Rangkaian Low Pass Filter dan Jenis Konfigurasinya

Rangkaian low pass filter merupakan sebuah filter yang melewatkan sinyal masukan dengan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-off (fC) juga melemahkan sinyal masukan dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off.

Respon frekuensi yang tepat dari filter tergantung pada desain filter. Dalam aplikasi auddio, filter terkadang disebut filter high-cut atau filter treble-cut. Low pass filter sendiri merupakan pelengkap dari high pass filter.

Dalam optik, high pass dan low pass mungkin memiliki arti berbeda tergantung pada acuannya ke frekuensi atau panjang gelombang cahaya karena variabel ini berbanding terbalik. Filter frekuensi hihg pass akan bertindak sebagai filter panjang gelombang low pass dan sebaliknya.


Rangkaian Low Pass Filter


Pada respon frekuensi low pass filter ideal, sinyal yang berada di atas frekuensi cut-off tidak akan dilewatkan. Sedangkan pada respon frekuensi low pass filter praktik, sinyal di atas frekuensi cut-off akan dilemahkan sehingga membentuk suatu area yang disebut dengan transition band (pita transisi).

Nilai kemiringannya dinyatakan dalam dB/oktav atau dB/dekade. Nilai kemiringan dari pita transisi dipengaruhi oleh orde filter, dimana semakin besar orde akan membuat nilai kemiringan pita transisi semakin besar dan bentuknya semakin curam.

Terdapat berbagai macam bentuk filter low pass, termasuk hiss filter yang biasa digunakan dalam audio. Ada juga anti-aliasing filter untuk sinyal pengondisian sebelum konversi analog ke digital, juga filter digital untuk menghaluskan kumpulan data, penghalang akustik, pengaburan gambar, dan sebagainya.

Operasi pergerakan rata-rata digunakan dalam bidang, seperti keuangan merupakan bagian dari low pass filter. Dapat dianalisa dengan teknik proses sinyal yang sama dengan filter low-pass yang lainnya. Loww pass filter juga meyediakan sinyal yang lebih halus dan menghilangkan fluktuasi pendek.

Jenis Konfigurasi LPF (LPF Elektronik)

Berdasarkan jenis konfigurasinya, LPF dibagi menjadi dua. Pertama adalah low pass RC filter yang komponennya terdiri dari kapasitor dan resistor. Kedua adalah low pas RL filter yang disusun dari komponen berupa resistor dan induktor.

Low Pass RC Filter

image source: youtube.com

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, low pass RC filter dibuat dari dua jenis komponen pasif, yakni resistor dan kapasitor. Kedua komponen tersebut menghalangi sinyal frekuensi tinggi sehingga tak bisa melewati filter. Sementara sinyal frekuensi rendah dibiarkan lewat.

Rangkaian low pass RC filter dibuat dnegan menggabungkan dua buah rangkaian, yakni seri dan paralel. Resistor dipasang sejajar atau seri dengan arah sinyal listrik yang masuk. Sedangkan kapasitornya posisi tegak lurus dnegan frekuensi input atau dipasang secara paralel.

Kapasitor memiliki resistansi yang akan menjadi snagat tinggi ketika dilalui oleh sinyal listrik yang frekuensinya rendah. Oleh karena itu, sinyal tersebut akan diblokir dan tidak bisa melewati kapasitor sehingga membuat sinyal ini langssung keluar dari rangkaian begitu melewati resistor.

Sebaliknya, resistansi kapasitor akan menjadi sangat rendah ketika ada sinyal listrik frekuensi tinggi yang masuk. Akibatnya sinyal tersebut dapat melewati kapasitor dengan mudah. Hasilnya sinyal frekuensi rendah dan tinggi tidak akan melalui jalur yang sama.

Low Pass RL Filter

image source: trance-cat.com

Jenis LPF ini menggunakan komponen resistor dan induktor. Dimana fungsinya untuk memblokir aliran sinyal listrik yang frekuensinya lebih tinggi dari yang ditentukan. Berbeda dengan low pass RC, pada jenis filter ini sinyal frekuensi langsung dilemahkan atau diblokir.

Pemasangan induktor dalam rangkaian low pass filter RL dibuat searah dnegan sinyal masuk atau input sinyal. Sementara untuk resistornya diletakkan secara paralel atau sejajar dengan sinyal input.

Prinsip kerja rangkaian ini menggunakan aturan reaktansi induktif. Sama saja dengan resistansi atau impedansi induktor akan berubah-ubah seiring dengan perubahan sinyal masuk.

Induktor merupakan komponen reaktif, sehingga mampu memberikan impedansi berbeda untuk setiap frekuensi sinyal masuk yang berbeda.

Tinggalkan komentar