Arti Yaumul Jaza (Hari Semua Amal Perbuatan Mendapat Balasan)
Yaumul Jaza – Hidup di dunia sejatinya hanyalah persinggahan sementara. Semasa hidup di dunia setiap manusia menjadi menjadi khalifah (pemimpin) bagi dirinya sendiri.
Setiap pemimpin bertanggung jawab terhadap amal dan perbuatan yang dibuatnya.
Di alam barzah nanti semua manusia akan dikumpulkan untuk mendapatkan peradilan atas apa yang telah diperbuatnya.
Allah akan memberikan balasan yang setimpal kepada mereka yang senantiasa berbuat baik, begitu juga sebaliknya.
Tentu yang berbuat baik Insya Allah akan ditempatkan di surga terbaik, namun bagi yang semasa hidupnya senantiasa berbuat kezaliman maka api neraka menantinya untuk dijadikan sebagai bahan bakar.
Jadi semua yang kita tuai bergantung pada benih yang kita tanam semasa hidup di dunia. Untuk itu jangan mudah terlena dengan dunia yang hanya sementara.
Karena saat Yaumul Jaza tiba nanti, maka berakhirlah segala kesempatan untuk kembali memohon ampunan kepada Allah SWT.
Artinya: “Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka,” (QS. Al-Zalzalah: 6).
Arti Yaumul Jaza
wajibbaca.com
Sebagai umat Islam kita tentu sudah paham bahwa hari akhir (kiamat) pasti akan tiba.
Hal ini sifatnya wajib seperti yang tercantum di dalam Rukun Iman yang enam.
Entah kapan hari kiamat akan tiba hanya Allah yang tahu waktunya.
Ketika waktunya tiba maka tidak ada seorang pun dari kita yang bisa menjadi penolong bagi yang lainnya.
Kita sibuk menyelamatkan diri masing-masing, bahkan seorang Ibu tak akan mampu untuk menolong anaknya.
Dijelaskan di dalam Al-Qur’an proses kiamat terjadi begitu cepat.
Saat sangkakala ditiupkan maka bumi akan hancur seketika, manusia yang masih tersisa akan gunjang-ganjing bertebaran bak anai-anai.
Seketika musnahlah kehidupan di dunia beserta isinya dan berakhir untuk selamanya.
Lalu kemana kita akan pergi?
Saat sangkakala kedua ditiupkan maka kita akan dibangkitkan oleh Allah dari alam kubur.
Semua makhluk dari zaman Nabi Adam akan dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk diadili sesuai dengan perbuatan semasa hidup di dunia.
Setelah menerima hasil timbangan, selanjutnya kita akan dihadapkan dengan Yaumul Jaza.
Yaitu hari dimana semua makhluk menerima balasan atas perbuatan baik dan buruknya.
Tak ada lagi kata untuk bertaubat, semua akan menerima masing-masing ganjaran tanpa terkecuali.
Artinya: “(Ingatlah) hari (dimana) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan, itulah hari dinampakkan kesalahan-kesalahan. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan beramal saleh, niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar.” (QS. At-Taghabun: 9).
Bagi yang senantiasa beramal baik maka surga Allah tempat peristirahatan terakhirnya. Namun bagi yang beramal buruk, ia akan disiksa terlebih dahulu di neraka.
Sedangkan bagi kaum kafir mereka kekal selamanya di dalam neraka bersama dengan syaithan dan iblis.
Syafaat di Hari Akhir
Sebagai umat muslim sudah sepantasnya kita memahami dan mengilhami bahwa semua yang ada di dunia ini tak berarti sama sekali kecuali amal sholeh.
Harta, tahta, kekayaan, wanita, dan jabatan tak akan ada artinya saat yaumul jaza nanti.
Perbuatan buruk akan terhapus dengan perbuatan baik.
Bagi yang pernah merasa berbuat dosa dan zalim baik terhadap orang lain maupun dirinya sendiri, segeralah bertaubat.
