Pengertian jahiliyah menurut bahasa adalah menjadi bodoh, bodoh, bersikap dengan bodoh, atau tidak peduli.
Dimana kata jahiliyah merupakan bentuk kata kerja pertama dari kata jahala (جهل).
Sedangkan menurut istilah jahiliyah berarti konsep dalam agama Islam yang menunjukkan masa dimana penduduk Mekah berada dalam ketidaktahuan atau kebodohan.
Pengertian Jahiliyah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata jahiliyah atau jahiliah berarti kebodohan. Dalam bahasa Arab berarti masa dimana bangsa Arab berada di masa kelas sebelum datangnya Islam.
Secara etimologi kata jahiliyah جاهلية berasal dari kata jaahil (جاهل) yang berarti orang bodoh yang kata dasarnya jahila (جهل) yang berarti tidak mengerti.
Pengertian jahiliyah adalah masa sebelum diutusnya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Bisa juga diartikan sebagai kondisi masyarakat yang belum pernah tersentuh dakwah Islam.
Jahiliyah adalah masa sebelum datangnya agama Islam yang ditandai dengan kebodohan serta kesesatan dalam masyarakat.
Dapat diartikan juga sebagai situasi masyarakat Arab sebelum Nabi Muhammad shallalallahu alaihi wa sallam diangkap menjadi Rasul yang ditandai dengan kebodohan dan kegelapan.
Pengertian Jahiliyah menurut Para Ulama
Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan bahwasannya jahiliyah adalah masa sebelum Islam.
Zaman itu dinamakan zaman jahiliyah karena tingkat kebodohan mereka yang teramat parah.
Mereka tidak mengenal hal Allah dan hak makhluk-makhluknya.
Sementara Al Munawi mengatakan bahwasannya jahiliyah adalah masa sebelum diutusnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Dinamakan demikian karena kebodohan mereka yang keterlaluan.
Karakter Orang Jahiliyah
Pada zaman jahiliyah, orang-orang Arab memiliki berbagai budaya dan kebiasaan yang mereka lakukan di dalam kehidupan sehari-hari.
Kebudayaan itu ada yang berbentuk keyakinan, ibadah, akhlak, serta hukum kemasyarakatan.
Ketika diutusnya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, maka zaman jahiliyah telah berakhir.
Banyak manusia yang telah mengenal Islam sadar akan aturan.
Meskiipun beberapa karakter dan kebiasaan buruk jahiliyah terkadang masih bisa ditemui pada sebagian orang.
Sebut saja kebiasaan meratapi mayit, menghina nasab, bertarung karena fanatik terhadap golongan, bersolek gaya jahiliyah, dan kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya.
Akibat kelemahan dan keterbatasan manusia terkadang orang soleh pun bisa melakukan apa yang orang jahiliyah lakukan di zaman Jahiliyah.
Di era globalisasi seperti sekarang ini pertukaran peradaban begitu cepat terjadi.
Sayangnya sebagian besar dari kita tidak memiliki filter untuk menyaring kebudayaan dan peradaban tersebut.
Sehingga sebagian dari kita terjerumus dan jatuh ke dalam berbagai kesesatan umat-umat lainnya.
Apabila kita melihat ke tengah-tengah masyarakat sekarang ini, tentu akan mudah kita dapati peradaban-peradaban umat lain yang diikuti masyarakat kita.
Entah dengan sengaja ingin menirunya karena alasan mengikuti zaman, model dan sebagainya atau karena bodoh akan ajaran agama kita sendiri.
Kita tidak menyedari bahwa kebiasaan dan gaya tersebut merupakan perilaku umat Jahiliyah zaman dulu.
Diantara jalan-jalan dosa adalah meniru budaya umat jahiliyah dan umat yang dilaknat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ketiaktahuan terhadap sebab-sebab kebathilan lah yang dapat membawa kita kepada kebathilan itu sendiri.
Jika seseorang mengetahui sebab kebinasaan mereka, tentu mereka akan lebih mawas diri.
Selain itu ia juga akan memberitahukan kepada orang lain agar menghindari sebab-sebab kebinasaan itu.
