Pengertian, Waktu dan Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

Pengertian, Waktu dan Tanda Malam Lailatul Qadar – Setiap muslim tentu sudah tahu apa itu malam Lailatul Qadar.

Malam yang mempunyai banyak sekali keistimewaan dan terjadi diantara 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Berikut penjelasan mengenai pengertian, waktu dan tanda-tanda malam lailatul qadar:


Pengertian Lailatul Qadar


Lailatul Qadar secara bahasa berarti malam ketetapan. Malam lailatul qadar adalah malam yang sangat istimewa dan penting yang terjadi pada bulan ramadhan.

Bahkan dalam Al Qur’an, malam lailatul qadar digambarkan sebagai malam yang lebih baik  dari seribu bulan dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur’an.

Deskripsi dari malam lailatul qadar bisa dilihat pada surah ke 97 yaitu surah Al-Qadr:

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengirimkan yang demikian di Malam Kemuliaan

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ

Artinya: “Dan tahukah kamu apa Malam Kemuliaan itu?”

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya: “Malam Kemuliaan itu lebih baik dibanding seribu bulan

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ

Artinya: “Ketika para malaikat beserta Sang Ruh turun melalui izin Tuhan mereka untuk tugas masing-masing

سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya: “Kesejahteraan didalamnya sampai terbit fajar


Waktu Terjadinya Malam Lailatul Qadar


Waktu pasti terjadinya atau berlangsungnya malam lailatul qadar tidak diketahui, tetapi menurut beberapa hadits malam lailatul qadar terjadi pada 10 malam terakhir pada bulan Ramadan, tepatnya pada salah satu malam ganjil yaitu malam ke-21, 23, 25, 27 atau ke-29.

Dalam suatu hadits Aisyah mengatakan: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan dia bersabda, yang artinya: “Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan“. [HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169]

Ada sebagian ulama juga menganggap bahwa malam lailatul qadar jatuh pada malam genap seperti malam 24 Ramadan.

Meski banyak yang menyebutkan malam lailatul qadar ada di 10 hari terakhir dan di malam ganjil namun kita tidak boleh hanya beribadah pada malam tersebut saja, melainkan selama sebulan penuh di bulan Ramadhan kita harus lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Semoga kita dipertemukan dengan malam Lailatul Qadar. Aamiin.


Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar


1. Bulan Terlihat Separuh Bulatan

Tanda malam lailatul qadar yaitu bulan akan terlihat separuh bulatan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A. ia berkata: “ Kami pernah berdiskusi tentang lalilatul qadar di sisi Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam, beliau berkata “ siapakah dari kalian yang masing ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan”.

2. Udara dan Suasana Pagi Terasa Sangat Tenang

Jika telah terjadi lailatul qadar, maka suasana di pagi harinya akan terasa tenang dan udara tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

Sebagaimana dikisahkan oleh Ibnu Abbas radliyallahu’anhu. Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”

3. Cahaya Matahari Bersinar Cerah Pada Keesokan Harinya, Namun Terasa Melemah dan Tidak Terasa Panas

Tanda malam Lailatul Qadar adalah matahari muncul ketika pagi hari bersinar terang, namun tidak terasa panas dan berbeda dengan hari-hari sebelumnya.

Dikisahkan Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan”.

4. Terkadang terbawa ke dalam mimpi

Tanda munculnya malam lailatul qadar selanjutnya adalah terkadang terbawa ke alam mimpi.

Memang sebenarnya hanya sebagian yang merasakan tanda ini, yaitu para sahabat Nabi Muhammad SAW dan hampir semuanya mendapatkan malam lailatul qadar melalui mimpi ketika mereka sedang terlelap dalam tidur.

5. Malam yang Sangat Tenang

Didalam Al-Qur’an malam lailatul qadar digambarkan dengan malam yang penuh berkah dan ketenangan.

Saat malam penuh lailatul qadar ini terjadi, maka suasana akan menjadi tenang, udara terasa sangat sejuk, tidak panas, tidak dingin, tidak ada angin kencang, tidak hujan dan tidak ada pelemparan bintang (meteor).

Bahkan suansana di dalam sebuah keluarga akan sangat terasa nyaman sekali, tidak sama dengan malam-malam sebelumnya di bulan Ramadhan.

Hal ini didasarkan pada hadits dari Watsilah bin Al Aqso’, Rasulullah SAW bersabda: “Lailatul qadar adalah malam yang tenang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang, dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)” [HR. At Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan]

6. Ibadah Terasa Semakin Nikmat

Mereka yang beribadah pada malam lailatul qadar akan semakin merasa nikmat dan lezat dalam melakukan ibadahnya.

Mereka akan merasakan ketenangan hati dan kenikmatan dalam bermunajat kepada Allah SWT, yang tidak bisa dirasakan dan didapatkan pada malam-malam sebelumnya.

Demikian penjelasan mengenai pengertian, waktu terjadinya dan tanda-tanda munculnya malam lailatul qadar.

Semoga kita akan bisa beribadah lebih baik lagi, tidak hanya di 10 hari terakhir ramadhan namun diseluruh waktu-waktu kita. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan malam lailatul qadar. Amin

Jika ada saran, kritik atau tambahan silahkan tulis dikolom komentar. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Tinggalkan komentar