Hujan merupakan sebuah kejadian alam yang umumnya ditemui di negara-negara beriklim tropis.
Meskipun sesekali tetap dialami mereka yang berada di negara dengan empat musim.
Di Islam memanjatkan doa ketika hujan dipercaya adalah salah satu waktu yang mustajab.
Meskipun sering kali turunnya hujan dipandang dilematis bagi sebagian orang.
Bagaimana tidak, di sisi lain sering kali hujan menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu.
Ketika musim kemarau sedang terjadi, sampai menyebabkan kekeringan, kekurangan air, sehinga menghambat perkembangan pertanian.
Namun begitu juga hujan disambut dengan penuh kewaspadaan karena mengundang terjadinya banjir, ataupun bencana alam lainnya.
Ini menjadikan seakan-akan hujan merupakan sebuah fenomena yang memiliki dua sisi sekalikus sebagai keberkahan maupun sisi negatif.
Tetapi sejatinya, hujan menjadi salah satu hal yang penting bagi kehidupan semua makhluk hidup di muka bumi.
Islam memandang hujan sebagai salah satu rahmat dan berkah yang Allah SWT berikan kepada makhluk-Nya seperti yang sudah tertuang dalam QS. Qaaf (50:9).
وَنَزَّلْنَا مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً مُّبَٰرَكًا فَأَنۢبَتْنَا بِهِۦ جَنَّٰتٍ وَحَبَّ ٱلْحَصِيدِ
Latin: Wa nazzalnā minas-samā`i mā`am mubārakan fa ambatnā bihī jannātiw wa ḥabbal-ḥaṣīd
Artinya: “Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam,”
Manfaat Turunnya Hujan
Hujan merupakan suatu cara Allah SWT dalam memenuhi kebutuhan semua makhluk-Nya.
Dampak nyata yang bisa kita lihat adalah, dengan Allah SWT menurunkan hujan di bumi adalah untuk menyuburkan tanah begitu juga tanaman-tanaman yang tumbuh di atasnya.
Serta mencukupi kebutuhan air bagi hewan maupun manusia.
Untuk itu, secara tujuan awalnya Allah menurunkan hujan sehingga disebut sebagai rahmat dan juga berkah karena tentu saja lebih banyak melahirkan kebaikan atau manfaat, dibandingkan keburukan atau mudharatnya.
Allah SWT menciptakan dunia dengan penuh keseimbangan, maka dari itu bisa diambil hikmah bahwa dunia dan seisinya telah dicipatakan secara seimbang.
Oleh sebab itu, jika memang ketika hujan menimbulkan bencana alam dapat dipastikan bahwa itu ada hasil dari perbuatan kerusakan yang dilakukan oleh manusia itu sendiri.
Doa Ketika Hujan
Hujan juga menjadi cara Allah untuk menunjukkan kebesaran-Nya.
Sehingga, hal tersebut harus membuat manusia berpikir dan memahami untuk dapat menysukurinya.
Bentuk rasa syukur yang bisa dilakukan dengan mudah adalah dengan berdoa ketika hujan turun.
Berikut ini bacaan doa ketika hujan:
1. Doa Turun Hujan
اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
Allahumma shoyyiban nafi’an
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat.”
2. Doa Ketika Hujan Lebat
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma hawalaina wa laa ‘alaina, allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami ‒ bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR. Bukhari nomor 1014)
3. Doa Ketika Hujan Disertai Angin Kencang
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
Allahumma inni as aluka khairahaa wa khaira maa fiiha khaira maa ursilat bih, wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, serta kebaikan yang Engkau sertakan kirimkan bersamanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, serta kejahatan yang Engkau krimkan bersamanya.”
4. Doa Ketika Hujan Disertai Petir
سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
Subhanallazi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih
Artinya: “Masa Suci Allah yang dengan memuji-Nya, bertasbihlah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya.”.
5. Doa Setelah Hujan
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللـهِ ورَحْمَتِهِ
Muthirnaa bifadillahi wa rahmatihi
Artinya: “Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah Swt. dan rahmat-Nya.”
Rasulullah SAW sangat gembira ketika turun hujan, sehingga beliau mengambil berkah dari hujan tersebut.
Dalam doa ketika hujan ini berisi bahwa kita meminta kepada Allah SWT agar diberikan hujan yang membawa kebaikan atau manfaat, yakni hujan yang membawakan keberkahan bagi kehidupan serta kegembiraan bagi seluruh makhluk di bumi.
Secara tersirat, doa ketika hujan ini membawa pesan bahwa sudah sepantasnya kita menjaga alam.
Sehingga ketika hujan turun, benar-benar mewujudkan rahmat dan keberkahannya bagi kita, bukannya bencana.
Selain membaca doa ketika hujan, kita juga dianjurkan untuk berdoa dengan doa-doa kebaikan lainnya sesuai yang kita inginkan.
Karena berdoa ketika hujan merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk dikabulkannya suatu doa.
Rasulullah bersabda untuk kita mencari do’a yang mustajab pada tiga keadaan, yaitu saat bertemunya dua pasukan (tentara yang sedang berperang), waktu menjelang sholat, serta saat hujan turun.
Ketika hujan turun dengan begitu derasnya, banyak orang yang mengeluhkan kedatangannya.
Seperti yang sudah dipaparkan di atas. Jika hujan turun dengan intensitas yang berlebihan dikhawatirkan akan mengundang terjadinya bencana.
Bahkan terkadang banyak yang mengeluh dengan nada kemarahan dan cacian, dimana sesungguhnya hal tersebut tidaklah pantas untuk diungkapkan dan justru mengundang kemurkaan Allah SWT.
Maka ketika hujan turun sangat deras, lebih baik kita memanjatkan doa. Dengan memohon kebaikan dan meminta perlindungan dari kemudharatan.
Demikian penjelasan kami mengenai Bacaan Doa Ketika Hujan. Semoga bermanfaat.
Originally posted 2021-08-19 15:43:53.