Hadits tentang Kerja Keras – Setiap manusia di bumi ini diharuskan berkerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Islam melarang umatnya untuk berpangku tangan dan meminta-minta.
Segala hal dalam hidup ini harus diusahakan dengan penuh kerja keras.
Memang dibenarkan untuk bertawakkal atau berserah diri kepada Allah, tapi itu dilakukan setelah berikhtiar atau berusaha.
Berbeda dengan prinsip liberal yang menganggap usaha sekecil-kecilnya untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya, Islam mengajarkan sebaliknya.
Hadits tentang Kerja Keras
Jika ingin mendapatkan sesuatu maka kita harus berjuang sesuai dengan apa yang ingin kita capai.
Belajar, berdoa, maupun usaha lainnya wajib kita lakukan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.
Tentu semua itu kita lakukan dengan syarat usaha yang kita lakukan tidak melanggar syariat Islam.
Banyak orang saat ini yang beranggapan bahwa mencari kerja yang haram saja susah apalagi yang halal.
Anggapan seperti itu seolah-olah menjadi legalitas untuk mencari kerja atau rezeki dengan jalan yang tidak halal.
Begitulah sebagian kenyataan yang terjadi di tengah masyarakat kita kini.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengabarkan perilaku semacam ini sebagaimana tersebut dalam hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ أَمِنْ حَلَالٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ
Artinya: “Akan datang suatu masa pada umat manusia, mereka tidak lagi peduli dengan cara untuk mendapatkan harta, apakah melalui cara yang halal ataukah dengan cara yang haram“. [HR Bukhari].
Etika Mencari Nafkah
Seseorang yang akan mencari pekerjaan entah apapun itu hendaknya memperhatikan dua perkara penting berikut ini:
Ilmu
Sangat penting untuk memiliki ilmu sebelum ia berkata dan berbuat. Ini merupakan prinsip yang sudah umum bagi siapa saja tidak hanya umat Islam.
Namun pada prakteknya prinsip tersebut hanyalah sebuah prinsip. Banyak orang yang belum memahami ilmu sepenuhnya sudah lantang berbicara seolah-olah dia yang paling tahu.
Di dalam etika mencari nafkah ilmu itu juga diperlukan agar usaha maupun pekerjaan yang dilakukan menjadi berkah.
Kebanyakan orang yang sudah berada di posisi atas enggan mendengarkan bawahannya. Itulah yang harus diperbaiki, selama yang mereka sampaikan benar maka ambillah pelajaran darinya.
Sepenting itulah ilmu dalam mencari nafkan jangan sampai kita terjerumus pada haal yang haraam karena kita tidak tahu ilmunya.
Apabila dia seorang pedagang, maka ia harus tahu hukum jual beli. Begitu juga dengan rental atau penyewaan yang harus tahu hukum ijarah.
Takwa
Ketaqwaan adalah sebaik-baiknya bekal dalam mencari nafkah. Pegawai, pedagang, buruh atau apapun profesinya haruslah berbekal ketaqwaan.
Secara umum Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah memperingatkan serta mengancam para pedagang dalam sabda beliau:
التُّجَّارُ هُمُ الفُجَّارُ
Artinya: “Para pedagang itu kebanyakannya orang-orang fajir“.
Pedagang yang fajir adalah pedagang yang acuh terhadap rambu-rambu syariat. Sehingga ia terjatuh dalam larangan-larangan di dalam Agama Islam.
Misalnya saja bersumpah palsu untuk melariskan dagangan. Sumpah palsu ini seperti marketing yang berlebihan dan tidak sesuai fakta.
Berdagang dengan menipu, khianat, curang dan lain sebagainya termasuk dalam konteks pedagang fajir.
Maka dari itu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memuji pedagang yang jujur dan bertakwa.
Abu Sa’id al Khudri RA meriwayatkan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
التَّاجِرُ الصَّدُوْقُ الأَمِيْنُ مَعَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ
Artinya: “Pedagang yang jujur lagi terpercaya akan bersama para nabi, kaum shiddiq dan para syuhada“. [HR At Tirmidzi, Al Hakim, dan Ad Darimi.
Tak hanya pedangan saja yang harus memiliki modal jujur dan takwa dalam diri mereka.
Para pegawai juga harus memiliki hal yang sama agar nantinya tidak ada kejadian-kejadian yang merugikan dirinya dan orang lain.
Belakangan ini sangat marak kasus korupsi, suap, nepotisme, dan kecurangan-kecurangan lainnya akibat hilangnya ketakwaan.
Mereka menjadi gelap mata saat melihat gemerlapnya dunia yang fana ini. Hingga mereka berani melakukan hal-hal yang dilarang oleh syariat.
Itulah dua perkara atau prinsip penting yang harus dipengan oleh orang yang mencari nafkah, yakni ilmu dan takwa.
Semoga kita dijadikan dari orang-orang yang berilmu dan bertakwa karena ilmu dan takwa merupakan kunci kesuksesan dalam mencari rezeki yang halal dan baik.
Semoga bermanfaat.
Originally posted 2021-08-18 09:36:59.
