Pengertian tawakal atau tawakkal adalah pasrah atau berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menyerahkan sepenuhnya segala hasil usaha hanya kepadaNya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata tawakal berarti pasrah diri kepada kehendak Allah atau percaya sepenuh hati kepada Allah subhanahu wa Ta’ala dalam penderitaan dan sebagainya.
Pengertian Tawakal
Berserah diri sepenunhya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil dari suatu pekerjaan setelah berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa adalah pengertian tawakal.
Kata tawakal juga berarti mewakilkan. Seorang yang bertawakal berarti orang tersebut mewakilkan atau menyerahkan segala urusannya kepada Allah tanpa mengesampingkan ikhtiar.
Pengertian Tawakal menurut Para Ahli
Tidak dibenarkan ketika kita bertawakal tanpa ikhtiar.
Imam Al-Ghazali berkata, “Tawakal adalah bersandar kepada Allah ketika menghadapi keperluan, bersandar kepada Allah ketika menghadapi kesukaran, teguh hati dengan hati yang tenag dan tentram ketika ditimpa bencana.”
Singkatnya tawakkal adalah penyandaran hati hanya kepada wakil (yang ditawakali) semata.
Al Allamah Al Manawi berkata, “Tawakkal itu menampakkan kelemahan serta penyandaran (diri) kepada yang ditawakkali. Makna tawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal juga dijelaskan oleh Al-Mulla Ali Al-Qari:
“Hendaknya kalian ketahui secara yakin bahwa tidak ada yang berbuat dalam wujud ini kecuali Allah. Setiap yang ada, baik makhluk maupun rizki, pemberian maupun pelarangan, bahaya atau manfaat, miskin atau kaya, sakit atau sehat, hidup atau mati, serta segala hal yang disebut sebagai sesuatu yang ada dan semua itu adalah dari Allah.”
Imam Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah mengatakan bahwasannya tawakkal yang hakiki adalah penyandaran hati yang sebenarnya kepada Allah Azza wa Jalla.
Tentu penyandaran dalam meraih berbagai kemashlahatan dan menghindari semua bahaya dalam semua urusan di dunia maupun akhirat.
Menyerahkan semua urusan kepadaNya dan benar-benar meyakini bahwa tidak ada yang dapat memberi, menghalangi, mendatangkan bahaya, dan memberikan manfaat kecuali Allah.
Dalil tentang Bertawakkal
Tawakal merupakan amal yang agung dan berkedudukan tinggi dalam agama Islam.
Bahkan kesempurnaan iman dan tauhid dalam segala jenisnya tidak akan tercapai kecuali dengan menyempurnakan tawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Merealisasikan tawakal yang hakiki menjadi sebab utama turunnya pertolongan dari Allah bagi seorang hambanNya.
Termasuk juga diantara sebab diturunkannya rizki adalah bertawakkal kepada Allah. Dia mencukupi semua keperluan dan segala urusan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Artinya: Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.[Ath Thalaq: 3]
Perlu diingat bahwa tawakal merupakan salah satu ibadah agung yang hanya boleh diperuntukkan bagi Allah semata. Memalingkan tawakal kepada selain Allah termasuk dalam perbuatan syirik.
Oleh karena itu, dalam melakukan ikhtiar hendaknya seorang muslim tidak tergantung atau bersandar pada usahanya tersebut.
Hanya Allah Azza wa Jalla semata yang dapat memberikan manfaat termasuk mendatangkan rezeki dan menolak bahaya.
Bukan usaha atau sebab yang dilakukan manusia meski setekun dan segigih apapun dia melakukan usaha tersebut.
Usaha manusia tidak akan mendatangkan hasil, kecuali atas izin Allah.
Tawakkal yang sebenarnya kepada Allah akan menumbuhkan dalam hati seorang mukmin perasaan ridha kepada segala ketetapan dan takdir Allah.
Ini merupakan ciri utama orang yang telah merasakan kemanisan dan kesempurnaan iman. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
ذَاقَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا
Artinya: Akan merasakan kelezatan/kemanisan iman, orang yang ridha dengan Allâh Azza wa Jalla sebagai Rabb-nya dan islam sebagai agamanya serta (nabi) Muhammad n sebagai rasulnya [HR. Muslim]
Bertawakal bukan berarti meninggalkan usaha. Sesunggunya setiap muslim wajib bersusah payah, bersungguh-sungguh, dan berusaha untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
Hanya saja kita tidak boleh menyandarkan diri pada kelelahan, kerja keras, dan usahanya. Ia harus meyakini bahwa segala urusan adalah milik Allah dan bahwa rizki datangnya dari Allah semata.
Demikian penjelasan kami mengenai Pengertian Tawakal. Semoga bermanfaat.
Originally posted 2021-08-17 09:10:19.
