Untuk dapat sampai ke tempat lain, terutama yang jaraknya jauh kita harus menggunakan alat transportasi.
Dalam Islam, ketika sedang dalam perjalan, diajarkan untuk membaca doa naik kendaraan sebelum bepergian.
Terdapat berbagai macam alat transportasi yang dapat digunakan.
Ada yang memang diciptakan oleh manusia atau memanfaatkan mahkluk hidup lainnya (binatang).
Untuk kendaraan yang diciptakan oleh manusia itu sendiri terbagi menjadi dua, yakni yang menggunakan mesin dan tanpa mesin.
Sejak dahulu kala manusia sudah mengenal kendaraan untuk membantu aktivitas kehidupannya.
Perkembangan Alat Transportasi
Alat transportasi kian lengkap, dengan melalui berbagai jalur baik darat, laut, dan udara.
Maka seiring dengan perkembangan zaman, tentu saja turut mempengaruhi perkembangan alat transportasi yang menjadi semakin canggih pula.
Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan kehidupan manusia yang semakin kompleks, sehingga adanya berbagai alat transportasi akan sangat memudahkan dalam menunjang mobilitasnya.
Untuk itu sikap kita sebagai seorang muslim, alat transportasi sangat perlu untuk disyukuri kehadirannya.
Dengan berbagai kendaraan yang ada di jalurnya masing-masing, bukan tidak mungkin akan terjadi sesuatu atau risiko-risiko buruk yang ada di depan mata.
Dapat berupa kecelakaan, kerusakan mesin, dan lainnya.
Maka untuk itu ketika hendak berpergian baik menggunakan atau bahkan tanpa kendaraan pun, kita tetap harus berdoa agar terhindar dari mara bahaya dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
Dengan berdoa kita meminta pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT atas keselamatan diri ketika berada di perjalanan sehingga selamat sampai tujuan.
Urutan Doa yang dibaca Rasulullah Saat Naik Unta
Diriwayatkan dari sahabat Ali Ra, bahwasannya ketika Rasulullah naik unta maka akan membaca urutan doa berikut:
1. Membaca “bismillah”
Beliau membaca “bismillah” (بِسْمِ اللهِ), ketika Rasulullah meletakkan kakinya di atas tunggangannya.
2. Membaca “alhamdulillah”
Beliau membaca “alhamdulillah” (الْحَمْدُ لِلَّهِ), ketika Rasulullah telah tegak di atas punggungnya unta.
3. Membaca doa naik kendaraan
Setelah itu beliau membaca doa naik kendaraan (ketika itu naik tunggangan unta), sebagai berikut:
سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ
”Subhaanalladzi sakhkhara lanaa hadza wamaa kunnaa lahuu muqriniin wainnaa ilaa rabbina lamunaqlibuun”
Artinya: “Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami”.
4. Membaca Alhamdulillah dan Takbir sebanyak 3 kali
“Alhamdulillah” (الْحَمْدُ لِلَّهِ) artinya Segala puji bagi Allah (3x).
“Allah Akbar” (اللهُ أَكْبَرُ) artinya Allah Maha Besars (3x).
5. Membaca doa Istighfar
Terakhir beliau membaca doa istighfar sebagai berikut:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya: “Maha Suci Egkau Sungguh, aku telah menganiayanya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya, tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.” (HR.Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’I, Ahmad, dan lainnya).
Doa Naik Kendaraan Lengkap
Berikut ini merupakan doa naik kendaraan lengkap yang bisa diamalkan ketika berpergian.
بِسْمِ اللهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ {سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ} الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
“Bismillaah, alhamdulillaah, subhaanal-ladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun”.
“Alhamdulillaah (3x), Allaahu akbar (3x), subhaanakallaahumma innii zholamtu nafsii faghfir lii, fa-innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta.”
Artinya: “Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami” (di hari Kiamat).”
“Segala puji bagi Allah (3x), Allah Maha Besar (3x). Maha Suci Egkau ya Allah. Sungguh, aku telah menganiayanya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya, tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”
Masyarakat Indonesia mengalami pertumbuhan industri otomotif yang pesat. Ini ditandai dengan berbagai merek kendaraan yang masuk ke pasar di tanah air.
Bahkan dalam sebuah keluarga, memiliki kendaraan lebih dari dua bukan hal yang aneh lagi.
Terkait dengan hal itu maka ketika anda memiliki kendaraan baru, alangkah baiknya jika anda juga memanjatkan doa sebelum mengendarainya.
Hal tersebut dilakukan dengan harapan agar kendaraan yang baru tersebut membawa keberkahan dan manfaat bagi anda yang akan menggunakannya.
Begitu pula sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT karena merupakan bagian dari rezeki yang diberikan oleh-Nya.
Secara sederhananya, anda bisa berdoa sambil menyentuh bagian depan dari kendaraan anda.
Akan begitu lengkap ketika kendaraan sudah didoakan (bagi kendaraan pribadi) kemudian ditambahkan doa naik kendaraan setiap melakukan perjalanan menuju suatu tempat.
Adab dalam Berkendara
Manfaat doa naik kendaraan itu sendiri juga bisa untuk selalu ingat kepada sang pencipta.
Walaupun memang utamanya, doa naik kendaraan tujuannya agar diberi perlindungan oleh Allah SWT dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun, tetap kita tidak boleh beranggapan apabila sudah berdoa kita pasti selamat atau terhindar dari bahaya.
Itu salah besar, sebab kita juga harus sadar akan faktor-faktor lainnya.
Yang pertama adalah sikap waspada dan hati-hati yang harus selalu tertanam dalam diri.
Dalam mengendari kendaraan kita tidak boleh serampangan sehingga bisa membahayakan keselamatan orang lain maupun diri sendiri.
Kita harus senantiasa fokus. Setidaknya hal itu bisa dimulai dari diri sendiri dan memasrahkan apapun yang terjadi kepada Allah SWT dengan berdoa.
Karena sering kali pada prakteknya, kita sudah waspada dan berhati-hati namun bisa jadi orang lain yang lalai dan menyebabkan kita terkena bahaya.
Yang kedua adalah kewarasan kendaraan, sebab selain faktor kelalaian manusianya, kecelakaan kerap terjadi juga disebabkan oleh adanya ketidak-warasan mesin kendaraan.
Hal ini juga kembali lagi pada manusia sebagai pengendara untuk memperhatikan keadaan kendaraannya. Semoga bermanfaat.
Demikian beberapa penjelasan kami mengenai Doa Naik Kendaraan Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan. Semoga bermanfaat.
Originally posted 2021-08-21 13:11:02.