Budaya Orang Jahiliyah
1. Al Adwa atau berkeyakinan bahwa sebuah penyakit dapat berpindah atau dipindahkkan kepada orang lain dengan sendirinya tanpa adanya takdir Allah.
2. Ath Thiyarah yakni menebak apa yang akan terjadi dengan perantara burung atau mengundi nasib berdasarkan gerak-gerik binatang.
3. Al-Haamah atau meyakini bahwa burung hantu itu jelmaan dari seorang yang dibunuh. Dimana pembunuhan itu tidak dibalas dengan pembunuhan pula.
4. Shafar, dimana orang jahiliyah meyakini bulan Safar sebagai bulan yang sial.
5. An-Nau atau mempercayai binatang.
6. Al Ghul, yakni mempercayai adanya hantu yang dapat mencelakai manusia.
7. Membanggakan keturunan
8. Mencela keturunan orang lain.
9. Meratapi mayit
Segala perkara jahiliyah haruslah ditinggalkan sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
(أَلاَ كُلًّ شَيْءٍ مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ تَحْتَ قَدَمَيَّ مَوْضُوْعٌ (رواه مسلم
Artinya: Ketahuilah segala sesuatu dari urusan jahiliah di bawah telapak kakiku terkubur. [HR Muslim]
Hadits diatas merupakan bentuk peringatan kepada umat Islam agar tidak menggali perkar-perkara jahiliyah apalagi mengulangi dan melestarikannya.
Demikian penjelasan kami mengenai Pengertian Jahiliyah. Semoga bermanfaat.
Originally posted 2021-08-17 09:00:14.
Related Posts:
- Pengertian Mazhab dalam Islam dan Penjelasan Lengkapnya Pengertian mazhab, yaitu haluan atau aliran mengenai hukum fikih yang menjadi panutan umat Islam. Dapat juga berarti paham yang berupa hasil ijtihad dari ulama ahli tentang hukum-hukum Islam (syariat) terutama…
- Preposition, Kata Depan dalam Bahasa Inggris… Preposition dalam bahasa Indonesia disebut juga sebagai kata depan. Preposition atau kata depan dalam bahasa Inggris adalah kata yang ditempatkan sebelum kata benda atau kata ganti untuk menunjukkan hubungan dengan…
- Pengertian Kafir dan Macam-Jenisnya (LENGKAP) Pengertian kafir adalah orang yang mengingkari keberadaan Allah dan ajaran Agama Islam. Pengertian kafir tidak sama dengan pengertian Non-Muslim. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata kafir memiliki arti orang yang…
- Pengertian Bidah dalam Islam dan Macam Macamnya Pengertian bidah memiliki beberapa arti. Pertama bid’ah adalah sesuatu yang diada-adakan dan belum pernah ada contoh sebelumnya. Kedua, suatu hal baru dan tidak terdapat dalam ajaran Islam yang dibawa oleh…
- Perbedaan Qurban dan Akikah Menurut Syariat Islam Perbedaan qurban dan akikah – Qurban dan akikah merupakan dua hal yang sama, tapi juga berbeda. Didalam proses keduanya sama-sama ada penyembelihan hewan yang disembelih atas nama Allah ta’ala. Dilihat…
- Arti Ahlan Wa Sahlan Menurut Tatanan Ilmu Bahasa Arab Arti Ahlan Wa Sahlan -Selain kaya akan bahasa daerah, Indonesia juga kaya akan ungkapan-ungkapan yang disadur dari bahasa asing, salah satunya bahasa Arab. Karena mayoritas masyarakat di Indonesia beragama Islam,…
- Majelis atau Majlis, Mana yang Tepat? Pernahkan kamu bingung sebelumnya mana yang benar antara "Majelis" atau "Majlis"? Apakah keduanya memiliki arti yang sama atau ada perbedaan? Dalam artikel ini, kita akan membahas dan mencari tahu perbedaan…
- Pengertian Talak dalam Islam Beserta Jenis-Jenisnya Pengertian talak atau at-talaaq adalah pemutusan hubungan pernikahan anatara suami istri dengan suami mengucapkannya kepada istri. Baik dengan kata-kata yang jelas (sarikh) maupun kata sindiran (kinayah). Bisa juga diartikan sebagai…
