Doa Pelipur Lara – Hidup tidak selamanya bahagia, kesedihan terkadang hadir sebagai bumbunya.
Roda kehidupan itu berputar, terkadang kita berada di puncak bahagia, seketika bisa jatuh ke titik terendah. Banyak dari kita pada masa-masa itu akan merasa berat hatinya karena lara.
Setiap masalah yang kita hadapi tentu sudah pada takaran yang pas, karena Allah menguji seorang hamba tidak akan melebihi batas kemampuan masing-masing.
Meski hati terkadang rasanya sudah sangat gelisah tak kuat menahan beban. Terasa ingin menumpahkan semuanya dan berteriak ke alam semesta.
Namun ketahuilah setiap beban yang kita tanggung pasti akan terlampaui jika kita bersabar dan bertawakkal kepada-Nya.
Perputaran Roda Kehidupan
Sudah manusiawi jika dirundung kesedihan banyak dari kita akan merasa putus asa, seolah-olah semuanya akan berakhir.
Bahkan tidak jarang ada yang sakit karena tertekan memikirkan beban hidup yang tak kunjung sudah.
Jika hanya sakit mungkin masih ada obatnya, bagaimana jika sampai hilang akal atau gila? Atau sempat terpikirkan untuk mengakhiri hidup saja? Na’udzubillah, hal itu sungguh-sungguh dibenci oleh Allah SWT.
Dibalik setiap permasalahan pasti terkandung hikmah di dalamnya. Kita diberi cobaan oleh Allah agar rajin-rajin bersyukur, mungkin kita selama ini sudah semakin menjauh dari Sang Pencipta karena disibukkan dengan urusan dunia.
Untuk itu rajin-rajin lah tengok ke dalam hati sendiri. Sudahkah kita mengingat Allah hari ini? Sudahkah kita menunaikan kewajiban sebagai hamba-Nya? Bersyukur segala cobaan maupun ujian kita terima di dunia, itu tandanya Allah masih sayang dan ingin mendengarkan keluh kesah hamba-Nya.
Bagaimana jadinya jika tidak tidak diberikan peringatan sama sekali, di akhirat nanti sungguh kita tidak akan mampu menanggung azab yang sungguh pedih.
Amalan Amalan Agar Hati Tenang
Agar hati tenang dan selalu bersyukur di setiap keadaan, maka rajin-rajin lah beribadah dan mengingat Allah dengan melakukan beberapa amalan di bawah ini:
Perbanyak Berdzikir
Dengan berdzikir hati kita akan senantiasa ingat kepada Allah. Dengan mengingat Allah pikiran akan tenang, terhindar dari kecemasan dan kegelisahan yang berlebihan.
Untuk menenangkan hati kamu dapat membaca dzikir “Hasbunallah wani’malwakiil, wa Laa haula walaa quwwata illaabillaah.”
Selain itu perbanyak juga membaca istighfar setiap kali hati mulai gundah. Istighfar yang sungguh-sungguh Insya Allah mampu menghalau pikiran-pikiran negatif dari otak kita.
Sehingga pikiran jauh lebih tenang karena semua disandarkan kepada Allah Ta’ala.
Sabar dan Stay Positive Thinking
Orang-orang yang sabar tergolong ke dalam orang yang dicintai Allah. Mereka tidak berputus asa dari rahmat Allah bahkan sedetik pun.
Walaupun cobaan terus datang, mereka tetap meyakini bahwa kesabaran akan berbuah manis pada akhirnya.
Bersabar sangat penting untuk meredam emosi dan menenangkan hati. Jangan mudah berprasangka dan terpancing keadaan, karena segala sesuatu yang diselesaikan dengan emosi akan berujung tidak baik.
Selain memperkeruh keadaan dan menambah dosa karena sudah su’udzon, tidak sabar juga akan menjerumuskan hati kita kepada jalan yang gelap.
Sehingga ketenangan dalam berfikir tidak pernah kita rasakan. Na’udzubillah.
Lebih baik bersabar dan terus berdoa mengharap pertolongan dari Allah, seperti yang Allah perintahkan dalam surat Al-Baqarah ayat 153:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153).
Perbanyak Tadarus
Sudah jelas terbukti keutamaan ketika membaca Al-Qur’an hati akan terasa tenang dan tentram.
Seperti yang dikatakan oleh Opick lewat lagunya, “Obat hati ada lima perkaranya, yang pertama baca Qur’an dan maknanya.”
Di sela-sela kesibukan bekerja, sempatkanlah dalam sehari untuk membuka Mushaf meski hanya membaca satu ayat.
Semoga lewat satu ayat yang kita baca terjaga hati ini dari kekeluan yang tidak ada ujung.
Jangankan membaca, dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an saja bisa menimbulkan efek rileks pada saraf-saraf manusia.
Hal ini memang sudah dijanjikan oleh Allah dalam surat Ar-Ra’d ayat 28:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).
Perbanyak Bersyukur
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Artinya: “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar-Rahman: 13).
Setiap kali kita bersyukur maka Allah akan melipat gandakan nikmat kepada hamba-Nya yang sabar.
Luangkan waktu sejenak dan renungkan sudah berapa banyak nikmat yang Allah berikan kepadamu?
