Hadits tentang Ibu | Hak dan Kewajiban Seorang Ibu

Hadits tentang Ibu – Surga digambarkan berada di bawah telapak kaki ibu. Itu dikarenakan perjuangan ibu terhadap anaknya sangatlaah besar dan tidak ternilai harganya.

Perjuangan dan pengorbanannya itu dilakukan sepanjang hayatnya. Itulah kata pepatah kalau kasih ibu sepanjang zaman.


Hadits tentang Ibu


Seorang ibu berjuang demi anaknya mulai dari mengandung selaama sembila bulan.

Kemudian bertaruh nyawa untuk melahirkan anaknya yang disertai rasa sakit diseluruh tulang dan badannya.

Setelah melahirkan ia juga rela menyusui anaknya yang bisa saja membuat bentuk tubuhnya tidak lagi bagus.

Setelah kurang lebih dua tahun menyusui anaknya, tak putus juga perjuangan seorang ibu. Dia menjadi seekolah pertama bagi anak-anaknya.

Para ibu mengajari anaknya berbicara dan hal-hal dasar lainnya. Menidurkannya, memberi makan, bahkan ada yang melalukan semua itu sambil mencari nafkah.

Tak berhenti disitu saat anaknya remaja hingga dewasa sang ibu terus mendukung anaknya.

Meskipun tidak secara finansial, seorang ibu pasti mendukung anaknya lewat doa-doa yang ddilantunkannya.

Mereka para ibu tak pernah berhenti mengusahakan yang terbaik untuk anaknya.

Pengorbanan ibu bagi anaknya sangatlah besar itulah mengapa surga digambarkan berada di bawah telapak kaki ibu, agar kita selalu berbakti kepada ibu kita.

Untuk itulah seorang anak harus berbakti kepada ibunya jika ingiin mendapatkan surga.

Hak Anak dan Kewajiban Ibu

Anak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seorang ibu. Anak adalah darah daging dari kedua orang tuanya dan mereka memiliki hak-hak yang merupakan kewajiban dari orang tuanya terutama ibu.

Tidak hanya anak yang memiliki kewaiban atas orang tua, tapi orang tua juga memiliki kewajiban atas anaknya.

Berikut kewajiban orang tua atass anaknya:

1. Menyusui

Wajib bagi seorang ibu untuk menyusui anaknya yang masih kecil.

2. Mendidiknya

Mendidik anak dengan baik adalah salah satu sifat dari seorang ibu muslimah. Para ibu harus mendidik anak-anak mereka dengan akhlak yang baik dan ini merupakan kewajiban mereka.

Ada beberapa perkara yang wajib diperhatikan para ibu muslimah dalam mendidik anak-anak mereka:

a. Menanamkan aqidah yang bersih dan bersumber dari Qur’an dan Sunnah.

b. Mengajari mereka shalat terutama shalat fardhu lima waktu.

c. Menanamkan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.

d. Mengajari mereka Al-Quran dan membimbing mereka untuk menghafalnya.

e. Membuat mereka cinta kepada sunnah dan menyuruh mereka menjaganya.

f. Membuat mereka membenci bid’ah, takhayul, serta khurafat.

g. Mengajarkan mereka agar cinta kepada ilmu agama.

h. Mengajarkan mereka untuk meminta izin.

i. Menanamkan kejujuran

j. Menanamkan sifat sabar

k. Menyadarkan anak-anaknya tentang betapa berharganya waktu

l. Menanamkan sifat pemberani dan jangan jadi pengecut karena pengecut adalah ciri orang munafik.

m. Bersikap adil diantara anak-anaknya dan tidak boleh membeda-bedakan.

Itulah diantara kewajiban ibu yang merupakan hak seorang anak. Tanamkanlah hal-hal baik dan kecintaan kepada agama agar mereka tumbuh menjadi anak shaleh dan shalihah.

Hak Ibu lebih Besar daripada Ayah

Setelah membaca sedikit penjelasan diatas, tentu kita menjadi tahu kenapa surga itu dibawah telapak kaki ibu.

Hal itu karena pengorbanan ibu untuk anaknya sangatlah besar dan tugas-tugas serta kewajiban ibu atas anaknya sangatlah benyak dan besar pertanggung jawabannya.

Untuk itulah hak ibu dalam Islam lebih besar daripada seorang ayah dan karena itu pula kebaikan kepada ibu lebih besar tiga kali lipat dibandingkan kepada ayah.

Dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu ia berkata:

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسنِ صَحَابَتِي؟ : أُمُّكَ، قَالَ : ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ : ثُمَّ أُمُّكَ، قَالَ : ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ أُمُّكَ،قَالَ : ثُمَّ مَنْ؟ : ثُمَّ أَبُوكَ

Artinya: Datang seseorang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali ?’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi ?’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Ibumu!’ Ia bertanya lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Ibumu!’, Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi, ‘Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Bapakmu’ “[diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim]


Demikian penjelasan kami mengenai Hadits tentang Ibu. Semoga bermanfaat.

Originally posted 2021-08-17 18:36:32.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.