Ciri-Ciri Sejarah – Seperti yang kita tahu bahwa beberapa peristiwa penting di masa lalu tercatat dalam buku sejarah.
Ciri-ciri sejarah begitu penting untuk dipahami, sehingga untuk mengetahui apa yang terjadi pada masa sekarang, kita harus kembali membaca kejadian-kejadian pada hari itu.
Pengertian sejarah
Pengertian sejarah secara umum adalah semua peristiwa masa lampau yang dapat membantu manusia untuk memahami perilaku manusia pada masa yang lampau, masa sekarang dan juga pada masa yang akan datang. Selain itu, unsur-unsur sejarah juga meliputi ruang dan waktu.
Secara sederhana sejarah dapat diartikan sebagai suatu peristiwa atau kejadian yang telah terjadi. Para ahli memiliki pendapat yang berbeda dalam mengemukakan arti sejarah.
Namun, pengertian sejarah secara umum adalah sebuah kejadian yang telah terjadi dan bisa dipelajari sebagai ilmu pengetahuan. Unsur-unsur sejarah dapat terdiri dari manusia, ruang dan waktu.
Penjelasan Ciri-Ciri Sejarah
Dalam perkembangannya sejarah memiliki delapan ciri-ciri sejarah yaitu bersifat empiris, memiliki objek, memiliki teori, memiliki metode dan generalisasi atau kesimpulan, unik, penting ,dan abadi.
Berikut adalah ciri-ciri sejarah sebagai suatu peristiwa dan ilmu pengetahuan, diantaranya :
1. Empiris
Empiris, artinya sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia. Pengalaman tersebut direkam dalam dokumen dan peninggalan sejarah lainnya, kemudian diteliti oleh sejarawah untuk menemukan fakta yang terjadi di masa lampau.
Jadi harus ada bukti obyektif terkait peristiwa sejarah selalu berdasarkan pengalaman manusia. Ciri-ciri sejarah ini untuk membuktikan apakah sebuah peristiwa tersebut asli atau karangan.
2. Unik
Ciri-ciri sejarah adalah unik karena hanya terjadi sekali saja. Peristiwa sejarah biasanya terjadi sekali saja dan nggak akan diulang lagi.
Semisal, kalian tiap hari pergi sekolah atau ke kantor. Jika kalain melewati peristiwa ini tak jauh berbeda dari hari biasanya, maka pergi sekolah tidak akan menjadi sejarah. Berbeda jika dalam prosesnya kalian mengalami peristiwa tertentu di jalan.
3. Penting
Ciri-ciri sejarah adalah penting, karena memuat peristiwa yang mempunyai dampak bagi kehidupan banyak orang. Sejarah umumnya selalu memuat peristiwa yang mempunyai dampak bagi kehidupan banyak orang.
Jika hanya menyangkut individu, peristiwa penting ini hanya akan menjadi sejarah pribadi yang nantinya cukup di tulis dalam biografi saja.
4. Abadi
Ciri-ciri sejarah adalah abadi karena dapat dikenang selamanya. Artinya, peristiwa sejarah tidak akan pernah berubah. Sejarah juga akan tetap dikenang sepanjang masa. Oleh karena itu, peristiwa sejarah dapat dikatakan abadi karena sudah terjadi dan tidak akan berubah.
5. Sejarah Memiliki Objek
Sejarah memiliki objek yaitu manusia sebagai pelaku sejarah, ruang menunjukan tempat terjadinya suatu peristiwa, waktu menunjukan kapan sebuah peristiwa itu terjadi.
Objek sejarah misalnya adalah waktu dalam kehidupan manusia. Sudut pandang waktu dijadikan sebagai objek dalam proses pembelajaran sejarah. Manusia dan masyarakat lah yang memegang peranan penting pada terjadinya sebuah peristiwa atau sejarah.
Karena sejarah itu yang menulis manusia, maka sejarah memiliki objek yaitu manusia itu sendiri sebagai pelaku sejarah.
Objek lain adalah ruang yang menunjukan tempat terjadinya suatu peristiwa. Dan yang terakhir adalah waktu untuk menunjukan kapan sebuah peristiwa itu terjadi.
