Tari Kipas Pakarena (Warisan Budaya Peninggalan Kerajaan Gowa)
Tari kipas merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Tarian ini sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat Gowa.
Merupakan salah satu warisan sejarah yang perlu dijaga kelestariannya.
Menurut sejarah, tari kipas merupakan peninggalan kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan.
Disebut tari kipas pakarena karena pada tarian ini menggunakan kipas sebagai ciri khasnya.
Pakarena sendiri berarti “ bermain” dalam bahasa Gowa yang memiliki arti menari sembari memainkan kipas.
Mengenal Tari Kipas Pakarena Lebih Dalam
Pada zaman kerajaan, tari Kipas Pakarena merupakan salah satu tarian yang digunakan untuk ritual tertentu.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, saat ini tari kipas digunakan sebagai hiburan masyarakat.
Bahkan saat ini, tarian ini digunakan oleh pemerintah daerah untuk menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun internasional.
Untuk lebih mengenal tari Kipas Pakarena, berikut ini merupakan ulasan lengkapnya.
1. Penari dan Ragam Gerak Tari Kipas
Penari tari Kipas Pakarena biasanya beranggotakan 5-7 penari wanita.
Dalam menarikan tarian ini, penari wanita tidak diizinkan untuk membuka mata terlalu lebar dan mengangkat kaki terlalu tinggi.
Dibalik peraturan ini, terdapat makna filosofis yang menunjukkan bahwa masyarakat Gowa sangat menjungjung tinggi nilai kesopanan.
Gerakan tarian ini didominasi oleh gerakan salah satu tangan yang memainkan sebuah kipas lipat.
Gerakan ini dilakukan dengan lemah lembut diikuti dengan gerakan badan dan kaki yang disesuaikan dengan irama musik yang mengiringinya.
Agar lebih jelas, berikut ini pembagian gerakan Tari Kipas Pakarena.
Samboritta (berteman) : merupakan suatu kegiatan begadang yang dilakukan selama semalam suntuk sebelum pentas tari. Kegiatan ini bertujuan untuk menghormati para pengunjung pentas tari.
Jangan Leak-leak (ayam berkokok) : konon, pada zaman dulu tari ini dipentaskan selama semalam suntuk. Dan akhir pada tarian ini biasanya sampai pada pukul 4 subuh pagi. Gerakan ini bermakna pencarian jalan kembali (ke asal mula).
Ma’biring kassi : merupakan gerakan mendarat di pantai yang bermakna terkabulnya suatu permohonan.
Bisei ri lau’ (dayung ke timur): gerakan ini ditampilkan pada babak kedua dan bermakna bergerak ke arah timur, dimana tempat matahari terbit.
Angingkamalino (angin tanpa hembusan) yaitu menggambarkan angin yang tidak berhembus, yaitu menggambarkan rasa kecewa.
Anni-anni (memintal benang) : gerakan ini bermakna bahwa ketekunan akan mendatangkan keberhasilan.
Dalle tabbua (meniti nasib dengan sabar) : gerakan ini bermakna bahwa manusia harus menjalani kehidupan dengan sabar.
Nigandang : menggambarkan ketekunan dan pantang menyerah
So’nayya (bermimpi): gerakan ini bermakna bahwa manusia tidak boleh bermimpi terlalu tinggi tanpa disertai usaha yang setimpal.
Iyolle’ (mencari kebenaran): gerakan ini menggambarkan kebenaran yang harus tetap dicari agar hati menjadi tentram.
2. Alat Musik yang Mengiringi
Instrumen yang digunakan untuk mengiringi tarian ini adalah berupa sebuah alat tradisional yang diberi nama grondong rinci.
Alat musik ini memiliki komponen-komponen seperti genderang dan seruling.
Biasanya, pemain alat musik yang dibutuhkan berjumlah 4-7 orang pemain musik yang memainkan genderang dan seruling.
3. Kostum Penari
Agar semakin menarik, para penari Kipas menggunakan kostum berupa baju adat khas suku Gowa.
Baju adat ini biasanya menggunakan atribut berupa selempang kain, dan sarung khas dari Sulawesi Selatan.
