Bacaan Shalat Untuk Posisi Ruku’ Lengkap Berbagai Versi

Saat melakukan ruku’ ada bacaan yang wajib kita amalkan sembari melakukannya. Ruku’ merupakan salah satu bagian dari ibadah shalat atau rukun shalat.

Gerakan ruku’ merujuk kepada geraakan membungkukkan badan dengan kedua tangan memegang lutut membentuk sudut 45˚.

Ruku’ yang merupakan rukun shalat tidak boleh terlewatkan begitu juga dengan bacaannya. Apabila dalam shalat seseorang melewatkan gerakan ruku’ maka batal shalatnya.

Seorang muslim yang sering menjalankan ibadah shalat pasti tak asing lagi dengan gerakan ruku’.

Ruku’ dilakukan sebelum gerakan i’tidal dan setelah mengucap takbir sambil mengangkat kedua tangan.

Setelah membaca surat Al Fatihan dan surat pendek lalu angkat kedua tangan sambil membaca “Allahu Akbar” (takbir).

Kemudian membungkuklah dengan meluruskan punggung dan kepala hingga sejajar dengan kedua tangan memegang lutut.

Perlu diketahui saat Rasulullah SAW melakukan ruku’ diibaratkan air bila ditaruh diatas punggung beliau tidak akan tumpah.

Itulah gerakan ruku’ sempurna yang harus kita contoh dalam setiap shalat.

Ruku’ merupakan bagian dari shalat pun telah jelas disebutkan dalam Al Quran surah Al Hajj ayat 77 yang artinya,” Hai orang-orang yang beriman, ruku’ dan sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan berbuatlah kebajikan supaya kamu mendapat kemenangan.”

Begitu pentingnya gerakan ruku’ dalam shalat itulah yang mengharuskan seorang muslim melakukannya dengan benar.

Tidak hanya gerakannya, tetapi juga bacaan yang harus diamalkan sambil melakukan gerakan ruku’


Bacaan Ruku’


Ada beberapa bacaan ruku’ yang umum dibaca dan bisa diamalkan oleh umat muslim saat melakukan rukuk. Berikut ini beberapa bacaan ruku’ yang dapat dibaca saat ruku’.

1. Bacaan Ruku’ Versi Pertama

رَبَّنَاوَبِحَمْدِك اللَّهُمَّ اغْفِرْلِ اللَّهُمّ سُبْحَانَكَ

“Subha-nakalla-humma rabbana- wa bihamdikalla-hummaghfirli.

Artinya, ”Segala puji bagi-Mu Ya Allah Tuhan Kami dan dengan memuji-Mu Ya Allah ampunilah aku.”

2. Bacaan Ruku’ Versi Kedua

سبحان ربي العظيم وبحمده

“Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih” (dibaca sebanyak 3x).

Artinya, “Maha Suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya.”

3. Bacaan Ruku’ Versi Ketiga

Bacaan ruku’ versi yang ketiga ini mirip dengan versi yang kedua. Hanya saja pada versi yang ketiga bacaannya sedikit lebih singkat dari yang pertama.

سُبْحَانَرَبِّيَالْعَظِيْمِ

“Subhaana-rabbial-’adziimi” (dibaca sebanyak 3x).

Artinya, “Maha Suci Engkau wahai Rabb-ku yang Maha Agung.”

ketiga bacaan ruku’ diatas mungkin berbeda-beda, namun pada intinya tetaplah sama. Salah satu dari ketiga bacaan ruku’ diatas mungkin salah satunya ada yang sering anda pergunakan saat shalat.

Terlepas dari perbedaan tersebut shalat termasuk juga ruku haruslah dilakukan dengan khusyuk dan diniatkan karena Allah.

Ketiga bacaan ruku’ diatas termasuk bacaan tasbih dimana bacaan tasbih merupakan bacaan yang mensucikan Tuhan kita Allah SWT.

Saat melakukan ruku’ maupun sujud Rasulullah sering pula melafadzkan dzikir dan doa. Beliau melarang untuk membaca ayat Al Quran saat melakukan Ruku’ maupun sujud. Jadi bila ingin memanjangkan ruku’ maupun sujud perbanyaklah dengan dzikir dan doa.

Sesuai dengan apa yang Rasulullah anjurkan maka perbedaan dalam bacaan ruku’ tidaklah menjadi masalah. Asalkan bacaan yang dibaca tidak melenceng dari apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Pada intinya ruku’ adalah gerakan dalam shalat berupa posisi merunduk kearah kiblat dengan meluruskan punggung dan tangan menggenggam lutut.

Dalam gerakan tersebut dianjurkan untuk membaca kalimat tasbih serta diperbolehkan untuk memanjangkan gerakan ruku dengan memperbanyak dzikir dan doa selain dari ayat Al Quran.

Itulah tadi beberapa pemaparan mengenai gerakakn ruku’ dan bacaannya.

Meski banyak perbedaan pada tiap muslim saat mengamalkannya, tetapi hal tersebut jangan sampai membuat perpecahan diantara umat muslim itu sendiri.

Tinggalkan komentar