Daftar Kode Bank di Indonesia Terlengkap dan Terupdate sesuai PUSL

Kode bank di Indonesia jumlahnya cukup banyak, sebanyak bank yang terdafta di BI (Bank Indonesia). Sandi atau kode bank ini berguna bagi pihak bank dan juga nasabah. Bagi bank, sandi yang dimiliki berguna untuk pelaporan ke Bank Indonesia. Sementara untuk nasabah kode bank berguna untuk melakukan transaksi pembayaran atau transfer sejumlah uang antar bank.

Kode Bank Di Indonesia

Di era digital seperti sekarang ini teknologi jadi semakin dibutuhkan oleh manusia. Bahkan dalam setiap lini kehidupan kini sudah terjangkau oleh teknologi. Berkat adanya teknologi segala macam kegiatan tersedia dalam bentuk digital. Termasuk juga produk serta pelayanan perbankan digital.

Pelayanan bank secara digital banyak dilakukan lewat jaringan internet atau online. Saat ini tak sedikit masyarakat yang membutuhkan rekening bank untuk keperluan sehari-hari. Mulai dari mengirim sejumlah uang atau menerimanya. Pasalnya, di zaman seperti ini, banyak orang yang memilih hal-hal praktis dan cepat.

Apalagi di saat pandemi seperti sekarang ini yang segala-galanya lebih banyak dilakukan dari rumah. Otomatis permintaan atau pemenfaatan layanan perbankan digital semakin meningkat. Termasuk untuk urusan pembayaran hingga keperluan lainnya yang membutuhkan jasa transfer bank. Jumlah bank-bank di indonesia cukup banyak karena itu masing-masing bank memiliki kode bank tertentu.

Penggunaan Kode Bank Di Indonesia

Biasanya kode bank digunakan untuk transaksi elektronik, terutama transfer saldo rekening ke bank lain. Transfer saldo bisa dilakukan melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri) maupun menggunakan M-Banking dan SMS Banking. Kode bank ini yang nantinya digunakan untuk mengidentifikasi transaksi yang dilakukan pada masing-masing bank.

Adanya kode bank tersebut dapat mempermudah nasabah untuk melakukan transfer secara online tanpa harus melakukan tranfer tunai langsung ke bank. Lewat transaksi digital nnasabah tidak perlu lagi mengantri dan mengisi form dengan banyak data yang tentunya tidak efektif dan efisien.

Kode bank yang masyarakat umum tahu mungkin hanya sebatas nomor tertentu yang digunakan untuk mentransfer sejumlah uang antar bank. Sebenarnya kode atau sandi tersebut juga memiliki kegunaan lain. Pihak bank sendiri membutuhkan kode untuk membuat laporan ke BI (Bank Indonesia).

Bank indonesia telah melakukan tranformasi dalam bidang manajemen informasi. Sejalan dengan hal tersebut, telah dilakukan beberapa upaya yang relevan, seperti menyempurnakan sistem pelaporan bank. Baik dengan mengevaluasi kembali jumlah dan jenis laporan bank, kemungkinan duplikasi laporan bank, pemberian sandi (kode) konten laporan, serta mekanisme penyampaian dan pengelolaan laporan.

Pembagian Kategori Sandi

Bank Indonesia telah melakukan penyempurnaan atas standarisasi sandi-sandi yang digunakan pada laporan bank dengan menerbitkan PUSL. PUSL merupakan Pedoman Umum Sandi Laporan. Dimana sistematika PUSL terdiri atas:

a. Sandi Kategori Ekonomi

b. Sandi Negara dan Valuta Asing

c. Kode Bank Umum

d. Kode bank pengkreditan rakyat

e. Perusahaan Pembiayaan

f. Lembaga Keuangan Nonbank Di Luar Perusahaan Pembiayaan dan Perusahaan Bukan Lembaga Keuangan

g. Pihak Ketiga Bukan Bank sebagai Counterpart

h. Serta terakhir ada Sandi/ Kode Lokasi.

Kategori Ekonomi

Pada sandi kategori ekonomi, acuan dasar penggunaan sandi ini adalah Klasifikasi Baku Lapangan usaha Indonesia (KLBI). Sandi ekonomi disajikan dalam bentuk alphabet. Prinsip dasar kategori ekonomi digolongkan menjadi 18 kategori ekonomi. Berikut kategorinya:

A. Kategori pertanian, perburuan dan kehutanan

B. Kategori perikanan

C. Pertambangan dan penggalian

D. Industri pengolahan

E. Listrik, air, dan gas

F. Konstruksi

G. Perdagangan besar dan ecer, reparasi mobil, sepeda motor, serta barang-barang keperluan pribadi dan rumah tangga

H. Penyedia akomodasi dan penyedia makanan minuman

I. Transportasi, pergudangan. Dan komunikasi

J. Perantara keuangan

K. Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan

L. Administrasi pemerintahan, pertanahan, dan jaminan sosial wajib

M. Jasa pendidikan

N. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial

O. Categori Jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan lainnya

P. Categori jasa perorangan yang melayani rumah tangga

Q. Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya, serta kategori

R. Kegiatan yang belum jelas batasannya