6. Sejarah Memiliki Teori
Layaknya cabang ilmu pengetahuan lainnya, teori juga digunakan dalam pembelajaran sejarah. Kaidah-kaidah pokok dan teori sejarah digunakan untuk mendukung suatu argumen atas terjadinya sejarah yang telah terjadi.
7. Memiliki Metode
Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu pengetahuan berikutnya adalah adanya metode pengamatan. Metode pengamatan merupakan metodologi dan cara-cara yang digunakan untuk mengamati sejarah.
Dalam rangka penelitian, sejarah mempunyai metodologi penelitian sendiri yang menjadi patokan-patokan tradisi ilmiah yang senantiasa dihayati.
8. Generalisasi
Ciri-ciri sejarah juga dapat digeneralisasi. Artinya berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan umum untuk menggambarkan kejadian sejarah yang telah terjadi. Tentunya kesimpulan dan generalisasi ini ditentukan berdasakran teori, metode dan objek penelitian sejarah yang telah dilakukan.
Pengertian Sejarah Sebagai Peristiwa
Sejarah diartikan sebagai peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Terdapat dua konsep penting dalam arti dan ciri-ciri sejarah, yaitu peristiwa dan masa lampau (waktu).
Berkaitan dengan konsep sejarah yakni peristiwa yang dapat diajukan dengan pertanyaan awal “Apakah semua peristiwa yang terjadi di masa lampau dapat disebut sebagai peristiwa sejarah?”
Seperti yang anda ketahui jika peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau sangat banyak, dimulai sejak terbentukya bumi hingga kondisi bumi yang kita tempati seperti sekarang ini.
Peristiwa atau kejadian ada yang bersifat alamiah atau di luar kuasa manusia seperti bencana alam (banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, kemarau panjang dan sebagainya.
Selain itu ada pula peristwa yang bersifat insaniah atau berkaitan dengan manusia seperti imajinasi, pikiran, tindakan, perilaku, ilmu pengetahuan, hasil karya, kebudayaann, peradaban dan lain sebagainya.
Peristiwa sejarah yang kita ketahui saat ini hanyalah sebagian kecil dari peristiwa yang mampu ditangkap dan diabadikan oleh panca indera manusia. Karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh manusia, tidak sedikit peristiwa sejarah yang “hilang” bersama dengan berlalunya masa terjadinya peristiwa tersebut.
Peristiwa yang Menggambarkan Ciri-Ciri Sejarah
Berdasarkan gambaran di atas tidak semua peristiwa atau kejadian di masa lampau masuk dalam kategori peristiwa sejarah. Beberapa peristiwa di bawah ini akan membantu anda untuk mengenali ciri-ciri sejarah.
1. Peristiwa Sejarah Selalu Berkaitan dengan Kehidupan Manusia
Metode penelitian sejarah mengungkapkan sejarah sebagai peristiwa selalu berarti sejarahnya manusia. Peristiwa atau kejadian alam di masa lampau tidak dapat termasuk pengertian sejarah sebagai peristiwa. Umumnya peristiwa dalam sejarah ialah hal-hal yang menyangkut manusia atau lebih tepat tindakan dan perilaku manusia.
Ada ungkapan yang mengatakan jika sejarah adalah manusia itu sendiri. Ungkapan itu menjelaskan bahwa sejarah dibuat oleh manusia, fokus kajiannya berpusat pada kehidupan manusia dan yang membaca juga memanfaatkan sejarah adalah manusia itu sendiri.
Sejarah sebagai peristiwa menyangkut peran manusia baik sebagai objek maupun sebagai subjek dalam peristiwa sejarah dalam dimensi waktu dan ruang, yakni kurun waktu dan lingkungan alamnya.
2. Peristiwa Sejarah itu Serba-Obyek
Ilmu sejarah menjelaskan bahwa sejarah sebagai peristiwa adalah sejarah yang serba obyek, artinya sejarah itu kenyataan, kejadian, aktualitas yang benar-benar terjadi. Sejarah serba obyek bergantung pada sumber sejarah.
Pengabdian sejarah serba obyek terdapat dalam sumber sejarah meskipun serba tidak sempurna. Seolah-olah sumber-sumber itu merupakan gudang bahan sejarah. Tanpa sumber sejarah tidak mungkin sejarah serba-obyek dapat ditangkap artinya.
