seperti riya’, sum’ah, dan lainnya termasuk syirik tersembunyi.

Melakukan amalan atau ibadah tertentu untuk mendekatkan diri kepada Allah, tetapi ingin dipuji manusia sama saja syirik.

Itu dikarenakan dia beribadah tidak dengan niat ikhlas karena Allah semata, tapi karena manusia.

Suatu amalan bila bercampur dengan riya’ maka amalan tersebut tertolak karena itu Allah memperintahkan kita untuk berlaku ikhlas.

Amal shaleh dan tidak menyekutukan Allah merupakan rukun amal yang maqbul.


Ancaman dan Dampak bagi Kaum Musyrikin


1. Tidak akan diampuni oleh Allah subahanahu wa ta’ala orang yang berbuat syirik kepadaNya. Jika ia mati dalam kemusyrikannya dan tidak bertaubat kepada Allah atas perbuatannya. Seperti firman Allah dalan surah An Nisa: 48.

انَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفْتَرَىٰٓ إِثْمًا عَظِيمًا

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

2. Kekal di neraka karena diharamkan bagi orang musyrik surga sehingga ia tempatnya di neraka, seperti firman Allah dalan surah Al Maidah: 72.

3. Apabila seseorang berbuat syirik, itu dapat menghapuskan pahala seluruh amal kebaikan. Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Al An’am: 88.

ذلِكَ هُدَى ٱللَّهِ يَهْدِى بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ ۚ وَلَوْ أَشْرَكُوا۟ لَحَبِطَ عَنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Artinya: Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan

4. Orang musyrik itu halal darah dan hartanya. Seperti dalam Firman Allah dalam surah At Taubah: 5.

5. Termasuk perbuatan zalim. Bila seseorang berbuat syirik berarti ia mendasarkan sesuatu yang tidak berhak kepada yang berhak, yaitu Allah. hal itu termasuk kezaliman yang paling besar. Dosa yang paling besar adalah syirik, kezaliman yang paling zalim adalah syirik, dan kemunkaran yang paling munkar adalah syirik. Firman Allah QS. Luqman: 13.

وإِذْ قَالَ لُقْمَٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.


Cara-cara Membentengi Diri dari Syirik


1. Mengikhlaskan ibadah hanya untuk Allah Azza wa Jalla dengan selalu berupaya memurnikan tauhid.

2. Menuntut ilmu syar’i yang benar-benar murni dan sesuai dengan Al Qur’an dan Sunnah.

3. Mengenali dampak dari syirik dan menyadari bahwa syirik akan menghantarkan pelakunya kekal di neraka dan terhapusnya pahala.

4. Menyadari bahwasannya syirik besar tidak akan diampuni oleh Allah kecuali ia bertaubat dengan taubatan nasuha.

5. Tidak bergaul dengan orang-orang bodoh yang terlena dalam berbagai bentuk kesyirikan atau yang mempraktekkan perbuatan syirik.

Berhati-hatilah dari perbuatan syirik dengan segala bentuknya.

Ketahuilah bahwa syirik itu bisa berbentuk apa saja, baik itu niat, ucapan, perbuatan, dan keyakinan.

Terkadang tanpa kita sadari bisa saja kita telah berbuat syirik. Naudzubillahi min dzalik.

Satu perbuatan kecil saja, tapi itu mengarah kepada syirik bisa menghancurkan kehidupan dunia dan akhirat seseorang. Bahkan terkadang kita tidak menyadarinya.

Untuk itu bentengi diri dengan hal-hal diatas, InsyaAllah kita dapat terhindar dari perbuatan syirik dan dosa besar yang mengantarkan kita ke neraka.


Demikian penjelasan kami mengenai Pengertian Syirik. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar