7 Kemuliaan dan Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Keistimewaan Malam Lailatul Qadar – Lailatul Qadar adalah malam yang yang sangat istimewa, hal ini dikarenakan pada malam tersebut adalah sebuah malam yang penuh dengan keselamatan (سلام هي).

Allah SWT menakdirkan malam tersebut sebuah keselamatan, berbeda dengan malam-malam lainnya, Allah SWT menakdirkan keselamatan dan juga musibah.


Kemuliaan dan Keistimewaan Malam Lailatul Qadar


Malam lailatul qadar mengandung berbagai macam keberkahan, kebaikan, rezki, manfaat agama dan dunia, serta terbebas dari gangguan setan.

Sebelum diturunkannya surat Al-Qadar, Ibnu Hatim dan al-Wahidi meriwayatkan dari Mujahid bahwa Rasulullah SAW pernah menyebutkan seorang lelaki dari bani Israil yang mengangkat senjata di jalan Allah selama seribu bulan.

Hingga akhirnya para kaum muslimin sangat takjub dengan hal itu, oleh karenanya turunlah surat Al-Qadar yang didalamnya terdapat informasi bahwa ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan dimana lelaki dari bani Israil tersebut berjihad di jalan Allah SWT.

Malam lailatul qadar memiliki banyak keistimewaan, berikut penjelasan diantaranya.

1. Lailatul Qadar adalah Waktu Diturunkannya Al Qu’ran

Image Source: islami.co

Abdulah Bin Abbas mengatakan “Allah menurunkan Alquran secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah yang ada di langit dunia.

Kemudian, Allah menurunkan Alquran kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun.” [Tafsir Alquran Al ‘Azhim, 14:403]

2. Lailatul Qadar Lebih Baik dari 1000 Bulan

Image Source: pinterest.com

Allah SWT berfirman:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya: ”Malam Kemuliaan itu lebih baik dibanding seribu bulan” (QS. Al Qadar : 3)

An Nakho’i mengatakan, “Amalan di Lailatul Qadar lebih baik dari amalan di 1.000 bulan”. (Lihat Latho-if Al Ma’arif, hal341).

Imam Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah salat, puasa dan amalan ibadah pada Lailatul Qadar lebih baik dari salat, puasa dan amalan ibadah di 1.000 bulan yang tidak terdapat tailatul qadar. (ZaadulMasiir, 9:191).

3. Malaikat dan Ar Ruuh Yaitu Malaikat Jibril, Turun Pada Malam Lailatul Qadar

Salah satu keistimewaan dari malam lailatul qadar adalah dengan ditandai turunnya para malaikat.

Allah SWT berfirman:

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ

Artinya: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril” (QS.Al Qadr : 4)

Pada malam lailatul qadar akan banyak malaikat yang turun ke bumi. Turunnya para malaikat tersebut menandakan turunnya berkah dan rahmat.

Sebagaimana malaikat turun ketika ada yang membaca Alquran, serta mereka akan mengitari orang-orang yang berada dalam majelis dzikir dan majelis ilmu.

Malaikat Jibril disebut sebagai “Ar Ruuh” dan dispesialkan dalam ayat (surah Al Qadr : 4) karena menunjukkan kemuliaan (keutamaan) malaikat tersebut (Jibril).

4. Lailatul Qadar Adalah Malam Penuh Keberkahan

Malam lailatul qadar merupakan malam yang penuh dengan keberkahan, hal ini seseuai dengan firman Allah SWT pada QS. Ad Dukhan : 3 yang berbunyi:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi. dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan..” (QS. Ad Dukhan : 3).

5. Lailatul Qadar Disifati Dengan ‘Salaam’

Allah SWT berfirman:

سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya: “Kesejahteraan didalamnya sampai terbit fajar” (QS Al Qadr : 5)

Yang dimaksud “salaam” dalam ayat tersebut adalah malam tersebut penuh dengan keselamatan, dimana para setan tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak berdaya untuk berbuat jelek maupun mengganggu. Demikian seperti yang dikatakan oleh Mujahid (Lihat Tafsir Alquran Al ‘Azhim, 14:407).

“salaam” juga dapat berarti banyak yang selamat dari hukuman dan siksa karena mereka melakukan ketaatan pada Allah (pada malam tersebut).

6. Lailatul Qadar Adalah Malam Dicatatnya Takdir Tahunan

Malam lailatul qadar merupakan malam dimana dcatat seluruh takdir tahunan, Allah SWT berfirman:

فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِي

Artinya: “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad Dukhan : 4).

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12: 334-335) menjelaskan bahwa pada malam lailatul qadar akan dirinci secara detail di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, akan dicatat ajal dan rezeki, dan juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun [diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhohak dan ulama salaf lainnya].

Namun perlu dicatat dan diingat, sebagaimana keterangan dari Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Muslim (8: 57) bahwa catatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dan penulisan Allah SWT.

Takdir ini nantinya akan ditunjukkan kepada malaikat dan ia akan mengetahui apa yang akan terjadi, lalu ia akan melakukan tugas yang telah diperintahkan untuknya.

7. Allah Akan Mengampuni Dosa Orang yang Menghidupkan Malam Lailatul Qadar

Setiap orang yang menghidupkan malam lailatu qadar, maka dosanya akan di ampuni oleh Allah SWT. Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Barangsiapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no.1901)

Ibnu Hajar Al Asqolani menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan ‘iimaanan’ (karena iman) adalah membenarkan janji Allah yaitu pahala yang diberikan (bagi orang yang menghidupkan malam lailatul qadar tersebut).

Demikian beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh malam lailatul qadar. Semoga kita senantiasa menambah amalan ibadah kepada Allah SWT. Semoga kita mendapatkan keistimewaan dari malam lailatul qadar. Amin

Jika ada saran, kritik, atau tambahan, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

Originally posted 2021-08-18 10:03:25.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.