Untuk mempercantik penampilan penari, maka pada bagian kepala penari akan menggunakan konde yang dihias dengan tusuk berwarna emas.
Konde tersebut biasanya memiliki corak bunga-bunga dengan berbagai warna.
Selain itu, aksesoris tambahan yang digunakan oleh penari saat tampil adalah kalung, gelang, dan anting.
4. Makna Tari Kipas Bagi Masyarakat Gowa
Layaknya tarian-tarian tradisional lainnya yang memiliki makna khusus, tari kipas juga memiliki makna yang sangat bagus.
Gerakan yang lembut pada tarian ini menggambarkan rasa syukur masyarakat Gowa kepada sang Pencipta atas segala berkat kehidupan yang telah diberikan.
Selain itu salah satu alasan lain mengapa tarian ini hanya dibawakan oleh penari wanita saja, hal ini dikarenakan wanita merupakan cerminan dari sikap kelembutan, kesantunan, dan kesucian.
Makna selanjutnya dari tarian ini adalah tarian ini menggambarkan siklus kehidupan manusia.
Hal ini terlihat dari gerakan tarian ini yang searah dengan arah jarum jam.
Serta melambangkan siklus kehidupan manusia yang bersifat dinamis seperti terkadang berada diatas dan terkadang berada di bawah.
Hal tersebut tercermin dari gerakan tari pada ragam gerak naik turun pada tarian Kipas ini.
Nah, itulah penjelasan mengenai Tari Kipas Pakarena, semoga bermanfaat ya!
Originally posted 2020-12-29 14:47:50.
Related Posts:
Mengenal Komponen-Komponen pada AC Ruangan Komponen AC Ruangan - Sebagai salah pendingin ruangan, AC ruangan diminati dan sudah digunakan oleh banyak orang. Terlebih untuk masyarakat perkotaan yang sebagian besar sudah menggunakan AC. Jika dibandingkan dengan…
Tari Tortor (Sejarah, Gerakan dan Musik Pengiringnya) Tari Tortor - Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Bagaimana tidak, setiap provinsi memiliki beberapa bahasa dan kebudayaan lokal yang berbeda-beda. Salah satu daerah yang kaya akan budaya adalah…
7 Kisah Menarik Dibalik Tarian Adat Kalimantan Timur Apa yang terbersit pertama kali di benak kalian saat mendengar tentang tarian adat Kalimantan Timur? Daerah dimana suku Dayak berasal ini memiliki banyak sekali jenis tarian adat lho. Masing-masing tarian…
Tari Seudati (Sejarah, Ciri Khas, Gerakan dan… Tari Seudati - Aceh, negeri yang dikenal dengan negeri "Serambi Mekkah" ini terkenal akan kebudayaannya yang Islami. Hal ini ini karena Aceh merupakan pintu masuknya Islam ke wilayah Nusantara sehingga…
Mengenal Lebih Dalam Tentang Asal-Usul Suku Bali di… Suku Bali - Siapa yang tak kenal dengan Bali, salah satu provinsi yang mencerminkan wajah Indonesia di mata dunia ini disebut sebagai Pulau Dewata. Secara keseluruhan memiliki luas wilayah sekitar…
Profil Provinsi Sulawesi Tenggara | Sumber Daya dan… Profil Provinsi Sulawesi Tenggara - Provinsi Sulawesi Tenggara diresmikan bersamaan dengan tiga provinsi lainnya di Sulawesi berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 dengan Ibukota Provinsi yaitu Kota Kendari. Sulawesi Tenggara…
Kerajaan Gowa Tallo | Dua Kerajaan Kembar yang… Kerajaan Gowa Tallo merupakan kerajaan hasil peleburan dari dua kerajaan yang menjadi satu, yakni kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo. Kerajaan Gowa Tallo Pada awalnya Kesultanan Gowa merupakan sebuah kerajaan…