- Pengertian Ghibah (Bahaya, Macam dan Contohnya) Pengertian ghibah atau gibah adalah membicarakan orang lain di belakang orang yang bersangkutan tentang hal yang tidak disukainya dan termasuk ke dalam perbuatan dosa besar yang harus dihindari walaupun yang…
- Pronoun, Kata Ganti dalam Bahasa Inggris (Jenis dan… Pronoun atau kata ganti dalam bahasa inggris adalah bagian dari parts of speech, adalah kata yang digunakan untuk menggantikan noun atau kata benda, atau sesuatu yang dibendakan dalam sebuah kalimat…
- Kata-Kata Bijak Islami yang Menenangkan Hati Kata Bijak Islami - Salah satu kenikmatan yang kita dapat adalah lidah. Namun kebanyakan orang tidak menggunakan lidahnya dengan baik. Mulai dari omongan kotor, kebohongan bahkan bergunjing. Padahal sesungguhnya lidah…
- Pengertian Agama | Jenis, Unsur-Unsur, Fungsi dan… Secara etomologi, kata Agama berasal dari Bahasa Sanskerta āgama (आगम) yang memiliki arti tradisi. Ada juga kata religi yang digunakan untuk menyatakan konsep agama ini. Religi sendiri berasal dari Bahasa…
- Perkembangan Pengertian Teknologi Seiring dengan… Pengertian Teknologi – Perkembangan gaya hidup tak lepas dari semakin pesatnya kemajuan teknologi saat ini. Jika zaman dahulu kala untuk berpindah dari Jakarta ke Sumatera memerlukan waktu berhari-hari, kini dapat…
- Kedepan atau Ke Depan, Penulisan Yang Tepat? Kedepan atau ke depan? Itu memang salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh banyak orang ketika mereka menulis. Terkadang, keduanya terlihat sama dan membuat kita bingung untuk menentukan yang mana…
- Pengertian Syariah (Kaitannya dengan Akidah dan Keimanan) Pengertian syariah atau syari’at adalah segala ketentuan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang terkandung dalam Al Qur’an dan As Sunnah yang ddiperuntukkan bagi hamba-hambaNya. Baik itu menyangkut permasalahan akidah, akhlak,…
- Pengertian Syair Secara Etimologi Beserta Jenis-Jenisnya Pengertian Syair – Berbicara sastra dan kesenian tentu tidak sah rasanya jika tidak membahas tentang syair. Yang mana di Indonesia menjadi sebuah kesenian yang sangat berkembang pesat. Banyak penyair terkenal…
- Syarat Wakaf dalam Hukum Syariat Islam Syarat-syarat wakaf di dalam Islam telah diatur sedemikian rupa. Masing-masing syarat haruslah dipenuhi agar dapat dikatakan sah. Ada beberapa syarat yang berkaitan dengan wakaf, yakni syarat yang berkaitan dengan benda…
- Arti Lier dalam Bahasa Sunda Adalah: Mengenal Makna… Apakah kamu pernah mendengar kata Arti Lier dalam Bahasa Sunda? Mungkin bagi beberapa orang kata tersebut terdengar asing karena tidak umum digunakan sehari-hari. Namun, bagi masyarakat Sunda, kata Arti Lier…
- Arti Marhaban Ya Ramadhan yang Selama Ini Kita Ucapkan Arti marhaban ya Ramadhan itu apa sih? Kita sering kali mendengar kalimat “marhaban ya Ramadhan”, tapi mungkin sebagian dari kita tidak atau belum tahu apa arti dari kalimat tersebut. Arti…
- Pengertian Pantun Beserta Ciri-Ciri dan Jenisnya Pengertian Pantun - Istilah pantun pasti sudah sering didengar oleh kalian semuanya, bahkan kadang tanpa sadar kalian telah berpantun atau mendendangkan pantun tanpa mengetahui bahwa itu adalah sebuah pantun. Jadi…