Wanita sholehah ibarat permata dunia, bila memandangnya akan terasa sejuk di mata hingga ke hati. Kira-kira begitulah hiperbolanya jika menggambarkan definisi wanita sholehah di dalam Islam.
“Sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita sholehah.” Seperti itulah Islam menempatkan makhluk yang tercipta dari tulang rusuk pria ini.
Sangat berharga melebihi emas permata sekalipun. Tentu saja yang menjadikan seorang wanita indah bak permata adalah wujud perilaku dan akhlaknya.
Salah satu keindahan seorang wanita terdapat pada paras kecantikannya. Namun semua itu akan terkalahkan oleh kebaikan akhlak, budi pekerti, tingkah laku yang sopan, hingga tutur kata yang penuh dengan kelembutan.
Kecantikan wanita sholehah tidak hanya pada fisik dan rupa semata, namun terletak pada hati, agama, serta keimanannya.
Bentuk yang rupawan tidak akan kekal sifatnya sedangkan akhlak yang menawan tentu akan abadi untuk selamanya.
Keutamaan Wanita Sholehah di Dalam Islam
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa nikahilah wanita karena empat perkara: hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya.
Artinya harta, keturunan, dan kecantikan yang menawan akan terkalahkan oleh sifat sholehah (agamanya).
Dapat kita simpulkan bahwa kedudukan wanita sholehah di dalam Islam sangatlah tinggi, melebihi tiga perkara lainnya yang disebutkan di dalam hadits tersebut.
Lalu bagaimana kriteria wanita sholehah di dalam Islam?
Islam mengatur batasan dan perbedaan yang jelas antara aurat pria dan wanita.
Tentu saja kita sudah paham dong secara fisik wanita sholehah pasti akan menutupi auratnya secara sempurna, alias memakai hijab.
Tujuan dari menutup aurat tak lain dan tak bukan untuk menjaga harkat dan martabat wanita itu sendiri.
Agar lebih terjaga dari pandangan laki-laki hidung belang yang selalu mengedepankan syahwatnya. Na’udzubillah.
Sifat dan Ciri Wanita Sholehah
Seperti apa sih karakteristik makhluk yang dimuliakan oleh agama ini?
Tidak cukup dengan menutup aurat alias berhijab saja, seorang muslimah dapat dikatakan sholehah apabila memiliki sifat dan ciri seperti di bawah ini:
1. Beriman dan Bertakwa
Beriman berarti meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan lewat perbuatan bahwasanya Allah SWT adalah Tuhannya dan Muhammad SAW adalah nabi-Nya.
Hal ini sudah menjadi kriteria yang mutlak harus dimiliki oleh seorang muslimah. Menjadi landasan bagi akidah setiap muslim di dunia, baik wanita maupun pria.
Iman dan takwa adalah dua kriteria yang selalu beriringan, keimanan seseorang dapat dilihat dari ketakwaannya dalam menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Ciri-ciri muslimah yang iman dan takwanya bagus yaitu ia akan selalu menjauhi segala bentuk perbuatan yang membuat Allah murka.
Dan apabila sudah menikah ia akan berusaha semaksimal mungkin taat dan patuh kepada suami dalam menuju kebenaran.
2. Menjaga Sholat
Sholat merupakan tiang agama, sehingga kesholehahan seorang muslimah dapat dilihat dari sholatnya. Jika sholatnya masih bolong-bolong, tentu saja belum sempurna iman dan ihsannya.
Wanita sholehah tentu saja selalu menjaga sholat lima waktunya, bahkan cenderung selalu sholat tepat waktu.
Karena mereka percaya bahwa sholat merupakan benteng diri dari segala perbuatan keji dan mungkar.
Sholat merupakan media untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bagi wanita sholehah sholat bukanlah kewajiban melainkan kebutuhan untuk menjumpai Rabnya.
Media untuk menyampaikan puji dan syukur, meminta ampun, dan memohon belas kasih.
Sehingga wanita sholehah pasti akan selalu senantiasa menjaga sholatnya, demi memenuhi kebutuhan hati dan ketenangan jiwa.
3. Pandai Mengaji
Selalu menjaga sholat, tentu saja diiringi dengan sifat pandai dan rajin mengaji.
Mengaji disini dalam artian bisa membaca Al-Qur’an, terlebih lagi jika mampu menghafalnya.
Tentu kedudukan wanita penghafal Al-Qur’an (hafidzoh) lebih mulia lagi di sisi Allah.
Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an akan selalu menyejukkan hati dan menyegarkan suasana.
Wanita akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya nanti, sudah sepantasnya ia mengajarkan membaca Al-Qur’an kepada anak-anaknya kelak.