Selama hayat masih dikandung badan, dan selama Allah masih memerikan kesempatan.
Manfaatkan waktu di dunia ini untuk menabung amal serta pahala. Perbanyak shodaqoh, silaturrahmi, dan rajin-rajinlah menghadiri majlis ilmu.
Karena berkumpul dengan orang-orang sholeh akan mengantarkan kita kepada pintu gerbang keberkahan.
Rajin-rajinlah bershawalat dan menjalankan sunnah yang diperintahkan Rasulullah SAW.
Agar kita di akhirat nanti memperoleh syafaat Beliau, dan jika beruntung semoga kita disatukan oleh Allah di surga bersama suri tauladan, Baginda Muhammad SAW.
Syafaat akan mempermudah kita dalam melalui proses peradilan.
Bahkan bagi mereka yang semasa hidupnya senantiasa beramal sholeh syafaat akan memudahkannya untuk masuk ke surga Allah tanpa harus dihisab.
Jangan berhenti untuk terus memperbaiki diri dan menjadi insan yang lebih baik lagi setiap harinya.
Sebelum ajal menjemput dan kesempatan untuk bertaubat sudah tak kita dapatkan lagi. Na’udzubillah.
Demikian penjelasan kami mengenai Yaumul Jaza. Semoga bermanfaat.
Originally posted 2021-08-12 09:45:54.
Related Posts:
4 Gambaran Surga Menurut Al Quran dan Hadits Gambaran Surga Menurut Al Quran dan Hadits - Salah satu kenikmatan yang Allah SWT berikan kepada manusia dalam kehidupan akhirat kelak adalah surga. Surga merupakan bukti yang paling besar bahwa…
Arti Ma Fi Qalbi Ghairullah Beserta Maknanya (Lengkap) Arti Ma fi Qalbi Ghairullah - Sejatinya hakikat hidup bukanlah tentang siapa yang paling tinggi tahta dan martabatnya, melainkan ia yang berhasil mendahulukan Allah di segala kepentingannya. Hati manusia sifatnya…
Siksa Api Neraka dan Dalilnya yang Tertulis dalam Quran Siksa Api Neraka - Siksa api neraka amatlah pedih dan tak bisa dibayangkan sakitnya. Api neraka memiliki panas hingga 1000x lipat dari api dunia. Bayangkan saja api dunia yang sudah…
Pengertian Tawakal Menurut Para Ahli dan Dalilnya Pengertian tawakal atau tawakkal adalah pasrah atau berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menyerahkan sepenuhnya segala hasil usaha hanya kepadaNya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata tawakal berarti…
10 Manfaat Sedekah Bagi yang Dermawan di Jalan-Nya Manfaat sedekah tentu tidak perlu dipertanyakan lagi. Sedekah adalah jalan kemudahan di dalam Islam untuk meringankan segala bentuk beban. Jika beban hidup mulai terasa berat, maka bersedekahlah. Insya Allah hati…
Arti Aamiin Allahumma Aamiin (آمِيْن اللّهُمَّ… Aamiin Allahumma Aamiin - Berdoa adalah obat yang paling mujarab untuk menyembuhkan hati yang sedang dilanda pilu. Terkadang ada saja persoalan hidup yang membuat hati kita lemah dan berujung pada…
Penjelasan Lengkap Sifat Rasul (Wajib, Mustahil, dan Jaiz) Sifat Rasul - Agama Islam telah mengatur segala aspek kehidupan manusia, termasuk masalah kepemimpinan. Dengan cermat Islam menetapkan pemimpin yang akan menjadi teladan dalam hal menyuburkan dan membangun kepribadian muslim,…
Doa Orang Teraniaya Atau Terzhalimi Beserta Penjelasannya Doa orang teraniaya atau yang terzhalimi termasuk doa yang mudah dijabah oleh Allah Ta’ala. Berbeda dengan orang yang terzhalimi, orang yang berbuat zhalim justru akan mendapat celaka. Zhalim atau aniaya…