4 Jenis Tarian Adat Kalimantan Selatan Beserta Sejarahnya Tarian Adat Kalimantan Selatan - Kalimantan Selatan (Kalsel) digadang-gadang diperhitungkan menjadi alternatif pengganti Ibukota (DKI Jakarta) selain Kalimantan Tengah, Palangkaraya. Letak geografis Kalimantan Selatan membuatnya kaya akan keanekaragaman hayati dan…
Tari Remo (Warisan Budaya dari Daerah Jombang) Tari Remo - Untuk menjaga identitas bangsa salah satu caranya adalah dengan menjaga kelestarian kesenian daerah, salah satunya seni tari. Tari remo adalah sebuah tarian tradisional dari daerah Jawa Timur.…
Cara Memperbaiki Kipas Angin Rusak Berdasarkan Penyebabnya Cara Memperbaiki Kipas Angin - Kipas angin merupakan salah satu barang elektronik yang digemari oleh banyak orang, terlebih karena harganya yang terjangkau bisa menjadi alternatif jika belum bisa menggunakan AC.…
5 Tarian Sumatera Selatan yang Menjadi Pondasi Adat… Tarian Sumatera Selatan - Halo, teman kumpulan ilmu! Setelah sebelumnya mengenal tarian-tarian adat calon Ibukota baru, kali ini kita akan mampir ke daerah Sumatera Selatan. Daerah yang terkenal dengan kuliner…
7 Tarian Daerah Tradisional Indonesia (Populer dan Terkenal) Sebagai negara yang memiliki kekayaan alam, budaya dan juga tradisi, tentunya membuat Indonesia menjadi negara yang mengagumkan dan mempesona, karena memiliki berbagai macam ragam budaya daerah yang ada namun disamping…
Tari Jaipong Beserta Sejarah dan Gerakannya Tari Jaipong - Diantara beragamnya tarian tradisional di Indonesia, kata “Jaipong” pasti sudah tidak terdengar asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak? Tarian ini berasal dari etnis atau suku…
Suku Sunda, Etnis dengan Jumlah Terbesar Kedua di Indonesia Setelah suku Jawa, Suku Sunda adalah suku terbesar kedua di Indonesia dengan jumlah populasi kurang lebih mencapai 37 juta jiwa. Sekitar 15,5% dari penduduk Indonesia merupakan asli ‘Urang Sunda’. Suku…
Penyebab Kulkas Tidak Dingin dan Kerusakan Pada… Penyebab kulkas tidak dingin ada berbagai macam. Lalu pada suhu berapa seharusnya kulkas itu beroperasi? Mengapa saya merasa kalau kulkas di rumah kurang dingin dan tidak bisa mengawetkan? Berikut ini…
Seni Tari (Perkembangan dari Masa Pra-Penjajahan… Seni tari merupakan hasil ungkapan perasaan dan jiwa melalui suatu gerak badan mengikuti irama yang mengirinya. Khususnya di Indonesia, banyak sekali ragam dan jenis tarian mulai dari tari tradisional hingga…
Tari Sekapur Sirih (Sebuah Persembahan Khusus Untuk… Mendengar nama Tari Sekapur Sirih, hampir semua orang pasti tahu kalau tarian ini biasa dipertunjukkan pada acara penyambutan. Tapi, ternyata masih banyak yang belum tahu darimana tarian ini berasal. Apakah…
Kumpulan Lagu Daerah Lampung Beserta Liriknya Lagu Daerah Lampung - Indonesia merupakan negara kepulauan. Terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari sabang sampai merauke. Indonesia merupakan negara yang berbudaya. Setiap jengkal dari tanah Indonesia memiliki budaya…
4 Jenis Tarian Adat Sumatera Barat Paling Populer Tarian adat Sumatera Barat - Indonesia terkenal akan kebudayaannya yang beraneka ragam. Mulai dari bahasa, makanan, serta tarian-tariannya adat yang khas. Salah satu daerah yang memiliki tarian adat yang beragam…
Tari Yapong (Asal Usul dan Teknik Gerakannya Lengkap) Tari Yapong - Teman kumpulan ilmu, sebagai warga negara kita harus bersyukur karena Indonesia kaya akan budaya yang sangat beraneka ragam. Indonesia terdiri dari suku, bangsa dan agama yang majemuk…