Related Posts:
- Pengertian Tawadhu (Manfaat, Hakikat dan Keutamaannya) Pengertian tawadhu adalah sikap rendah hati terhadap orang lain dengan tidak membanggakan atas apa saja yang dimilikinya. Entah itu jabatan, pangkat, harta kekayaan, maupun nasab (keturunan) karena sadar bahwa semuanya…
- Doa Dimudahkan Rezeki Halal Oleh Allah SWT Berdoa agar dimudahkan rezeki kita oleh Allah sangat diperbolehkan. Segala rezeki yang datang dari Allah adalah hal yang patut disyuri. Tidak peduli apapun bentuknya jika itu datangnya dari Allah pastilah…
- Pengertian Husnuzan (Pentingnya Berkhusnuzon pada Allah) Pengertian husnuzan adalah prasangka baik atau berpikir positif terhadap suatu hal maupun terhadap orang lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata husnuzan berarti prasangka baik. Secara estimologi kata husnuzan berasal…
- Doa Agar Diberi Kemudahan Oleh Allah SWT [LENGKAP] Memanjatkan doa agar diberi kemudahan kepada Allah pasti pernah dilakukan seseorang saat ia merasa kesusahan. Manusia tidaklah sempurna, sesukses apapun manusia pasti ia pernah berada dalam masa-masa yang sulit. Dimasa-masa sulit…
- Hadits tentang Bersyukur (Arab dan Terjemahannya) Hadits tentang Bersyukur – Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah inti dari ibadah, pokok kebaikan, serta hal yang paling wajib atas manusia. Tidak ada seorang pun di dunia ini…
- Pengertian Bidah dalam Islam dan Macam Macamnya Pengertian bidah memiliki beberapa arti. Pertama bid’ah adalah sesuatu yang diada-adakan dan belum pernah ada contoh sebelumnya. Kedua, suatu hal baru dan tidak terdapat dalam ajaran Islam yang dibawa oleh…
- Penjelasan Iman Kepada Allah SWT Bagi Umat Muslim Iman Kepada Allah - Islam adalah agama yang dibawa oleh khatamul anbiya wal murasliin (Nabi penutup dari semua nabi) yakni Nabi akhir zaman, Muhammad SAW. Agama Islam menjadi satu-satunya agama…
- Perbedaan Nabi dan Rasul Menurut Islam Perbedaan Nabi dan Rasul Menurut Islam - Sebagai umat muslim, sudah menjadi kewajiban kita jika mengimani adanya Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah SWT. Selain itu, mempelajari perbedaan antara…
- Pengertian Syirik (Hukum dan Macam Jenisnya) Pengertian syirik adalah sebuah perbuatan dimana seorang makhluk menyekutukan Tuhannya dengan benda atau makhluk lainnya. Orang yang berlaku syirik atau menyekutukan Allah disebut dengan musyrik. Pengertian Syirik Pengertian syirik adalah…
- Pengertian Amar Ma'ruf Nahi Munkar dalam Islam Pengertian amar ma’ruf nahi munkar adalah perintah untuk mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan dan mencegahnya dari perbuatan munkar. Kalimat amar ma’ruf nahi munkar tersusun dari empat buah kata. Masing-masing…
- Pengertian Doa dan Adab Berdoa yang Benar Menurut Islam Pengertian doa adalah sebuah permohonan yang disampaikan manusia kepada Allah Tuhannya dengan harapan agar permohonannya tersebut dikabulkan. Kata doa kerap kali diartikan dengan definisi demikian. Padahal segala macam jenis ibadah…
- Pengertian Rukhshah dan Sebab-Sebab Diperbolehkannya Pengertian rukhshah atau rukhsah adalah sebuah keringanan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada hambaNya yang tidak mampu memenuhi syarat serta rukun ibadah karena suatu hal. Misalnya saja mengqasar atau…
- Pengertian Nafsu Beserta Jenis dan Bahayanya (Lengkap) Pengertian nafsu adalah keinginan atau kekuatan (kecenderungan atau dorongan) hati yang kuat. Dapat juga diartikan sebagai unsur halus atau ghaib pada setiap manusia. Kata nafsu lebih rinci memiliki dua makna,…
- Pengertian Zuhud dan Cara Pengamalannya yang Benar Pengertian zuhud yakni adalah keadaan dimana seseorang meninggalkan kehidupan duniawinya padahal ia mampu memilikinya. Hal itu dilakukan semata-mata hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ia menganggap semua…
- Doa Bercermin Lengkap (Arab, Latin dan Terjemahan) Berhias memang menjadi salah satu naluri dari setiap wanita, bahkan kini kalangan pria pun tidak ingin kalah dalam minat berhias ini. Banyak peralatan yang bisa digunakan untuk berhias. Dan yang…
- Pengertian Ruh (Menurut Al Qur'an dan Para Ulama) Pengertian ruh adalah suatu unsur yang sifatnya ghaib atau tidak tampak oleh mata yang ada pada diri makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai penyebab kehidupannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia…
- Doa Lulus Ujian Agar Tenang Dan Lancar Saat Mengerjakan Doa lulus ujian mungkin adalah doa yang banyak dicari-cari oleh para murid yang akan mengikuti atau melaksanakan ujian. Entah itu ujian kenaikan kelas, kelulusan sekolah, atau bahkan ujian masuk. Ujian…
- Persamaan dan Perbedaan Antara Mukjizat dan Karomah Mukjizat dan Karomah - Mukjizat berasal dari Bahasa Arab معجزة yang berarti melemahkan. Menurut istilah mukjizat adalah sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada diri nabi dan rasul Allah Swt…
- Pengertian Syafaat dan Jenis-Jenisnya (Penjelasan Lengkap) Pengertian syafaat, yaitu pertolongan yang diberikan oleh rasulullah shallallahu alaihi wa sallam atau orang-orang tertentu untuk meringankan azab atau beban seseorang di akhirat atas izin Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kata…
- Perbedaan Qurban dan Akikah Menurut Syariat Islam Perbedaan qurban dan akikah – Qurban dan akikah merupakan dua hal yang sama, tapi juga berbeda. Didalam proses keduanya sama-sama ada penyembelihan hewan yang disembelih atas nama Allah ta’ala. Dilihat…