Lantunan ayat suci Al-Qur’an juga terbukti mampu merangsang pertumbuhan otak pada anak.
Sehingga sangat dianjurkan untuk sering-sering memperdengarkan atau membacakan Al-Qur’an kepada janin di dalam kandungan.
Berharap kelak sang anak tercetak menjadi generasi berakhlak mulia dan pecinta Al-Qur’an seperti kedua orang tuanya.
4. Istiqomah Dalam Menjaga Aurat
Salah satu kewajiban wanita muslim adalah menutup auratnya.
Bagi wanita sholehah kewajiban tersebut sudah menjadi panggilan hati, sehingga ia akan selalu menjaga auratnya senantiasa tertutup.
Mahkota wanita sholehah terdapat pada aurat itu sendiri.
Dapat kita lihat seorang wanita yang sholehah pasti berpakaian tertutup dan syar’i serta menggunakan hijab sebagaimana yang dianjurkan oleh syari’at Islam.
Ia tidak akan memperlihatkan auratnya kepada laki-laki lain yang bukan muhrimnya.
Ia juga tidak akan melangkahkan kaki keluar rumah apabila belum memenuhi anjuran atau perintah Allah seperti yang disebutkan dalam surat Al-Ahzab ayat 59:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا
Artinya: “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak perempuan, dan perempuan-perempuan mukmin agar mereka mengulurkan jilbabnya. Dengan demikian mereka lebih mudah dikenal dan mereka tidak akan diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS: Al-Ahzab: 59)
5. Taat Pada Suami
Khusus bagi yang sudah menikah, istri sholehah adalah ia yang taat kepada suaminya.
Taat disini dapat didefinisikan sebagai mematuhi semua perintah suami dan tidak suka membantah perkataannya.
Tentu saja taat disini patuh pada perintah yang baik dan dibenarkan oleh agama.
Jika suami memerintahkan kepada keburukan dan menyimpang dari ajaran agama, maka sebagai istri anda boleh dengan tegas membantahnya.
Salah satu contoh sifat wanita sholehah yang taat pada suami misalnya tidak akan keluar rumah tanpa seizin suami. Dan selalu menerima dan menghargai seberapapun pemberian suami kepadanya.
Contoh-contoh sifat wanita sholehah yang sudah menikah adalah pandai menjaga rahasia suami, selalu menjaga penampilan untuk suami, melayani suami dengan ikhlas, dan mendahulukan kepentingan suami dibandingkan kepentingan dirinya.
6. Rajin Bersedekah
Sifat dan ciri wanita sholehah selanjutnya adalah rajin bersedekah. Karena sedekah merupakan amal yang sangat dicintai Allah dan Rasul-Nya. Kenapa sedekah sangat dianjurkan?
Karena sedekah dapat menyambung rejeki seseorang. Jika seorang istri bersedekah atas nama suaminya, bisa saja suaminya akan memperoleh rejeki yang berlipat ganda lagi.
Bersedekahlah bukan karena kamu mampu, namun bersedekahlah seolah-olah kamu tahu bagaimana rasanya ketika tidak punya apa-apa.
Begitulah kira-kira pepatah bijak mengajarkan kita untuk selalu memberi.
Sedekah tak selalu berupa harta, senyum ikhlas dan tulus yang bisa meringankan beban teman saja sudah merupakan sedekah di dalam agama.
Begitu murah sekali bukan Allah memberikan pahala-Nya, tergantung kita saja ingin menjemputnya atau tidak.
7. Menjaga Silaturrahmi
Silaturrahmi adalah penyambung rezeki, baik rezeki harta, kesehatan, maupun ukhuwah pertemanan.
Islam mengajarkan kita untuk selalu menyambung tali silaturrahmi jangan sampai terputus. Mengapa?
Karena lewat silaturrahmi kita belajar untuk bersyukur atas setiap nikmat yang Allah berikan. Kita saling belajar untuk saling mendengarkan dan memaafkan.
Terlebih dari pada itu silaturrahmi akan meningkatkan rasa persaudaraan di antara umat sesama muslim.
Salah satu sifat dan ciri wanita sholehah ialah yang pandai bersyukur dan menjaga hubungan baik dengan saudara-saudaranya.
Rajin berkunjung kepada saudaranya dan selalu saling mengingatkan di jalan yang diridhai Allah SWT.
Bagi kaum muslimah, apakah ketujuh sifat dan ciri di atas sudah melekat sepenuhnya pada diri kita? Semoga kita semua tergolong ke dalam wanita sholehah yang mulia di sisi Allah SWT. Aamiin.
Originally posted 2021-08-28 09:17:29.