5 Contoh Perubahan Kimia yang Sering Terjadi dalam Keseharian Kita

Contoh Perubahan Kimia – Hal sederhana yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari tak luput dari penerapan ilmu kimia, baik secara alami maupun buatan. Perubahan kimia sendiri terjadi melalui reaksi tertentu sehingga menghasilkan jenis zat baru.

Contoh perubahan kimia yang paling dekat dengan kita adalah proses metabolisme di dalam tubuh. Dimana makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna dan berubah menjadi zat-zat penting yang diserap oleh tubuh. Zat-zat yang tak bermanfaat dari akan dikeluarkan dalam bentuk ampas.

Contoh Perubahan Kimia di Kehidupan Sehari-Hari

Selain membentuk zat baru perubahan kimia juga bersifat ireversibel, artinya tidak dapat kembali ke bentuk semula. Untuk lebih memahaminya, berikut kita ulas mengenai contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari:

Buah Membusuk

Adanya perubahan warna dan timbulnya bau busuk mengindikasikan terjadinya perubahan kimia pada buah, dimana muncul-muncul zat-zat baru yang sebelumnya tak ada. Pembusukan pada umumnya dapat terjadi karena aktivitas mikrobia.

Seperti yang kita ketahui 90% bagian dari buah terdiri dari kandungan air, bahkan bisa lebih. Sesaat setelah dipetik buah terpisah dari akar sebagai sumber asupan utamanya, sehingga metabolisme atau pertumbuhan tidak lagi terjadi.

Kondisi ini dimanfaatkan oleh mikrobia untuk tumbuh dengan memanfaatkan kandungan air yang tersisa. Proses pembusukan terjadi dimulai sejak buah menjadi layu, lembek, hingga akhirnya membusuk.

Perubahan Gula di Dalam Mulut

Proses meleburnya gula dengan air liur di dalam mulut juga termasuk ke dalam contoh perubahan kimia. Dimana pada air liur kita terdapat enzim amilase yang berfungsi memecah bentuk amilum (glukosa, fruktosa, atau maltosa) menjadi bentuk yang lebih sederhana. Perubahan molekul gula di dalam mulut ini merupakan proses pertama dalam tahapan sistem pencernaan.

Garam Larut Dalam Air

Tak hanya gula, garam juga dapat larut dalam air dan berubah menjadi zat tak berbentuk. Meski tak terlihat garam akan merubah rasa air yang tadinya tawar menjadi asin. Molekul garam (NaCl) akan terpisah menjadi ion Na+ dan Cl- ketika dilarutkan di dalam air.

Masing-masing anion dan kation tersebut akan bereaksi dengan molekul air (H2O). Dimana akan terbentuk senyawa baru yaitu NaOH (natrium hidroksida) dan HCl (asam klorida).

READ 3 Jenis Batuan yang Menyusun Lapisan Bumi serta Proses Terbentuknya

Fotosintesis Tumbuhan

Kita tentu pernah mempelajari tentang fotosintesis sejak duduk di bangku sekolah dahulu. Merupakan proses memproduksi makanan yang hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan berklorofil (zat hijau daun). Proses fotosintesis sendiri dapat dilakukan dengan bantuan matahari.

Menurut KBBI pengertian fotosintesis adalah tumbuhan hijau yang memanfaatkan energi cahaya untuk mengubah zat air dan karbondioksida menjadi karbohidrat. Sebagai organisme autotrof yang dapat membuat makanan sendiri tumbuhan menjadi produsen utama di muka bumi.

Metabolisme Makanan Dalam Tubuh

Pernah dengar istilah “you are what you eat”.

Yups, istilah ini merepresentasikan apakah makanan yang kita cerna sudah benar, memberikan manfaat yang baik bagi tubuh atau justru sebaliknya. Proses metabolisme makanan di dalam tubuh cukup panjang dan melibatkan berbagai reaksi kimia.

Proses pencernaan dimulai dari mulut, lambung, usus, hingga akhirnya keluar dalam bentuk zat sisa. Sedangkan zat-zat gizi yang bermanfaat akan dialirkan oleh darah ke seluruh sudut tubuh. Perubahan bentuk makanan yang beragam menjadi senyawa-senyawa bermanfaat ini tergolong ke dalam perubahan kimia.

Kira-kira itu dia contoh perubahan kimia yang paling dekat dengan keseharian kita. Selain kelima contoh di atas masih terdapat banyak contoh lainnya. Seperti besi yang berkarat, perubahan kayu menjadi arang atau abu setelah dibakar, dan lain sebagainya.