Related Posts:
- Pengertian Al Quran (Bahasa, Istilah Islam dan Para Ahli) Pengertian Al Qur’an – Sebagai umat islam tentu kita tahu Al Qur’an itu apa kan? Kita membacanya setiap hari setelah sholat, atau membaca beberapa ayatnya saat sholat dan juga saat…
- Doa Haji Mabrur (Tulisan Arab, Latin dan Terjemahnya) Doa Haji Mabrur – Sepulang melakukan ibadah haji hal yang paling diinginkan oleh semua umat Islam adalah menjadi haji yang mabrur. Tentu kita tidak ingin ibadah haji yang telah kita…
- Pengertian Ijtihad Beserta Syarat, Fungsi dan Jenisnya Pengertian Ijtihad adalah sebuah tindakan usaha dengan kesungguhan. Dimana yang melakukannya biasanya seseorang yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak di bahas baik di dalam Al…
- Hadits tentang Sabar sebagai Pengingat Agar Selalu Bersabar Hadits tentang Sabar – Sabar merupakan sebuah akhlak terpuji yang harus kita tanamkan dalam diri kita. Di dalam setiap kesempatan kita harus berlaku sabar baik di kala senang maupun susah.…
- Hak dan Kewajiban ini Harus Dijalankan oleh Warga… Hak dan Kewajiban Warga Negara - Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) sudah sepantasnya kita mendapatkan hak-hak dari negara. Tetapi sudah tahukah kalian bahwa selain berbagai hak yang kita dapatkan, kita…
- Standar Gaji Karyawan di Rumah Sakit Swasta Bagi kamu yang sedang mencari informasi seputar gaji karyawan di rumah sakit swasta, artikel ini bisa membantu kamu. Sebagai karyawan, tentu saja gaji menjadi hal yang penting untuk diperhitungkan. Apalagi…
- Pengertian Rezeki (Hal-hal Pembawa Berkah pada Harta) Pengertian rezeki menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan, diberikan oleh Tuhan, seperti makanan sehari-hari atau nafkah. Bisa juga diartikan sebagai penghidupan, pendapatan (uang…
- Tugas Malaikat Jibril (Wujud dan Nama Lainnya) Tugas Malaikat Jibril - Malaikat Jibril adalah malaikat yang sering disebut dalam kisah para Nabi. Hal itu juga berkaitan dengan ajaran agama samawi (Islam, Nasrani, dan Yahudi). Berhubung dia bertugas…
- Hadits tentang Persaudaraan dalam Islam (Ukhuwah Islamiyah) Hadits tentang Persaudaraan – Persaudaraan antara umat Islam harus terus terjalin sepanjang hayat. Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan diantara umat muslim merupakan dambaan bagi kita semua dan hal yang harus kita…
- Mendapatkan Gaji Halal Sesuai Sunnah: Pemahaman… Dalam islam, upah yang pantas dan adil bagi karyawan menjadi sebuah topik penting yang sering dibahas. Oleh karena itu, hadits tentang gaji karyawan dimaksudkan agar pengusaha memahami pentingnya memberikan upah…
- Hadits tentang Ikhlas Beserta Keutamaannya (Lengkap) Hadits tentang Ikhlas – Ihklas merupakan sebuah perbuatan terpuji atau akhlakul karimah. Sebagai seorang Muslim kita diharuskan berlaku ikhlas dalam segala hal. Baik itu dalam beribadah, bekerja, maupun aktivitas-aktivitas lainnya.…
- UU No.13 Tahun 2003 | Regulasi Perlindungan bagi… Untuk mencapai kesejahteraan seluruh tenaga kerja di Indonesia pemerintah kita telah mengeluarkan kebijakan dalam bentuk UU No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Apakah kalian mengetahui isi terkait UU ini? Sekilas…
- Hadits tentang Sakit | Adab Bagi Orang sakit dan… Hadits tentang Sakit – Setiap manusia pasti pernah mengalami sakit karena manusia merupakan makhluk Allah yang lemah. Itu juga sebagai bukti bahwa kita manusia membutuhkan pertolongan Allah kapanpun dan dimanapun…
- Doa Orang Teraniaya Atau Terzhalimi Beserta Penjelasannya Doa orang teraniaya atau yang terzhalimi termasuk doa yang mudah dijabah oleh Allah Ta’ala. Berbeda dengan orang yang terzhalimi, orang yang berbuat zhalim justru akan mendapat celaka. Zhalim atau aniaya…
- Doa Agar Terhindar Dari Virus Corona Lengkap dan Shahih Doa Terhindar Virus Corona – Doa agar terhindar dari Virus Corona mungkin adalah doa yang paling banyak dicari dan dilafadzkan masyarakat belakangan ini. Seperti yang telah kita ketahui dunia kini…
- Pengertian Tawakal Menurut Para Ahli dan Dalilnya Pengertian tawakal atau tawakkal adalah pasrah atau berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menyerahkan sepenuhnya segala hasil usaha hanya kepadaNya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata tawakal berarti…
- Doa Rabithah Dari Al Ma'tsurat Susunan Hasan Al Banna Doa Rabithah- Rabithah secara bahasa memiliki arti bertali, berkaitan, atau berhubungan. Sedangkan menurut tarekatnya rabithah berarti menghubungkan ruhaniyah murid dengan ruhaniyah guru guna mendapatkan wasilah. Hal itu dimaksudkan dalam rangka…
- Perbedaan Ekonomi Islam dan Konvensional [LENGKAP] Perbedaan ekonomi Islam, konvensional sangat terlihat jelas dari segi prinsip dan dasar hukum yang diterapkan. Jika sistem ekonomi konvensional lebih bersifat liberal dan matrelialis, maka berbeda dengan sistem ekonomi Islam…
- Hadits tentang Bersyukur (Arab dan Terjemahannya) Hadits tentang Bersyukur – Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah inti dari ibadah, pokok kebaikan, serta hal yang paling wajib atas manusia. Tidak ada seorang pun di dunia ini…
- Perbedaan Nabi dan Rasul Menurut Islam Perbedaan Nabi dan Rasul Menurut Islam - Sebagai umat muslim, sudah menjadi kewajiban kita jika mengimani adanya Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah SWT. Selain itu, mempelajari perbedaan antara…