3. Peristiwa Sejarah itu Bersifat Unik
Peristiwa sejarah memiliki ciri-ciri “einmalig” dan unik. Einmalig berarti sekali terjadi dan tidak akan pernah terulang kembali. Sedangkan sifat unik menunjuk sebagai peristiwa satu-satunya yang berarti tidak ada duanya.
Oleh karena itu peristiwa sejarah selalu besifat khusus. Sejarah mencatat telah terjadi banyak peristiwa revolusi di hampir seluruh negara yanga ada di bumi seperti Revolusi Perancis, Revolusi Amerika, Revolusi Bolshevik, Revolusi Indonesia dan lain sebagainya.
Apabila kita merujuk pada proses terjadinya revolusi di suatu negara maka dapat diperoleh kesamaan atau generalisasi dari beberapa revolusi tersebut. Namun apakah di antara revolusi tersebut benar-benar merupakan peristiwa sejarah yang sama?
Tentu saja tidak karena dari segi ruang dan waktu, pelaku, sebab hingga dampak dari revolusi itu berbeda-beda dan tidak akan pernah sama sekalipun di kemudian hari peristiwa itu terjadi kembali.
4. Peristiwa Sejarah Merupakan Peristiwa Perubahan
Sejarah mengenal pepatah “apa yang terjadi hari ini adalah akibat dari apa yang telah terjadi pada masa lampau, sedangkan apa yang akan terjadi di masa depan adalah akibat dari apa yang terjadi di masa kini”.
Pepatah itu menegaskan satu konsep penting dalam sejarah yaitu kontinuitas, artinya antara satu peristiwa sejarah dengan peristiwa sejarah lainnya memiliki hubungan sebab akibat atau bisa dikatakan peristiwa sejarah itu terjadi tidak dengan sendirinya tetapi selalu ada penyebab yang mendahuluinya.
Di dalam kontinuitas itu, dari satu peristiwa sejarah akan mengalami perubahan menjadi peristiwa sejarah lainnya yang sama sekali berbeda dengan sebelumnya.
Contohnya peristiwa pembacaan proklamasi kemerdakaan Indonesia yang dilakukan oleh Soekarno Hatta pada tahun 1945.
Sama-sama kita ketahui jika sebelum peristiwa proklamasi kemerdekaan, Indonesia masih dalam status sebagai negara jajahan Belanda dan setelah proklamasi kemerdekaan dibacakan, Indonesia telah menjadi negara merdeka secara de facto.
5. Peristiwa Sejarah Memiliki Arti Penting Bagi Kehidupan Manusia
Tidak semua peristiwa yang berhasil direkam dan diabadikan oleh manusia dapat disebut sejarah. Hal ini dikarenakan peristiwa itu tidak memenuhi unsur memiliki arti penting bagi kehidupan manusia. Untuk lebih memahaminya simak contoh peristiwa sejarah di bawah ini.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945 adalah momentum yang sangat berarti bagi kehidupan rakyat Indonesia karena telah membebaskan mereka dari penjajahan bangsa kolonial Belanda bertahun-tahun lamanya. Serta dampak dari proklamasi kemerdekaan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
6. Peristiwa Sejarah itu Bersifat Abadi
Bersifat abadi dimaksudkan bahwa peristiwa sejarah telah terjadi di masa lampau dan tidak akan pernah kembali lagi. Artinya peristiwa itu tidak akan pernah mengalami perubahan sejak terjadinya hingga saat ini.
Jika ada dua atau lebih penulisan kembali terhadap peristiwa sejarah tertentu yang berbeda satu sama lainnya, maka perbedaan itu terdapat pada sudut pandang dan gaya penulisan sejarawan dalam upayanya menceritakan kembali peristiwa sejarah itu namun peristiwanya itu sendiri tetap sama.
Generasi masa depan akan melihat kembali peristiwa-peristiwa penting masa kini. Kenali ciri-ciri sejarah, kita harus bisa membuat sejarah yang baik ya! Hal ini adalah apa yang akan dipelajari di waktu yang akan datang. Semoga bermanfaat. Salam!
Originally posted 2020-05-14 08:19:12.