Nikmat sehat, bernafas dengan mudah, lancar dalam segala urusan, maka apalagi yang harus kita keluhkan. Sebagai khalifah di muka bumi ini, maka jalankanlah tugasmu sebaik mungkin.
Jangan pernah iri melihat rezeki orang lain yang mungkin lebih dari kita. Bisa saja kita hanya melihat luarnya saja, namun ternyata Allah berikan mereka cobaan yang lebih berat tanpa kita ketahui.
Selalu ucapkan “Hamdalah” sebesar apapun rezeki yang kiat peroleh hari ini.
Rezeki tidak melulu soal harta, anak yang sehat, istri yang sholehah, keluarga sederhana yang selalu membantu sesama, itupun merupakan rahmat dari Allah yang tak ternilai harganya.
Yakinlah bahwa setiap makhluk sudah memiliki ketetapan nya masing-masing. Dan segala sesuatu yang sudah menjadi ketentuan Allah itulah jalan terbaik bagi kita semua.
Dirikan Sholat Malam
Usai mengerjakan sholat tahajud di sepertiga malam, maka berdoalah kepada Allah untuk dilapangkan hati dalam menempuh setiap ketentuan-Nya.
Sepertiga malam adalah waktu yang paling mustajab untuk memanjatkan segala hajat.
Kala itu Allah SWT membukakan pintu-pintu syurga-Nya dan mendengarkan setiap permohonan hamba-Nya.
Namun jangan merasa kecewa jika sudah rajin tahajud tapi masih banyak permohonan yang belum dikabulkan.
Kuncinya bersabarlah, bukan berarti hajatmu tidak didengarkan.
Melainkan Allah lebih Mengetahui kapan waktu yang terbaik sebuah hajat diaminkan dan kapan hatimu masih harus menambahkan kesabaran.
Rajinlah Mendatangi Majlis Ilmu
Kenapa harus majlis ilmu? Karena disana tempat berkumpulnya orang-orang sholeh yang akan membantumu dalam berpikiran positif terhadap kehidupan.
Perbanyak Sedekah
Sedekah adalah salah satu jalan menafkahkan sebagian rizki yang kita miliki di jalan Allah.
Dimana Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi hamba-Nya yang senantiasa membantu saudaranya dalam kesusahan.
Membantu orang lain merupakan cara agar kita menghargai dan mensyukuri setiap nikmat yang Allah berikan.
Dengan mengingat Allah maka kita akan sadar betapa besarnya Kuasa Sang Khalik. Sehingga dengan begitu hati akan selalu menjadi tenang dan tak pernah merasa kekurangan.
Perbanyak Puasa
Dalam hal ini berpuasa adalah kunci dari segala ketenangan. Dengan berpuasa kita akan terlatih bersabar dalam setiap kondisi, bersabar menahan lapar, hawa nafsu, dan melawan beragam godaan.
Kuncinya terletak pada ketenangan pikiran dan hati. Jika hati kita tenang, maka Insya Allah puasa kita akan lancar mulus tanpa godaan.
Keduanya memiliki hubungan timbal balik, dimana puasa dapat menjadi bagian dalam meditasi untuk menenangkan hati.
Dan jika hati dalam keadaan nyaman dan tentram, maka Insya Allah puasa kita pun berjalan dengan lancar.
Doa Pelipur Lara
Saat tubuh lelah setelah seharian bekerja, obatnya adalah istirahat dan makan yang cukup. Jangan lupa untuk berolahraga agar tubuh tetap sehat untuk menjalani aktivitas selanjutnya.
Namun apa jadinya ketika yang lelah adalah hati? Tempat semua perasaan berkumpul, suka, duka, lara semua bermuara di dalam hati anak manusia.
Perkara hati tidak dapat kita temukan obatnya hanya dengan menggunakan resep dokter saja. Adapun obat hati adalah dengan menjalankan beberapa amalan di atas dan mengistiqomahkannya.
Rajin-rajinlah membaca doa pelipur lara dan mengingat Allah lebih sering dalam keseharian kita. Agar hati yang rapuh bisa lebih sabar untuk menerima setiap kesedihan yang datang.
Berikut doa pelipur lara yang bisa dijadikan sebagai obat kesedihan dan Insya Allah manjur:
اَللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، وَابْنُ عَبْدِكَ، وَابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْعَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ وَذَهَابَ هَمِّيْ وَغًمِّيْ
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hamba laki-lakiMu, anak hamba perempuanMu, ubun-ubunku ada di TanganMu, hukumMu berlaku atasku, TakdirMu adil bagiku. Aku memohon kepadaMu dengan setiap Nama yang Engkau miliki, yang dengannya Engkau namakan diriMu sendiri, atau yang engkau turunkan (nama itu) di dalam kitabMu, atau Engkau ajarkan (nama itu) kepada seorang dari makhlukMu, atau yang hanya Engkau ketahui sendiri; kiranya Engkau jadikan al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya di dadaku, pelipur laraku, serta pengusir kecemasan dan keresahanku.”
Semoga dari semua kesedihan yang pernah kita lewati semakin melatih diri untuk berpasrah kepada setiap ketetapan dan ketentuan Allah SWT. Dan semoga siapapun yang membaca tulisan ini selalu ditenangkan hatinya dalam setiap cobaan dalam hidupnya. Aamiin.
Originally posted 2021-08-24 11:10:44.