5 Jenis Alam dalam Islam yang Pasti Kita Disinggahi Jenis Alam dalam Islam - Mungkin Anda pernah memikirkan dan bertanya-tanya di mana Anda sebelum dilahirkan? Jika iya maka jenis-jenis alam dalam Islam ini perlu Anda pelajari agar mendapatkan jawabannya.…
Pengertian Yaumul Hasyr Serta Gambaran Hari Kebangkitan Pengertian Yaumul Hasyr - Kiamat adalah akhir dari segala kehidupan di muka bumi, setiap makhluk yang bernyawa akan mati dan kembali kepada-Nya. Ketika hari itu datang maka tidak ada satu…
8 Nama Nama Setan dan Sifatnya Nama Nama Setan dan Sifatnya – Setan merupakan keturunan dari iblis dan termasuk golongan jin yang mungkar. Adapula yang berpendapat bahwa setan bukanlah keturunan iblis atau makhluk layaknya iblis, tetapi…
Hadits Tentang Jujur (Arab dan Terjemahannya) Hadits tentang Jujur – Ada pepatah yang mengatakan kalau kejujuran itu mahal harganya. Hal itu bisa dibenarkan karena manusia memang dekat dengan ketidakjujuran. Kondisi serta lingkungan sekitar terkadang membuat seseorang…
Arti Astaghfirullahaladzim Beserta Keutamaan dan Manfaatnya Arti Astaghfirullahaladzim - Kalimat taubat ini memiliki banyak keistimewaan, salah satunya adalah penggugur dosa dalam taubat. Karena sejatinya manusia tidak pernah terlepas dari sifat khilaf. Tanpa disadari dalam sehari-hari mungkin…
Pengertian Fasik Menurut Para Ahli Beserta Ciri-Cirinya Pengertian fasik adalah orang atau perbuatan yang melanggar larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala atau ketentuan-ketentuan agama Islam. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dikatakan fasik adalah tidak peduli terhadap perintah…
Tugas Malaikat Raqib (Pencatat Amalan Baik Manusia) Tugas Malaikat Raqib - Malaikat Raqib sering dikatakan sebagai nama malaikat pencatat amalan manusia bersama dengan Malaikat Atid. Ada pendapat yang menyatakan bahwa malaikat Raqib adalah pencatat amal kebaikan manusia…
Tugas Malaikat Atid (Pencatat Amalan Buruk Manusia) Tugas Malaikat Atid - Malaikat Atid menurut pendapat yang beredar luas di kalangan masyarakat adalah malaikat pencatat amal buruk manusia. Dia selalu mendampingi manusia di sebelah kirinya. Hal tersebut tentu…
Arti Bismillah Beserta Makna dan Keutamaannya Arti Bismillah - Suatu riwayat menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya: "Telah diturunkan kepadaku satu ayat yang tidak pernah diturunkan kepada seorang nabi pun selain Nabi Sulaiman dan…
Pengertian Husnuzan (Pentingnya Berkhusnuzon pada Allah) Pengertian husnuzan adalah prasangka baik atau berpikir positif terhadap suatu hal maupun terhadap orang lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata husnuzan berarti prasangka baik. Secara estimologi kata husnuzan berasal…
10 Nama Nama Malaikat Beserta Tugas dan Sifatnya Nama Nama Malaikat - Nama nama malaikat yang mungkin banyak diketahui orang berjumlah sepuluh. Sesungguhnya malaikat Allah itu sangatlah banyak jumlahnya. Nama atau panggilan mereka dibedakan berdasarkan tugasnya. Malaikat merupakan…
Pengertian Nafsu Beserta Jenis dan Bahayanya (Lengkap) Pengertian nafsu adalah keinginan atau kekuatan (kecenderungan atau dorongan) hati yang kuat. Dapat juga diartikan sebagai unsur halus atau ghaib pada setiap manusia. Kata nafsu lebih rinci memiliki dua makna,…